Etika Bisnis - Debby Triani Oktavia
Etika Bisnis - Debby Triani Oktavia
NIM : 2019011106
JURUSAN AKUNTANSI
2020
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara image dan etika
bisnis perusahaan terhadap kinerja suatu perusahaan. Masalah yang
menjadi kajian pada penelitian ini adalah mengenai kinerja organisasi.
Variabel yang mempengaruhi kinerja organisasi dalam penelitian ini
adalah etika bisnis dan image perusahaan. Berdasarkan hal tersebut,
analisis dalam makalah ini mengungkap “apakah terdapat pengaruh
antara etika bisnis dan image perusahaan terhadap kinerja organisasi.”
x
KATA PENGANTAR
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dari awal
sampai akhir. Terutama untuk Ibu Irma dan Kawan-kawan saya di
Universitas Pembangunan Jaya yang sudah memberikan support
hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
xi
Daftar Isi
Abstrakx
Kata Pengantar xi
Daftar Isi xii
Daftar Pustaka 17
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuah Makalah 2
D. Manfaat Makalah 3
BAB II KAJIAN TEORI 4
A. Citra Perusahaan 4
B. Etika Bisnis 5
C. Kinerja Perusahaan 5
BAB IV PENUTUP 16
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan strategi agar tetap eksis dalam dunia bisnis. Namun apa
dampaknya? Bila kasus korupsi ini mencuat tentu tidak jauh berbeda
dengan dampaknya image buruk perusahaan. Mengurangi
kepercayaan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teori
A. 1. Citra Perusahaan atau Image
Citra merupakan sesuatu yang bersifat abstrak karena
berhubungan dengan keyakinan, ide dan kesan yang di
peroleh dari suatu object tertentu baik dirasakan secara
langsung, melalui panca indra maupun mendapatkan
informasi dari suatu sumber. Seperti yang dijelaskan
oleh Roesady, citra adalah seperangkat keyakinan, ide,
dan kesan seseorang terhadap suatu object tertentu.
(Ruslan, 2010:80)
Citra perusahaan merupakan salah satu bagian
terpenting yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik
perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Menurut
Nguyen dan Le Blanc dalam Flavian et al. (2005).
Citra perusahaan merupakan hasil dari kumpulan proses
dimana konsumen membandingkan berbagai atribut
yang dimiliki oleh perusahaan. Atribut yang dimaksud
misalnya produk, harga, kualitas produk dan kualitas
layanan. Konsumen akan membuat persepsi yang
subyektif mengenai perusahaan dan segala aktivitasnya
4
seperti yang diungkapkan oleh Walters dan Paul dalam
Chiu dan Hsu (2010).
Definisi yang lebih luas mengenai citra perusahaan
diungkapkan oleh Adbel-Salam et al. (2010) yaitu
kesan secara umum yang tertinggal di benak konsumen
sebagai hasil dari kumpulan perasaan, ide, sikap dan
pengalaman
dengan perusahaan yang disimpan dalam ingatan.
Kesan tersebut kemudian diubah bentuknya menjadi
citra positif atau negatif sesuai dengan perasaan dan
pengalaman konsumen pada perusahaan. Baik citra
positif maupun negatif kemudian akan teringat kembali
ketika nama perusahaan tersebut terdengar atau terbawa
ke dalam ingatan konsumen
A. 2. Etika Bisnis
Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos yang berarti
tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan,
adat, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk
jamaknya adalah ta etha, yang berarti adat istiadat.
Dalam hal ini, kata etika sama pengertiannya dengan
moral.
Menurut Suhardana (2006) dalam Sukirno Agus dan I
Cekik Ardana (2009: 127-128) istilah lain dari etika
adalah susila, su artinya baik, sila artinya kebiasaan.
Jadi susila berarti kebiasaan atau tingkah laku
perbuatan manusia yang baik.
Menurut Muslich (2004: 9) etika bisnis dapat diartikan
sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan moralitas
ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Etika
bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap
kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada
kebenaran atau kejujuran berusaha
(Murti Sumarni, 1995:21). Chandra R (1998: 20)
menambahkan bahwa perubahan-perubahan besar
dalam oraktik pengelolaan bisnis dewasa ini
menyebabkan perhatian terhadap etika bisnis semakin
penting.
A. 3. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara
utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu,
merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya-sumber daya yang dimiliki. Kinerja
merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan
untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari
suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada
jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang
diproyeksikan,dengan dasar efisiensi,
pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan
semacamnya (Srimindarti, 2004).
Kinerja adalah istilah umum yang digunakan untuk
menunjukkan sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode
(Mulyadi, 2001 dalam Hanuma, 2011).
Menurut (Mulyadi, 2007:328 dalam Nugrahayu dan
Retnani, 2015), kinerja perusahaan sebagai keberhasilan
perusahaan secara keseluruhan dalam mencapai sasaran-
sasaran strategik yang telah ditetapkan melalui inisiatif
strategik pilihan. Kinerja perusahaan diartikan sebagai
kemampuan perusahaan untuk meraih tujuannya melalui
pemakaian sumber daya secara efisien dan efektif dan
menggambarkan seberapa jauh suatu perusahaan
mencapai hasilnya setelah dibandingkan dengan kinerja
terdahulu previous perfomance dan kinerja organisasi lain
benchmarking, serta sampai seberapa jauh meraih tujuan
dan target yang telah ditetapkan (Muhammad, 2008:14
dalam Nugrahayu dan Retnani, 2015).
