Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

ISU-ISU EKONOMI SYARIAH DI TAHUN 2018

DISUSUN OLEH :RISKA AMELIA (1830602230)

DOSEN PEMBIMBING:DISFA LIDIAN HANDAYANI S.E.I,M.E.I

DI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIA EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS UIN RADEN FATAH PALEMBANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karna atas berkat rahmatnya
makalah yang berjudul “isu-isu ekonomi syariah 2018”.dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas,dalam peyusunan makalah ini,penulis


mendapat banyak bantuan,masukan,bimbingan,dandukungan dari berbagai pihak.untuk
itu,melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada
teman-teman dan dosen pembimbing ibu Disfa Lidian Handayani yang telah memberikan
kesempatan dan arahan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan benar.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan perlu di
perdalaman lebih lanjut.oleh karna itu,penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
konstruktif demi kesempurnaan makalah ini di lain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah,bermanfaat untuk kita
semua,baik untuk pribadi,teman-teman,serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil hikma dari judul ini sebagai tambahan dalam referensi
yang telah ada.

Wassalammualaikum wr wb.

Palembang,09 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang………………………………………………………………………4
2. Rumusan masalah…………………………………………………………………...4
3. Tujuan masalah………………………………………………………………….......4

BAB II PEMBAHASAN

1. RI stop impor apa pun ……………………………………………………………...5


2. Malaysia perpanjang keringanan pajak……………………………………………..6
3. Peran keuangan syariah untuk pembangunan nasional…………………………….7
4. BI dukung bank sentral suriname kembangkan ekonomi syariah………………….8
5. Sukuk tabungan ST-002 dinilai bagus untuk investasi…………………………….9
6. SBSN bantu peningkatan pembiayaan syariah…………………………………….10
7. Timses Jokowi dan Ma’ruf Amin dipilih untuk kembangkan ekonomi syariah…..11
8. Industry halal perkuat ekonomi nasional…………………………………………..12
9. Alas an mandiri syariah belum berencana tambah kredit umkm…………………...13
10. BI dorong wilayah Sumatera jadi hub ekonomi syariah…………………………...14
11. Ma’ruf Amin dorong pesantren jadi penggerak ekonomi syariah………………….15
12. BI terus dorong pesantren jadi penggerak ekonomi syariah………………………...16
13. Jamkrindo syariah serahkan zakat perusahaan Rp 279,72 juta……………………...17
14. 90% pengusaha muslim di Yogyakarta terjebak utang dan riba…………………….18
15. Pangsa pasar masih 5% ini tantangan industry keuangan syariah……………………19
16. Ri mayoritas penduduk muslim tapi masih terbelakangan dalam industry syariah…..20
17. Ekonomi 2018 hadapi 6 isu strategis…………………………………………………21
18. Isu politik tak liner ekonomi syariah…………………………………………………23
19. Isu kenaikan tarif listik kerek inflasi………………………………………………….25
20. Ekonomi syariah berpuluang di terapkan untuk ekonomi global…………………….26
21. ASR 2018 berkontribusi mendongkrak ekonomi syariah……………………………27

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan……………………………………………………………………………28
2. Saran…………………………………………………………………………………..28

BAB I PENDAHULUAN
3
1.Latar belakang

Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi
dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu Al Qur'an dan Sunnah
Nabi,yang memiliki dua hal pokok yang menjadi landasan hukum sistem ekonomi syariah yaitu
Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, hukum-hukum yang diambil dari kedua landasan pokok
tersebut secara konsep dan prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja).

Sistem Ekonomi Islam atau syariah sekarang ini sedang banyak diperbincangkan di
Indonesia. Banyak kalangan masyarakat yang mendesak agar Pemerintah Indonesia segera
mengimplementasikan sistem Ekonomi Islam dalam sistem Perekonomian Indonesia seiring
dengan hancurnya sistem Ekonomi Kapitalisme.

Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi
sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu
sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan
dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke muka bumi ini dimaksudkan untuk
mengatur hidup manusia guna mewujudkan ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia
dan di akhirat sebagai nilai ekonomi tertinggi.

Karena kelemahannya atau kekurangannya lebih menonjol daripada kebaikan itulah yang
menyebabkan muncul pemikiran baru tentang sistem ekonomi terutama dikalangan negara-
negara muslim atau negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu sistem
ekonomi syariah. Negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim mencoba untuk
mewujudkan suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist, yaitu sistem
ekonomi Syariah yang telah berhasil membawa umat muslim pada zaman Rasulullah
meningkatkan perekonomian di Zazirah Arab.

2.RUMUSAN MASALAH

1. Isu-isu ekonomi syariah yang beredar di tahun 2018


2. Masalah-masalah yang terkait dengan ekonomi syariah

3.TUJUAN MASALAH

1. Mengkaji lebih dalam tentang isu-isu ekonomi syariah yang beredar di tahun 2018

BAB II PEMBAHASAN

4
RI STOP IMPOR APA PUN

Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain
yang merupakan bagian penting dari perdagangan internasional.

Prabowo Subianto berjanji tidak akan impor apa pun,bila jika terpilih menjadi presiden
2019 mendatang,dan mengatakan bahwa Indonesia akan berdiri diatas kaki nya sendiri,dan
menegaskan bahwa Indonesia harus swasembada serta tak perlu mengeluarkan devisa untuk
impor tersebut.

Apa yang akan terjadi kedepannya bila barang impor tidak ada lagi?mungkinkah
ekonomi akan stabil,jika tidak ada saling berkesimbungan dalam dunia impor?Sedangkan impor
sediri merupakan bagian yang tiak terlepas dari industri yang merupakan bagian dari
perekonomian.

menurut saya sendiri selaku pembaca kegiatan impor di perlukan,karna tak semua hasil
bumi itu menjanjikan hasil yang sesuai dengan perediksi kita,ketika kita mengalami masalah
perekonomian yang tidak stabil,dimana besarnya jumlah permintaan dari pada jumlah
pendapatan,sehingga akan ada suatu permintaan yang mendesak kita untuk membeli barang
impor tersebut demi kesejahteraan rakyat dan saat ini ada sekitar 90% bahan baku maupun bahan
modal industri di penuhi dari impor.

a.manfaat kegiatan impor

1. memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan


2. memperoleh teknologi modern
3. memperoleh bahan baku

b.dampak stop impor

1. Menciptakan persaingan bagi industry dalam negeri


2. Menciptakan pengangguran
3. Konsumerisme
4. risikonya konsumsi rumah tangga bisa melambat
5. naiknya biaya produksi.

c.pengaruh impor

1. penggunaan tarif pajak pada produk impor untuk proses produksi industri
2. penerapan kuota pada produk impor atau menetapkan batasan jumlah yang dapat diimpor.

5
MALAYSIA PERPANJANGAN KERINGANAN PAJAK

Malaysia memperpanjang keringanan pajak untuk belanja yang di keluarkan untuk


menerbitkan obligasi syariah serta obligasi konvensional,selama 3 tahun kedepan insentif ini
merupakan langkah pemerintah untuk mempromosikan Negara sebagai hubungan untuk
penawaran obligasi syariah.Menteri keuangan Malaysia LIM GUANG ENG melakukan langkah-
langkah dalam anggaran tahun 2019:

a)memberi upah yang lebih tinggi.

b)pekerjaan yang lebh baik.

c)sehingga lebih banyak uang untuk di belanjakan.

