Anda di halaman 1dari 2

Contoh Produk Teknologi Pangan

Beberapa proses terkait pemrosesan bahan pangan telah memberikan kontribusinya di bidang
teknologi pangan, terutama pada rantai produksi dan suplai pangan. Pengembangan tersebut
misalnya:

 Pembuatan susu bubuk telah menjadi dasar untuk pembuatan berbagai produk baru dari
benda cair dan semi cair yang dapat diseduh (dapat direhidrasi kembali) setelah dikeringkan
menjadi padatan berbentuk serbuk. Hal ini juga yang menjadikan proses distribusi susu
menjadi lebih efisien dan cikal bakal berkembangnya industri susu formula.
 Dekafeinasi untuk kopi dan teh, tetapi lebih banyak digunakan pada biji kopi demi
mengurangi kadar kafeina pada kopi. Biji kopi kering diproses menggunakan uap
hingga kadar airnya menjadi sektar 20%. Panas diberikan untuk memisahkan kafeina dari
biji kopi ke permukaan kulitnya. Lalu pelarut diberikan untuk memindahkan kafeina dari biji
kopi. Hingga tahun 1980-an, pelarut yang digunakan adalah pelarut organik. Karbon
dioksida merupakan salah satu pelarut non organik yang digunakan untuk memisahkan
kafeina di bawah kondisi super kritis.

 Tempe. Tempe merupakan salah satu produk hasil teknologi pangan yang paling terkenal
di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan hasil bioteknologi konvensional itu dibuat
melalui proses fermentasi kedelai oleh jamur dari genus Rhizoporus. Selain protein yang
tinggi, dalam tempe terkandung enzim Lipase dan Protease. Enzim Lipase dapat mengubah
lemak menjadi asam lemak, sedangkan enzim Protoase mengubah protein menjadi Asam
Amino. Kedua enzim tersebut sangat mudah dicerna oleh tubuh manusia.
 Roti. Makanan pokok sebagian besar negara ini juga dihasilkan oleh teknologi pangan
melalui teknik fermentasi.Tambahan ragi yang didalamnya terkandung jamur Saccharomyce
Cerevisiae. Jenis jamur ini memanfaatkan kandungan glukosa dalam tepung sehingga bisa
menghasilkan karbondioksida.Karbondioksida tersebut akan tetap berada dalam adonan,
membuat adonan roti mengembang dan memiliki tekstur yang ringan.
 Yoghurt. Minuman yang baik untuk pencernaan ini dihasilkan dari fermentasi bakteri
Streptococcus Termophilus, Streptococcus Lactis, dan Lactobacillus Bulgarius.Ketiga
bakteri tersebut mengubah Laktosa dalam susu menjadi Asam Laktat. Meningkatnya kondisi
asam pada usus akan menimbulkan pendadihan. Dadih inilah yang dinamakan Yoghurt.
 Keju. Sama seperti Yoghurt, Keju juga merupakan turunan produk berbahan dasar susu
yang mengalami proses fermentasi.Sebelum diolah sebagai keju, susu dipanaskan dahulu
sampai semua bakteri mati. Nantinya susu bebas bakteri ini akan dicampurkan dengan enzim
Renin yang berasalah dari usus hewan mamalia.Efeknya, susu akan menggumpal. Gumpalan
susu inilah yang diperas dan dipadatkan, yang hasilnya kita kenal dengan nama keju.
 Nata de Coco . Nata de Coco dihasilkan oleh bantuan bakteri yaitu bakteri Acetobacter
Xylinum. Bakteri ini membantu fermentasi air kelapa. Ia mampu mengubah fruktosa dan
glukosa yang terkandung dalam air kelapa menjadi selulosa atau polisakarida.

Anda mungkin juga menyukai