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanan suatu kegiatan/program kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic
planning) suatu organisasi (Wibowo, 2010:7 dalam
Tahaka, 2013)
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
brand image dengan kinerja keuangan dan kinerja pasar
dengan loyalitas pelanggan sebagai variable
interveningnya. Menurut penelitian terdahulu, semakin
tinggi brand image maka semakin tinggi juga tingkat
kepuasan pelanggan (Tjahyadi, 2006) seriring dengam
meningkatnya kepuasan pelanggan maka loyalitas
pelanggan akan turut meningkat yang akan menimbulkan
respon positif dari pelanggan untuk melakukan pembelian
kembali(Anderson, et al., 1994).
Peneliti menghipotesiskan bahwa brand image akan
berpengaruh positif pada baik kinerja pasar maupun
kinerja
keuangan melalui kepuasan pelanggan. Namun
tampaknya
hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image tidak
memiliki hubungan positif signifikan terhadap kinerja
keuangan dan kinerja pasar suatu perusahaan melalui
loyalitas pelanggan. (Handiyono Michella Yessica Jurnal
PETA, 2017)
Terdapat pengaruh positif antara etika bisnis terhadap
kinerja organisasi begitupun terdapat pengaruh positif
antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja
organisasi. 9
Teori manajemen strategik menyatakan bahwa dengan
reputasi yang baik maka akandapat menciptakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan
mempengaruhi kinerjaperusahaan secara keseluruhan
(Fombrun dan Rindova et al dalam Dolphin,2004).
Reputasi yang baik dapat menjaga kelangsungan hidup
perusahaan dan meningkatkanprofit: dapat membantu
untuk meyakinkan stakeholder dengan kemampuan dalam
menarik pelanggan dan karyawan yang berkualitas tinggi,
membantu perusahaan baik disaat baik maupun saat buruk
(Balmer et al., dalam Dowling, 2002).
Selain itu, denganreputasi yang baik maka penjualan
perusahan akan meningkat (Nguyen dan Leblancedalam
Dolphin, 2004).Puente (2003) juga menegaskan adanya
hubungan antara reputasi perusahaan dankinerja keuangan,
reutasi yang bagus akan meningkatkan profil perusahaan
dan juga sebaliknya yang akan meningkatkan nilai
perusahaan
B. Hipotesa
Hipotesa dari pembahasan ini adalah etika bisnis dan reputasi
atau citra perusaan berdampak pada kinerja perusahaan.
10
C. Pembuktian Hipotesa
Pembuktian ini diambil dari Jurnal Ibu Sri Wahyuningsih dalam
Jurnal JIP Vol. 1 April 2015
11
pelanggan tetap. Menghormatimartabat manusia, PT Telkom
Indonesia dengan visinya adalah selalu
memanjakanpelanggan dengan program kepuasan
pelanggannya. Integritas budaya pelanggan yangdimaksud
adalah PT Telkom Indonesia selalu menghargai integritas
pelanggan dalam hal berkomunikasi yang baik ini
membangun hubungan yang semakin dekat antar manusia
sehingga masyarakat Indonesia merasa dekat dengan
siapapapun termasuk pelanggan dalam penelitian ini yang
merupakan pelanggan korporasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat UK’s Foreign
& Commonwealth Office (2004) yang mengusulkan sebuah
petunjuk tentang praktek etis untuk perusahaanInggris yang
beroperasi luar negeri yang menekankan hak asasi manusia
dan isu-isu lingkungan. Penciptaan ‘European Oversight
Body” Sedang dipikirkan sebagai cara untuk menyatukan tata
undang-undang dan etika. Global Compact PBB (2004)
menawarkan perusahaan panduan pragmatis tentang
konsekuensi hukum yangberoperasi di pasar negara
berkembang.
Ini menunjukkan prinsip membantu danundang-undang
tentang hak asasi manusia, standar buruh, dampak
lingkungan, anti-trustdan korupsi. The Global Reporting
Initiative (GRI) (2004) adalah sebuah lembagadengan tujuan
pokok untuk membangun dan menyebarkan secara global
12
keberlanjutan pedoman pelaporan yang berlaku. Dibuat oleh
koalisi perusahaan dan konsultan, GRI menyediakan
kerangka kerja bagi yang menjelaskan tanggung jawab
perusahaan untukpemegang saham mereka. Kelompok
pengawas global seperti Greenpeace dan
AmnestyInternational secara teratur melacak isu dan
perusahaan dan, melalui boikot terorganisirdan liputan media,
seringkali mengungkapkan keprihatinan mereka tentang efek
daritindakan korporasi terhadap masyarakat setempat atau
kelompok dikucilkan (Fombrundan Foss 2004).
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada
Pengaruh Image Perusahaan dan Etika Bisnis Terhadap Kinerja
Perusahaan?” dan dari tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa pengaruhnya etika bisnis dan image
perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
Bab III pembahasan dan alias, pengujian hipotesisnya adalah
positif bahwa reputasi atau citra dan etika bisnis berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan berdasarkan penelitian Jurnal JIP
Tahun 2015.
B. Saran
Dikarenakan adanya pengaruh antara image perusahaan,
etika bisnis terhadap kinerja perusahaan diharapkan para
korporasi atau perusahaan-perusahaan ini dapat
mempertahankan citra dan kinerja yang baik, selain
menguntungkan bagi masyarakat ini sangatlah menguntungkan
bagi perusahaan tersebut sendiri.
16
DAFTAR PUSTAKA
17