Anda di halaman 1dari 18

Kelompok : A6

Ketua : Agisni Shafira Putri  (1102019006)


Sekretaris : Aulia Az Zahra (1102019034)
Anggota : Anindya Puspita Maheswari  (1102019020)
Citranda Yofi Putri  (1102019048)
Dinda Mulya Arrifa  (1102019062)
Hana Salsabila Julita  (1102019090)
Karina Muhammad (1102019104)
Maulana Yudha Pratama  (1102019118)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21. 424457
Daftar Isi

Daftar Isi………………………………………………………………………………………1
Skenario………………………………………………………………………………………2
Identifikasi……………………………………………………………………………………3
Pertanyaan…………………………………………………………………………………....4
Jawaban………………………………………………………………………………………5
Hipotesis………………………………………………………………………………………6
Sasaran Belajar………………………………………………………………………………7
LO 1. Memahami dan Menjelaskan Pengertian Sel……………………………………….9
LO 2. Memahami dan Menjelaskan Siklus Sel………………………………………….....9
2.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Siklus Sel…………………………………9
2.2 Memahami dan Menjelaskan Tahapan Siklus Sel………………………………..10
LO 3. Memahami dan Menjelaskan Proses Pembelahan Sel…………………………….11
3.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Pembelahan
Sel…………………………..10
3.2 Memahami dan Menjelaskan
Mitosis…………………………………………….10, 11 & 12
3.3 Memahami dan Menjelaskan
Meiosis…………………………………………….13 & 14
3.4 Memahami dan Menjelaskan Perbedaan Mitosis dan Meiosis…………………..15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………16
SKENARIO 2

Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Seorang pasien wanita berusia 45 tahun, datang ke RS Yarsi karena ingin melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan
pasien baik kecuali nilai profil lipid berupa trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL),
Kolesterol Total sedikit di atas nilai normal.  Dokter menyarankan agar pasien rajin berolah
raga secara teratur, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan
thoyyib.
Bagaimana transpor lipid di dalam darah?
IDENTIFIKASI KATA SULIT

1. Trigliserida
triester dari gliserida dan asam lemak

2. Low Density Lipoprotein (LDL)


Glikoprotein berdensitas rendah yang menggambarkan suatu tahap akhir metabolism
FLDL (Ferilow Density Lipoprotein)

3. Kolesterol
Metabolit yang mengandung lemak sterol  (bahasa Inggris: waxy steroid) yang
[4]

ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.

4. Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang
larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain.

5. Profil lipid
Analisis lipoprotein (profil lipoprotein atau profil lipid) mengukur kadar darah dari
jumlah kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol, dan trigliserida.

6. Hallal
(Arab: ‫حالل‬ ḥalāl; 'diperbolehkan') adalah segala objek atau kegiatan yang diizinkan
untuk digunakan atau dilaksanakan, dalam agama Islam.

7. Thoyyib
Thayyib (baik) adalah sesuatu yang dirasakan enak oleh indera atau jiwa, atau segala
sesuatu selain yang menyakitkan dan menjijikkan.
PERTANYAAN

1. Bagaimana transport lipida dalam darah?

2. Apa hubungan olahraga teratur dengan hasil pemeriksaan profil lipida?

3. Apakah umur berpengaruh dengan hasil pemeriksaan profil lipida?

4. Apakah pemeriksaan kesehatan rutin diperlukan diperlukan bagi seseorang berumur


diatas 18 tahun?

5. Mengapa kolestrol mengalami kenaikan diatas nilai normal?

6. Apakah hubungan LDL dengan pola makan?

7. Mengapa lipida penting secara fisiologis?

8. Apakah kita harus puasa terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan profil
lipida?

9. Apa hubungan makanan thoyyib dengan nilai profil lipid?

10. Apakah lifestyle yang buruk dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan profil lipida?
JAWABAN

1. Transport lipida dilakukan dengan pengikatan lipida non polar (triasilgliserol dan
ester kolesteril) dengan lipida amfipatik (fosfolipid dan kolesterol).

