Analisis Kasus Sooca

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KASUS SOOCA

Seorang ibu berusia 29 tahun P1A0 datang ke klinik bidan dengan dengan keluhan keluar
bercak diluar menstruasi sejak 4 hari lalu dan merasa nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari
yang lalu. Bercak menurut ibu berwarna kecoklatan dan berupa garis dan paling banyak
bercak sebesar koin. Selain itu ibu juga mengeluh mengalami keputihan dari 5 hari yang lalu.
Ibu merasa khawatir dengan keadaannya, dan bingung apakah bisa untuk beribadah atau
tidak. Saat ini ibu menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan dan sudah menggunakan selama 4
bulan.

Data subjektif dan objektif terlampir di mind map.

Fokus ke keluhan yang dialami ibu, yaitu pertama keputihan. Keputihan terjadi karena efek
samping dari homon progestin yang terkandung didalam kontrasepsi injeksi 1 bula. Hormon
progestin bekerja mengentalkan lendir serviks untuk mencegah masuknya sperma. Hal ini
mengakibatkan keputihan.

Keluhan kedua yaitu bercak darah diluar menstruasi. Hal ini karena efek hormon estrogen.
Seperti yang kita ketahui bahwa hormon estrogen itu berfungsi sebagai pematang folikel
untuk mengeluarkan ovum. Namun dalam metode kontrasepsi ini, estrogen bekerjasama
dengan progestin untuk memberikan negative feedback loop kepada hipotalamus untuk
mencegak terjadinya ovulasi. Hal ini menyebabkan withdrawal bleeding atau perdarahan
diluar menstruasi yang ditandai dengan keluar bercak darah kecoklatan seperti yang ibu
alami.

Dari kedua tanda tersebut, harus diwaspadai juga karena kedua hal ini bisa jadi tanda dan
gejala dari kanker serviks. Dan deteksi dini juga harus dilakukann tanpa indikasi apapun jika
ibu bersedia. Sehingga bidan harus juga melakukan IVA test kepada ibu.

Setelah itu, lakukan juga asuhan kebidanna terhadap ibu yang meliputi :

1. Memberikan pujian bahwa ibu sudah bagus untuk datang periksa saat terjadi efek
samping dan tepat waktu untuk dilakukan suntik ulang. Karena tak jarang perempuan
yang berani mengkonsultasikan keluhannya
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan
3. Menjelaskan bagaimana efek samping spoting dan keputihan dapat terjadi
4. Menjelaskan hasil pemeriksaan IVA tes negatif
5. Menjelaskan bahwa spoting diluar siklus menstruasi, sehingga tidak disebut sebagai
darah haid, maka ibu tidak perlu khawatir dan masih dapat untuk beribadah seperti
biasa. Hal ini yang ibu khawatirkan sehingga perlu dijelaskan sebaik mungkin
6. Menjelaskan cara cebok yang benar, cara menjaga kebersihan vagina. Dari keputihan
yang ibu alami memang hal fisiologis. Namun ibu perlu melakukan vulva hygiene
yang baik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
7. Menjelaskan pada ibu dapat mengganti kontrasepsi apabila merasa tidak nyaman
dengan memperhatikan tanggal suntik berikutnya.
8. Menjelaskan pada ibu bahwa bidan bersedia untuk mendiskusikan jenis kontrasepsi
lainnya sesuai dengan kebutuhan ibu.
9. Menjelaskan pada ibu memerlukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan
untuk pengobatan keputihan.

Anda mungkin juga menyukai