FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21. 424457
Daftar Isi
Daftar Isi………………………………………………………………………………………1
Skenario………………………………………………………………………………………2
Identifikasi……………………………………………………………………………………3
Pertanyaan…………………………………………………………………………………....4
Jawaban………………………………………………………………………………………5
Hipotesis………………………………………………………………………………………6
Sasaran Belajar………………………………………………………………………………7
LO 1. Memahami dan Menjelaskan Pengertian Sel……………………………………….9
LO 2. Memahami dan Menjelaskan Siklus Sel………………………………………….....9
2.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Siklus Sel…………………………………9
2.2 Memahami dan Menjelaskan Tahapan Siklus Sel………………………………..10
LO 3. Memahami dan Menjelaskan Proses Pembelahan Sel…………………………….11
3.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Pembelahan
Sel…………………………..10
3.2 Memahami dan Menjelaskan
Mitosis…………………………………………….10, 11 & 12
3.3 Memahami dan Menjelaskan
Meiosis…………………………………………….13 & 14
3.4 Memahami dan Menjelaskan Perbedaan Mitosis dan Meiosis…………………..15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………16
SKENARIO 2
Seorang pasien wanita berusia 45 tahun, datang ke RS Yarsi karena ingin melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan
pasien baik kecuali nilai profil lipid berupa trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL),
Kolesterol Total sedikit di atas nilai normal. Dokter menyarankan agar pasien rajin berolah
raga secara teratur, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan
thoyyib.
Bagaimana transpor lipid di dalam darah?
IDENTIFIKASI KATA SULIT
1. Trigliserida
triester dari gliserida dan asam lemak
3. Kolesterol
Metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) yang
[4]
4. Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang
larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain.
5. Profil lipid
Analisis lipoprotein (profil lipoprotein atau profil lipid) mengukur kadar darah dari
jumlah kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol, dan trigliserida.
6. Hallal
(Arab: حالل ḥalāl; 'diperbolehkan') adalah segala objek atau kegiatan yang diizinkan
untuk digunakan atau dilaksanakan, dalam agama Islam.
7. Thoyyib
Thayyib (baik) adalah sesuatu yang dirasakan enak oleh indera atau jiwa, atau segala
sesuatu selain yang menyakitkan dan menjijikkan.
PERTANYAAN
8. Apakah kita harus puasa terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan profil
lipida?
10. Apakah lifestyle yang buruk dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan profil lipida?
JAWABAN
1. Transport lipida dilakukan dengan pengikatan lipida non polar (triasilgliserol dan
ester kolesteril) dengan lipida amfipatik (fosfolipid dan kolesterol).
4. Iya diperlukan.
5. Karena dipicu oleh adanya gaya hidup tidak sehat, penyakit yang diderita, dan
keturunan.
7. Karena fungsi utama lipida adalah menyimpan energi sebagai persinyalan dan
komponen-komponen membrane sel.
9. Dengan memakan makana yang thoyyib dapat membuat nilai profil lipid normal.
3. Mempelajari dan Memahami Hadist dan Ayat Al-qur’an tentang makanan halal dan
thoyyib
1. Mempelajari dan Memahami Transpor Lipida Dalam Tubuh
1.1 Menjelaskan lipida secara fisiologis
Lipida adalah sekelompok senyawa organik, meliputi lemak, minyak, steroid,
lilin(wax). Lipida memiliki sifat umum berupa (1) relative tidak larut dalam air
(non polar) dan (2) larut dalam pelarut non polar misalnya ester dan kloroform.
Lipida diklasifikiasikan menjadi lipida sederhana, campuran (kompleks), dan
turunan.
1. Lipida sederhana
Mencakup lemak dan lilin yang adalah ester asam lemak dengan berbagai
alkohol
a. Lemak (fats) : ester asam lemak dan gliserol
Minyak (oil) : adalah lemak dalam keadaan cair
b. Lilin (wax) : ester asam lemak dengan alkohol momohidrat berberat
molekul besar.