2. Olahraga teratur dapat membuat nilai profil lipida nolmal.

3. Tidak, karena tergantung dengan gaya hidup dan keturunan.

4. Iya diperlukan.

5. Karena dipicu oleh adanya gaya hidup tidak sehat, penyakit yang diderita, dan
keturunan.

6. Makanan yang mengandung lemak jenuh akan meningkatkan LDL.

7. Karena fungsi utama lipida adalah menyimpan energi sebagai persinyalan dan
komponen-komponen membrane sel.

8. Iya, karena pada saat puasa seseorang dalam keadaan stabil.

9. Dengan memakan makana yang thoyyib dapat membuat nilai profil lipid normal.

10. Iya berpengaruh


HIPOTESIS

Seorang pasien wanita berusia 45 tahun, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan


hasil baik, kecuali nilai profil lipida berupa trigliserida, LDL, kolestrol total sedikit di atas
normal. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk. Sehingga, dokter menyarankan
agar pasien rajin berolahraga secara teratur, mengatur pola makan serta mengonsumsi
makanan yang halal dan toyyiban agar profil lipid menjadi normal. Dengan demikian,
transport dalam darah dapat berjalan sebagaimana mestinya.
SASARAN BELAJAR

1. Mempelajari dan Memahami Transpor Lipida Dalam Tubuh


1.1 Menjelaskan lipida secara fisiologis
1.2 Menjelaskan metabolisme lipida
1.3 Menjelaskan pengangkutan dan penyimpanan pada lipida
1.4 Menjelaskan nilai normal pada profil lipida
1.5 Menjelaskan sintesis, transport dan ekskresi kolesterol

2. Mempelajari dan Memahami Pentingnya Gaya Hidup


2.1 Menjelaskan makanan yang halal dan thoyyib
2.2 Menjelaskan pentingnya olahraga secara teratur
2.3 Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan

3. Mempelajari dan Memahami Hadist dan Ayat Al-qur’an tentang makanan halal dan
thoyyib
1. Mempelajari dan Memahami Transpor Lipida Dalam Tubuh
1.1 Menjelaskan lipida secara fisiologis
Lipida adalah sekelompok senyawa organik, meliputi lemak, minyak, steroid,
lilin(wax). Lipida memiliki sifat umum berupa (1) relative tidak larut dalam air
(non polar) dan (2) larut dalam pelarut non polar misalnya ester dan kloroform.
Lipida diklasifikiasikan menjadi lipida sederhana, campuran (kompleks), dan
turunan.

1. Lipida sederhana
Mencakup lemak dan lilin yang adalah ester asam lemak dengan berbagai
alkohol
a. Lemak (fats) : ester asam lemak dan gliserol
Minyak (oil) : adalah lemak dalam keadaan cair
b. Lilin (wax) : ester asam lemak dengan alkohol momohidrat berberat
molekul besar. 

2. Lipida campuran (kompleks)


yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan
asam lemak
a. Fosfolipid : lipida yang mengandung residu asam fosfat, pada
fosfolipid alkoholnya adalah gliserol (gliserolfosfolipid)
b. Glikolipid  : lipida yang mengandung karbohidrat
c. Lipoprotein : lipida yang mengandung protein

3. Lipida turunan
Yaitu zat yang diturunkan dari lipida dengan hidrolisis, termasuk di dalamnya
adalah asam lemak , gliserol, steroid, dan benda-benda keton. Lipida memiliki
tiga lipida utama.

 Trigliserida
Tersier dari gliserol dan tiga molekul asam lemak yang sama. 
Lemak adalah zat yang terbentuk akibat kelebihan kalori dalam tubuh.
Semua sel yang ada di dalam tubuh terdiri dari sel-sel lemak atau
adiposit, sel ini berisi molekul lemak yang disebut trigliserida.
Trigliserida masih dapat di pecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil yaitu gliserol dan asam lemak.
Asam lemak merupakan komponen lipida yang paling sederhana. Ia hanya
berupa rantai kidrokarbo yang memiliki karboksil pada salah satu
ujungnya. Asam lemak terbagi menjadi 2 yaitu;
Asam lemak jenuh : tidak ada ikatan rangkap (rantai tunggal)
contoh : 1. Asetat  (C : 2)
              2. butirat (C  : 4)
              3. valerat (C : 5)
              4. kaproat (C : 6)
              5. laurat (C : 12)
              6. palmitat (C : 16)

