Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN ANTARA IMAGE PERUSAHAAN DAN ETIKA

BISNIS DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT UTS

NAMA : DEBBY TRIANI OKTAVIA

NIM : 2019011106

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru, Kec. Ciputat,


Kota Tangerang Selatan, Banten 15413

2020
ABSTRAK

Debby Triani Oktavia, Kolerasi Image Perusahaan, Etika Bisnis


terhadap Kinerja Perusahaan

Kata Kunci : Image Perusahaan, Etika Bisnis, Kinerja


Perusahaan

Makalah ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara image dan etika
bisnis perusahaan terhadap kinerja suatu perusahaan. Masalah yang
menjadi kajian pada penelitian ini adalah mengenai kinerja organisasi.
Variabel yang mempengaruhi kinerja organisasi dalam penelitian ini
adalah etika bisnis dan image perusahaan. Berdasarkan hal tersebut,
analisis dalam makalah ini mengungkap “apakah terdapat pengaruh
antara etika bisnis dan image perusahaan terhadap kinerja organisasi.”

x
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat,


hidayah serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang berjudul “Hubungan Image Perusahaan dan Etika


Bisnis Dengan Kinerja Perusahaan” tepat pada waktunya. Saya
menyadari bahwa makalah yang saya selesaikan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “Tak ada gading yang tak
retak”, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua
kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
kami selanjutnya.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dari awal
sampai akhir. Terutama untuk Ibu Irma dan Kawan-kawan saya di
Universitas Pembangunan Jaya yang sudah memberikan support
hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Jakarta, 20 Maret 2020

Debby Triani Oktavia

xi
                  

Daftar Isi
Abstrakx
Kata Pengantar xi
Daftar Isi xii
Daftar Pustaka 17

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuah Makalah 2
D. Manfaat Makalah 3
BAB II KAJIAN TEORI 4
A. Citra Perusahaan 4
B. Etika Bisnis 5
C. Kinerja Perusahaan 5

BAB III PEMBAHASAN 9


A. Penelitian Terdahulu 9
B. Hipotesa 10
C. Pembuktian Hipotesa 11

BAB IV PENUTUP 16
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Semua perusahaan tidak akan sukses bila tidak ada masyarakat


sekitar yang mendukung, baik dukungan secara finansial maupun
kepeceryaan. Apabila suatu perusahaan dianggap buruk dalam
kegiatan operasional, tata kelola perusahaan dan bahkan etika para
karyawannya tentu akan menjadi nilai minus bagi masyarakat luar.
Investor dan masyarakat pun enggan turut andil apabila perusahaan
memiliki image dan etika bisnis yang buruk.

Dalam berita (Medcom.Id) disebutkan bahwa PT Asuransi


Jiwasraya dikhawatirkan melemahkan kepercayaan publik kepada
perusahaan asuransi lokal. Bahkan di dalam berita ini menyebutkan
satu perusahaan yang memiliki image buruk memiliki dampak bagi
perusahaan-perusahaan yang sejenis.

Disebutkan pula dalam berita (new.detik.com) bahwa PT


Garuda Indonesia melakukan pelanggaran etika bisnis telah lama
terjadi demi memenuhi tujuan bisnis, yaitu mendapat keuntungan
yang sebesar-besarnya. Memang, tidak ada yang gratis dalam bisnis.
Bisnis tetaplah bisnis. Sehingga, boleh saja, dari pihak si pemberi
suap membela diri dengan mengatakan bahwa suap korporasi

1
merupakan strategi agar tetap eksis dalam dunia bisnis. Namun apa
dampaknya? Bila kasus korupsi ini mencuat tentu tidak jauh berbeda
dengan dampaknya image buruk perusahaan. Mengurangi
kepercayaan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Didalam latar belakang sudah dijelaskan tentang betapa


berpengaruhnya image dan etika bisnis yang buruk terhadap kinerja
perusahaan .Rumusan masalah diambil dari hal-hal yang telah
diuraikan dalam latar belakang, fokus permasalahan dan kenyataan
yang ditemukan di lapangan, maka permasalahan penelitian dapat
dirumuskan :

“Apakah Ada Pengaruh Image Perusahaan dan Etika Bisnis Terhadap


Kinerja Perusahaan? “

C. Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa


pengaruhnya Image Perusahaan dan Etika Bisnis Terhadap Kinerja
suatu perusahaan.

2
.

D.  Manfaat penulisan

  Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1. Secara tidak langsung, penelitian ini dapat memberikan sumbangan


pemikiran terhadap pengaruh image perusahaan dan etika bisnis
terhadap kinerja suatu perusahaan.

2. Apabila pelaksanaan makalah ini dapat berjalan sesuai dengan yang


diharapkan, maka secara praktis akan memberikan sumbangan kepada
masyarakat korporat dan Universitas Pembangunan Jaya.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori
A. 1. Citra Perusahaan atau Image
 Citra merupakan sesuatu yang bersifat abstrak karena
berhubungan dengan keyakinan, ide dan kesan yang di
peroleh dari suatu object tertentu baik dirasakan secara
langsung, melalui panca indra maupun mendapatkan
informasi dari suatu sumber. Seperti yang dijelaskan
oleh Roesady, citra adalah seperangkat keyakinan, ide,
dan kesan seseorang terhadap suatu object tertentu.
(Ruslan, 2010:80)
 Citra perusahaan merupakan salah satu bagian
terpenting yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik
perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Menurut
Nguyen dan Le Blanc dalam Flavian et al. (2005).
 Citra perusahaan merupakan hasil dari kumpulan proses
dimana konsumen membandingkan berbagai atribut
yang dimiliki oleh perusahaan. Atribut yang dimaksud
misalnya produk, harga, kualitas produk dan kualitas
layanan. Konsumen akan membuat persepsi yang
subyektif mengenai perusahaan dan segala aktivitasnya

4
seperti yang diungkapkan oleh Walters dan Paul dalam
Chiu dan Hsu (2010).
 Definisi yang lebih luas mengenai citra perusahaan
diungkapkan oleh Adbel-Salam et al. (2010) yaitu
kesan secara umum yang tertinggal di benak konsumen
sebagai hasil dari kumpulan perasaan, ide, sikap dan
pengalaman
dengan perusahaan yang disimpan dalam ingatan.
Kesan tersebut kemudian diubah bentuknya menjadi
citra positif atau negatif sesuai dengan perasaan dan
pengalaman konsumen pada perusahaan. Baik citra
positif maupun negatif kemudian akan teringat kembali
ketika nama perusahaan tersebut terdengar atau terbawa
ke dalam ingatan konsumen

A. 2. Etika Bisnis
 Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos yang berarti
tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan,
adat, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Bentuk
jamaknya adalah ta etha, yang berarti adat istiadat.
Dalam hal ini, kata etika sama pengertiannya dengan
moral.
 Menurut Suhardana (2006) dalam Sukirno Agus dan I
Cekik Ardana (2009: 127-128) istilah lain dari etika
adalah susila, su artinya baik, sila artinya kebiasaan.
Jadi susila berarti kebiasaan atau tingkah laku
perbuatan manusia yang baik.
 Menurut Muslich (2004: 9) etika bisnis dapat diartikan
sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan
dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan moralitas
ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Etika
bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap
kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada
kebenaran atau kejujuran berusaha
 (Murti Sumarni, 1995:21). Chandra R (1998: 20)
menambahkan bahwa perubahan-perubahan besar
dalam oraktik pengelolaan bisnis dewasa ini
menyebabkan perhatian terhadap etika bisnis semakin
penting.
A. 3. Kinerja Perusahaan
 Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara
utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu,
merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya-sumber daya yang dimiliki. Kinerja
merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan
untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari
suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada
jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang
diproyeksikan,dengan dasar efisiensi,
pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan
semacamnya (Srimindarti, 2004).
 Kinerja adalah istilah umum yang digunakan untuk
menunjukkan sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode
(Mulyadi, 2001 dalam Hanuma, 2011).
 Menurut (Mulyadi, 2007:328 dalam Nugrahayu dan
Retnani, 2015), kinerja perusahaan sebagai keberhasilan
perusahaan secara keseluruhan dalam mencapai sasaran-
sasaran strategik yang telah ditetapkan melalui inisiatif
strategik pilihan. Kinerja perusahaan diartikan sebagai
kemampuan perusahaan untuk meraih tujuannya melalui
pemakaian sumber daya secara efisien dan efektif dan
menggambarkan seberapa jauh suatu perusahaan
mencapai hasilnya setelah dibandingkan dengan kinerja
terdahulu previous perfomance dan kinerja organisasi lain
benchmarking, serta sampai seberapa jauh meraih tujuan
dan target yang telah ditetapkan (Muhammad, 2008:14
dalam Nugrahayu dan Retnani, 2015).
 Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanan suatu kegiatan/program kebijaksanaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic
planning) suatu organisasi (Wibowo, 2010:7 dalam
Tahaka, 2013)

