Kelas: R1G
Tema: Madzhab Jafari
tasbih
subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illa-Llah wa-Llahu akbar
Nama: Muhammad Iqbal
Kelas: R1G
Tema: Madzhab Jafari
Setelah itu, membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Qamar. Lalu menyempurnakan shalat
tersebut hingga selesai.
https://islamindonesia.id/islam-menjawab/fikih-shalat-ied-menurut-pelbagai-mazhab.html
perbandingan lima madzhab fiqih tentang wudlu’.
1. NIAT
Semua imam dari lima madzhab (Ja`fari, Hanafi, Maliki, Syafi`i, Hanbali) bersepakat bahwa
niat adalah wajib di dalam wudlu`, dan tempat pelaksanaannya adalah ketika membasuh
muka .
Ada sedikit perbedaan dari madzhab Hanafi, yaitu apabila ada seseorang mandi dengan
mengalirkan air ke seluruh tubuh termasuk anggota wudlu` kemudian melakukan shalat maka
shalatnya sah.
2. MEMBASUH MUKA (WAJAH)
Semua imam madzhab sepakat tentang kewajiban membasuh wajah di dalam wudlu`. Ada
perbedaan mengenai batas-batas wajah di antara mereka.
Menurut madzhab Syafi`i, wajib membasuh bawah dagu.
Menurut Ja`fari dan Maliki, batas lebar wajah adalah bagian yang terjangkau ibu jari dan jari
telunjuk.
Sedangkan menurut madzhab-madzhab lain, batas lebar wajah adalah dari daun telinga kanan
sampai ke daun telinga kiri.
3. MEMBASUH KEDUA TANGAN
Semua madzhab sepakat bahwa membasuh kedua tangan beserta sikunya itu wajib. Menurut
Ja`fari dalam membasuh kedua tangan wajib dimulai dari sikunya.
Menurut madzhab-madzhab lainnya boleh memulai dengan cara bagaimanapun.
4. MENGUSAP KEPALA
Menurut Hanbali, wajib mengusap seluruh kepala hingga kedua telinga.
Menurut Maliki, wajib mengusap seluruh kepala tanpa kedua telinga.
Menurut Hanafi, wajib mengusap seperempat kepala.
Sedangkan menurut Syafi`i, wajib mengusap sebagian kepala.
5. MEMBASUH KEDUA KAKI
Menurut empat madzhab, wajib membasuh kedua kaki beserta kedua tumitnya. Menurut
Ja`fari, wajib mengusap kedua telapak kaki dari ujung jari hingga tumit.
https://pcnukendal.id/perbandingan-fiqih-wudlu-dalam-lima-madzhab-jafari-hanafi-maliki-
syafii-hanbali/
Nama: Muhammad Iqbal
Kelas: R1G
Tema: Madzhab Jafari
B. Mengapa pendapat para ulama berbeda
1. Perbedaan dalam memahami al-Qur’an
Al-Qur’an adalah dasar hukum pertama yang menjadi pedoman setiap mazhab. hanya saja
terkadang mereka berbeda mengartikannya. Disebabkan :
a. Ada sebagian lafadz al-Qur’an yang mengandung lebih dari satu arti (musytarak)
b. Susunan ayat al-Qur’an membuka peluang terjadinya perbedaan pendapat huruf “fa”,
“waw”, “aw”, “illa”, “hatta” dan lainnya mengandung banyak fungsi tergantung konteksnya.
c. Perbedaan memandang lafadz ‘am-khas, mujmal-mubayyan, dan nasikh-mansukh.
d. Perbedaan dalam memahami lafadz perintah dan larangan
2. Perbedaan dalam memahami dan memandang kedudukan suatu hadits
3. Perbedaan dalam metode ijtihad
http://idemidah.blogspot.com/2016/11/perbedaan-spesifik-karakteristik-antara.html
Imam Jafar ash-Shadiq (699-765 M) (Mazhab Syiah Jafari)
Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
Al-Fatihah wajib pada 2 rakaat pertama, sedangkan rakaat 3 atau 4 boleh diganti dengan
tasbih subhanallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar. Basmalah bagian dari
surah dan wajib dibaca dengan jahr (nyaring) pada setiap salat. Kunut adalah sunah pada
setiap salat. Empat mazhab ahlusunah menyatakan sunah membaca âmin, sedangkan Syiah
tidak. Tidak bersedekap dalam salat.
Saat rukuk disunahkan membaca
ُس ْب َحانَ َربي ال َع ِظي ِْم َوبِ َح ْم ِده
atau
ُس ْب َحانَ هللا
tiga kali ditambah selawat.
Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel adalah dahi; dua telapak tangan, dua lutut, ibu
jari kaki, hidung adalah sunah.
Lafaz tahiat/tasyahud:
اللهم صل,ُ َواَ ْشهَ ُد اَن ُم َح َمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه,بسم هللا وباهلل والحمد هلل وخير األسماء هلل اشهد ال إله إال هللا وحده ال شريك له
على محمد وآل محمد وتقبل شفعته ورفع درجته
Lafaz salam:
َ ِال َسال ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد هللا
السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته, َالصالِ ِح ْين
Dari sekilas gambaran di atas, telah sepakat bahwa tiga mazhab ahlusunah (Hanafi, Syafii,
Hambali) menyatakan bahwa sedekap dalam salat hanyalah sunah, bahkan satu mazhab
ahlussunah (Maliki) menyatakan sunah untuk tidak sedekap. Karena itu janganlah heran jika
Nama: Muhammad Iqbal
Kelas: R1G
Tema: Madzhab Jafari
Syiah pun tidak bersedekap, karena mazhab Maliki sebagai ahlusunah pun tidak sedekap.