Jumlah anggaran Negara tahun depan lebih tinggi dari anggaran tahun ini mencapai 290,4
miliar ringgit yang di tetapkan pemerintah,untuk memenuhi belanja Negara yang
meningkat,pemerintah Malaysia akan mendapatkan tambahan dari deviden khusus perusahaan
minyak segera petronas tahun depan.Selaian itu,pemerintah juga menerapkan pajak baru
perjudian dan sector property,namun kedua pajak itu amat ringan dari apa yang di bayangkan
sebelum nya.

 Pemerintah Malaysia akan menerapkan skema pajak baru hingga menjual aset tanah untuk
mencari sumber pemasukan tambahan. Langkah itu dilakukan agar Malaysia bisa membayar utang
sebesar 1 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.600 triliun.Mahathir sendiri mengungkapkan bahwa kondisi
yang dialami Malaysia saat ini karena pemerintahan yang dipimpin oleh Najib Razak sebelumnya.  

Penetapan anggaran belanja Malaysia ini bisa menjadi peringataan bagi para investator
yang merantau dengan seksama langkah pemerintahan untuk mengurangi hutang mencapai Rp
3.600 triliun. Untuk itulah, saat ini pemerintah berupaya mencari sumber pendapatan baru agar
dapat menahan laju defisit anggaran setelah menghapus pajak barang dan jasa (Good and
Services Tax/GST) sebesar 6% per 1 Juni 2018.

6
Peran Keuangan Syariah untuk Pembangunan Nasional

Ekonomi syariah turut dibahas dalam pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali. Bank


Indonesia terus mendorong peran ekonomi syariah dalam  pertumbuhan berkelanjutan
(Sustainable Development Goals- SDGs). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebut tiga
kelemahan Indonesia dalam sisi keuangan syariah. Ia mengatakan kelemahan ini harus diperbaiki
sedikit demi sedikit secara kontinu agar keuangan syariah Indonesia menguat.

1).Sumber Daya Manusia lemah

Ia menilai pemerintah dan pelaku di sektor syariah belum mampu menarik perhatian agar
ada wajah baru yang menekuni bidang ini. Mereka yang mampu mengartikulasikan
perekonomian syariah secara inklusif dengan bahasa populer.Sehingga masyarakat tertarik dan
menyakini bahwa ini instrumen yang bisa menjawab keinginan mereka.

2).tentang tata kekola.

Al-Qur’an dan sunah yang mengatur tentang transaksi, Seperti dalam transaksi harus ada
saksi dan sikap saksi juga diperhitungkan. Juga untuk utang piutang yang harus dicatat secara
detail.

3). segmen syariah yang masih terbatas sehingga berimbas pada resiko yang lebih besar.

Instrmen syariah ini punya skema natural yang menciptakan keseimbangan dan
pembagian manfaat secara adil,Syariah sulit berkompetisi dari cost dan return karna segmen
aktivitasnya terbatas,maka perlu sosialisasi agar kegiatan ekonominya menjadi luas, jadi
resikonya bisa dikurangi dan rate of returnya bisa berkembang.Jika keuangan syariah dipakai
dalam berbagai macam proyek, maka resiko lebih merata. Syariah ini bisa untuk apa pun yang
sesuai dengan syariah sangat banyak sehingga profil risiko lebih merata, risikonya juga jadi lebih
rendah.

Jika bisa dilakukan sosialisasi, tidak ekslusif, dan akan mendapatkan imbal hasil menjadi
sangat besar. Karena secara umum investor base syariah sangat luas dan kemampuan investasi
lebih besar.Meluasnya penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah itu dapat
menciptakan harmoni antara sektor keuangan dengan sektor riil, akan mengurangi transaksi-
transaksi yang bersifat spekulatif, yang berperan dalam mendukung stabilitas sistem keuangan
secara keseluruhan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan
harga jangka menengah-panjang.

BI Dukung Bank Sentral Suriname Kembangkan Ekonomi Syariah

7
Bank Indonesia(BI)memberikan dukungan capacity building terkait ekonomi dan
keuangan syariah untuk Bank Sentral Suriname atau Centrale Bank Van Suriname.Deputi
gubernur BI Rosamaya Hadi,menjelaskan BI akan memberikan dukungan teknis pada topik
kebijakan moneter,statistik makro prudensial dan moneter.Kemudian Bank Sentral jugs sksn
memberikan dukungan berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrument lainnya.

Bank Indonesia akan memberikan dukungan dalam bidang pembelajaran sebagai anggota
Negara-negara South East Asian Central Bank(SEACEN).Dengan program berkontribusi dalam
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Bank Sentral di Negara Kamboja, Myanmar,
Laos,dan Vietnam.Permintaan capacity building dari Suriname di Nusa Dua,Bali disambut baik
BI,karena sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah,tak
hanya di Indonesia tapi juga di dunia.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan
impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan
internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu
mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem
keuangan.

Namun, ada yang perlu menjadi catatan penting lantaran meningkatnya cadangan devisa
belum ditunjang oleh perbaikan neraca dagang melainkan masih berasal dari penarikan utang
luar negeri.Peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2018 terutama dipengaruhi oleh
penerimaan devisa migas dan penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah yang lebih besar
dari kebutuhan devisa untuk pembayaran ULN pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah,

Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan


terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor
yang tetap positif. 

Pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu bentuk
koordinasi yang dapat dilakukan antar Negara,dalam hal ini antar Bank Sentral,seperti terus
ditekankan dalam rangkai pertemuan tahunan IMF BANK DUNIA 2018 koordinasi dan kerja
sama antar Negara merupakan kunci mengadapi berbagai tantangan global saat ini.

Selain itu dukungan capacity building akan diberikan berupa pastisipasi /keikut sertaan
program local karya /seminar internasional,kunjuangan study ke BI,serta knowledge sharing
dalam bentuk video conference.demikian di sepakati oleh Deputi Gubernur Bank
Indonesia,Rosmaya hardi dan Gubernur Bank Sental Suriname,Glenn H.Gersie.pertemuan
dilaksanakan tanggal 12 0ktober dalam rangkaian pertemuan tahunan IMF-BANK DUNIA 2018
.

Sukuk Tabungan ST-002 Dinilai Bagus untuk Investasi

8
A.Kesesuaian Syariah Sukuk Tabungan

Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir
(judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan
Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Penerbitan Sukuk Tabungan menggunakan struktur akad Wakalah. Dana hasil penerbitan
akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara
untuk disewakan kepada Pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada
Pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sukuk Tabungan ST-002 dinilai memiliki desain menarik untuk investasi. Imbal hasil
Sukuk ST-002 ini dikatakan cukup tinggi sehingga mendorong investor menempatkan dananya
di instrumen investasi ini.Peneliti Ekonomi Syariah SEBI School of Islamic Economics, Aziz
Setiawan, mengatakan ST-002 memiliki imbal hasil mengambang dengan imbalan minimal
sebesar 8,30 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari seri ST-001 yang imbal hasilnya 6,9 persen.
B.8 keuntungan Berinvestasi di Sukuk Tabungan
1. Pokok dan imbalan dijamin oleh Negara
2. Tingkat imbalan kompetitif,lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga depsito bank BUMN
3. Imbalan menggambang mengikuti perkembangan BI 7-day repo rate dengan jaminan
imbalan minimal(floor)
4. Imbalan dubayar tiap bulan
5. Early redemption tanpa dikenakan redemption cost oleh pemerintah
6. Kemudahan akses transaksi melalui system elektronik(online)
7. Mendukung pembiayaan pembangunan nasional
8. Akses invesasi sesuai prinsip syariah
Total akumulasi penerbitan Sukuk Negara hingga bulan Oktober 2018 telah mencapai lebih
dari Rp 950 triliun dengan outstanding per 25 Oktober 2018 sebesar Rp 657 triliun. Sejak 2013,
mulai dikembangkan Sukuk Negara yang ditujukan untuk pembiayaan proyek, yaitu Project
Financing Sukuk (Sukuk Proyek).
Dalam kurun waktu 2013-2018, total alokasi Sukuk Proyek telah mencapai Rp 62,4 triliun
yang tersebar di 34 provinsi. Proyek yang dibiayai melalui Sukuk Proyek di antaranya mencakup
pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan jalur kereta api, dan pembangunan proyek
sumber daya air (bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah).

