Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KUALITATIF SAKARIN

A. PRINSIP
Prinsip metode ini berdasarkan perubahan warna dengan pereaksi kimia tertentu,
seperti HCl, H2SO4, NaOH, dan reagen resorsinol
B. METODE
Analisis Kualitatif

C. SAMPEL
Teh Javana

D. HASIL
Negatif (-)

E. PEMBAHASAN
Uji Kualitatif Sakarin ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pemanis
sakarin dalam sampel minuman. Sampel yang diuji yaitu Teh Javana yang
diperkirakan mengandung sakarin. Sakarin merupakan pemanis buatan yang dimana
setiap 60 mg sakarin setara dengan kurang lebih 30 g sukrosa, sehingga kadarnya
dalam makanan atau minuman biasanya sangat kecil. Pada uji ini ditambahkan larutan
NaOH 10 % berlebih yang bertujuan untuk membentuk suasana netral pada sampel
setelah penambahan HCl dan bila terbentuk warna hijau flouresense artinya sampel
positif mengandung sakarin. Tetapi pada tahap ini tidak terjadi perubahan warna hijau
flouresense sehingga sampel uji dapat dikatakan negatif tidak mengandung pemanis
sakarin. Hal ini sesuai dengan pembuktian pada pengecekan ingredients atau
komposisi dari kemasan dimana sampel tidak menggunakan pemanis siklamat.
Namun bisa jadi sampel meggunakan pemanis selain siklamat.

UJI FeCl3
A. PRINSIP
Prinsip metode ini berdasarkan perubahan warna dengan pereaksi kimia tertentu,
seperti H2SO4, NaOH, HCl, dan FeCl3
B. METODE
Analisis Kualitatif

C. SAMPEL
Teh Javana

D. HASIL
Negatif (-)

E. PEMBAHASAN
Uji Kualitatif Sakarin dengan FeCl3 uji ini dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pemanis sakarin dalam sampel minuman. Sampel yang diuji yaitu Teh
Javana yang diperkirakan mengandung sakarin. Sakarin merupakan pemanis buatan
yang dimana setiap 60 mg sakarin setara dengan kurang lebih 30 g sukrosa, sehingga
kadarnya dalam makanan atau minuman biasanya sangat kecil. Pada uji FeCl 3
ditambahkan pereaksi FeCl3 0,5 % yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
sakarin dalam sampel yang ditandai dengan perubahan warna menjadi ungu. Tetapi
setelah ditambahkan pereaksi FeCl3 pada sampel, tidak terjadi perubahan warna ungu
sehingga sampel uji dapat dikatakan negatif tidak mengandung pemanis sakarin. Hal
ini sesuai dengan pembuktian pada pengecekan ingredients atau komposisi dari
kemasan dimana sampel tidak menggunakan pemanis siklamat. Namun bisa jadi
sampel meggunakan pemanis selain siklamat.

UJI BROM THYMOL BLUE


A. PRINSIP
Prinsip metode ini berdasarkan perubahan warna dengan pereaksi kimia tertentu,
seperti NaOH, Brom Thymol Blue, dan aseton
B. METODE
Analisis Kualitatif

C. SAMPEL
Teh Javana

D. HASIL
Negatif (-)

E. PEMBAHASAN
Uji Kualitatif Sakarin dengan Brom Thymol Blue ini dilakukan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pemanis sakarin dalam sampel minuman. Sampel yang diuji yaitu Teh
Javana yang diperkirakan mengandung sakarin. Sakarin merupakan pemanis buatan
yang dimana setiap 60 mg sakarin setara dengan kurang lebih 30 g sukrosa, sehingga
kadarnya dalam makanan atau minuman biasanya sangat kecil. Pada uji ini
ditambahkan larutan NaOH 2N yang bertujuan untuk melarutkan sakarin pada sampel
dan bila terbentuk warna biru artinya sampel positif mengandung sakarin. Tetapi pada
tahap ini tidak terjadi perubahan warna biru sehingga sampel uji dapat dikatakan
negatif tidak mengandung pemanis sakarin. Hal ini sesuai dengan pembuktian pada
pengecekan ingredients atau komposisi dari kemasan dimana sampel tidak
menggunakan pemanis siklamat. Namun bisa jadi sampel meggunakan pemanis selain
siklamat.
UJI FENOL-ASAM SULFAT
A. PRINSIP
Prinsip metode ini berdasarkan perubahan warna dengan pereaksi kimia tertentu,
seperti Fenol-asam sulfat dan NaOH
B. METODE
Analisis Kualitatif

C. SAMPEL
Teh Javana

D. HASIL
Negatif (-)

E. PEMBAHASAN
Uji Kualitatif Sakarin dengan Fenol-Asam Sulfat ini dilakukan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pemanis sakarin dalam sampel minuman. Sampel yang diuji yaitu Teh
Javana yang diperkirakan mengandung sakarin. Sakarin merupakan pemanis buatan
yang dimana setiap 60 mg sakarin setara dengan kurang lebih 30 g sukrosa, sehingga
kadarnya dalam makanan atau minuman biasanya sangat kecil. Pada uji ini
ditambahkan larutan NaOH 2N berlebih yang bertujuan untuk membentuk suasana
basa pada sampel dan bila terbentuk warna magenta/ ungu kemerahan artinya sampel
positif mengandung sakarin. Tetapi pada tahap ini tidak terjadi perubahan warna
magenta/ ungu kemerahan sehingga sampel uji dapat dikatakan negatif tidak
mengandung pemanis sakarin. Hal ini sesuai dengan pembuktian pada pengecekan
ingredients atau komposisi dari kemasan dimana sampel tidak menggunakan pemanis
siklamat. Namun bisa jadi sampel meggunakan pemanis selain siklamat.

Anda mungkin juga menyukai