Asam lemak tak jenuk : memiliki ikatan rangkap satu atau lebih.
Contoh : 1. Oleat (18:1) -9
               2. arakidonat (20:4) -6
               3. palmitoleat (16:1) -7
               4. dokosaheksanoat (22:6) -3
Asam lemak tak jenuh dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu,
1. Asam tak jenuh tunggal (monoenoat, monoetenoid), mengandung satu
ikatan rangkap. 
2. Asam tak jenuh ganda (polietenoat, polienoat), mengandung dua atau
lebih ikatan rangkap. 
3. eicosanoid senyawa yang berasal dari asam lemak polienoat eikosa (20
karbon) ini, terdiri dari prostanoid, leukotriene (LT), dan lipoksin
(LX). Prostanoid mencakup prostaglandin (PG), prostaskilin (PGI),
dan tromboksan (TX).

Asam lemak tak jenuh terbagi menjadi dua bentuk


a. Bentuk trans 
Atom hidrogen pada ikatan rantai gandanya pada sisi yang berlawanan
sehingga benruk asam lemak ini tetap lurus.
b. Bentuk cis 
Atom hydrogen pada ikatan rantai gandanya berada pada sisi yang
sama sehingga asam lemak ini membengkok. 

Menurut ilmu nutrisi pengaruh asam lemak dalam tubuh,


Asam lemak jenuh : lemak jahat
Asam lemak tak jenuh (trans) : lemak sangat jahat
Asam lemak tak jenuh (cis) : lemak baik

Asam lemak dinamai berdasarkan hidrokarbon terkait

Tata nama sistematik yang paling sering digunakan untuk menamai asam
lemak adalah berdasarkan hidrokarbonnya dengan jumlahdan susunan atom-
atom karbon yang sama, dengan -oat menggantikan akhiran –e.  Jadi, asam
jenuh berakhiran –anoat dan asam takjenuh berakhiran –enoat. 
Contoh:
Asam oleat (18:1) -9
 Angka pertama dalam kurung menunjukan jumblah
atom karbon. 
 Setelah tanda ‘titik dua” (:) terdapat angka yang
memumjukan jumblah ikatan rangkap. 
 tanda omega (ω) menunjuhan letak sebuah ikatan
rangkap  pertama bila dihitung dari atom karbon yang
paling belakang. 

 Fosfolipida 
Terdiri dari gliserol, dua buah asam lemak, dan gugus fosfat.
Fosfolipid bisa di bagi menjadi dua bagian menjadi bagian kepala
bersifat hidrofilik sehingga suka mendekati molekul air dan bagian
ekor bersifat hidrofobik sehingga akan menjauhi molekul air. 

Fofolipida akan membentuk suatu pola tertentu bila dimasukan ke dalam


air. Di dalam air sekelompok fosfolipida akan membentuk bulatan dimana
bagian kepalanya akan berada di luar dan melakukkan kontak langsung
dengan air dan bagian ekor akan berada di dalam dan bersembunyi
menghindari kontak langsung dengan air.

Apabila sejumlah besar fosfolipid berada di dalam air mereaka akan


membentuk lipid lapis ganda (bilayer). Bagian kepada ada di luar dan
melakukan kontak dengan air dan bagian ekor berada di tengah mejauhi
kontak dengan air. 

  

 Steroida
Steroida memiliki bentuk molekul yang cenderung membulat. Steroida
merupakan molekul non polar yang memiliki empat buah cincin
ditambah dengan rantai samping yang bervariasi. Contoh steroida yang
dasar adalah kolestrol yang dapat diubah menjadi garam empedu,
estradiol. Progesterone, dan kortisol.   
1.4 Menjelaskan Nilai Normal pada Profil Lipida
Batasan kolesterol normal bagi anak-anak dan dewasa.