3. Lipida turunan
Yaitu zat yang diturunkan dari lipida dengan hidrolisis, termasuk di dalamnya
adalah asam lemak , gliserol, steroid, dan benda-benda keton. Lipida memiliki
tiga lipida utama.
Trigliserida
Tersier dari gliserol dan tiga molekul asam lemak yang sama.
Lemak adalah zat yang terbentuk akibat kelebihan kalori dalam tubuh.
Semua sel yang ada di dalam tubuh terdiri dari sel-sel lemak atau
adiposit, sel ini berisi molekul lemak yang disebut trigliserida.
Trigliserida masih dapat di pecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil yaitu gliserol dan asam lemak.
Asam lemak merupakan komponen lipida yang paling sederhana. Ia hanya
berupa rantai kidrokarbo yang memiliki karboksil pada salah satu
ujungnya. Asam lemak terbagi menjadi 2 yaitu;
Asam lemak jenuh : tidak ada ikatan rangkap (rantai tunggal)
contoh : 1. Asetat (C : 2)
2. butirat (C : 4)
3. valerat (C : 5)
4. kaproat (C : 6)
5. laurat (C : 12)
6. palmitat (C : 16)
Asam lemak tak jenuk : memiliki ikatan rangkap satu atau lebih.
Contoh : 1. Oleat (18:1) -9
2. arakidonat (20:4) -6
3. palmitoleat (16:1) -7
4. dokosaheksanoat (22:6) -3
Asam lemak tak jenuh dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu,
1. Asam tak jenuh tunggal (monoenoat, monoetenoid), mengandung satu
ikatan rangkap.
2. Asam tak jenuh ganda (polietenoat, polienoat), mengandung dua atau
lebih ikatan rangkap.
3. eicosanoid senyawa yang berasal dari asam lemak polienoat eikosa (20
karbon) ini, terdiri dari prostanoid, leukotriene (LT), dan lipoksin
(LX). Prostanoid mencakup prostaglandin (PG), prostaskilin (PGI),
dan tromboksan (TX).
Tata nama sistematik yang paling sering digunakan untuk menamai asam
lemak adalah berdasarkan hidrokarbonnya dengan jumlahdan susunan atom-
atom karbon yang sama, dengan -oat menggantikan akhiran –e. Jadi, asam
jenuh berakhiran –anoat dan asam takjenuh berakhiran –enoat.
Contoh:
Asam oleat (18:1) -9
Angka pertama dalam kurung menunjukan jumblah
atom karbon.
Setelah tanda ‘titik dua” (:) terdapat angka yang
memumjukan jumblah ikatan rangkap.
tanda omega (ω) menunjuhan letak sebuah ikatan
rangkap pertama bila dihitung dari atom karbon yang
paling belakang.
Fosfolipida
Terdiri dari gliserol, dua buah asam lemak, dan gugus fosfat.
Fosfolipid bisa di bagi menjadi dua bagian menjadi bagian kepala
bersifat hidrofilik sehingga suka mendekati molekul air dan bagian
ekor bersifat hidrofobik sehingga akan menjauhi molekul air.
Steroida
Steroida memiliki bentuk molekul yang cenderung membulat. Steroida
merupakan molekul non polar yang memiliki empat buah cincin
ditambah dengan rantai samping yang bervariasi. Contoh steroida yang
dasar adalah kolestrol yang dapat diubah menjadi garam empedu,
estradiol. Progesterone, dan kortisol.
1.4 Menjelaskan Nilai Normal pada Profil Lipida
Batasan kolesterol normal bagi anak-anak dan dewasa.
Untuk anak
Kadar kolesterol total yang baik dalam tubuh adalah kurang dari 170 mg/dl,
termasuk dalam kategori tinggi bila mencapai 200 mg/dl atau lebih.
Kadar kolesterol LDL yang normal dalam tubuh adalah kurang dari 110 mg/dl,
dan dapat memperburuk kesehatan Anda jika kadarnya sudah mencapai 130 mg/dl
atau lebih (kategori tinggi).
