Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENGEMBANGAN MEDIA

“PEMBUATAN BUKU POP-UP SISTEM PENCERNAAN”

Oleh:

Annisa Trilusiani (18312241008)

Sekar Galuh Ragita Fitri (18312241027)

Angela Alfina Purnama (18312241036)

Puput Novia Anggraeni (18312241037)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
A. Judul
Pembuatan Buku Pop Up
B. Tujuan
Mengetahui cara membuat buku pop up
C. Dasar Teori
Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2007: 4) mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran. Dengan kata lain media merupakan komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Dari pengertian media diatas dapat disimpulkan
bahwa media adalah alat bantu fisik yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun sikap
Menurut Rivai yang dikutip oleh Netriwati dan Mai Sri Lena mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu:
a) Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian peserta didik
terhadap materi pengajaran yang disajikan;
b) Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar peserta didik
berdasarkan latar belakang sosial ekonomi;
c) Media pengajaran dapat membantu peserta didik dalam memberikan
pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain;
d) Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran peserta didik secara
teratur tentang hal yang merek alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka,
misalnya melakukan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa;
e) Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk
berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan;
f) Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalam suatu proses
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
Pop-up berasal dari bahasa inggris yang berarti “muncul keluar” sedangkan
buku pop-up dapat diartikan sebagai buku yang berisi catatan atau kertas bergambar
tiga dimensi yang mengandung unsur interaktif pada saat dibuka seolah-olah ada
sebuah benda yang muncul dari dalam buku (Sri Adelila dan Uzzah Ulya, 2017:214).
Menurut Dzuanda (2010: 1) Pop up book adalah sebuah buku yang memiliki
bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan
visualisasi yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika
halamannya dibuka.
Menurut Hariani (2015), Pop up book adalah sebuah buku dengan bentuknya
yang menarik karena dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Berdasarkan
pengertian diatas, media Pop up book adalah tampilan gambar yang memiliki unsur
tiga dimensi yang memberikan visualisasi yang unik, menarik dan bermakna, serta
dapat bergerak ketika halamannya dibuka, dan dapat menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran.
Manfaat media pembelajaran pop-up book dalam proses pembelajaran, yaitu:
a) Memperjelas pemahaman peserta didik sehingga pada saat guru memberikan
penjelasan peserta didik bisa langsung menangkap
b) Mempermudah guru dalam mengelola kelas
c) Memudahkan guru memberikan gambaran kepada peserta didik, dan
d) Mengurangi adanya kesalahan konsep oleh peserta didik

(Linda,dkk, 2013:77).

Jenis – Jenis teknik Pop-Up book :


Pop up book merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik,
karena pop up memiliki bermacam-macam jenis. Menurut Bernadette (2010)
terdapat beberapa teknik pop up diantaranya sebagai berikut.
a. Flaps

Flaps adalah salah satu bentuk paling awal dan paling sederhana
dalam teknik pop up. Ketika flap diangkat ilustrasi tersembunyi terungkap
b. V-Folding

Teknik V-Folding menambahkan panel lipat pada sisi gambar yang


akan ditempelkan. Penel ini diletakkan disisi dalam kartu sehingga tidak
tampak dari luar. Sudut harus diperhatikan agar tidak terjadi kemiringan.
(Mark, 1996: 16)

c. Internal Stand

Bianya digunakan sebagai sandaran kecil, sehingga pada saat dibuka,


gambarnya akan berdiri. Dibuat dengan cara potongan kertas yang dilipat
tegak lurus dan diberi panel untuk ditempelkan pada kartu.

d. Transformation

Transformation menunjukan bentuk tampilan yang terdiri dari


potongan-potongan pop-up yang disusun secara vertikal. Apabila

menarik lembar halaman ke samping atau ke atas sehingga tampilan


dapat berubah kee bentuk yang berbeda.
e. Volvelles

Volvelles adalah bentuk tampilan yang menggunakan unsur lingkaran


dalam pembuatannya, tampilan ini memiliki bagian- bagian yang dapat
berputar.
f. Peepshow

Peepshow menunjukan tampilan yang tersusun dari serangkaian


tumpukan kertas yang disusun bertumpuk menjadi satu sehingga menciptakan
ilusi kedalaman dan perspektif.

g. Pull-tabs

Pull-tabs yaitu sebuah tab kertas geser atau bentuk yang ditarik dan
didorong untuk memperlihatkan gerakan gambaran baru.

h. Carousel

Teknik ini didukung dengan tali, pita atau kancing yang apabila
dibuka dan dilipat kembali berbentuk benda yang komplek.
i. Box and cylinder

Box and cylinder atau kotak dan silinder adalah gerakan sebuah kubus
atau tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika halaman dibuka.

Terdapat beberapa teknik pop up yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pembuatan pop up book. Dalam pembuatan pop up book ini peneliti menggunakan
teknik box and cylinder
Kelebihan dari pop-up book sebagai media pembelajaran, sebagai berikut:
a) Ilustrasi dalam cerita bergambar terlihat lebih menarik dan jelas
b) Memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya
c) Meningkatkan daya imajinasi anak.memahami isi dari buku tersebut
d) Membantu anak memahami dan mengerti materi pembelajaran yang disampaikan
guru

(Linda,dkk, 2013:77).