Tema mengenai sedekap dalam salat akan dilanjutkan lain waktu, insya Allah. Wallâhua’lâm.
https://ejajufri.wordpress.com/2009/01/20/fikih-shalat-lima-mazhab/
Sekilas Tentang Madzhab ke Lima, Madzhab Ja'fari
Salman Al Farisi-Sirah
Mazhab Jafari dipimpin oleh Imam Jafar bin Muhammad Al-Shadiq As yang hidup dari
tahun 83 H hingga tahun 148 H. Beliau lahir dan wafat di kota penuh cahaya Madinah dan
merupakan Imam Keenam dari dua belas imam yang ditetapkan dalam mazhab Ahlulbait.
Meski fikih dikembangkan oleh Rasulullah Saw dan para khalifahnya (para imam), fikih
yang dikembangkan oleh Syiah tidak memiliki peluang untuk ditawarkan kepada umat
lantaran tekanan politik yang diderita oleh Ahlulbait di bawah para penguasa selama
beberapa abad.
Mereka menolak mengakui legitimasi para khalifah Bani Umayah dan Bani Abbasiyah dan
pemerintahannya, karena itu para Imam Ahlulbait dan pengikutnya didera dengan siksaan dan
pelecehan di tangan para khalifah.
Ketika pemerintahan Bani Umayah melemah, Imam Ja’far bin Muhammad Al-Sadiq As
mendapatkan kesempatan emas untuk memformulasikan dan menyebarkan sunnah Rasulullah
Saw dan Ahlulbaitnya As. Pada saat itu, empat ribu ulama, penafsir Al-Quran, sejarawan,
para filosof menghadiri dan mengikuti pelajaran yang disampaikannya di kota suci Madinah.
Dengan demikian, Imam Shadiq mampu menyampaikan ajaran autentik Al-Quran dan
Rasulullah Saw serta mengkristalisasikan keduanya menjadi apa yang dikenal sebagai Fikih
Jafari. Ajarannya dikumpulkan dalam 400 usul (fondasi) yang ditulis oleh para muridnya
termasuk hadis, filsafat Islam, teologi, tafsir Al-Quran, sastra dan akhlak.
Setelah beberapa lama, tiga ulama ulung mengkategorikan 400 usul ini dalam empat buku
yang merupakan sumber utama hadis dalam mazhab Syiah: al-Kafi oleh Kulaini (w. 329 H),
Man La Yahdhuruh al-Faqih oleh Saduq (w. 381 H), dan al-Tahdzib dan al-Istibshar oleh
Thusi (w. 460 H). Ketiga ulama ulung ini juga dikenal sebagai Trio Muhammad lantaran
nama mereka semuanya adalah Muhammad.
Meski keempat kitab ini merupakan sumber utama hadis Syiah, namun para penyusunnya
tidak memberikan label shahih pada kitab-kitab mereka. Kendati mereka melakukan yang
terbaik untuk mengumpulkan hanya hadis-hadis autentik, jika sebuah hadis tertentu terbukti
bertentangan dengan Al-Quran, maka hadis tersebut tidak dapat dipandang sebagai sahih dan
valid.
Hadis, menurut Mazhab Jafari, diterima selama Al-Quran memverifikasi dan
membenarkannya, lantaran Al-Quran merupakan satu-satunya sebagai sumber petunjuk.
https://syiahmenjawab.com/2016/06/22/sekilas-tentang-madzhab-ke-lima-madzhab-jafari/
Nama: Muhammad Iqbal
Kelas: R1G
Tema: Madzhab Jafari
Wafatnya
Ia meninggal pada tanggal 25 Syawal 148 Hijriyah atau kurang lebih pada tanggal 4
Desember 765 Masehi di Madinah, menurut riwayat dari kalangan Syi’ah, dengan diracun
atas perintah Khalifah Mansur al-Dawaliki dari Bani Abbasiyah.
Mendengar berita meninggalnya Ja’far ash-Shadiq, Al-Mansur menulis surat kepada
gubernur Madinah, memerintahkannya untuk pergi ke rumah Imam dengan dalih menyatakan
belasungkawa kepada keluarganya, meminta pesan-pesan Imam dan wasiatnya serta
membacanya. Siapapun yang dipilih oleh Imam sebagai pewaris dan penerus harus dipenggal
kepalanya seketika. Tentunya tujuan Al-Mansur adalah untuk mengakhiri seluruh masalah
keimaman dan aspirasi kaum Syi’ah. Ketika gubernur Madinah melaksanakan perintah
tersebut dan membacakan pesan terakhir dan wasiatnya, ia mengetahui bahwa Imam telah
memilih empat orang dan bukan satu orang untuk melaksanakan amanat dan wasiatnya yang
terakhir; yaitu khalifah sendiri, gubernur Madinah, Abdullah Aftah putranya yang sulung, dan
Musa al-Kadzim putranya yang bungsu. Dengan demikian rencana Al-Mansur menjadi gagal.
Beliau dimakamkan di pekuburan Baqi’, Madinah, berdekatan dengan Hasan bin Ali, Ali
Zainal Abidin, dan ayahnya Muhammad al-Baqir.
https://lafazjemariku.blogspot.com/2014/10/mazhab-jafari-guru-dari-imam-4-mazhab.html