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Penelitian Terdahulu
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
brand image dengan kinerja keuangan dan kinerja pasar
dengan loyalitas pelanggan sebagai variable
interveningnya. Menurut penelitian terdahulu, semakin
tinggi brand image maka semakin tinggi juga tingkat
kepuasan pelanggan (Tjahyadi, 2006) seriring dengam
meningkatnya kepuasan pelanggan maka loyalitas
pelanggan akan turut meningkat yang akan menimbulkan
respon positif dari pelanggan untuk melakukan pembelian
kembali(Anderson, et al., 1994).
 Peneliti menghipotesiskan bahwa brand image akan
berpengaruh positif pada baik kinerja pasar maupun
kinerja
keuangan melalui kepuasan pelanggan. Namun
tampaknya
hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image tidak
memiliki hubungan positif signifikan terhadap kinerja
keuangan dan kinerja pasar suatu perusahaan melalui
loyalitas pelanggan. (Handiyono Michella Yessica Jurnal
PETA, 2017)
 Terdapat pengaruh positif antara etika bisnis terhadap
kinerja organisasi begitupun terdapat pengaruh positif
antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja
organisasi. 9
 Teori manajemen strategik menyatakan bahwa dengan
reputasi yang baik maka akandapat menciptakan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan
mempengaruhi kinerjaperusahaan secara keseluruhan
(Fombrun dan Rindova et al dalam Dolphin,2004).
 Reputasi yang baik dapat menjaga kelangsungan hidup
perusahaan dan meningkatkanprofit: dapat membantu
untuk meyakinkan stakeholder dengan kemampuan dalam
menarik pelanggan dan karyawan yang berkualitas tinggi,
membantu perusahaan baik disaat baik maupun saat buruk
(Balmer et al., dalam Dowling, 2002).
 Selain itu, denganreputasi yang baik maka penjualan
perusahan akan meningkat (Nguyen dan Leblancedalam
Dolphin, 2004).Puente (2003) juga menegaskan adanya
hubungan antara reputasi perusahaan dankinerja keuangan,
reutasi yang bagus akan meningkatkan profil perusahaan
dan juga sebaliknya yang akan meningkatkan nilai
perusahaan
B. Hipotesa
Hipotesa dari pembahasan ini adalah etika bisnis dan reputasi
atau citra perusaan berdampak pada kinerja perusahaan.
10
C. Pembuktian Hipotesa
Pembuktian ini diambil dari Jurnal Ibu Sri Wahyuningsih dalam
Jurnal JIP Vol. 1 April 2015