Kelemahan dari pop-up book sebagai media pembelajaran, sebagai berikut:


a) Harga yang cukup mahal
b) Proses pembuatan rumit
c) Modal biaya besar
d) Memakan waktu lebih lama

(Linda,dkk, 2013:77).
D. Metodologi Percobaan
Waktu dan Tempat :
a) Waktu : 11 – 17 Maret 2020
b) Tempat : FMIPA UNY
Alat dan Bahan :
a) Alat :
 Gunting
 Kertas manila
 Kertas lipat
 Lem
 Kertas karton
 Kertas ivory
 Printer
b) Bahan :
 Materi (Sistem Pencernaan)
 Gambar terkait materi
Langkah Kerja :
Mencari materi mengenai sistem pencernaan
1

Menganalisis jenis teknik pop up yang akan digunakan pada tiap materi
2

Mencari gambar terkait materi


3

Mencetak seluruh materi dan gambar yang akan digunakan


4

Membuat alas/lembaran buku pop - up dengan kertas karton yang dilapisi oleh
5 kertas manila

Menggunting gambar dan materi yang telah dicetak kemudian ditempel pada
6 alas buku yang telah dibuat sesuai teknik yang digunakan

E. Hasil Percobaan

F. Pembahasan

Praktikum pengembangan media dengan judul “Pembuatan Buku Pop Up”


yang bertujuan untuk dapat mengetahui cara membuat buku pop up. Praktikum ini
telah dilakukan pada tanggal 11 – 17 Maret 2020 bertempat di FMIPA,UNY.. Pada
praktikum ini alat dan bahan yang diperlukan yaitu gunting kertas manila, kertas lipat,
lem, kertas karton, kertas ivory, printer, materi (Sistem Pencernaan), gambar terkait
materi.
Pop-up adalh bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi yang berasal
dari bahasa inggris yang berarti “muncul keluar” sedangkan buku pop-up dapat
diartikan sebagai buku yang berisi catatan atau kertas bergambar tiga dimensi yang
mengandung unsur interaktif pada saat dibuka seolah-olah ada sebuah benda yang
muncul dari dalam buku (Sri Adelila dan Uzzah Ulya, 2017:214).
Menurut Dzuanda (2010: 1) Pop up book adalah sebuah buku yang memiliki
bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan
visualisasi yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika
halamannya dibuka.
Untuk prosedur pembuatan pop up, terlebih dahulu kami menentukan materi
yang akan dijadikan pembahasan utama, menganalisis jenis teknik pop up yang akan
digunakan pada tiap materi, mencari gambar terkait materi, mencetak seluruh materi
dan gambar yang akan digunakan, membuat alas/lembaran buku pop - up dengan
kertas karton yang dilapisi oleh kertas manila, menggunting gambar dan materi yang
telah dicetak kemudian ditempel pada alas buku yang telah dibuat sesuai teknik yang
digunakan.

Dalam pembuatan pop up ini praktikan mengkombinasikan beberapa teknik


dalam pembuatannya yang mana diantaranya ada teknik : flaps, v- folding, internal
stand dan teknik melipat lainnya.
Pada model pop up yang praktikan buat tidak hanya menyajikan materi akan tetapi
peserta didik yang membuka buku pop up di giring untuk aktif dan disetiap halaman
pop up aka nada kejutan yang masing-masing halaman berbeda yang mana dibuat agar
peserta didik tidak bosan dengan materi yang dimuat dan menambah rasa ingin tahu
peserta didik terhadap materi yang bersangkutan.
Seperti diketahui bahwa Media pop up book mempunyai kemampuan untuk
memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah informasi, sehingga materi
lebih mudah masuk dalam ingatan ketika menggunakan pop-up book.
G. Kesimpulan

Dari praktikum yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa cara
pembuatan buku pop up yaitu :

 menentukan materi yang akan dijadikan pembahasan utama,


 menganalisis jenis teknik pop up yang akan digunakan pada tiap materi,
 mencari gambar terkait materi,
 mencetak seluruh materi dan gambar yang akan digunakan,
 membuat alas/lembaran buku pop - up dengan kertas karton yang dilapisi oleh
kertas manila,
 menggunting gambar dan materi yang telah dicetak kemudian ditempel pada
alas buku yang telah dibuat sesuai teknik yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Bernadette, Puleo. (2010). Next Stop: Pop-ups The Influence of Paper Engineering on Visual
Media. [Online].Tersedia:http://www.popuplady.com/pdf/BernadetteThesisHx.pdf
[diakses tanggal 20 Maret 2020].

Dzuanda. (2010). Perancangan Buku Cerita Anak Pop Up Tokoh-tokoh Wayang Berseri.
[Online]. Tersedia:http://digilib.its.ac.id/ [diakses tanggal 20 Maret 2020].
Hariani, Sri. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Pop Up Book Terhadap Keterampilan
Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia: http://ejournal.unesa.ac.id/
[diakses tanggal 20 Maret 2020].
Linda Noviyanti, Kukuh Santoso, and Noor Aini Habibah, „Keefektifan Penggunaan Kartu
Bergambar Berbentuk Pop-Up Card Pada Pembelajaran Siswa SMP‟, Jurnal MIPA
Biologi UNNES (2013), h. 77
Netriwati, and Mai Sri Lena, Media Pembelajaran Matematika (Lampung: Permata Net,
2017),

Sri Adelila Sari and Uzzah Ulya, „The Development of Pop-up Book on the Role of Buffer in
the Living Body‟, European Journal of Sosial Sciences Education and Research
(2017), h. 214.

Anda mungkin juga menyukai