Anda di halaman 1dari 3

BAB II

DEFINISI PRODUK SELAI KURMA KOPI

Selai kurma kopi adalah selai yang terbuat dari bahan campuran kurma dan kopi. selai
ini menggunakan buah kurma jenis mozafati yang telah dipisahkan dari bijinya dan adanya
penambahan ekstrak bubuk kopi robusta agar ada penambahan cita rasa khas kopi. Proses
pembuatan selai kurma kopi dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan lain seperti gula,
dan air.

Selai kurma kopi adalah salah satu produk selai yang memiliki kandungan gizi yang
baik untuk kesehatan selain gizi yang didapatkan dari kurma namun ada tambahan lain dari
kandungan kopi. Produk ini merupakan salah satu produk diversifikasi pangan agar
masyarakat mengenal produk baru dari selai, yaitu selai yang berbahan dari kurma maupun
kopi. pada umumnya selai yang kita ketahui adalah selai berbahan buah nanas, strowbery,
coklat, kacang dan sebagainya. Oleh karena itu dengan adanya produk selai kurma kopi,
produk selai bisa lebih beragam, pemenuhan gizi, dan menigkatkan selera konsumsi
masyarakat.

Kurma memiliki nama latin resmi Phoenix dactylifera dan merupakan tanaman palma
(Arecaceae) dalam genus Phoenix. Kurma merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari
negara – negara di kawasan timur tengah. Kurma yang digunakan pada pembuatan selai
kurma kopi yaitu kurma mozafati. Kurma Mozafati (atau Mazafati) adalah jenis kurma yang
berwarna gelap, berdaging tebal, manis, dan lezat. Jenis ini tergolong berukuran sedang,
berukuran kira-kira 2,5 - 4 cm. Rasa kurma Mozafati tidak terlalu manis. Dagingnya yang
tebal dan lembut membuat Anda tidak perlu repot-repot mengunyahnya, seakan-akan lumer
di mulut. Meskipun lembut, dagingnya tidak terlalu lengket sehingga tak mudah menyangkut
di gigi.

Komponen penyusun pada buah kurma yang terbesar adalah karbohidrat yang
sebagian besar dalam bentuk gula pereduksi, yaitu glukosa dan fruktosa sebesar 54.9% pada
buah kurma segar dan mencapai 80.6% pada buah kurma kering. Kurma juga mengandung
lemak sebesar 0.10-0.50% dan protein sebesar 1.50-3.0% (Siddiq dan Greiby 2014). Dengan
kandungan gula dan protein yang tinggi tersebut, buah kurma dapat dijadikan sebagai sumber
energi. Selain komponen makro, kurma juga kaya akan komponen mikro seperti selenium,
tembaga, potasium, magnesium, mangan, besi, fosfor, kalsium (Al-Farsi dan Lee 2008) serta
vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9,
vitamin C, dan vitamin K (Siddiq dan Greiby 2014). Kandungan buah kurma yang kaya dan
beragam tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh seperti dapat
meningkatkan nafsu makan pada anak dan kandungan zink yang tinggi dapat meningkatkan
imunitas serta manfaat lainnya (Fatimah 2013).

Kopi adalah komoditas perkebunan yang memiliki peran perekonomian nasional yang
sangat penting. Menurut Sudjarmoko (2013), kontribusi komoditas kopi terhadap ekonomi
nasional sangat besar, yaitu sebagai sumber devisa negara, pendapatan petani, pencipta
lapangan kerja, serta pendorong agrobisnis dan agroindustri. Produksi kopi pada tahun 2014
menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (2016) sebesar 685.000 ton atau
8,90% dari produksi kopi dunia dengan komposisi 76,70% robusta dan sisanya arabika.
Walaupun demikian, industri pengolahan kopi nasional hanya mampu menyerap sekitar 35%
dari total produksi kopi di Indonesia, sisanya 65% masih diekspor sehingga perluasan ragam
pemanfaatan dan diversifikasi produk kopi sangat diperlukan untuk meningkatankan serapan
kopi di industri nasional.

Kopi robusta merupakan jenis kopi yang berasal dari Afrika, dari pantai barat sampai
Uganda. Kopi robusta memiliki kelebihan dari segi produksi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kopi Arabika dan Liberika. Robusta memiliki rasa mirip seperti coklat dengan aroma
yang khas. Robusta memiliki tekstur yang lebih kasar dengan warna bervariasi sesuai dengan
pengolahan, kopi robusta memiliki rasa kental, pahit, memiliki aroma yang manis, rasanya
lembut (mild) dan memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dari kopi arabika (Desintya, 2012).

kandungan atau komposisi kimia pada bubuk kopi yaitu mengandung mineral 4,6%,
kafein 2%, Lipid 6-11%, protein 13-15%, total asam klorogenat 3,9-4,6%, oligosakarida 0-
3,5%. Adapun manfaat bagi kesehatan ternyata belum banyak diketahui oleh para
pengonsumsinya. Kebanyakan orang mengenal manfaat kopi hanya mengurangi rasa kantuk
saja. Kopi bisa menyembuhkan migrain, hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian
bahwa 200 gram kafein dapat menyembuhkan migrain. Kopi dapaat mencegah diabeteh
karena mengandung asam klorogenik yang dapat membantu mencegah resistensi dari hormon
yang merupakan gejala dari penyakit diabetes (Suryanto, 2012).
Daftar pustaka

Al-Farsi MA, Lee CY. 2008. Nutritional and functional properties of dates: a review.
Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 48(10): 877-887.
Desintya, 2012. Sehat dengan Secangkir Kopi. Stomata: Surabaya
Fatimah. 2013. Intervensi biskuit tempe kurma bagi peningkatan status gizi balita
penderita tuberkulosis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 9(4): 147-154.
Siddiq M, Greiby I. 2014. Overview of Date Fruit Production, Postharvest handling,
Processing, and Nutrition.
Suryanto, H. 2012. Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Tubuh Manusia.

http://nlog.unsri.ac.id/seomonkey/3. Diakses: 4 November 2019

Anda mungkin juga menyukai