Kadar kolesterol HDL yang baik dalam darah adalah 45 mg/dl atau lebih.
Kolesterol HDL dalam darah dikatakan rendah bila kurang dari 40 mg/dl.
Kadar trigliserida dalam darah yang baik adalah kurang dari 75 mg/dl (untuk anak
0-19 tahun) dan kurang dari 90 mg/dl (untuk anak usia 10-19 tahun). Kadar
trigliserida dikatakan tinggi bila mencapai 100 mg/dl atau lebih (untuk anak usia 0-
9 tahun) dan 130 mg/dl atau lebih (untuk anak usia 10-19 tahun).
Untuk dewasa
Kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl,
termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 240 mg/dl atau lebih.
Kadar kolesterol LDL yang baik dalam darah adalah kurang dari 100 mg/dl, dan
akan membahayakan kesehatan bila kadarnya mencapai 160 mg/dl atau lebih.
Kadar kolesterol HDL yang baik dalam tubuh adalah 40 mg/dl atau lebih, dan
dapat dikatakan rendah bila kadarnya kurang dari 40 mg/dl.
Kadar trigliserida yang baik dalam darah adalah kurang dari 150 mg/dl, dan
termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 200 mg/dl atau lebih.
Berikut adalah kategori dasar dari hasil tingkat trigliserida dalam miligram per
desiliter:
Sejauh ini manfaat kolesterol nonmembran yang paling banyak dalam tubuh
adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sebanyak 80 % kolesterol
dikonversi menjadi asam kolat. Kolesterol berkonjugasi dengan zat lain
membentuk garam empedu, yang membantu pencernaan dan absorbsi lemak.
Sebagian kecil dari kolesterol dipakai oleh kelenjar adrenal untuk membentuk
hormon adrenokortikal; ovarium, untuk membentuk progesteron dan estrogen;
dan oleh testis untuk membentuk testosteron. Kelenjar-kelenjar ini juga dapat
membentuk sterol sendiri dan kemudian membentuk hormon dari sterol
tersebut. Sejumlah besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum kulit. Hal
ini bersama dengan lemak lainnya, membuat kulit lebih resisten terhadap
absorbsi zat yang larut dalam air dan juga kerja dari berbagai zat kimia, karena
kolesterol dan lemak lain sangat tidak berdaya terhadap zat-zat seperti asam
lemak dan berbagai pelarut, yang bila tidak dapat lebih mudah menembus tubuh.
a. Biosintesis Kolesterol
Kolesterol disintesis di tubuh dari asetil-KoA. Prekusor yang digunakan oleh
hati untuk mensintesis kolesterol adalah asetil Koenzim-A (asetil KoA) yang
merupakan hasil metabolisme karbohidrat atau lemak. Tiga molekul asetil-KoA
membentuk mevalonat melalui reaksi pengatur penting di jalur yang dikatalis
oleh HMG-KoA reductase. Terdapat 5 tahap biosintesis kolesterol yaitu:
1. Sintesis mevalonat dari asetil KoA
Dua molekul asetil-KoA bersatu untuk membentuk asteoasetil-KoA yang
dikatalis oleh tiolase sitosol.
Asetoasetil-KoA menyatu dengan molekul asetil-KoA selanjutnya dengan
dikatalis HMG-KoA sintase
Membentuk HMG-KoA yang direduksi menjadi mevalonat oleh NADPH
dalam reaksi yang dikatasil oleh HMG-KoA reduktase.
4. Pembentukan lanosterol
Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur yang sangat mirip
dengan inti steroid.
Sebelum terjadi penutupan cincin, skualen diubah menjadi skualen 2,3-
epoksida oleh oksidase berfungsi-campuran di retikulum endoplasma,
yaitu skualen eposidase.
Gugus metil di C14 dipindahkan ke C13 dan yang ada di C8 ke C14
sewaktu terjadi siklasi, dikatalisis oleh oksidoskualen: lanosterol
siklase (Gambar 1.3)
5. Pembentukan kolesterol
Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung di membran
retikulum endoplasma dan melibatkan pertukaran di inti steroid dan
rantai samping.