Untuk anak

 Kadar kolesterol total yang baik dalam tubuh adalah kurang dari 170 mg/dl,
termasuk dalam kategori tinggi bila mencapai 200 mg/dl atau lebih.
 Kadar kolesterol LDL yang normal dalam tubuh adalah kurang dari 110 mg/dl,
dan dapat memperburuk kesehatan Anda jika kadarnya sudah mencapai 130 mg/dl
atau lebih (kategori tinggi).
 Kadar kolesterol HDL yang baik dalam darah adalah 45 mg/dl atau lebih.
Kolesterol HDL dalam darah dikatakan rendah bila kurang dari 40 mg/dl.
 Kadar trigliserida dalam darah yang baik adalah kurang dari 75 mg/dl (untuk anak
0-19 tahun) dan kurang dari 90 mg/dl (untuk anak usia 10-19 tahun). Kadar
trigliserida dikatakan tinggi bila mencapai 100 mg/dl atau lebih (untuk anak usia 0-
9 tahun) dan 130 mg/dl atau lebih (untuk anak usia 10-19 tahun).

Untuk dewasa

 Kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl,
termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 240 mg/dl atau lebih.
 Kadar kolesterol LDL yang baik dalam darah adalah kurang dari 100 mg/dl, dan
akan membahayakan kesehatan bila kadarnya mencapai 160 mg/dl atau lebih.
 Kadar kolesterol HDL yang baik dalam tubuh adalah 40 mg/dl atau lebih, dan
dapat dikatakan rendah bila kadarnya kurang dari 40 mg/dl.
 Kadar trigliserida yang baik dalam darah adalah kurang dari 150 mg/dl, dan
termasuk dalam kategori tinggi bila kadarnya mencapai 200 mg/dl atau lebih.

Berikut adalah kategori dasar dari hasil tingkat trigliserida dalam miligram per
desiliter:

 puasa, normal : 150 mg/dL


 di batas tinggi : 150 sampai 199 mg/dL
 tinggi : 200 hingga 499 mg/dL
 sangat tinggi : >500 mg/dL

Hipertrigliseridemia adalah istilah medis untuk peningkatan trigliserida dalam darah.


Tingkat saat berpuasa dapat berbeda secara normal dari hari ke hari. Trigliserida
akan berbeda secara dramatis ketika makan, dan bisa meningkat lima hingga 10 kali
lebih tinggi dibandingkan saat berpuasa.

1.5 Menjelaskan sintesis, transport dan ekskresi kolesterol


Kolesterol adalah lipid amfipatik dan merupakan komponen structural esensial
pada membrane (mempertahankan permeabilitas dan fluiditas yang tepat) serta
pada lapisan luar lipoprotein plasma. Kolesterol terdapat di jaringan dan plasma
sebagai kolesterol bebas atau dalam bentuk simpanan, yang berikatan dengan
asam lemak rantai-panjang sebagai ester kolesteril.

Sejauh ini manfaat kolesterol nonmembran yang paling banyak dalam tubuh
adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sebanyak 80 % kolesterol
dikonversi menjadi asam kolat. Kolesterol berkonjugasi dengan zat lain
membentuk garam empedu, yang membantu pencernaan dan absorbsi lemak.
Sebagian kecil dari kolesterol dipakai oleh kelenjar adrenal untuk membentuk
hormon adrenokortikal; ovarium, untuk membentuk progesteron dan estrogen;
dan oleh testis untuk membentuk testosteron. Kelenjar-kelenjar ini juga dapat
membentuk sterol sendiri dan kemudian membentuk hormon dari sterol
tersebut. Sejumlah besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum kulit. Hal
ini bersama dengan lemak lainnya, membuat kulit lebih resisten terhadap
absorbsi zat yang larut dalam air dan juga kerja dari berbagai zat kimia, karena
kolesterol dan lemak lain sangat tidak berdaya terhadap zat-zat seperti asam
lemak dan berbagai pelarut, yang bila tidak dapat lebih mudah menembus tubuh.