- Hipotesis Etika Bisnis terhadap Kinerja


Menyatakan etika bisnis berpengaruh terhadap Kinerja
yang diterima. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CR = 2,872
dan p = 0,004 atau signifikan pada a = 0,05 t table = ± 1,980.
Dengan demikian variabel etika bisnis yang dibentuk oleh
indikator-indikator : Produk bermutu, uji coba produk,
menghormati martabat manusia, integritas budaya pelanggan
mempunyai pengaruh terhadap kinerja.Etika bisnis yang ada
pada Telkom Indonesia Cab.
Kebumen, telah banyak memberikan pengaruh terhadap
kinerja reputasi. Etika bisnis yang dimaksud yaitu, adanya
produk bermutuhal ini jelas pengalaman telekomunikasi di
Indonesia adalah yang pertama adalah produk PT
Telekomunikasi dan sekarang memang mempunyai pansa
pasar yang terbesar di industry telekomunikasi hal ini
membuat pelanggan menjadi menyukasi produk PT Telkom
baik produk komunikasi telepon maupun komunikasi data.
Uji coba produk, PT Telkom dalam menjual produknya
selalu menggunakan model mencoba terlebih dahulu terutama
Speedy berbagai program promosi yang murah diluncurkan
etelah itu baru pelanggan bisa meneruskan menjadi

11
pelanggan tetap. Menghormatimartabat manusia, PT Telkom
Indonesia dengan visinya adalah selalu
memanjakanpelanggan dengan program kepuasan
pelanggannya. Integritas budaya pelanggan yangdimaksud
adalah PT Telkom Indonesia selalu menghargai integritas
pelanggan dalam hal berkomunikasi yang baik ini
membangun hubungan yang semakin dekat antar manusia
sehingga masyarakat Indonesia merasa dekat dengan
siapapapun termasuk pelanggan dalam penelitian ini yang
merupakan pelanggan korporasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat UK’s Foreign
& Commonwealth Office (2004) yang mengusulkan sebuah
petunjuk tentang praktek etis untuk perusahaanInggris yang
beroperasi luar negeri yang menekankan hak asasi manusia
dan isu-isu lingkungan. Penciptaan ‘European Oversight
Body” Sedang dipikirkan sebagai cara untuk menyatukan tata
undang-undang dan etika. Global Compact PBB (2004)
menawarkan perusahaan panduan pragmatis tentang
konsekuensi hukum yangberoperasi di pasar negara
berkembang.
Ini menunjukkan prinsip membantu danundang-undang
tentang hak asasi manusia, standar buruh, dampak
lingkungan, anti-trustdan korupsi. The Global Reporting
Initiative (GRI) (2004) adalah sebuah lembagadengan tujuan
pokok untuk membangun dan menyebarkan secara global

12
keberlanjutan pedoman pelaporan yang berlaku. Dibuat oleh
koalisi perusahaan dan konsultan, GRI menyediakan
kerangka kerja bagi yang menjelaskan tanggung jawab
perusahaan untukpemegang saham mereka. Kelompok
pengawas global seperti Greenpeace dan
AmnestyInternational secara teratur melacak isu dan
perusahaan dan, melalui boikot terorganisirdan liputan media,
seringkali mengungkapkan keprihatinan mereka tentang efek
daritindakan korporasi terhadap masyarakat setempat atau
kelompok dikucilkan (Fombrundan Foss 2004).

