KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….
C. TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………………
D. METODE PENULISAN……………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………..
A. PENGERTIAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN………………………………
B. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN…………………………….
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN…………………………………………………………………………………
D. FAKTOR PENGHAMBAT PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………….
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………
B. SARAN…………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak
pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada
tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang
didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah
pengetahuan, kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap.
Kepribadian seseorang, selain bermodal kapasitas fitrah sejak
lahir dari warisan genetika orang tuanya, ia juga terbentuk melalui
proses panjang riwayat hidupnya. Dalam teori Freud setiap manusia
harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses
menjadi dewasa. Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada
usia sekitar 5-6 tahun, meliputi beberapa tahap yaitu tahap oral, tahap
anal, tahap halik, tahap laten, dan tahap genital.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kepribadian ?
2. Apa sajakah tahapan pengembangan kepribadian ?
3. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
kepribadian ?
4. Apakah faktor-faktor penghambat kepribadian ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan kepribadian
2. Untuk mengetahui tahapa-tahapan pengembangan kepribadian
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat kepribadian
4. Untuk mengetahui solusi mengahadapi hambatan dalam
pengembangan kepribadian
D. METODE MASALAH
Karya tulis ini menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang
memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin.
Jenis penelitian deskriptif yang digunakan, yaitu studi pustaka. Studi
pustaka merupakan penelaahan secara intensif melalui sumber data
berupa buku maupun artikel yang dikutip dari media elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fase kedua
Fase kedua merupakan fase yang paling dominan dalam
membentuk kepribadian dan bakat pada seseorang. Fase ini ada
pada usia dua sampai tiga tahun. Fase ini adalah fase
perkembangan potensi yang memang sudah dimiliki oleh anak.
Pada fase ini anak sudah bisa memahami pandangan orang lain
terhadap dirinya, misalnya manis, cantik, bodoh, pinter, atau
lainnya. Fase ini berlangsung cukup panjang sampai menjelang
dewasa dan mulai tampak perilaku perilaku khas yang
menandakan karakter unik seseorang tersebut. Tipe perilaku
yang khas tampak dalam beberapa hal berikut :
Dorongan- dorongan (drives)
Naluri (instinct)
Getaran hati (emosi)
Perangai
Intelegensi (IQ)
Bakat (talent)
3. Fase ketiga
Fase ketiga ini merupakan proses perkembangan kepribadian
seseorang yang mulai luas. Fase ini merupakan fase terakhir.
Fase ini ditandai dengan semakin stabilnya karakter seseorang
dengan perilaku khasnya. Pada fase ini perkembangan
kepribadian cenderung menetap secara permanen yaitu dengan
terbentuknya perilaku yang khas dan perwujudan kepribadian
yang bersifat abstrak sebelumnya. Fase ketiga ini bisa terbentuk
sampai usia dewasa yaitu sampai usia 25-28 tahun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia dilahirkan tidak dalam keadaan kosong seperti
kertas putih namun ia sudah memiliki potensi dan kecenderungan
tertentu yang apabila didukung oleh lingkungan yang positif, maka ia
akan berkembang sesuai dengan potensinya tersebut. Tidak ada
satupun manusia yang dilahirkan tanpa sebuah kelebihan. Artinya,
setiap orang pasti memiliki potensi dan bakatnya masing-masing.
Hanya saja masalahnya, apakah potensi dan bakat itu dikembangkan
atau dibiarkan saja berkarat sehingga menjadi tumpul.
Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang
masih terpendam didalam diri dan menunggu diwujudkan untuk
menjadi manfaat nyata dalam kehidupan manusia.
B. SARAN
Saran saya ketika kita sudah menetapkan planning untuk masa depan
hendaknya sesegera mungkin direalisasikan. Jangan terlalu banyak
menunggu, karena sesungguhnya masa depan kita tergantung dari apa
yang kita rencanakan dan seberapa serius kita dalam mengejar impian.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/www.kompasiana.comamqurrota_/54fd1d4
8a333110f1d50f84c/faktorfaktor-mempengaruhi-perkembangan-individu-
manusia