Anda di halaman 1dari 9

SOP MENYISIR RAMBUT PASIEN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Keperawatan

DISUSUN OLEH:

Dinda Siregar (P173203190)

Dwinka Puspa Wijaya (P173203190)

Salwa Aminda (P17320319039)

Selvi Anggraeni (P17320319041)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PRODI DIII KEPERAWATAN BOGOR

2019/2020

Jl. DR. Sumeru No. 116, Menteng Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat 16111, Indonesia
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang

berjudul “SOP MENYISIR RAMBUT PASIEN”

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika

Keperawatan. Hasil yang ingin dicapai agar dapat mengetahui serta memahami

bagaimana SOP menyisir rambut pasien.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan- kekurangan yang mungkin di luar dari pengetahuan kami. Untuk itu,

kritik dan saran yang membangun dari dosen pembimbing dan teman– teman sangat

kami harapkan, sebagai pelajaran bagi kami untuk kedepannya bisa lebih baik.

Bogor, 11 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk

mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan

perawatan diri dipengaruhi berbagai factor diantaranya : budaya, nilai social pada

individu atau keluarga, pengetahuan terhadap personal hygiene, serta persepsi

terhadap perawatan diri.

Jenis perawatan diri berdasarkan tempatnya di bagi menjadi beberapa bagian

yaitu personal hygiene pada kulit, personal hygiene pada kuku tangan dan kuku

kaki, personal hygiene pada rambut,personal hygiene pada mulut dan gigi, dan

personal hygiene pada genital. Dalam laporan ini kami membahas personal

hygiene pada rambut, yaitu menyisir rambut. Pengertian dari menyisir rambut

adalah mengatur rambut serapi-rapinya dengan menggunakan sisir.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul beberapa masalah. Adapun

masalah tersebut yaitu:

1. Apa pengertian dari fraktur lengan?

2. Apa manfaat dan tujuan menyisir rambut pasien?

3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menyisir rambut pasien?

4. Bagaimana mengawali prosedur menyisir rambut pasien?


1.3 Tujuan

Tujuan penulisan ini sesuai dengan masalah diatas. Adapun tujuan itu adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian fraktur lengan

2. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan menyisir rambut

3. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam menyisir rambut

4. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan dalam menyisir rambut pasien

1.4 Manfaat

1.1.1 Manfaat untuk diri sendiri

Penyusun jadi lebih tahu mengenai SOP menyisir rambut pasien.

1.1.2 Manfaat untuk orang lain

Untuk mengedukasi atau memberi informasi kepada orang lain bagaimana

SOP menyisir rambut pasien.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fraktur

Fraktur adalah patah tulang, yang dapat berkisar dari retakan tipis hingga

patah. Patah tulang bisa melintang, memanjang di beberapa tempat, atau menjadi

beberapa bagian. Biasanya, patah tulang terjadi ketika tulang dipengaruhi oleh

kekuatan atau tekanan lebih.

Fraktur adalah kondisi yang memiliki beberapa cara berbeda di mana tulang

bisa patah; misalnya, patah tulang yang tidak merusak jaringan di sekitarnya atau

merobek kulit yang dikenal sebagai fraktur tertutup. Di sisi lain, salah satu yang

merusak kulit di sekitarnya dan menembus kulit dikenal sebagai fraktur kompon

atau fraktur terbuka. Fraktur kompon biasanya lebih serius daripada fraktur

sederhana, karena menurut definisi, patang tulang ini bisa menyebabkan

terinfeksi.

2.2 Manfaat dan Tujuan Menyisir

Menyisir rambut adalah suatu tindakan mengatur rambut agar rapi dengan

menggunakan sisir pada pasien yang tidak dapat menyisir sendiri

2.2.1 Manfaat Menyisir

1. Bagi pasien :

a. Merapikan rambut pasien agar tidak kusut

b. Memberi perasaan nyaman kepada pasien

5
2. Bagi siswa:

a. Dapat mencapai standar kompetensi

b. Dapat mengaplikasikan teori yang didapat disekolah.

c. Dapat membantu pasien dalam personal hygiene

2.2.2 Tujuan Menyisir

1. Menjaga rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara

2. Membantu merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala

3. Membantu mendistribusikan minyak rambut

4. Mengkaji atau memantau masalah pada rambut dan kulit kepala

5. Memberikan perasaan senang pada klien.

6. Mencegah terjadinya sarang kutu atau kotoran lain.

7. Menambah kepercayaan diri.

2.3 Alat dan Bahan

1. Sisir

2. Alas/handuk

3. Bengkok berisi larutan lisol 2-3

4. Potongan kertas tisu dalam tempatnya

5. Bengkok kosong

6. Tali pita atau karet untuk mengikat rambut jika perlu

7. Minyak rambut jika perlu

6
2.4 Prosedur Pelaksanaan

1. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta menjelaskan

mengenai prosedur yang akan dilakukan

2. Perawat meminta persetujuan tindakan secara lisan kepada pasien/keluarganya

3. Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai

4. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur

5. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur

6. Perawat mengenakan APD sesuai dengan prosedur

7. Perawat memasang handuk/penahan diletakkan pada bahu atau di bawah

belikat

8. Perawat memberikan minyak rambut pada pasien yang berambut panjang dan

kusut

9. kemudian disisir secara bertahap dimulai dari bagian bawah (ujung rambut)

setelah rapi rambut dijalin/diikat

10. Perawat menyisir rambut yang pendek dari pangkal ke ujung

11. Perawat mengumpulkan rambut rontok dan dibungkus dengan kertas

kemudian membuang ke sampah sesuai jenisnya

12. Perawat memasukkan rambut yang berkutu dan mempunyai kelainan kulit

dalam larutan desinfektan di dalam bengkok

13. Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang sampah sesuai

dengan prosedur

7
14. Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai

dilakukan dan mohon undur diri

15. Perawat melepas APD sesuai dengan prosedur

16. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur

17. Perawat melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan  didalam catatan

perkembangan terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai