Anda di halaman 1dari 4

MENU

HOME

ASIANGAMES

Tenis Meja Asian Games 2018: Cina Sapu Bersih, Indonesia Merana

Reporter: Non Koresponden

Editor: Nurdin Saleh

Minggu, 2 September 2018 12:51 WIB

Tenis Meja Asian Games 2018: Cina Sapu Bersih, Indonesia Merana

Pemain Cina, Fan Zhendong, mengawasi bola saat pertandingan tenis meja tunggal putra menghadapi
pemain Makau, Xiao Zikang, dalam Asian Games ke-18 di Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018. Fotografer
menangkap beberapa mimik unik wajah pemain tenis meja saat bertanding. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah para atlet Cina di cabang tenis meja Asian Games 2018 benar-benar tak
tertandingi. Mereka menyapu bersih emas di semua nomor, lima keping. Bahkan pada tiga nomor
mereka memborong emas dan perak sekaligus.

Keperkasaan Cina ini seperti jadi penebusan. Pada Asian Games 2014 mereka sempat kehilangan medali
emas nomor ganda campuran yang direbut Korea Utara. Kala itu, medali emas yang diperebutkan
adalah tujuh keping.

Baca: Asian Games 2018: Ini Peraih Medali Bola Voli, Basket, Sepak Bola

Pada nomor tunggal putra, Fan Zhendong merebut emas dengan mengalahkan rekan senegaranya Lin
Gaoyuan dengan skor 4-2. Fan yang merupakan petenis meja ranking 1 dunia itu, masih terlalu tangguh
bagi Lin Gaoyuan meski sempat memberikan perlawanan sengit selama 1 jam 7 menit. Perunggu di
nomor ini direbut Lee Sangsu (Korea Selatan) dan Noshad Alimiyan Daronkolaei (Iran).

Di nomor tunggal putri, Wang Manyu, 18 tahun, meraih emas dengan mengalahkan pemain Cina lain,
Chen Meng, dengan skor 4-3. Perunggu direbut Jeon Jihee (Korea Selatan) dan Yu Mengyu (Singapura).

Baca: Jojo Tak Hadir saat Jokowi Berikan Bonus Atlet Asian Games 2018

Advertising

Advertising

Di nomor ganda campuran, pasangan Cina yang meraih emas adalah Wang Chuqing/Sun Yingsa yang
mengalahkan rekannya, Lin Gaoyuan/Wang Mangyu. Perunggu direbut Ho Kwan Kit/Lee Ho Ching (Hong
Kong) dan Achanta Sharath/Batra Manika (India).

Cina juga beraya di nomor beregu putra dan putri dengan merebut emas. Di beregu putra, perak diraih
Korea Selatan. Sedangkan perunggu jadi mili Taiwan dan India. Di sektor beregu putri, perak direbut
Korea Utara. Sedangkan perunggu jadi milik Korea Selatan dan Hong Kong.

Di cabang ini, atlet Indonesia gagal bersaing. Di nomor beregu putri, atlet Merah Putih hanya menempati
posisi ketiga klasemen penyisihan grup C dengan hanya sekali menang dari tiga laga. Di nomor beregu
putra, Indonesia juga tersingkir di babak penyisihan dengan dua kali menang dari empat laga.

Di nomor tunggal putra, torehan terbaik dibukukan Ficky Supit Santoso lolos ke babak 32 besar, tapi
kemudian dikalahkan Sathiyan Gnanasekaran (India) dengan skor 2-4.

Di sektor tunggal putri, Kharisma Nur Hawwa dan Rina Sintya juga terdepak di babak 32 besar. Babak
sama juga jadi kiprah terakhir dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran tenis meja Asian Games
ini.
Tenis Meja Asian Games 2018: Tim Putra Indonesia Hantam Yaman

Oleh Windi.Wicaksono pada 26 Agu 2018, 21:05 WIB

Tenis meja SEA Games 2015

Jakarta - Tim putra tenis meja Indonesia mengawali babak grup 3 Asian Games 2018 dengan hasil
positif. Beregu putra Indonesia menaklukkan Yaman dengan skor 3-0 di Hall B Kemayoran Jakarta,
Minggu (26/8/2018).

Tim tenis meja Indonesia Asian Games 2018 bermaterikan Muhammad Bima Abdinegara, Ficky Supit,
dan Donny Prasetyo. Mereka mampu membuat Yaman tak berdaya, dengan hanya mamberikan satu set
kemenangan dari 10 set yang ada di tiga laga tadi.

Bima yang dipercaya sebagai petenis meja pertama, sukses mengalahkan Ali Omar Ahmed dengan skor
3-1, (11-4, 12-14, 14-12 dan 13-11) melalui pertarungan ketat dan saling adu pukulan.

"Tadi di set keempat saya sempat kendor, namun itu juga bagian dari strategi agar saat bertemu lawan
kuat dan diangka segitu tidak lagi kaget atau takut," ujar Bima.

Secara kualitas, kemampuan petenis meja Indonesia lebih bagus dari Yaman. Ia menyatakan dalam
bertanding membela nama negara serta disaksikan banyak orang terkadang perlu waktu agak lama
mendapatkan suasana lapangan, irama bola dan kepekaan.

Di tunggal kedua Ficky Supit terlalu tangguh buat Aldubhani Muneer Ahmed Ali. Ficky mempecundangi
Aldubhani dengan skor 3-0 (11-7, 118, dan 11-3). Poin Vicky banyak didapat dari serangan menggunalan
pukulan putaran kencang serta membalasan pukulan lawan juga dengan smes keras hingga sulit
dikembalikan.

Lawan Korsel
tenis_meja_130408c.jpg

Ilustrasi tenis meja

Di partai ke tiga Donny Prasetyo Aji mengalahkan Almahaqeri Taha Mohammed dengan skor 3-0 (11-8,
11-9 dan 11-7). Donny yang mengandalkan pukulan putaran kencang kiri sukses mendapatkan banyak
poin, begitu juga dengan serangan Taha bisa diblok hingga menghasilkan poin.

Indonesia masih harus berhadapan dengan Korea Selatan, Mongolia dan Hongkong di grup 3. Juara dan
runner up dari masing-masing grup akan maju ke babak selanjutnya.

Hasil lain pada pertandingan beregu putra Minggu siang yaitu di grup 3 Korea Selatan mengalahkan
Mongolia 3-0.

Grup 1 China mengalahkan Nepal 3-0, Malaysia mengalahkan Laos 3-0. Di Grup 2 Jepang mengalahkan
Maldives 3-0, Thailand mengalahkan Kirgistan 3-0. Grup 4 Macau China dikalahkan Chinese Taipei 0-3
dan Vietnam mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0.

Anda mungkin juga menyukai