SBSN Bantu Peningkatan Pembiayaan Syariah

9
Sukuk Negara menempati porsi 18 persen dari total Surat Berharga Negara (SBN) yang
dikeluarkan pemerintah Indonesia sejak 2008. Menurut Data Islamic Finance Development
Report 2017 Thomson Reuters, porsi sukuk sebesar 16 persen dalam distribusi aset keuangan
syariah.Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan pembiayaan dengan
instrumen syariah saat ini menempati porsi 20 persen dari total pembiayaan. Ini termasuk sukuk
dan pembiayaan perbankan juga lembaga keuangan syariah lainnya.

Bank Indonesia,telah berupaya untuk menciptakan iklim yang ramah pada pertumbuhan
pembiayaan keuangan syariah tersebut. Seperti menerbitkan sertifikat deposito syariah yang bisa
diperdagangkan hingga aturan untuk lindung nilai syariah.dan akan mengeluarkan sukuk BI
namun masih dalam pembahasan. Sukuk ini adalah hasil inovasi dengan tenor pendek mulai
bulanan bahkan mingguan. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

BI menilai beredarnya sukuk telah memperbaiki likuiditas di pasar sehingga berimbas


positif pada kondisi makro ekonomi negara. Jadi sukuk tidak hanya membantu dalam
pembiayaan sektor riil tapi juga memberi dampak pada likuiditas.

Serta BI mengharapkan peran perbankan syariah yang lebih luas di pasar. Perbankan jadi
bukan hanya penghimpun dana masyarakat tapi juga mengarah pada sekuritas. Perbankan syariah
bisa fokus pada upaya investasi untuk penyaluran dana, tidak hanya pembiayaan.

Jadi lebih ke investment banking. Financing-nya tidak hanya loan tapi juga bisa


membeli corporate bond, sukuk, dan lainnya, ini untuk mendorong peran.

Selain itu, pengembangan keuangan syariah juga harus lebih luas. Tidak hanya perbankan
saja tapi juga pengembangan jaringan ekonomi halal dari hulu ke hilir. "Tentu dari itu semua,
paling penting adalah edukasi dan menyampaikan informasi, agar populer dan masyarakat ikut
andil," katanya.

Timses Jokowi & Ma'ruf Amin Dipilih untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

10
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman
Imanulhaq menyebutkan pemilihan kiai Ma'ruf Amin bukan hanya sebagai penetralisir politik
identitas semata. Tapi juga membuka peluang agar ekonomi Indonesia mampu menyentuh
konsep syariah

konsep ekonomi syariah saat ini masih belum menyentuh banyak orang, kendati banyak
perbankan menggunakan embel-embel tersebut.Wasekjen PKB ini menilai, konsep syariah
nantinya lebih kepada bagaimana menjaga hak konsumen atau hak publik dalam ekonomi.

Sebelumnya, pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik
menilai, kedua bakal calon presiden tersebut sama-sama memiliki kekuatan terhadap calon
wakilnya.Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno memiliki latar belakang yang sama, di mana keduanya
adalah tokoh pengembangan ekonomi syariah. 

a.Upaya-upaya yang akan dilakukan

1. pengembangan ekonomi tidak hanya di sektor keuangan seperti bank, asuransi dan
investasi syariah, tetapi juga pengembangan di sektor riil dalam hal ini adalah produksi
barang-barang halal.
2. menunjang pertumbuhan industri di sektor syariah, serta kapasitas perbankan syariah juga
perlu diperbesar.

Tujuannya adalah agar lebih kuat menyalurkan pendanaan ke industri-industri syariah di


tanah air. Karena, untuk berkembang, tentu industri halal membutuhkan tambahan permodalan
yang kuat. Hal tersebut belum bisa dipenuhi oleh perbankan syariah dengan kondisi saat ini.

Industri Halal Perkuat Ekonomi Nasional

11
Potensi segmen wisata halal dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup
halal saat ini,Ekspor produk halal bisa menambah 5,1 miliar-11 miliar dolar AS per tahun.
Indonesia Halal Watch (IHW) menilai isu produk halal dan industri halal harus menjadi
kebijakan negara. Tujuannya, agar produk-produk dan industri halal menjadi tiang penyangga
ekonomi nasional,yang diliput dalam halaman web REPUBLIKA.CO.ID.

1).Menurut Direktur Eksekutif IHW, Ikhsan Abdullah.

menurut saya, Pemerintah harus menjadi pemimpin di sektor ini, yang selama ini sektor
swasta justru lebih dominan dan agresif. Untuk menggerakkan potensi ekonomi berbasis produk
dan industri halal, dengan langkah-langkah berikut ini:

a). harus ada kebijakan yang mengintegrasikan industri keuangan syariah dengan industri halal,”

b) sektor ini harus menjadi relasi yang sinergis dan menguntungkan. Setidaknya, relasi yang
harus dibangun menjadi model peran bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
berbasis produk dan industri halal.

c).perbankan syariah nasional harus dapat berfungsi dan mendedikasikan pembiayaan bagi sektor
industri UMKM dan pelaku usaha serta industri halal. Sehingga dapat tumbuh dan
berkembang mengisi pasar domestik yang dapat didorong menjadi produk potensial
ekspor.Instrumen pembiayaan perbankan syariah juga harus diperbaiki agar tidak hanya ada
tapi harus berkontribusi bagi mendorong dan menggerakkan ekonomi umat.

Secara ekonomi, ekspor produk halal bisa menambah 5,1 miliar-11 miliar dolar AS per
tahun secara global. Ini belum termasuk tambahan lapangan pekerjaan dari 170 ribu hingga 333
ribu pekerjaan dan substitusi impor hingga 500 juta dolar AS.Fokus yang dijalankan pada
industri ini yaitu dengan memaksimalkan sektor makanan dan pariwisata. Selain itu, industri
halal pun bisa merambah makanan, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, fashion, dan keuangan
syariah.

Indonesia masih menjadi pasar dan konsumen terbesar. Dalam pangsa pasar ekonomi
halal global 2017 yang jumlahnya 2,1 triliun dolar AS, Indonesia menempati posisi pertama
sebagai negara konsumen ekonomi halal, yakni sekitar 10 persen.Indonesia menjadi incaran
industri halal baik dari makanan, kosmetik, maupun pasar turis. Jepang, Australia, Thailand,
Selandia Baru, Cina, Korea, Singapura, hingga banyak negara Eropa, ingin merebut pangsa pasar
wisata Muslim yang diperkirakan mencapai 320 miliar dolar AS pada 2024 mendatang.

Alasan Mandiri Syariah Belum Berencana Tambah Kredit UMKM

12
PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) belum berencana untuk meningkatkan
persentase pembiayaan atau kredit untuk kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM). Saat ini, persentase yang dicapai oleh Mandiri Syariah adalah sebesar 20,79 persen,
atau lebih besar dari syarat yang diwajibkan Bank Indonesia yaitu 20 persen untuk semua bank.

