Anda di halaman 1dari 9

TEORI KOLOM

 KOLOM : batang prismatik lurus dan panjang, dan menerima beban


kompresi aksial.
 Selama batang masih dalam keadaan lurus  analisa kekuatan bahan
dapat menggunakan analisa tegangan yang terjadi akibat beban
kompresi yang bekerja.
 Apabila beban aksial yang bekerja menyebabkan lenturan kearah
lateral, maka lenturan ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada
bahan sebelum tegangan yang terjadi melampaui batas kekuatan
bahannya  LENTURAN TEKUK (BUCKLING), dimana arah
lenturannya melintang terhadap arah beban yang bekerja.
 Sesudah mulai terjadi lenturan tekuk, biasanya besarnya lenturan
bertambah dengan cepat sekali walaupun penambahan bebannya
kecil.
MKB II
 Contoh apabila kita menekan sebatang lidi yang ditancapkan tegak
lurus kedalam tanah. Ujung atas lidi kemudian ditekan dengan gaya
tekan ditambah sedikit demi sedikit. Pada suatu gaya tekan tertentu,
kita akan dapat merasakan adanya lenturan melintang. Kemudian
apabila gaya ditambah sedikit saja, maka sapu lidi akan secara tiba-
tiba tertekuk dengan kecepatan yang besar dan lidi akan patah
(fenomena lenturan tekuk)
 Beban gaya dimana mulai terjadi lenturan tekuk disebut beban tekuk
kritis (critical buckling load), yang besarnya tergantung :
- kekakuan bahan
- kekuatan tarik
- panjang dan penampang melintang batang
- kesempurnaan arah pembebanannya.

MKB II
 Pada waktu batang menerima beban kompresi dari nol dan
kemudian bertambah besar, pada permulaannya sistem masih dalam
keadaan stabil. Kemudian apabila beban terus ditambah sampai
mencapai kondisi kritis, keseimbangan sistem kemudian menjadi
tidak stabil dan menyebabkan batang mulai mengalami lenturan
lateral atau lenturan tekuk.
 Lenturan tekuk  Tegangan setempat melewati kondisi elastis,
sehingga kalau beban dilepaskan batang tidak kembali kepada
keadaan semula.
 Tegangan yang terjadi akibat beban tekuk kritis dapat berada jauh
dibawah tegangan yang diijinkan  Pada struktur kolom,
peninjauan terhadap lenturan tekuk harus dilakukan pada waktu
proses perencanaannya.
MKB II
Teori Euler

Pcr = p2.EI/L2

Pcr/A = p2.E/(L/r)2

I = A.r2
r = radius girasi terhadap sumbu netral batang

(L/r) = perbandingan ketegaran (slenderness ratio), yang menyatakan perbandingan


antara panjang batang dengan radius girasi

MKB II
Teori Secant
Menunjukkan hubungan antara tegangan kompresi (P/A) dengan ukuran batang, kekuatan
batang, dan eksentrisitas pembebanan e.

P/A = max /[(1 + ec/r2 sec (P/EI)(L/2)]


L/r = perbandingan ketegaran batang
ec/r2 = perbandingan eksentrisitas

Bila max = y
 beban P merupakan beban kritis yang
menyebabkan kerusakan batang struktur

MKB II
MKB II
Rumus-rumus Empiris Perhitungan Kolom

MKB II
ありがとうございました !
Thank you very much

Anda mungkin juga menyukai