Anda di halaman 1dari 16

KONSEP TAHAPAN EKONOMI DAN KONSDISI

PEREKONOMIAN INDONESIA PADA SAAT INI,PADA


TAHAP PEMBANGUNAN EKONOMI MANAKAH
INDONESIA SAAT INI

DISUSUN OLEH: KELOMPOK DUA


Ketua: HAIDIR AHMAD
anggota:-AHDINAN FADHIL AQIL
- IRA JUNIAR -AHMAD OKTA P
- ZUL FIKAR -HASRAWATI
- ISRA -MAGFIRHA
- NURLINA - NIA KARDILA
- MUH.DARFI - ARIL RAHMAT
-AQIL MUSAWIR -NURFADILA

1
DAFTAR ISI
-KATA PENGANTAR...………………………………….......................…………………………….......................3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… ……………………………....................................4

A. Latar Belakang ………………………………………….......................……………………………......................4

B.Rumusan Masalah ……………………………………..................……………………………..........................4

C. Tujuan ………………………………………………………...................……………………………..........................4

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………….............……………………………......................5

A. Konsep Tahapan Ekonomi……………………………...........……………………………...........................5

B.Kondisi Perekonomian indonesia………………..…...................…………………………….................6

C.Tahap Pembangunan Ekonomi Indonesia……..……...............……………………………..............10

D. Alasan perekonomian Indonesia Bisa Seperti Sekarang.....… ……………………………........12

BAB III PENUTUP …………………………………………................……………………………..........................16

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….......................................16

B. Saran …………………………………………………………………………………...............................................16

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………..........................................17

2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami
sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah makalah kelompok untuk mata pelajaran Ekonomi dengan judul “KONSEP
TAHAPAN EKONOMI DAN KONSDISI PEREKONOMIAN INDONESIA PADA SAAT INI,PADA TAHAP PEMBANGUNAN EKONOMI
MANAKAH INDONESIA SAAT IN”.

Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Ekonomi yang mesti digarap bersama karena
membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar.

Di tengah pergumulan diskusi yang alot dan panjang sesama kelompok dua, kami pun akhirnya berhasil menemukan pola
menarik untuk membentuk makalah ini.

Kemudian makalah berikut bisa rampung berkat pihak-pihak yang sudah membantu, khususnya wali kelas(Arini rusli s.Pd), guru
Ekonomi(Risna Sahi s.E), dan narasumber.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya
umpan balik berupa kritik dan saran yang membangun agar di kemudian hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal.

Salam hangat,

kelompok penyusun

3
BAB I
A.PENDAHULUAN

Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu
perekonomian. Struktur ekonomi juga merupakan implementasi dari sistem-sistem ekonomi yang ada dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan suatu negara melalui pembangunan ekonomi dan pertumbuhan pendapatan nasional. Struktur
perekonomian dapat dilihat dariempat sudut tinjauan, yaitu tinjauan makro-sektoral, tinjauan keuangan, tinjauan
penyelenggaraan kenegaraan, dan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan. Tinjauan makro sektoral dan tinjauan keuangan
adalah merupakan tinjauan ekonomi murni sedangkan tinjauan kenegaraan dan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan
adalah tinjauan di bidang politik.Ada dua macam struktur ekonomi suatu perekonomian.Dimaksudkan dengan sektor ekonomi
yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar
penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti
sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi.

Dalam pertumbuhan ekonomi terdapa 3 konsep tahapan pertumbuhan ekonomi, yaitu struktur agraris,(sektor
pertanian),struktur industri,tahap ketiga (bidang jasa).Indonesia saat ini masih berada pada tahap pertanian (agraris).Sebab
sebagian besar penduduknya masih bekerja di sektor pertanian. Kurang lebih 100 juta jiwa atau hampir separuh dari jumlah
rakyat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam baik di darat maupun perairan.

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini juga dipengaruhi PMI manufaktur yang melemah dah harga komoditas global yg
menurunn.

