Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EPIDEMIOLOGI GIZI

JARING-JARING PENYEBAB PENYAKIT

Dosen Pengampu :
Surya Dewi Puspita, S.ST., M.Kes

Disusun oleh :
Gita Meylani Vathiaibi
G42181224
Golongan B

ROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2020
STRES
DIET

LEMAK KALORI GARAM


USIA

DISLIPIDEMIA AKTIVITAS
FISIK
JENIS KELAMIN
ALKOHOL, OBAT OBESITAS
DAN ROKOK

KETURUNAN

HIPERTENSI

KETERANGAN

Berdasarkan jaring jaring yang saya buat, dapat diketahui bahwa penyakit hipertensi tidak
bergantung pada satu sebab saja yang berdiri sendiri, melainkan sebagai akibat dari serangkaian
proses sebab dan akibat. Pada masalah hipertensi terdapat dua faktor yang mempengaruhi, yaitu
faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah
seperti keturunan, usia dan jenis kelamin, pada faktor keturunan apabila orang tua, saudara
kandung atau anggota keluarga lainnya mempunyai tekanan darah tinggi, maka ada
kemungkinan memiliki faktor risiko hipertensi. Semakin bertambah usia, pembuluh darah kita
semakin kaku, tidak elastis lagi. Akibatnya, tekanan darah pun semakin meningkat dan Anda
memiliki faktor risiko hipertensi. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak meskipun
jarang. Hingga mencapai usia 64 tahun, pria lebih rentan kena tekanan darah tinggi daripada
wanita. Sedangkan pada usia 65 tahun ke atas, wanita memiliki faktor yang meningkatkan risiko
terkena hipertensi.

Faktor yang dapat diubah, faktor ini masih bisa perbaiki dengan melakukan perubahan
gaya hidup dan pola makan. Obesitas, Semakin berat massa tubuh Anda, semakin banyak darah
yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Karena itu,
tekanan dalam arteri akan naik agar darah bisa diedarkan dengan lancar. Akibatnya, jantung yang
dipaksa kerja keras lama-lama bisa mengalami kerusakan. Aktifitas fisik yang kurang akan
menyebabkan detak jantung menjadi lebih tinggi. Ini berarti jantung akan memompa lebih keras
dalam setiap detaknya, dan hal ini merupakan faktor pemicu risiko terkena hipertensi. Namun,
saat olahraga tubuh akan menghasilkan hormon yang melemaskan pembuluh darah dan
menurunkan tekanan dalam darah. Makan makanan yang mengandung banyak garam (yang
mengandung natrium) dan kekurangan kalium adalah faktor risiko hipertensi. Natrium dalam
garam bisa mempersempit pembuluh darah dan membuat tubuh menyimpan banyak cairan.
Kedua hal ini bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Orang yang merokok juga dapat menyebabkan hipertensi, karena zat-zat beracun dalam
merokok merusak pembuluh darah. Mengonsumsi alkohol memengaruhi sistem saraf dan
mempersempit pembuluh darah. Akibatnya, faktor risiko tersebut memicu detak jantung dan
peningkatan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai