Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PPKN

APA YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA DEGRADASI


MORAL ?

Menurut Hurlock (1990), Moral adalah sopan santun,


kebiasaan, adat istiadat dan aturan perilaku yang telah menjadi
kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Menurut Sonny Keraf,
Moral adalah patokan yang digunakan oleh masyarakat sebagai
penentu tindakan yang baik dan buruk atau masyarakat manusia
sebagai manusia.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia degradasi berarti


kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu hal
sedangkan moral adalah akhlak atau budi pekerti. Jadi dapat
disimpulkan bahwa degradasi moral merupakan suatu fenomena
adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun
sekelompok orang. Rusaknya generasi muda saat ini ditandai
dengan mulai lunturnya nilai-nilai moral yang di awali dari
hilangnya budaya malu. Karena hilangnya budaya malu ini, para
generasi muda saat ini tidak segan-segan untuk mencoba hal baru
seperti rokok, minuman keras dan narkoba. Remaja merupakan
masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Di masa
peralihan ini, remaja seringkali berprilaku tidak baik di lingkungan
masyarakat atau mengalami penurunan moral. Keingintahuan
remaja akan banyak hal membuat mereka menyerap,
mempelajari dan meniru apapun yang diterima, baik yang baik
maupun yang tidak baik. Namun,terkadang hal yang ditiru
tersebut kurang tepat karena bertentangan dengan aturan, adat
istiadat, kebiasaan yang dilakukan, serta aturan agama sehingga
akan menimbulkan sebuah kerusakan moral .

Karena masa remaja ialah masa dimana manusia menjadi


labil. Oleh karena itulah kaum muda khususnya remaja ingin
lebih mengenal satu sama lain tak luputnya dengan caranya
sendiri dengan cara memperbaiki diri meliputi penampilan dan
sikapnya,khususnya tak luputnya dengan peran budaya. Tanpa
kecuali,budaya asing yang telah meracuni bangsa kita. Begitu
mudahnya budaya asing masuk tanpa adanya upaya pencegahan
yang serius mengakibatkan banyaknya budaya asing negatif yang
masuk kenegara ini dan jelas-jelas budaya ini tidak cocok, dan
cederung merugikan karena telah merusak moral generasi muda.
Bagaimana tidak, sebagai contoh kebudayaan barat yang tak
sesuai dengan budaya kita telah banyak masuk ke Indonesia
seperti berpakaian yang tak sewajarnya bahkan kemudian trend
tersebut dikuti oleh para entertainer indonesia sehingga
mempengaruhi gaya trend kaum muda masa kini yang terlalu
terpesona oleh dunia entertrainer.

Di era globalisasi ini, terdapat begitu banyak perubahan yang


begitu pesat dalam banyak bidang kehidupan masyarakat.
Misalnya saja di bidang komunikasi, informasi, ekonomi, dan
masih banyak lagi. Yang paling menonjol adalah berkembangnya
alat-alat elektronik di bidang komunikasi dan informasi seperti
telepon genggam, komputer, internet yang membawa dampak
yang besar bagi masyarakat. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) baru-baru ini mengadakan survei pengguna
internet di Indonesia. Hasilnya adalah jumlah pengguna aktif
internet Indonesia sudah mencapai 63 juta orang, atau sekitar
24% dari total populasi Indonesia. Dilihat dari klasifikasi umur,
pengguna terbanyak Internet masih berusia 12-34 tahun, yang
mencapai 64 persen dari total pengguna. Dari data di atas dapat
diketahui bahwa media-media tersebut digunakan sejak usia
remaja.

Perkembangan zaman ini dapat membawa dampak yang


buruk maupun dampak yang baik bagi remaja. Masa remaja yang
merupakan peralihan dari masa anak menuju masa dewasa,
ditandai dengan mengalami perubahan pada semua aspek/
fungsi. Dalam perkembangannya, emosi remaja menunjukkan
sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosi yang bersifat negatif dan
temperamental. Hal tersebut mengakibatkan tidak jarang remaja
yang hanya bertindak megikuti emosi saja tanpa berpikir panjang.
Karena itu remaja kurang baik dalam menyaring informasi yang
mereka terima dari berbagai media. Contoh nyata yang banyak
terjadi adalah visualisasi hal buruk yang menyenangkan seperti
kekerasan, pornografi, perjudian dari berbagai sumber media
memungkinkan untuk mereka contoh. Akibatnya moralitas pada
remaja menurun atau mengalami degradasi.

Menurut laporan komnas perlindungan anak, angka


percobaan bunuh diri anak yang terjadi di tahun 2012 mencapai
20 kasus dengan rentang usia 13-17 tahun. Di peringkat kasus
bunuh diri seluruh dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-9,
sama dengan Jepang. Angka bunuh diri di Tanah Air diperkirakan
mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia
(“Kyotoreview”). Begitu pula dengan pemerkosaan di kalangan
remaja. Pada Januari 2013 ini terjadi lima kasus perkosaan massal,
yang tiga di antaranya dilakukan sejumlah pelajar terhadap gadis
teman sekolahnya. Sebagian besar korban perkosaan berusia 1-16
tahun sebanyak 23 orang dan usia 17-30 tahun sebanyak 6 orang.
Sedangkan pelaku perkosaan berusia 14-39 sebanyak 32 orang
dan berusia 40-70 tahun ada 12 orang (“Okezone”).

Beberapa fakta di atas merupakan sedikit contoh penurunan


moral pada remaja. Tindakan negatif yang dilakukan remaja
tersebut merupakan tindakan yang tidak baik, karena melanggar
hukum dan dapat merugikan banyak pihak. Menurut
Hadiwardoyo (1990) moral menyangkut kebaikan. Orang yang
tidak baik juga disebut orang yang tidak bermoral atau sekurang-
kurangnya sebagai orang yang kurang bermoral. Banyaknya
remaja yang moralitasnya menurun merupakan sebuah masalah
dan harus diatasi.

Masuknya budaya asing bisa dikatakan sebagai penyebab


turunnnya moral bangsa Indonesia saat ini. Sebenarnya budaya
tersebut tidaklah salah, yang salah adalah individu yang tidak
mampu menyaring hal-hal yang baik untuk dirinya. Dengan
budaya asing yang masuk ke negara kita sekarang ini, banyak
orang menganggap bahwa free sex atau materialisme adalah hal
yang biasa. Keadaan ini sangat memprihatinkan mengingat
banyak remaja yang melakukan hal tersebut dan hal itu yang
sering jadi masalah remaja saat ini. Tumbuhnya budaya
materialisme juga bisa diliat dari banyaknya orang-orang yang
sangat memperhatikan gaya hidup yang terkesan mewah tanpa
memperdulikan sekitar dan masa depannya.

Anda mungkin juga menyukai