- Hubungan Citra atau Image Perusahaan terhadap


Kinerja
Reputasi,berpengaruh terhadap kinerja
perusahaanditerima. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CR =
13,933 dan p = 0,000 atausignifikan pada a = 0,05 t table = ±
1,980. Dengan demikian variabel reputasi yangdibentuk oleh
indikator-indikator Visi perusahaan, produk yang ditawarkan,
kedekatanemosional pelanggan dengan perusahaan,
kemampuan keuangan perusahaan dankeyakinan pada
karyawan.Reputasi yang ada pada PT. Telkom Indonesia
Cabang Kebumen, telah banyakmemberikan pengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
Reputasi yang dimaksud yaitu, visi perusahaan yang
menunjang pelanggan dalah melakukan komunikasi baik
dengankerabat, pelanggan maupun rekan bisnisnya. Produk
yang ditawarkan PT TelkomIndonesia betul-betul sangat
dibutuhakan untuk saat ini dalam melakukna
binisnya.Kedekatan emosional pelanggan dengan perusahaan
banyak program-program retensiyang dilakukan PT Telkom
Indonesia yaitu dengan mendatangi korporasi dan kemudian
menayakan keluhan-keluhan atau masalah masalah dalam
penggunaan produk PT.Telkom Indonesia dan sekaligus
memberikan solusinya hal ini dilakukan oleh divisi marketing
yang langsung dibebankan kepada pimpinan-pimpinan
pemasaran yang sudahbarang tentu sangat berkompeten
dalam bidangnya.
Kemampuan Keuangan perusahaan hal ini PT. Telkom
dengan berbagai program untuk produknya salah satunya
adalahdisesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan
yang bersangkutan dankeyakinan pada karyawan adalah
sangat baik sebab karyawan PT Telkom sangat
cepatmerespon gangguan atau pun keluhan pelanggan dan ini
memang menjadi program PT Telkom Indonesia jika dalam
batas waktu tertenut missal 3 jam masalah belumdiselesaikan
otomatis akan mendapatkan point yang artinya karyawan
akan mendapatsangksi disiplin jika melakukan keterlambatan
penangaanan masalah pelanggan berkali-kali.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Teori manajemenstrategik menyatakan bahwa
dengan reputasi yang baik maka akan dapat
menciptakankeunggulan bersaing yang berkelanjutan dan
mempengaruhi kinerja perusahaan secarakeseluruhan
(Fombrun dan Rindova et al. dalam Dolphin,2004).Reputasi
yang baik dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan
meningkatkanprofit: dapat membantu untuk meyakinkan
Stakeholder dengan kemampuan dalammenarik pelanggan
dan karyawan yang berkualitas tinggi, membantu perusahaan
baik di saat baik maupun saat buruk (Balmer et al., dalam
Dowling, 2002). Selain itu, denganreputasi yang baik maka
penjualan perusahan akan meningkat (Nguyen dan
Leblancedalam Dolphin, 2004).Puente (2003) juga
menegaskan adanya hubungan antara reputasi perusahaan
dankinerja keuangan, reputasi yang bagus akan meningkatkan
profil perusahaan dan juga sebaliknya yang akan
meningkatkan nilai perusahaan.
BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada
Pengaruh Image Perusahaan dan Etika Bisnis Terhadap Kinerja
Perusahaan?” dan dari tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa pengaruhnya etika bisnis dan image
perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
Bab III pembahasan dan alias, pengujian hipotesisnya adalah
positif bahwa reputasi atau citra dan etika bisnis berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan berdasarkan penelitian Jurnal JIP
Tahun 2015.

B. Saran
Dikarenakan adanya pengaruh antara image perusahaan,
etika bisnis terhadap kinerja perusahaan diharapkan para
korporasi atau perusahaan-perusahaan ini dapat
mempertahankan citra dan kinerja yang baik, selain
menguntungkan bagi masyarakat ini sangatlah menguntungkan
bagi perusahaan tersebut sendiri.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dodi Andrew, Citra Perusahaan Bab II,


(http://digilib.uinsby.ac.id/10112/12/Bab%202.pdf diakses pada 20
Maret 2020 09.10 )
BAB II Citra Perusahaan
(http://ejournal.uajy.ac.id/6083/3/EM218158.pdf diakses pada 20
Maret 2020 10.10)
BAB II Etika Bisnis
(https://eprints.uny.ac.id/7990/3/BAB%202-05404241009.pdf diakses
pada 20 Maret 10. 15)
D Andriana, 2016 BAB II Kinerja Perusahaan
(http://repository.uin-suska.ac.id/4777/3/BAB%20II..pdf diakses pada
20 Maret 2020 10.19)
A, Fitriya 2018 BAB II Kinerja Perusahaan
(http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2440/3/BAB%20II.pdf diakses
pada 21 Maret 08:10)
Handiyono Michella Yessica Jurnal PETA Vol. 2 No. 1, Januari 2017

Resti Yulistria PENGARUH ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG


JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA
ORGANISASI, 2015

Ibu Sri Wahyuningsih dalam Jurnal JIP Vol. 1 April 2015

17

Anda mungkin juga menyukai