Pada triwulan III 2018, Mandiri Syariah masih mencatat pertumbuhan pembiayaan
sebesar 11,11 persen year-on-year (yoy), dari Rp 58,72 triliun menjadi Rp 65,24 triliun. Angka
ini juga lebih besar ketimbang total pembiayaan sepanjang 2017 yang hanya Rp 60,69
triliun.Hanya saja, dari angka Rp 65,24 triliun ini, pertumbuhan pembiayaan segmen mikro
hanya 4,39 triliun atau sekitar 6,7 persen saja. Pertumbuhan segmen mikro pada triwulan III
2018 juga hanya 3,84 persen, lebih rendah dari segmen konsumer yang tumbuh paling tinggi
28,65 persen dan retail 15,43 persen.

Senior Executive Vice President of Retail Banking Mandiri Syariah, Niken


Andonowarih, mengatakan porsi pembiayaan UMKM sebenarnya tersebar di segmen lain, tidak
hanya segmen mikro semata. Segmen lain itu termasuk retail maupun business banking. Tapi
pembiayaan segmen business banking ini di triwulan III 2018 ternyata menurun 7,16 persen, dari
Rp 9,2 triliun menjadi Rp 8,6 triliun.

proporsi kredit bagi UMKM di Mandiri Syariah ini jauh lebih baik ketimbang capaian
sejumlah bank yang lebih besar. Sebut saja PT Bank Central Asia (Persero) Tbk yang baru
mencapai rasio kredit UMKM 12 sampai 13 persen, melebihi kredit korporasi yang sudah 30
persen. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja perseroan cukup sulit memenuhi ketentuan
tersebut karena harus menggenjot kredit infrastruktur yang notabene merupakan kredit korporasi.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni Eko Boy Subari memastikan perusahaan tetap
berkomitmen untuk mengembangkan sektor UMKM Indonesia melalui peningkatan porsi
pembiayaan. Hanya saja, angka 20,79 persen masih dipertahankan lantaran Mandiri Syariah
tengah mengembangkan pembiayaan ini melalui bisnis model klaster. Yang mengarah ke
program peduli mitra umat, atau desa pengembangan ternak kambing dan sapi.

Konsep ini telah dimulai di Desa Rejo Asri, Seputih Raman, Lampung Tengah, sejak
akhir Oktober 2018 melalui Program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri,di sektor pertanian dengan
memberdayakan kelompok-kelompok tani melalui pengembangan klaster usaha agribisnis.

Sebanyak 100 petani yang menjadi penerima manfaat dari program ini yang akan
mengembangkan pola pertanian ramah lingkungan dengan lahan seluas 25 Hektare dari total luas
lahan pertanian di lokasi program seluas 670 Hektare. Mandiri Syariah pun menggelontorkan
biaya sebesar Rp3,7 miliar dengan untuk program yang berlangsung selama 2 tahun tersebut.

13
BI Dorong Wilayah Sumatera Jadi Hub Ekonomi Syariah

Bank Indonesia (BI) dorong regional Sumatera sebagai Islamic Economic Hub untuk


mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.Hal itu sejalan dengan
posisi Sumatera yang merupakan pintu gerbang perdagangan Nusantara dengan negara lain,
sehingga dapat mendukung upaya pengembangan ekonomi, khususnya ekonomi berbasis
syariah.

Ekonomi dan keuangan syariah mempunyai potensi besar sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi baru maupun memperbaiki struktur neraca transaksi berjalan.Demikian disampaikan
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi dalam pembukaan FESyar Regional Sumatera
2018 dengan tema "Mendorong Regional Sumatera sebagai Islamic Economic Hub melalui
Implementasi Business Linkage" di Bandar Lampung, Kamis (2/8/2018).

Pengembangan ekonomi syariah harus bersifat komprehensif dan end to end. Dalam


rangka mendukung hal tersebut, Bank Indonesia merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi
utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang membutuhkan kolaborasi kuat
dengan berbagai otoritas terkait yaitu sebagai berikut:

1. pilar pemberdayaan ekonomi syariah, menitik beratkan pada pengembangan sektor usaha
syariah dengan penguatan halal value chain yaitu sektor industri makanan halal dan halal
fashion, sektor pariwisata halal, sektor pertanian dan sektor renewable energy. 
2. pilar pendalaman pasar keuangan syariah yang merefleksikan upaya peningkatan
manajemen likuiditas dan pembiayaan syariah. 
3. pilar riset, asesmen, dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui
berbagai bentuk program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat.

Kegiatan FESyar Regional Sumatera 2018 menjadi salah satu langkah implementasi tiga
pilar strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.dan mengakomodasi
kontribusi nyata pihak-pihak yang terlibat di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan
syariah, baik pesantren, UMKM maupun lembaga terkait untuk mendukung sektor industri halal.
Acara tersebut,juga mengangkat kegiatan sosialisasi dan edukasi serta optimalisasi Islamic
Social Finance melalui penyelenggaraan seminar.

Ma'ruf Amin Dorong Pesantren Jadi Penggerak Ekonomi


14
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pesantren menjadi motor penggerak
ekonomi syariah di Indonesia. saat ini, ekonomi syariah sudah menjadi sistem ekonomi
nasional.Hal itu ditandai dengan banyaknya perbankan yang menganut prinsip syariah dan
kehadiran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang diketuai Presiden Joko Widodo.

Ma’ruf Amin menekankan pesantren mendalami ekonomi syariah yang konsep-


konsepnya banyak ditemukan pada kitab fiqih klasik yang selama ini dikaji pesantren, dalam
acara Halaqah Enterpreneur Kemandirian Ekonomi Pesantren dan Haul ke-7 KH Masruri Abd
Mughni di Pondok Pesantren Al Hikmah Bendo, Brebes, Selasa (11/9). ia berharap pesantren
mampu mendalami dan memberi konteks pada konsep perekonomian kontemporer,yang
berperan pada sektor public.

Ma'ruf sendiri merupakan pengasuh Pesantren An Nawawi Tanara, Serang. Ia mengklaim


telah membawa arus baru ekonomi Indonesia sebagai antitesis dari ekonomi neoliberal yang
terbukti membuat kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Arus baru ekonomi
Indonesia ini diimplementasikan dengan kemitraan antara pelaku ekonomi kecil dan pebisnis
besar,

Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaku ekonomi kecil dan pesantren menjadi pemasok dari
kebutuhan pebisnis besar. Hal ini didukung penuh oleh pemerintah melalui program retribusi
aset, dimana pesantren mendapat hak kelola tanah negara yang tak terpakai. Wakil Gubernur
Jawa Tengah Taj Yasin Maimun Zubair mengaku terinspirasi dengan langkah Ma'ruf untuk
memperkuat pemberdayaan pondok pesantren. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
untuk meningkatkan ekonomi pesantren melalui sejumlah kebijakan.

Ma'ruf yang juga, menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Nasional berharap ekonomi
syariah bisa menjadi pilar untuk menopang perekonomian nasional serta pertumbuhan ekonomi
berbasis syariah di Indonesia semakin berkembang.saat ini pertumbuhan ekonomi syariah di
Indonesia tercatat sebesar 8,47 persen.

Di dunia perbankan saat ini sudah banyak yang berbasis syariah. Atas dasar itu, dia
berkeyakinan ekonomi syariah di Indonesia mempunyai prospek yang cerah.Apabila kita bisa
memacu fighting spirit kita, saya yakin ekonomi syariah, sekarang baru 8,47 persen, hari esok
akan lebih cepat lagi pertumbuhannya.Presiden (Joko Widodo) ingin Indonesia menajadi pusat
keuangan dunia. Itu tekad yang memacu kita untuk mengembangkan ekonomi syariah.