Gugus metil di C14 dan C4 dikeluarkan untuk membentuk 14-desmetil
lanosterol dan kemudian zimosterol.
Ikatan rangkap di C8-C9 kemudian dipindahkan ke C5-C6 dalam dua
langkah, yang membentuk desmosterol.
Akhirnya, ikatan rangkap rantai samping direduksi, dan menghasilkan
kolesterol (Gambar 1.3)
b. Transport Kolesterol
Di dalam plasma, kolesterol diangkut di dalam lipoprotein dengan sebagian
besar dalam bentuk ester kolesteril (Gambar 1.4), pada manusia LDL menjadi
proporsi yang paling tinggi. Kolesterol dari makanan mencapai keseimbangan
dengan kolesterol plasma dalam beberapa hari dengan koleasterol jaringan
dalam beberapa minggu.
c. Ekskresi Kolesterol
Kolesterol dieksresikan dari tubuh di dalam empedu sebagai kolesterol dan
garam empedu. Kolesterol dikeluarkan dari tubuh setiap harinya sekitar 1 gram.
Kurang lebih separuhnya dieksresikan di dalam feses setelah mengalami konversi
sebagai kolesterol. Salah satu sterol utama dalam tinja adalah koprostanol,
senyawa tersebut dibentuk dari kolesterol oleh bakteri di usus bagian distal.
Kelebihan kolester Garam empedu disintesis di hepar dari kolesterol. Sebagian
besar garam empedu yang diseksresikan diserap kembali ke dalam sirkulasi porta
dan dikembalikan ke hepar sebagai bagian dari sirkulasi enterohepatik. (Mayes,
& Botham, 2009)
Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber
bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi,
mencuri, atau merampok, maka makanan yang dimakan pun menjadi haram. Allah
memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan
Thoyyiban Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-
Nya”
1. Bangkai
2. Darah
3. Babi
4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau,
dan sebagainya.
Selain halal, makanan juga harus baik. Meskipun halal tapi tidak baik, sebaiknya tidak kita
makan. Berikut adalah kriteria makanan yang baik :
1. Bergizi tinggi
2. Makanan lengkap dan berimbang. Kita biasa menyebutnya dengan makanan 4 sehat 5
sempurna. Makanan 4 sehat 5 sempurna yang dapat menormalkan nilai lipid antara lain :
Sumber karbohidrat : Beras (disarankan beras tumbuk atau beras merah), pasta,
makaroni, roti tinggi serat, sereal, ubi, kentang.
Sumber protein hewani : Ikan, ayam tanpa kulit, daging kukus, putih telur, susu skim.
Sumber protein nabati : Tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Sayuran : Semua bentuk sayuran dalam bentuk segar, direbus, dikukus,
ditumis dengan menggunakan minyak sayur (minyak zaitun, minyak kedelai, minyak
jagung) atau sayuran yang dimasak dengan santan encer.
Buah : Semua jenis buah dalam bentuk segar ataupun bentuk jus
(sebaiknya tanpa penambahan gula).
3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya
kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia,
pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang
gula/aspartame, MSG)
5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah.
2.3. Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan
Disarankan melakukan profil lipid setiap 5 tahun sebagai bagian dari pemeriksaan
rutin medis.Untuk anak-anak yang punya riwayat keluarga penderita,sebaiknya diperiksa
pertama antara usia 2 dan 10 tahun.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap kedalam aliran darah dan bisa
memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah,lemak dan besi.Oleh sebab
itu,dianjurkan puasa minimal selama 10-12 jam(kecuali glukosa minimal 8 jam) akan
mengurangi variabilitas substansi tersebut dan juga variabilitas substansi lain dalam
darah.Hal ini untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi,moleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter.Ketika
hendak melakukan pemeriksaan,paisen tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-
obatan.Sebaiknya,dilakukan jam 07.00-09.00 pagi karena merupakan keadaan basal
tubuh setelah beristirahat pada malam hari.