a. Biosintesis Kolesterol
Kolesterol disintesis di tubuh dari asetil-KoA. Prekusor yang digunakan oleh
hati untuk mensintesis kolesterol adalah asetil Koenzim-A (asetil KoA) yang
merupakan hasil metabolisme karbohidrat atau lemak. Tiga molekul asetil-KoA
membentuk mevalonat melalui reaksi pengatur penting di jalur yang dikatalis
oleh HMG-KoA reductase. Terdapat 5 tahap biosintesis kolesterol yaitu:
1. Sintesis mevalonat dari asetil KoA
 Dua molekul asetil-KoA bersatu untuk membentuk asteoasetil-KoA yang
dikatalis oleh tiolase sitosol.
 Asetoasetil-KoA menyatu dengan molekul asetil-KoA selanjutnya dengan
dikatalis HMG-KoA sintase
 Membentuk HMG-KoA yang direduksi menjadi mevalonat oleh NADPH
dalam reaksi yang dikatasil oleh HMG-KoA reduktase.

Gambar 1.1 Biokimia Harper Ed 30


2. Pembentukan unit isoprenoid dari mevalonat melalui pengeluaran CO2
 Mevalonat mengalami fosforilasi secara berurutan oleh ATP dengan
tiga kinase, dan
 Setelah dekarboksilasi terbentuk unit isoprenoid aktif yaitu isopentenil
difosfat

Gambar 1.2 Murray 2019

3. Penyatuan enam unit isoprenoid untuk membentuk skualen


 Isopentenil difosfat mengalami isomerasi melalui pergeseran ikatan
rangkap untuk membentuk dimetilalil difosfat,
 kemudian bergabung dengan molekul lain isopentenil difosfat untuk
membentuk zat antara sepuluh-karbon geranil difosfat.
 Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil difosfat membentuk
farnesil difosfat.
 Dua molekul farnesil difosfat bergabung di ujung difosfat untuk
membentuk skualen
Gambar 1.3 Biokimia Harper Ed 30

4. Pembentukan lanosterol
 Skualen dapat melipat membentuk suatu struktur yang sangat mirip
dengan inti steroid.
 Sebelum terjadi penutupan cincin, skualen diubah menjadi skualen 2,3-
epoksida oleh oksidase berfungsi-campuran di retikulum endoplasma,
yaitu skualen eposidase.
 Gugus metil di C14 dipindahkan ke C13 dan yang ada di C8 ke C14
sewaktu terjadi siklasi, dikatalisis oleh oksidoskualen: lanosterol
siklase (Gambar 1.3)

5. Pembentukan kolesterol
 Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung di membran
retikulum endoplasma dan melibatkan pertukaran di inti steroid dan
rantai samping.
 Gugus metil di C14 dan C4 dikeluarkan untuk membentuk 14-desmetil
lanosterol dan kemudian zimosterol.
 Ikatan rangkap di C8-C9 kemudian dipindahkan ke C5-C6 dalam dua
langkah, yang membentuk desmosterol.
 Akhirnya, ikatan rangkap rantai samping direduksi, dan menghasilkan
kolesterol (Gambar 1.3)
b. Transport Kolesterol
Di dalam plasma, kolesterol diangkut di dalam lipoprotein dengan sebagian
besar dalam bentuk ester kolesteril (Gambar 1.4), pada manusia LDL menjadi
proporsi yang paling tinggi. Kolesterol dari makanan mencapai keseimbangan
dengan kolesterol plasma dalam beberapa hari dengan koleasterol jaringan
dalam beberapa minggu.

Gambar 1.4 Biokimia Harper Ed 30

Ester kolesteril dalam makanan dihidrolisis menjadi kolesterol tak


terseterifikasi dan lipid lain dalam makanan. Bersama dengan kolesterol yang
disintesis dalam usus, kolesterol ini kemudian dimasukkan ke dalam kilomikron.