BI Terus Dorong Pengembangan Usaha Syariah Berbasis Digital

15
Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan pengembangan usaha syariah. Pasalnya, gaya
hidup halal saat ini secara nyata mampu mendorong perekonomian syariah untuk bisa berperan
dalam perekonomian regional maupun nasional. Perkembangan industri fashion muslim sendiri,
dalam lima tahun terakhir, telah tumbuh secara signifikan dan sudah diakui secara internasional. 

Director of Islamic Economic and Finance Department Bank Indonesia Anwar Bashori
memberikan sarana berkolaborasi,antara ekosistem lokal halal value chain dengan menerapkan
penguatan model bisnis berbasis ekonomi digital antara e-commerce dengan teknologi finansial
(tekfin) syariah,

Tujuan dibentuk usaha syariah berbasis digital:

1. bisa memperkuat perekonomian syariah Indonesia melalu sektor fashion muslim


2. sebagai roda penggerak pertumbuhan industry
3. sebagai katalisator

Data Global Islamic Economic Report 2017 - 2018 menunjukkan skor indikator ekonomi
syariah dan data Indonesia berada pada urutan ke-11, padahal Indonesia merupakan negara
dengan populasi muslim terbesar di dunia. Inisiasi komitmen ini merupakan titik awal untuk
membangun ekosistem halal value chain untuk pertumbuhan ekonomi syariah di masa depan.

Program  business matching HIJUP dengan tekfin syariah ini akan mengembangkan kolaborasi
produksi dengan para tenant HIJUP menggunakan sistem syariah murabaha. Pola pembiayaan ini
menggunakan sistem dengan pembelian modal aset produksi. 

Melalui adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi sepuluh besar negara
pengekspor busana muslim dan industri fashion muslim ini dapat terus menjadi penyumbang
pertumbuhan ekonomi syariah dan dapat membentuk ekosistem perekonomian syariah di
Indonesia.

Jamkrindo Syariah Serahkan Zakat Perusahaan Rp279,72 Juta


16
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah pada 2018 menyalurkan zakat perusahaan sebesar
Rp279.731.119. Zakat tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan
Lembaga Amil Zakat yang telah mendaratkan izin sesuai ketentuan yang berlaku.

Ada pun zakat yang disalurkan melalui BAZNAS pada 2018 ini sebesar Rp100 juta.
Sedangkan sisanya diserahkan kepada lembaga amil zakat lainnya. Khusus zakat yang
diserahkan ke BAZNAZ digunakan untuk santunan kepada anak yatim dan untuk pemberdayaan
ekonomi skema program ekonomi kreatif.

Zakat perusahaan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, SDM dan
Umum PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, Endang Sri Winarni kepada BAZNAS pada acara
penyerahan santunan di Panti Asuhan Muslimin Putra Jaya, Kayu Putih, Jakarta Timur.

Perusahaan mempercayakan penyaluran zakat melalui Badan Amil Zakat atau Lembaga
Amil Zakat karena menilai pengelolaannya yang profesional. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah
selalu menunaikan zakat perusahaan setiap tahun melalui Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil
Zakat yang mengantongi izin dari pemerintah.

Endang berharap, langkah PT Penjaminan Jamkrindo Syariah dapat menginspirasi


perusahaan lain untuk menunaikan zakatnya.Insya Allah akan mendatangkan keberkahan bagi
perusahaan dan pegawainya.PT Penjaminan Jamkrindo Syariah merupakan anak perusahaan
BUMN (Perum Jamkrindo) yang bergerak di bidang usaha penjaminan berbasis syariah.

PT Peniaminan Jamkrindo Syariah saat ini memiliki jaringan kerja dengan satu kantor
pusat di Jakarta dan empat kantor cabang di daerah yaitu Medan, Palembang, Bandung, dan
Surabaya. Selain itu memiliki enam kantor unit pelayanan di daerah yaitu Aceh, Semarang,
Pontianak, Banjarmasin, Makassar, dan Mataram

90% Pengusaha Muslim di Yogyakarta Terjebak Utang dan Riba

17
Komunitas Masyarakat Tanpa Riba (MTR) Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak
pengusaha muslim untuk menghilangkan utang ke bank. Permasalahan utang piutang selalu
identik dengan bunga uang (riba). Namun dengan konsep Syirkah (kerja sama), bisnis yang
dijalankan akan lebih sesuai dengan ajaran Rasulullah.

Ketua Komunitas MTR Yogyakarta, Rasda Tajudin mengatakan sebanyak 90%


pengusaha muslim di Yogyakarta terjerat utang. Utang dilakukan saat merintis usaha,
mengembangkan usaha dan untuk memperbesar usaha. Padahal banyak pengusaha yang jatuh
miskin karena terjerat utang dan riba. Angsuran bunga bank menjadikan salah satu faktor usaha
bangkrut dan banyak harta yang ikut terpakai untuk membayar.

MTR akan membagikan ilmu menjadi pengusaha yang sukses tanpa tiba. Mereka akan
menggelar seminar internasional bertajuk "Sukses Mengembangkan Harta Tanpa Riba" yang
akan dilaksanakan di Hotel Grand Dafam pada 17-18 Januari 2018. Sejumlah narasumber akan
dihadirkan, seperti Ustadz Samsul Arifin sebagai pendiri MTR, Coach Makbul dan Coach Djula.

Komunitas MTR merupakan kumpulan ustadz, pengusaha muslim, maupun mahasiswa


dan praktisi ekonomi syariah. Bahkan sejumlah mantan pegawai bank yang memilih
mengundurkan diri bergabung dengan komunitas ini, di mana anggotanya lebih dari 400 orang di
Yogyakarta. Mereka ingin mengedukasi bagaimana bisnis dimulai tanpa riba.

Utang merupakan salah satu bentuk mengingkari dan tidak percaya kepada Allah sebagai
pemilik tunggal rezeki. Kalau mau bisnis harus diawali dengan komitmen dan menjauhi riba.
Dalam ajaran Islam, bisnis tanpa riba bisa dilakukan dengan melakukan syirkah. Yakni
merupakan bisnis paling sempurna yang sesuai ajaran Rasulullah,dan bisa diimplementasikan
dengan melakukan kerja sama dengan teman yang memiliki modal, keahlian ataupun tempat
untuk mengembangkan usaha. Hasilnya dibagi bersama tanpa ada bunga dan riba.

Seminar ini sendiri merupakan seminar kedua yang akan digelar. Panitia hanya
menyediakan 200 tempat duduk dan sudah banyak yang memesan untuk ikut serta. Mereka
berasal dari Palembang, Riau, Bengkulu, Surabaya, bahkan ada peserta seminar yang berasal dari
Arab Saudi. Ada beberapa jenis syirkah yang bisa dipakai untuk usaha.Rasda sendiri mengaku
sempat merintis usaha dan memiliki utang di bank senilai Rp9 miliar. Sekarang, utang itu sudah
lunas dan usahanya tetap berjalan bersama dengan komunitas MTR. Bahkan dari peserta seminar
pertama, sebanyak 60% sudah bebas dari utang. Sisanya masih menyelesaikan utang di bank dan
sudah bergabung dengan MTR.

Salah satu pengusaha MTR, Firmansyah mengatakan di dalam MTR tidak hanya
diberikan edukasi bagaimana berusaha dan menghilangkan utang. Juga ada smart parenting,
yaitu bagaimana mendidik anak dengan usaha tetap berjalan. Jadi tidak hanya bicara bisnis saja,
tetapi juga edukasi keluarga agar sukses di bidang bisnis dan keluarga.

