Bab Iv
Bab Iv
Keterangan :
SKo = saklar tunggal atau saklar satu kutub sebagai saklar periksa
SK1 = saklar ganda atau saklar dua kutub
SK2 = saklar ganda atau saklar dua kutub
L0 = lampu pijar 60 Watt
L1,L2 = lampu pijar 100 Watt
H = Hantaran bantu
Cara kerja dari hubungan berikut adalah bila salah satu saklar dalam
keadaan terhubung ( saklar 1 ON dan saklar 2 ON ) maka saklar periksa
( SK0) akan bekerja dan lampu periksa ( L0 ) menyala, kemudian hantaran
bantu ( H ) menjadi hantaran fase. Sedangkan bila saklar 1 OFF dan saklar 2
OFF maka saklar periksa ( SK0 ) tidak bekerja dan lampu periksa ( L0 ) mati.
KWH meter ( Alat Ukur Watt Jam )
Alat ukur watt jam ( watthour meter ) tidak sering kali digunakan
dilaboratorium dimana banyak digunakan untuk pengukuran energi listrik
komersial. Kenyataannya jelas bahwa disemua tempat dimanapun perusahaan
listrik menyalurkan energi listrik ke industri dan pemakaian setempat.
Kumparan arus dihubungkan dengan hantaran, dan kumparan tegangan
dihubungkan paralel. Kedua kumparan yang dililitkan pada sebuah kerangka
logam dengan melengkapi 2 rangkaian magnet. Sebuah piringan alumunium
ringan digantung didalam senjang udara medan kumparan arus yang
menyebabkan arus pusar mengalir kedalam piringan. Reaksi arus dan medan
kumparan tegangan membangkitkan sebuah torsi ( aksi motor ) terhadap
piringan yang menyebabkan berputar. Torsi yang dibangkitkan sebanding
dengan kuat medan kumparan tegangan arus pusardan didalam piringan yang
berturut adalah fungsi kuat medan kumparan arus. Berarti jumlah putaran
piringan sebanding denngan energi yang telah dipakai oleh beban dalam
selang waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt jam.poros yang menopang
alumunium dihubugkan melalui susunan roda gigi ke mekanisme jam dipanel
alat ukur, melengkapi alat ukur KWH terkalibrasi dalam desimal.
Gambar 4.3 Rangkaian KWH meter 1 Fase