JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ekonomi
Makro
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Tiga Fundamental Pertanyaan Ekonomi
Makro.
Penyusun Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Permasalahan
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Tiga Fundamental Ekonomi Makro
B.Fungsi & Tujuan Tiga Fundamental Ekonomi Makro
C.Jenis Tiga Fundamental Ekonomi Makro
D.Manfaat Tiga Fundamental Ekonomi Makro
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
FAKTOR FUNDAMENTAL EKONOMI
Fundamental adalah dasar yang secara umum merujuk kepada Prinsip yang harus mengandung
kebenaran dan berdasarkan realitas. Analisis ekonomi menjadi hal utama yang harus dilakukan
dalam model teknik fundamental ekonomi.
Analisis fundamental berhubungan dengan analisis pasar modal sesuai dengan fundamental
ekonomi suatu perusahaan. Fundamental ekonomi memiliki dua dalil utama untuk mencapai
kesejahteraan ekonomi. Hal ini juga menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi agar
pendapatan total dan pendapatan perkapita meningkat.
Definisi Fundamental
Fundamental ialah dasar, asasi, sesuatu yang sangat penting, prinsip, dan hal pokok yang
dijadikan pedoman atau dasar di dalam hal-hal tertentu. Jadi, fundamental adalah berbagai hal,
kegiatan, dan prinsip-prinsip yang sangat penting dan memengaruhi sifat dasar yang menjadi
elemen terpenting dalam berbagai bidang.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, fundamental berarti sesuatu yang mendasar
(pokok/prinsip) dari suatu hal. Definisi fundamental yang merujuk pada prinsip adalah
pernyataan yang memiliki kebenaran umum atau dasar realitas. Istilah “fundamental” banyak
digunakan dalam bidang ekonomi, keuangan, bisnis, dan sosiologi sehingga pengertian
fundamental mungkin berbeda-beda sesuai dengan bidang-bidang tersebut.
Fundamental ekonomi artinya segala hal yang menjadi elemen penting dan mendasar dalam
aktivitas ekonomi. Beberapa hal tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi, inflasi, defisit
anggaran, defisit anggaran berjalan, dan lain-lain. Dalam perekonomian juga ada istilah analisis
fundamental, yaitu metode analisis yang dipakai oleh para pelaku ekonomi di pasar modal
berdasarkan dasar-dasar ekonomi suatu perusahaan. Analisis fundamental ini merujuk pada
berbagai informasi tentang ekonomi seperti kondisi industri, kondisi perusahaan secara
keseluruhan, dan kondisi perekonomian di suatu negara.
Beberapa faktor fundamental yang harus selalu diperhatikan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis
antara lain nilai instrinsik, nilai pasar, Return On Asset (ROA), Return On
Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Book Value (BV), Debt Equity Ratio (DER), Devident
Earning, Price Earning Ratio (PER), Devident Payout Ratio (DPR), Devident Yield, dan Likuiditas
Saham.
Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Indonesia
mempunyai fundamental ekonomi yang kuat. Tekanan yang terjadi di pasar keuangan hanyalah
fenomena sementara sebagai akibat dari rebalancing portfolio dari global investor. OJK bersama
Bank Indonesia (BI) dan pemerintah senantiasa berkoordinasi untuk memutuskan berbagai
kebijakan dalam koridor kewenangan masing-masing untuk meredam gejolak ini.
OJK memiliki kebijakan untuk mendukung program strategis pemerintah dalam pembangunan
infrastruktur di berbagai daerah dengan berbagai inisiatif pengembangan di pasar modal.
Pembangunan infrastruktur ini penting bagi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi,
mengurangi jumlah pengangguran, serta mendorong konektivitas dan kegiatan ekonomi di
daerah sekitarnya.
Tingkat inflasi pada tahun yang sama juga bisa dikendalikan. Sebelumnya, inflasi
mencapai double digit, sedangkan dalam periode tersebut kinerjanya jauh lebih stabil, yaitu
mencapai 3,5% saja. Kinerja fiskal semakin menguat setelah melemah pada 2 hingga 3 tahun
silam. Penguatan ini bisa dilihat dari kegiatan ekonomi sektor riil. Selain itu, berdasarkan indeks
ketahanan pangan, Indonesia mencapai indeks yang terbilang, yaitu elektabilitasi yang
mencapai 97,50%. Namun, indeks ketahanan pangan Indonesia tetap masih kalah dari
Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Fundamental ekonomi harus selalu didorong dan diarahkan untuk berkembang dengan cara
sebagai berikut.
Artikel Terkait
Demikianlah artikel tentang apa itu fundamental ekonomi, semoga bermanfaat bagi Anda semua.