Pangsa Pasar Masih 5%, Ini Tantangan Industri Keuangan Syariah

18
Pangsa pasar yang masih 5% menyisakan beberapa tantangan buat industri keuangan
syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ada empat tantangan utama yaitu:

1. kapasitas kelembagaan yang belum kompetitif dan efisien, mulai dari dukungan
permodalan yang terbatas, jaringan yang terbatas, rendahnya penggunaan tehnologi
sampai dengan kapasitas SDM yang belum merata.
2. masih terbatasnya jenis dan akses terhadap produk dan layanan keuangan syariah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. market share keuangan syariah yang masih kecil.
4. literasi keuangan syariah masyarakat yang masih rendah.

Ini telah menjadi persepsi umum bahwa produk dan jasa keuangan syariah belum dapat
menyediakan kenyamanan dan kecanggihan seperti halnya yang diberikan industri keuangan
konvensional.serta sulit untuk kita menjawab kebutuhan dari masyarakat kelas menengah yang
terus tumbuh dengan cepat.

Pada Maret 2017, total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah)
mencapai Rp967,9 triliun yang saat ini masih didominasi oleh sektor perbankan syariah yang
hampir mencapai 50%.

OJK mencatat hingga Maret 2018, pangsa pasar keuangan syariah secara keseluruhan
berkisar 5%. Data menunjukkan bahwa walaupun beberapa produk keuangan syariah memiliki
market share lebih dari 5% secara individu, seperti perbankan syariah yang telah 5.29%,
pembiayaan syariah 7,27% dan sukuk negara 16,96%, namun market share secara total aset
keuangan syariah, masih di bawah 5% dari keseluruhan aset keuangan.

Survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2017 serta indeks literasi keuangan syariah
2017 baru mencapai 8,11%. ini bukan tantangan yang mudah untuk kita bisa menyelesaikan dan
membutuhkan waktu yang lama. Namun potensi untuk berkembang begitu besar. Jumlah
masyarakat kelas menengah terus bertumbuh, jumlah penduduk muslim yang besar, peningkatan
sovereign credit rating Indonesia menjadi investment grade, prospek ekonomi global dan
domestik yang lebih baik serta regulatory regime yang kondusif.

Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih Terbelakang dalam Industri


Syariah

19
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih
terbelakang dalam perkembangan industri keuangan berbasis syariah. Padahal, mayoritas
penduduk Indonesia adalah muslim.Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengungkapkan,
pangsa pasar industri perbankan syariah di Tanah Air saat ini hanya sekitar 5,33%. Sementara
Malaysia saat ini sudah mencapai 21,3%.

Indonesia sebagai the biggest moslem country Tapi kita prihatin syariah market kita
kecil. Market sharenya hanya lima persen.Menurutnya, penyebab minimnya pasca pasar industri
keuangan syariah adalah karena istilah yang digunakan dalam industri tersebut sulit dipahami
oleh masyarakat luas, khususnya untuk pembiayaan sebuah proyek. Akibatnya, pemilik proyek
pun menjadi enggan untuk menggunakan skema keuangan syariah dalam membiayai proyeknya.

Penyebab terjadinya RI masih terbelakang dalam industri syariah:

1. Bank syariah enggak berani masuk produk pembiayaan, mungkin modalnya terbatas, dan
takut resikonya juga.
2. bank syariah yang ada saat ini juga dinilainya cenderung tertuju pada penyaluran kredit
jangka pendek seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
3. Produk di sisi simpanan yang dikembangkan bank syariah juga sangat terbatas. Misalnya
wadiah (titipan), mudharabah (pinjaman modal), musyarakah,"

Sekadar informasi, saat ini pangsa pasar perbankan syariah dunia ditempati oleh Saudi
Arabia dengan persentase sekitar 51,2%, kemudian diikuti Kuwait sebesar 45,2%, Bahrain
29,3%, Qatar 25,8%, Malaysia 21,3%, Uni Emirat Arab 21,3%, Pakistan 10,4%, dan Turki
sekitar 5,5%. Sedangkan Indonesia berada di urutan paling belakang dengan pangsa pasar 5,33%.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah menggulirkan wacana untuk memanfaatkan
dana haji yang disimpan di bank-bank syariah untuk investasi infrastruktur nasional. Melalui
upaya ini diharapkan, perbankan syariah akan bisa berkembang lebih maju dan mampu
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

Ekonomi 2018 Hadapi 6 Isu Strategis

20
Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 akan menghadapi berbagai peluang dan
tantangan yang semakin kompleks. Kemajuan teknologi digital merupakan salah satu yang akan
memengaruhi ekonomi Indonesia. Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia
(BI) Provinsi Banten Rahmat Hernowo saat menyampaikan kuliah umum di hadapan ribuan
mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, di Aula
Sjadeli Hasan, Senin (19/2/2018).

Hadir dalam kuliah umum tersebut Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Fauzul Iman,
MA, para wakil rektor, dekan, dan jajaran rektorat. Sebelum kuliah umum, dilakukan
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UIN SMH Banten dengan BI
Banten dan juga antara UIN SMH Banten dengan Kabar Banten. Dengan mengangkat tema
”Perkembangan Perekonomian Indonesia Terkini”, Rahmat mengatakan, setidaknya ada
beberapa isu strategis yang akan dihadapi sektor perekonomian ke depan. Isu strategis pertama
yakni menyangkut apa yang disebut curent account deficit defisit transaksi berjalan.

Bank Dunia maupun Bank Indonesia memprediksi bahwa defisit transaksi berjalan
maksimal 3% dari produk domestik bruto (PDB). Ia menuturkan, neraca transaksi berjalan
adalah alat ukur terluas untuk perdagangan internasional Indonesia. Ini mencakup transaksi
barang, jasa, pendapatan faktor produksi (dari aset dan tenaga kerja), dan juga transfer uang.
Oleh karena itu, kalau sebuah negara mencatat defisit transaksi berjalan ini berarti negara ini
menjadi peminjam neto dari negara-negara lain di dunia dan karenanya membutuhkan modal
atau aliran finansial untuk membiayai defisit ini.

Sejumlah negara-negara maju seperti Singapura dan Jepang, neraca transaksi berjalan
mengalami tren positif, sedangkan beberapa negara seperti Afganistan dan beberapa negara di
Afrika mengalami perkembangan negating. Sedangan Indonesia saat ini menunjukkan transaksi
berjalan yang negatif namun dari sisi transaksi barang positif. Kondisi ini tentu harus memacu
Indonesia untuk peningkatan sektor industri manufaktur. Saat ini, industri manufaktur hanya
mencapai 48 persen sedangkan negara seperti Korea dan Cina sudah di atas 90 persen.

Isu strategis kedua, kata dia, yakni mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM). Saat
ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara nasional telah mencapai 70,1. Dibandingkan
negara-negara lain angka IPM ini sudah lebih baik. Sedangkan rata-rata angka harapan sekolah
12,75 tahun dan rata-rata lama sekolah mencapai 8 tahun.

“Dari sisi kemampuan sains, hasil survei terhadap 5.000 anak usia 15 tahun, Indonesia
berada pada urutan 403, sedangkan negara tertinggi yakni Singapura. Dalam aspek peningkatan
SDM ini, hal yang ditekankan yakni menyangkut kemampuan knowledge, values, integrity dan
skill. Inilah komponen dalam menciptakan SDM unggul. Oleh karena itu, lembaga pendidikan,
termasuk perguruan tinggi harus memperhatikan unsur-unsur tersebut dalam rangka menciptakan
SDM-SDM yang unggul,” kata Rahmat yang sebelumnya menjabat analis eksekutif Kantor
Perwakilan BI Tokyo Jepang.

21
Isu strategis yang ketiga yakni digital economy. Rahmat menuturkan, setidaknya saat ini
ada tiga perusahaan yang mengembangkan bisnis digital yakni Go-jek, Tokopedia dan
Traveloka. Perusahaan yang bergerak dalam penjualan online ini memiliki nilai investasi yang
sangat besar. Ia mencontohkan, Tokopedia investasi telah mencapai Rp 13 triliun. “Perusahaan-
perusahaan ini mengalami perkembangan transaksi yang fantastis. Padahal sebelumnya saat
dirintis banyak orang yang tidak percaya. Hal itu menunjukkan di era digital sekarang, anak-anak
muda dituntut untuk berpikir inovatif dan kreatif. Jadilah anak-anak muda, termasuk mahasiswa
menjadi inovator digital dalam rangka mendorong kemajuan bangsa.

Isu strategis yang keempat yakni crypto currency yakni mata uang digital desentralisasi
dan dikelola oleh jaringan teknologi peer to peer, atau yang dikenal dengan transaksi
menggunakan bitcoin. “BI telah melarang bitcoin sebagai alat transaksi karena beberapa unsur
transaksi yang bersifat fluktuatif, tidak ada regulator, pihak yang bertransaksi memakai anonim.

Sedangkan isu strategis kelima yakni menyangkut ekonomi kreatif. Menurut dia, sektor
ini sekarang sedang menjadi tren dikalangan anak-anak muda yang memiliki kecenderungan
terhadap budaya-budaya pop. Sektor industri kreatif sangat potensial karena sasarannya kalangan
anak-anak muda. Isu strategis yang keenam yakni middle income trap yakni kondisi dimana
suatu negara berpotensi terjebak di dalam negara-negara dengan pendapatan menengah dan tak
bisa bergerak ke arah negara maju (middle income trap). “Ini menjadi tantangan bisakah
Indonesia keluar dari keluar dari middle income.

Isu Politik Tak Linier Ekonomi Syariah


Mengamati perilaku politik umat Islam yang terjadi dalam perkembangan akhir - akhir ini
sangat menarik untuk dijadikan sebagai sebuah kajian dalam menentukan sikap dan persepsi

22
dalam mengambil sebuah keputusan - keputusan yang bersifat strategis. Bahkan dalam beberapa
variabel - variabel kajian yang dilakukan secara empiris, ternyata ada sebuah tesis yang
mengatakan, bahwa sikap politik yang dimiliki oleh umat islam terhadap isu isu politik yang
terjadi selama ini tidak linier dengan keputusan keputusan mereka dalam memutuskan
berekonomi khususnya menjadikan ekonomi syariah dalam implementasi kehidupannya. Entah
mengapa secara sosial politik ini berbeda di kajian tersebut, sehingga hal ini menjadikan sebuah
diskursus yang menarik bagi masa depan pembangunan politik dan ekonomi dalam perspektif
keuangan syariah.

Secara garis politik kita terlewati adanya isu politik besar, yaitu politik 212 dan
pembakaran bendera Tauhid menjadikan. Dua isu tersebut diyakini memberikan dampak
terhadap mobilisasi viral masa Islam Indonesia di berbagai daerah yang sangat luar biasa. Betapa
tidak? Dengan tak kenal batasan demografi usia, mereka teobiliasi untuk bergerak dari berbagai
penjuru untuk mendukung aksi - aksi protes sebagai bagian reaktiftifitas. Orang berharap
mobilisasi tersebut berdampak pada sektor lainnya.

Momentum mobillisasi massa tersebut diharapkan mampu menciptakan market driver


terhadap kesadaran dan kebangkitan umat terhadap ekonomi syariah. Karena orientasi isu politik
yang dikembangkan adalah Islam yang kaffah (secara keseluruhan). Tapi ternyata dari isu
momentum politik itu hanya berakhir pada konsesi dan negoisasi komuniikasi politik saja. Tak
ada agenda visi ekonomi politik yang jelas yang dijadikan program dalam rangka pembangunan
ekonomi umat.

Seadainya itu ada, hanya koperasi 212 dan 212 mart, yang itu pun belum mampu
menjadikan isu besar dalam sebuah membangun ekonomi keumatan berskala besar. Sementara
data tentang pengembangan ekonomi syariah terakhir saat ini masih jalan ditempat. Pemerintah
sendiri mengungkapkan aset perbankan syariah saja secara nasional masih 5 persen dan sangat
kecil dbandingkan dengan Malaysia yang sudah 20 persen. Dari kaca mata ini, memberikan
kesimpulan sementara bahwa isu tentang politik Islam yang dikembangkan di tanah air tidak
linier dengan isu ekonomi Islam.

Pada hal jika dikaji dalam Ilmu politik, dimana orientasi dari politik adalah kekuasaan,
sebenarnya bisa dilakukan dengan pendekatan pembangunan ekonomi. Suksesnya ekonomi
syariah di negeri ini akan berkorelasi terhadap tingkat kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan
masyarakat. Dengan demikian berbicara politik Islam akan lebih mudah apabila keadilan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terpenuhi? Lantas mengapa para politisi di tanah air tidak
mengambil sikap yang demikian? Mengapa mereka lebih memilih "berpolitik ria" sementara
basis ekonomi umat diabaikan.

Dari diskursus ini, sedikit bisa dijadikan sebuah hipotesis, bahwa yang menghambar laju
pengembangan ekonomi syariiah itu bukan karena sinergisitas sektor riil syariah dan keuangan
syariah yang tidak terhubung. Tapi keengganan para politisi dalam memperjuangkan kebijakan

23
pembangunan ekonomi syariah, sehingga kekuasaan politik yang diselenggarakan semua ini
hanya sekedar "hangat - hangat tahi ayam" dalam mengembangkan ekonomi syariah.

Selain itu ajaran agama dalam kitab suci Al Quran yang melarang bertransaksi riba dan
mengajak berhijrah pada halalan thoyiban masih minim dan belum bisa dijadikan kesadaran
secara komunal bagi umat Islam Indonesia.

Sekali lagi isu politik Islam di Indonesia hanya sekedar menghasilkan sebuah sentimen,
persepsi publik umat Islam yang sengaja di rekayasa oleh para aktor politik dalam meraih
kekuasaan. Sementara rekayasa politik ekonomi, sebagai tujuan dalam pembangunan dan
kesejahteraan keadilan minim di produksi karena membutuhkan sosialisasi dan literasi secara
masif secara ongkos politik.

Isu Kenaikan Tarif Listrik Kerek Inflasi

24
Bisnis Syariah – Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi
mewanti-wanti untuk tidak berspekulasi tentang kemungkinan terjadi kenaikan tarif listrik
seiring dengan langkah pemerintah akan memasukkan Harga Batubara Acuan (HBA) dalam
formula penghitungan tarif listrik. Menurutnya, spekulasi tersebut berbahaya dan menyesatkan
sehingga berpotensi memicu inflasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sudah berulang kali
menekankan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik untuk semua golongan
pelanggan PT PLN (Persero), baik bersubsidi maupun non-subsidi.

Keputusan tersebut,berlaku pada periode 1 Januari hingga 31 Maret 2018. Dan, kebijakan
tidak menaikkan tarif listrik itu sendiri untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli
masyarakat yang sedang melemah.

Fahmy mengatakan, reformulasi dengan memasukkan HBA dalam perhitungan tarif


listrik itu sebenarnya sangat wajar dilakukan oleh pemerintah, mengingat formula ditetapkan
sudah tidak sesuai lagi kondisi sekarang.Selama ini, formula penetapan tarif dengan
memasukkan 3 variabel utama, yakni: inflasi, kurs rupiah, dan Indonesia Oil Crude Price (ICP),
sudah tidak sesuai.

kondisi saat ini sudah berubah dengan Dahulu, penggunaan pembangkit listrik tenaga
diesel masih sangat besar. Makanya penghitungan memakai ICP Sementara, sekarang ini peng-
gunaan tenaga diesel semakin menurun. Saat ini penggunaan diesel tinggal sekitar 6% dari total
energi primer digunakan. Sedangkan penggunaan energi batubara meningkat pesat hingga
sekarang mencapai sekitar 57%.

berdasarkan formula baru tarif listrik harus naik, tetapi pemerintah bisa saja menetapkan
tarif listrik tidak dinaikkan dengan pertimbangan tertentu Misalnya:

1. pemerintah tidak menaikkan tarif karena ingin industri dalam negeri bisa lebih
kompetitif dalam bersaing di pasar global.
2. didasarkan untuk mendahulukan kepentingan yang lebih besar
3. penurunan inflasi dan penaikan daya beli rakyat

Untuk meringankan PLN, Pemerintah bisa menempuh upaya mengendalikan harga


batubara dengan menetapkan HBA dalam skema Domestic Market Obligation (DMO). Dalam
skema ini, HBA batubara yang dijual kepada PLN sebagai energi dasar Pembangkit Listrik
ditetapkan oleh Pemerintah. Sedangkan batubara yang dijual di luar PLN dan diekspor, harganya
ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.

Ekonomi Syariah Berpeluang Diterapkan untuk Ekonomi Global

25
Sistem keuangan syariah akan menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tahunan
International Monetery Fund (IMF) dengan Bank Dunia(World Bank) di Bali pada 8-14 Oktober
2018.Tema ini dianggap penting bagi Indonesia, karena Indonesia adalah negara muslim terbesar
dunia. 

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) Dede
Rosada mengatakan, sebagai institusi pendidikan berbasis Islam, UIN Jakarta menyambut positif
masuknya ekonomi syariah dalam pembahasan substantif IMF-Worutnya, banyak faktor positif
dari implementasi ekonomi syariah yang bisa diimplementasikan di dunia, terutama
terbangunnya rasa saling percaya.

Selain itu ekonomi syariah juga tidak mengutamakan bisnis semata, tetapi juga ada unsur
kemanusiaan.  Ada teori loss and profit sharing dan sebagainya, maka kemudian dari segi bisnis
bisa lebih hati-hati meski ada juga konsekuensi pertumbuhan return yang melambat karena unsur
kehati-hatian tadi.

ekonomi syariah bukan masalah agama, sehingga sudah semestinya bisa jadi alternatif
instrumen yang digunakan oleh masyarakat dunia.Hanya saja, masalah sumber daya manusia
(SDM) yang minim, menjadi kendala perkembangan ekonomi syariah khususnya di Indonesia. 

Untuk masalah ini institusi pendidikan termasuk UIN Jakarta berperan untuk mencetak
para sarjana ekonomi dan perbankan syariah berkualitas yang tidak hanya mengetahui teori dan
instrumen ekonomi, tetapi juga mengetahui teori syariah dan instrumen syariah.

Diskusi ini menjadi bagian sosialisasi yang dilakukan Kominfo,Menurut Tenaga Ahli
Menteri Kominfo Freddy H Tulung, dalam menyukseskan IMF-World Bank Annual Meeting,
Kominfo memiliki tanggungjawab menangani urusan media, komunikasi, informasi, publikasi
dan sosialisasi."Kita menyiapkan tiga hal yaitu, pre event ke kampus-kampus, kerjasama dengan
pemuda, masyarakat dunia usaha dan lain sebagainya.

26
ASR 2018 Berkontribusi Mendongkrak Ekonomi Syariah

Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018 digelar pada Kamis (8/11) di Hotel JW
Marriott, Kuningan, Jakarta Pusat. David Chalik, Master of Ceremony dalam acara tersebut
mengatakan penganugerahan yang diberikan Republika kepada pelaku ekonomi syariah
merupakan bentuk dukungan yang harus terus dijaga konsistensinya.

Menurut David, apa yang dilakukan Republika melalui pemberian penghargaan kepada


institusi dan industri keuangan syariah, berdampak besar bagi perkembangan ekonomi syariah
yang ada saat ini. "Apa yang kita lihat saat ini, perkembangan perekonomian syariah yang saat
ini ada di Indonesia salah satunya adalah buah dari konsistensi Republika," kata David, di
Mutiara Ballroom, Kamis (8/11).

Pada ASR 2018 kali ini, penghargaan  diberikan kepada institusi dan industri keuangan
syariah dari perbankan, keuangan nonperbankan, asuransi,  financial technology  (fintech),
multifinance, lembaga filantropi, tujuan wisata halal (ramah Muslim) terfavorit, hingga tokoh
ekonomi syariah.David menilai hal tersebut akan membuat para pelaku industri dan institusi
syariah berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam mempromosikan dan melaksanakan
sistem perekonomian syariah. Bahkan, tambah dia, perekonomian syariah mampu mendorong
pergerakan ekonomi Indonesia secara umum.

Kesadaran masyarakat untuk mengembangkan ekonomi syariah dalam rangka wujud


ketakwaan pada Allah ternyata punya dampak yang luar biasa dalam penggerakan pergerakan
ekonomi bangsa.David meyakini, apa yang Republika lakukan akan menjadi motivasi tersendiri
bagi masyarakat untuk berlomba-lomba mengembangkan ekonomi syariah,dan berharap ke
depannya Republika menambahkan kategori penghargaan yang diberikan.

pelaku bisnis yang menjual busana Muslim yang halal, sepatu halal, makanan halal.
Ekonomi kan luas, nggakcuma finance. Banyak peluang-peluang lain,dari masyarakat melihat
antusiasme terhadap ekonomi syariah cukup baik berkat upaya Republika memberikan ruang
bagi sistem ekonomi syariah.Event ini menjadi salah satu event yang dinantikan oleh pelaku
ekonomi syariah, artinya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap event ini cukup baik.

27
BAB III PENUTUP

1.KESIMPULAN

Dalam persaingan global kebijakan-kebijakan yang baik harus di lakukan dengan upaya
untuk mensejahterakan rakyat,lewat prinsip ekonomi syariah yaitu:

1. Tauhid:Keimanan mempunyai peranan penting dalam ekonomi Islam, karena secara


langsung akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk kepribadian, perilaku,
gaya hidup, selera,dan preferensi manusia, sikap-sikap terhadap manusia, sumber daya
dan lingkungan.

2. moral bertujuan untuk menjaga kepentingan diri tetap berada dalam batas-batas
kepentingan sosial dengan mengubah preferensi individual seuai dengan prioritas sosial
dan menghilangkan atau meminimalisasikan penggunaan sumber daya untuk tujuan yang
akan menggagalkan visi sosial tersebut, yang akan meningkatkan keserasian antara
kepentingan diri dan kepentingan social.

2.SARAN-SARAN

Saran saya, dengan mengacu kepada aturan Ilahiah, maka setiap perbuatan manusia
mempunyai nilai moral dan ibadah. Pada paham naturalis, sumber daya menjadi faktor terpenting
dan pada pada paham monetaris menempatkan modal financial sebagai yang terpenting.Dalam
ekomoni Islam sumber daya insanilah yang terpenting.

28

Anda mungkin juga menyukai