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yg tertera diaatas dapat disimpulkan rumusan masalah yang akan di bahas adalah:

1. Apa itu struktur pertumbuhan ekonomi

2. Bagaimana kondisi perekonomian pada saat ini

3. Meberikan alasan mengapa perekonomian Indonesia bisa seperti sekarang ini.

C.TUJUAN

 Mengetahui apa itu struktur pertumbuhan ekonomi


 Mengetahui kondisi perekonomian indonesia pada saat ini
 Dapat memberikan alasan tentang kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.KONSEP TAHAPAN EKONOMI

Secara umum, ada tiga tahapan pembangunan ekonomi sebagai berikut:

1.Struktur agraris

adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian.Sektor pertanian menjadi


sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara
berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-
negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang
pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.

2.Struktur Industri

struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik
disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri.
Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang
termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk
negara industri.

3. Tahap Ketiga (Bidang Jasa). Pada tahap ini terjadi perpindahan tenaga kerja ke

sektor jasa

B.KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA PADA SAAT INI

5
Proyeksi lembaga-lembaga keuangan dunia bahwa perekonomian global akan menghadapi
tantangan berat di tahun 2023 mulai terbukti. Saat ini, negara-negara maju masih harus
berjibaku dengan kenaikan suku bunga akibat inflasi yang melemahkan perekonomian mereka.

Di tengah pelemahan ekonomi global tersebut, Indonesia tetap resilien. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2023 tumbuh sebesar 5,03%, melampaui
sebagian besar perkiraan analis pasar dan berada di atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang
berada pada level 4,5% pada triwulan yang sama.

PMI Manufaktur global melemah

Aktivitas manufaktur global kembali terkontraksi di penghujung triwulan I 2023. Purchasing


manager’s index (PMI) manufaktur di hampir 60% negara G-20 dan ASEAN-6 masih melemah.
Bahkan Vietnam yang selama ini cukup resilien pun telah mengalami hantaman perlemahan
dari PMI manufaktur sebagai imbas perlemahan negara-negara tujuan ekspor Vietnam.

Sementara 27,3% negara lainnya termasuk Thailand, Rusia, dan Tiongkok berada di zona
ekspansi namun melambat.

Di tengah perlambatan PMI global tersebut, Indonesia bersama India dan Turki menjadi
sebagian kecil (13,6%) negara yang PMI manufakturnya ekspansif dan terus melesat.

“Jadi kita bayangkan, Indonesia yang ekspansif dan masih akseleratif itu sangat kecil, hanya
sedikit negara yang masih dalam kondisi yang sangat baik,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati secara daring pada Konferensi Pers APBN Kita Edisi Bulan April 2023.

Harga komoditas global menurun

Kondisi perekonomian dunia juga masih dipengaruhi oleh volatilitas dan gejolak harga
komoditas. Meskipun secara umum tren penurunan terjadi, dibandingkan tahun 2022 terutama
pada pertengahan tahun, yang sempat mengalami boom komoditas.

6
Harga gas alam dan batu bara terkoreksi tajam yaitu menurun sebesar 48,5% dan 52,8%.
Sebaliknya, harga minyak mentah menunjukkan kenaikan sebagai dampak dari diterapkannya
kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh organisasi pengekspor minyak bumi (OPEC).

Sementara, harga komoditas pangan juga menunjukkan penurunan, kecuali CPO yang sedikit
mengalami penguatan. Kedelai masih berada di level yang cukup tinggi. Sedangkan jagung dan
gandum sedikit menurun.

Sri Mulyani menyampaikan volatilitas harga komoditas masih menjadi faktor penting yang
mempengaruhi laju inflasi serta kebijakan moneter dan kinerja ekonomi semua negara.

“Jadi dalam hal ini semua negara dihadapkan pada guncangan dan gejolak harga komoditas
yang masih berlangsung meskipun trennya mengalami penurunan. Namun, banyak yang dalam
hal ini tidak memiliki cukup space untuk menjaga dari kontinuitas volatilitas dari harga
komoditas,” ujar Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah memaksimalkan ekonomi global. Data
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2023
tercatat sebesar 5,03% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada
triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan
tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan
kinerja ekspor tetap positif.

Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh seluruh komponen PDB. Ekspor tetap
tumbuh tinggi sebesar 11,68% (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang masih
kuat. Konsumsi rumah tangga membaik dengan tumbuh sebesar 4,54% (yoy), seiring dengan
naiknya mobilitas dan peningkatan daya beli serta penurunan inflasi. Konsumsi Pemerintah
tumbuh positif sebesar 3,99% (yoy) terutama didorong oleh belanja barang dan belanja
pegawai. Pertumbuhan investasi nonbangunan tetap sejalan dengan kinerja ekspor, meski
pertumbuhan investasi secara keseluruhan masih tertahan pada 2,11% (yoy) akibat investasi
bangunan yang masih terbatas.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha dan
spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan I 2023 mencatat pertumbuhan
positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta
Pertambangan dan Penggalian. LU Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan mobil dan
Makan Minum, serta Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan yang tinggi, didorong oleh
peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan nasional mancanegara, serta
penyelenggaraan acara dan internasional. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan I

7
2023 tetap terjaga di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi
tercatat di wilayah Kalimantan, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Sumatera,
dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).

Higher for longer

komoditas mempengaruhi tingkat inflasi. Berbagai negara kemudian merespons kenaikan


inflasi tersebut melalui kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga untuk
mengendalikan permintaan agregat.Tingkat inflasi di Eropa dan Jepang misalnya mengalami
kenaikan dan masih relatif jauh di atas suku bunga acuan. Sementara, inflasi Amerika Serikat
walaupun menurun namun secara historis juga masih berada pada level yang lebih tinggi, saat
ini di level 5%.Inilah yang kemudian menurut Sri Mulyani memukul perekonomian negara-
negara tersebut, sehingga mengalami perlemahan yang cukup tajam pada tahun ini.

Risiko global lainnya yang masih cukup dominan antara lain tekanan di sektor keuangan,
potensi krisis utang di berbagai negara, eskalasi perang di Ukraina, serta adanya fragmentasi
geoekonomi.Alhasil, pemulihan ekonomi global tersendat. International Monetary Fund (IMF)
pun menurunkan ekspektasinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun ini pada World
Economic Outlook (WEO) April 2023, yaitu sebesar 2,8% (yoy). Meski tahun ini perekonomian
global melambat, namun IMFmemprakirakan pertumbuhan global akan membaik di tahun 2024
yaitu sebesar 3,0% (yoy).

Sementara itu, IMF memprediksi inflasi global masih tinggi di 2023 yaitu di level 7,0%.
Sedangkan negara berkembang diproyeksi mengalami inflasi sebesar 8,6% dan negara maju
4,7%. Inflasi diprediksi baru akan mulai menurun tahun depan. Namun, secara historis masih
berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun, bahkan sebelum terjadinya
pandemi.

Sri Mulyani menjelaskan hal tersebut menggambarkan inflasi masih akan berlangsung pada
level yang tinggi dalam jangka yang cukup panjang atau kemudian disertai dengan suku bunga
tinggi dan agak panjang, “higher for longer”.

8
“Higher for longer untuk inflasi dan suku bunga. Yang kemudian menyebabkan weaker dari
perekonomian -ekonominya melemah-,” ungkap Sri Mulyani.

Sri Mulyani menerangkan perlambatan kondisi perekonomian di negara maju tentu akan
memberikan dampak bagi negara-negara berkembang yang sangat mengandalkan ekspor.
Kebijakan reopening Tiongkok belum mampu mendorong pemulihan ekonomi. Sehingga
sumber pertumbuhan ekonomi dunia masih sangat lemah tahun ini. Begitu pula dengan volume
perdagangan antarnegara yang akan mengalami penurunan.

Di samping itu, dengan adanya kenaikan inflasi tinggi, suku bunga tinggi, dan pengetatan
likuiditas, telah menimbulkan dampak kepada sektor keuangan perbankan. Sri Mulyani
mengatakan berdasarkan hasil pertemuan Spring Meeting IMF-World Bank 2023 di Washington
DC, Amerika Serikat pada 10-16 April 2023, krisis perbankan yang terjadi di Eropa dan Amerika
masih harus diwaspadai.

C.TAHAPAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

Tahapan pembangunan ekonomi melibatkan tiga transisi berikut:

• Transformasi struktural

• Transisi demografis

• Urbanisasi

9
 Transformasi struktural
Pada awalnya, perekonomian mengandalkan sektor pertanian (sektor primer). Industrialisasi
kemudian berkembang. Sektor manufaktur (sektor sekunder) mulai mengambil peran yang
lebih besar terhadap perekonomian dan PDB.

Di perkembangan berikutnya, sektor jasa (sektor tersier) tumbuh dan mulai menggeser

peran dua sektor lainnya.

 Transisi demografis
terkait dengan perubahan komposisi populasi. Di tahap awal, tingkat kesuburan tinggi. Tapi,
tingkat kematian juga tinggi karena fasilitas dan layanan kesehatan tidak memadai. Sehingga,
angka harapan hidup juga rendah. Sebagai hasilnya, pertumbuhan populasi pada awal
pembangunan ekonomi relatif terbatas. Ini biasanya terjadi di dalam perekonomian tradisional.

Pada tahap berikutnya, angka harapanlayanan kesehatan. Selain itu, akses hidup meningkat.
Masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap mereka terhadap pendidikan yang
berkualitas membaik. Sebagai hasilnya, populasi tumbuh tinggi dimana populasi usia kerja juga
relatif mendominasi. Negara-negara berkembang biasanya pada tahap ini.

Tahap berikutnya adalah pertumbuhan populasi yang rendah. Meski angka harapan hidup terus
meningkat, namun tingkat kelahiran rendah. Selain itu, komposisi populasi mulai menua.
Karakteristik ini biasanya melekat pada negara-negara maju.

 Urbanisasi

Pada saat perekonomian mengandalkan pertanian, pedesaan menjadi pusat produksi.


Industrialisasi kemudian mulai menggeser pusat- pusat pertumbuhan. Pusat-pusat perkotaan
muncul dan menarik lebih banyak orang pindah dari pedesaan.

Mereka mengharapkan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kota, baik dari sisi
pendapatan, pendidikan maupun akses kesehatan.

10
Pada tahap berikutnya, perkotaan semakin berkembang. Kepadatan penduduk meningkat.
Pusat-pusat perkantoran bermunculan. Mungkin anda juga akan melihat kesenjangan yang
mencolok antara orang kaya dan miskin. Tekanan lingkungan dan sosial juga meningkat di
daerah perkotaan.

D.ALASAN PEREKONOMIAN INDONESIA BISA SEPERTI SEKARANG INI

Proyeksi lembaga-lembaga keuangan dunia bahwa perekonomian global akan menghadapi


tantangan berat di tahun 2023 mulai terbukti. Saat ini, negara-negara maju masih harus
berjibaku dengan kenaikan suku bunga akibat inflasi yang melemahkan perekonomian mereka.

11
Di tengah pelemahan ekonomi global tersebut, Indonesia tetap resilien. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2023 tumbuh sebesar 5,03%, melampaui
sebagian besar perkiraan analis pasar dan berada di atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang
berada pada level 4,5% pada triwulan yang sama.

PMI Manufaktur global melemah

Aktivitas manufaktur global kembali terkontraksi di penghujung triwulan I 2023. Purchasing


manager’s index (PMI) manufaktur di hampir 60% negara G-20 dan ASEAN-6 masih melemah.
Bahkan Vietnam yang selama ini cukup resilien pun telah mengalami hantaman perlemahan
dari PMI manufaktur sebagai imbas perlemahan negara-negara tujuan ekspor Vietnam.

Sementara 27,3% negara lainnya termasuk Thailand, Rusia, dan Tiongkok berada di zona
ekspansi namun melambat.

Di tengah perlambatan PMI global tersebut, Indonesia bersama India dan Turki menjadi
sebagian kecil (13,6%) negara yang PMI manufakturnya ekspansif dan terus melesat.

Harga komoditas global menurun

Kondisi perekonomian dunia juga masih dipengaruhi oleh volatilitas dan gejolak harga
komoditas. Meskipun secara umum tren penurunan terjadi, dibandingkan tahun 2022 terutama
pada pertengahan tahun, yang sempat mengalami boom komoditas.

Harga gas alam dan batu bara terkoreksi tajam yaitu menurun sebesar 48,5% dan 52,8%.
Sebaliknya, harga minyak mentah menunjukkan kenaikan sebagai dampak dari diterapkannya
kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh organisasi pengekspor minyak bumi (OPEC).

Sementara, harga komoditas pangan juga menunjukkan penurunan, kecuali CPO yang sedikit
mengalami penguatan. Kedelai masih berada di level yang cukup tinggi. Sedangkan jagung dan
gandum sedikit menurun.

12
“Jadi dalam hal ini semua negara dihadapkan pada guncangan dan gejolak harga komoditas
yang masih berlangsung meskipun trennya mengalami penurunan. Namun, banyak yang dalam
hal ini tidak memiliki cukup space untuk menjaga dari kontinuitas volatilitas dari harga
komoditas,” ujar Sri Mulyani.

Pusat Statistik telah merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023
sebesar 5,03%. Realisasi ini termasuk yang tertinggi di dunia dan menjadi sebuah anomali di
luar ekspektasi semua pihak baik pemerintah maupun pengamat karena ekonomi global sedang
mengalami perlambatan. Fenomena apa saja yang sedang terjadi pada kuartal pertama di
tahun 2023 ini? Simak petikan wawancara dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati,
berikut ini.

Apa pengaruh kondisi ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

Saat awal tahun 2023, Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tahun 2023 is gonna be
dark and darker. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Managing Director IMF Kristalina
Georgieva. Karena memang faktanya di tahun 2023, dunia dihadapkan pada situasi yang sangat
kompleks. Tahun lalu, saat kita menjadi Presidensi G20, kita selalu mengatakan pandemi itu
menimbulkan efek luka dalam atau scarring effect. Jadi kalau pulih, kita ingin pulihnya tetap
ajek dan yang terkena scarring atau luka yang dalam itu bisa secara perlahan-lahan pulih,
seperti sektor restoran, hotel, dan transportasi, itu yang terpukul sangat dalam, bahkan sampai
kepada konstruksi dan bangunan karena orang-orang sekarang tidak kerja di kantor, tapi di
rumah.

Sewaktu kita mengeluarkan pernyataan mengenai penjelasan APBN 2023, kita juga
menyampaikan bahwa pada tahun 2023 diliputi ketidakpastian, terutama dari sisi lingkungan
global yang akan risky. Pertama karena ada geopolitical, perang di Ukraina. Yang kedua dengan
adanya perang akan menimbulkan disrupsi supply yang mengakibatkan peningkatan seluruh
harga-harga komoditas. Jadi di tahun 2022 lalu harga minyak naik dari 100 menjadi 120 US
Dollar per barel yang menyebabkan kita dalam posisi tekanan subsidi yang luar biasa besar.
Harga dari CPO naik, harga pupuk naik, harga gandum naik, itu semuanya menyebabkan semua
harga pangan dan harga energi naik. Selain harga komoditas naik, inflasi yang tinggi karena
harga naik ini kemudian direspon oleh bank sentral di negara-negara maju dengan menaikkan
suku bunga yang luar biasa cepat dan tinggi hanya dalam waktu kurun kurang dari 12 bulan.
Sehingga memang menimbulkan konsekuensi melemahnya perekonomian ke depannya.

13
Indonesia harus bersiap-siap berdampak dari pelemahan ekonomi global dan risiko politik itu
akan seperti apa. Maka kita mengatakan tahun 2023 menjadi tidak akan baik, maka pengamat
juga ikut mengatakan ini tidak baik, terutama akan terpengaruh ke ekspor kita. Namun kalau
kita lihat momentum pemulihan ekonomi mulai dari kuartal yang lalu, yaitu kuartal pertama
2023, kita tahu bisa tumbuh 5,03%, itu bagus. Itu karena akhir tahun biasanya orang sudah
mulai ramai beraktivitas, kemudian pandeminya sudah dianggap mulai selesai, orang ada yang
vaksin boosting dan kemudian kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang terlihat nyata,
seperti daerah Bali tempat-tempat destinasi wisata itu udah mulai tumbuh cukup kuat.

Pada kuartal pertama kita khawatir apakah akan tetap jalan momentumnya? Namun jika dilihat
dari angka-angkanya seperti consumer confidence kita itu masih sangat kuat. Tadinya kita
khawatir karena inflasi tinggi, daya beli menurun, confidence dari konsumen juga menurun.
Namun karena pemerintah bersama-sama pusat, daerah, dan Bank Indonesia bekerja sama
untuk menurunkan inflasi secara baik, dengan kombinasi kebijakan yang tidak konvensional,
kita melihat ke daerah-daerah, inflasi kita turunnya cukup cepat dibandingkan negara-negara
maju yang inflasinya masih cukup tinggi. Dan ini menolong daya beli. Sehingga konsumsi adalah
motor penggerak terbesar.

Faktor apa saja yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia?

Jadi ekonomi itu memang terdiri dari seluruh kegiatan masyarakat, ada yang dari sisi menjual,
ada yang membeli, ada yang memproduksi dan ada yang mengkonsumsi, ada yang investasi,
ada yang ekspor sehingga itu akan menciptakan lapangan kerja, orang-orang yang bekerja bisa
mendapatkan pendapatan. Sehingga sewaktu pemerintah atau siapa saja di seluruh negara
berbicara tentang growth, itu bukan masalah what is wrong dengan angka, tetapi angka itu
menggambarkan apakah dalam negara tersebut ekonominya bergerak yang menciptakan
pekerjaan, pekerjaan itu yang membuat orang punya dignity, orang kemudian punya
pendapatan dan dia bisa melakukan aktivitas-aktivitas sebagai manusia yang utuh.

Makanya ekonomi itu is about welfare,

14
BAB III
PENUTUP
A.RANGKUMAN

1. Secara umum, ada tiga tahapan pembangunan ekonomi sebagai berikut yaitu struktur
agrasis, struktur industri,dan bidang jasa.
2. Kondisi perekonomian Indonesia dipengaruhi karena PMI manufaktur global yang
melemah,harga komoditas global yang menurun,dan terjadinya inflasi.
3. pembangunan ekonomi melibatkan tiga transisi berikut: transisi struktur, transisi
demografis,dan urbanisasi
4. ekonomi itu memang terdiri dari seluruh kegiatan masyarakat, ada yang dari sisi
menjual, ada yang membeli, ada yang memproduksi dan ada yang mengkonsumsi, ada
yang investasi, ada yang ekspor sehingga itu akan menciptakan lapangan kerja, orang-
orang yang bekerja bisa mendapatkan pendapatan.

15
B.SARAN

Dari makalah yang kami buat mungkin terdapat banyak kekurangan.Jika ada yang kritik yang
ingin disampaikan dari para pembaca kami akan mendengarkan dan menjadikannya sebagai
dorongan agar dapat menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/prospek-cerah-
perekonomian-indonesia-2023

seource: www kemenkeu.go.id

16

Anda mungkin juga menyukai