4.1.1 Pengertian Perilaku kekerasan adalah hasil marah yang ekstrim atau ketakutan sebagai respon terhadap perasaan terancam berupa ancaman fisik atau ancaman terhadap konsep diri yang diekspresikan dengan mengancam, mencederai orang lain dan atau merusak lingkungan.
4.1.2 Penyebab 4.1.2.1 Orang dengan gangguan jiwa 4.1.2.2 Penyalahgunaan NAPZA 4.1.2.3 Halusinasi 4.1.2.4 Isolasi sosial 4.1.2.5 Gangguan Konsep Diri
4.1.3 Tanda dan gejala
4.1.3.1 Mayor Subjektif a. Mengatakan tidak mampu mengontrol perilaku kekerasan b. Mengatakan ingin memukul orang lain c. Meremehkan keputusan d. Mengungkapkan pikiran negatif Objektif a. Marah b. Mengamuk c. Melotot d. Pandangann tajam e. Tangan mengepal f. Berteriak g. Mendominasi h. Agresif 4.1.3.2 Minor Subjektif a. Mengatakan ingin menyendiri b. Mengatakan tidak senang Objektif a. Wajah merah b. Bermusuhan c. Pasif d. Mudah tersinggung e. Sinis f. Menarik diri
4.1.4 Diagnosis medis terkait: Skizofrenia Paranoid , Gangguan Bipolar, dan
Psikotik Akut
4.1.5 Tujuan Asuhan Keperawatan
4.1.5.1 Kognitif a. Menyebutkan penyebab risiko perilaku kekerasan b. Menyebutkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan c. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan d. Menyebutkan cara mengatasi risiko perilaku kekerasan 4.1.5.2 Psikomotor a. Mempertahankan kontrol diri tanpa pengawasan b. Menahan diri atau mengontrol perilaku kekerasan c. Mendapatkan pengobatan 4.1.5.3 Afektif a. Mengekspresikan perasaan b. Mengungkapkan kebutuhan c. Mengungkapkan keinginan 4.1.6 Tindakan keperawatan 4.1.6.1 Tindakan mandiri a. Melakukan Tarik nafas dalam b. Memukul bantal dan kasur c. Melalukan kegiatan ringan yang tidak membahayakan d. Melakukan kegiatan ibadah seperti sholat, zikir, istigfar dan berdo’a
4.1.6.2 Edukasi pasien dan keluarga
a. Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien b. Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya risiko perilaku kekerasan (gunakan booklet) c. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan tarik nafas dalam d. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul bantal dan kasur e. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan ringan yang tidak berbahaya f. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan ibadah seperti sholat, zikir, istigfar dan berdo‘a g. Menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
4.1.7 Tindakan kolaborasi
4.1.7.1 Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR 4.1.7.2 Memberikan psikofarmaka sesuai advice 4.1.7.3 Kolaborasi pengawasan efek samping obat
4.1.8 Discharge planning
4.1.8.1 Menjelaskan rencana persiapan pasca rawat di rumah untuk memandirikan pasien 4.1.8.2 Menjelaskan rencana tindak lanjut pengobatan 4.1.8.3 Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan 4.1.9 Evaluasi 4.1.9.1 Penurunan tanda dan gejala 4.1.9.2 Peningkatan kemampuan pasien mengatasi perilaku kekerasan 4.1.9.3 Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat pasien
4.1.10 Rencana tindak lanjut
4.1.10.1 Rujuk pasien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan jiwa 4.1.10.2 Rujuk pasien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan Primer di Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di Rumah Sakit 4.1.10.3 Rujuk pasien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.