Dari kolesterol yang diserap, 80-90% mengalami esterifikasi dengan asam


lemak rantai panjang pada kilomikron dibawa ke hati dalam bentuk sisa
kilomikron, dan sebagian besar kolesterol yang disekresikan oleh hati dalam
bentuk VLDL dipertahankan selama pembentukn IDL (lipoprotein berdensitas
sedang) dan akhirnya LDL diserap oleh reseptor LDL di hati dan jaringan
ekstrahepatik.

c. Ekskresi Kolesterol
Kolesterol dieksresikan dari tubuh di dalam empedu sebagai kolesterol dan
garam empedu. Kolesterol dikeluarkan dari tubuh setiap harinya sekitar 1 gram.
Kurang lebih separuhnya dieksresikan di dalam feses setelah mengalami konversi
sebagai kolesterol. Salah satu sterol utama dalam tinja adalah koprostanol,
senyawa tersebut dibentuk dari kolesterol oleh bakteri di usus bagian distal.
Kelebihan kolester Garam empedu disintesis di hepar dari kolesterol. Sebagian
besar garam empedu yang diseksresikan diserap kembali ke dalam sirkulasi porta
dan dikembalikan ke hepar sebagai bagian dari sirkulasi enterohepatik. (Mayes,
& Botham, 2009)

2.1 Menjelaskan Tentang Makanan Halal dan Thoyyib

Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber
bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi,
mencuri, atau merampok, maka makanan yang dimakan pun menjadi haram. Allah
memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan
Thoyyiban Al Qur’an, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-
Nya”

Beberapa yang diharamkan dalam Al-Quran adalah:

1. Bangkai
2. Darah
3. Babi
4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah
5. Khamer atau minuman yang memabukkan
Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau,
dan sebagainya.

Selain halal, makanan juga harus baik. Meskipun halal tapi tidak baik, sebaiknya tidak kita
makan. Berikut adalah kriteria makanan yang baik :
1. Bergizi tinggi
2. Makanan lengkap dan berimbang. Kita biasa menyebutnya dengan makanan 4 sehat 5
sempurna. Makanan 4 sehat 5 sempurna yang dapat menormalkan nilai lipid antara lain :
Sumber karbohidrat : Beras (disarankan beras tumbuk atau beras merah), pasta,
makaroni, roti tinggi serat, sereal, ubi, kentang.
Sumber protein hewani : Ikan, ayam tanpa kulit, daging kukus, putih telur, susu skim.
Sumber protein nabati : Tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Sayuran : Semua bentuk sayuran dalam bentuk segar, direbus, dikukus,
ditumis dengan menggunakan minyak sayur (minyak zaitun, minyak kedelai, minyak
jagung) atau sayuran yang dimasak dengan santan encer.
Buah : Semua jenis buah dalam bentuk segar ataupun bentuk jus
(sebaiknya tanpa penambahan gula).
3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya
kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia,
pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang
gula/aspartame, MSG)
5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah.
2.3. Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mencegah penyakit dan mengetahui penyakit


lebih dini agar tidak sulit dalam penanganannya.Salah satu pemeriksaan kesehatan
adalah analisis profil lipid.Analisis profil lipid yaitu, mengukur kadar darah dari jumlah
kolestrol,LDL kolestrol,HDL kolestrol, dan trigliserida.

Disarankan melakukan profil lipid setiap 5 tahun sebagai bagian dari pemeriksaan
rutin medis.Untuk anak-anak yang punya riwayat keluarga penderita,sebaiknya diperiksa
pertama antara usia 2 dan 10 tahun.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap kedalam aliran darah dan bisa
memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah,lemak dan besi.Oleh sebab
itu,dianjurkan puasa minimal selama 10-12 jam(kecuali glukosa minimal 8 jam) akan
mengurangi variabilitas substansi tersebut dan juga variabilitas substansi lain dalam
darah.Hal ini untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi,moleh
konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter.Ketika
hendak melakukan pemeriksaan,paisen tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-
obatan.Sebaiknya,dilakukan jam 07.00-09.00 pagi karena merupakan keadaan basal
tubuh setelah beristirahat pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai