Mata Kuliah :
Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu :
Fandi Bachtiar, SE. MM
Disusun Oleh :
Verend Oka Noviza Djustitia 2302120108
Hilwa Putri Phonna 2302120183
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak,sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dalam menambah referensi yang telah ada.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3. Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1. Pengertian Kebijakan Moneter & Fisikal serta Regulasi Ekonomi...........4
2.1.2. Kebijakan Moneter...............................................................................5
2.1.3. Regulasi Ekonomi..................................................................................5
2.2. Teori Kebijakan Fiskal dan Moneter.........................................................6
2.2.1. Teori Fiskal............................................................................................6
2.2.2. Teori Fiskal............................................................................................6
2.3. Hubungan Regulasi Indonesia dan Uni Eropa..........................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
3.1. Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
interaksi antara keduanya. Koordinasi dan interaksi diperlukan agar masing-
masing kebijakan tidak berjalan sendiri dan apalagi sampai berbenturan,
sehingga menjadi penghalang terciptanya kestabilan perekonomian.
Kebijakan fiskal dan moneter, dalam jangka panjang tidak saling
bertentangan khususnya dalam tercapainya pertumbuhan ekonomi (Chenny,
2005). Santoso dan Basuki juga menemukan dalam penelitiannya bahwa
kebijakan moneter dan fiskal memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap PDB suatu negara dan jika kedua kebijakan itu saling bertolak
belakang, maka akan menganggu pertumbuhan ekonomi bahkan bisa
mencapai nol (Santoso & Basuki, 2009). Hadi et al, (2018) juga
mengemukakan dalam penelitian mereka bahwa interaksi antara kebijakan
fiskal dan moneter diperlukan agar ada keselarasan dalam kebijakan makro
ekonomi, sehingga memberikan dampak signifikan terhadap penguatan
ekonomi.
Pemahaman bangsa Indonesia pada Wawasan Nusantara yang
dicanangkan oleh Perdana Menteri Djuanda pada 13 Desember 1957 yang
kemudian disahkan dalam United Nations Convention on the Law of the Sea
(UNCLOS 1982). Kovensi Hukum Laut PBB tersebut meningkatkan luas
wilayah Indonesia sehingga panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 km
dengan luas wilayah laut 5,8 juta km2, mendominasi yakni 70% dari total
luas teritorial Indonesia sebesar 7,7 juta km2 dengan jumlah pulau sekitar
17.000−an. Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah pulau
yang besar. Wawasan Nusantara tersebut menunjukkan pada dunia bahwa
Nusantara adalah sebagai kesatuan wilayah, kesatuan politik dan kesatuan
ekonomi. Dalam visi pembangunan seharusnya visi darat dan visi laut harus
menjadi sebuah kesatuan yang terintegrasi untuk mensejahterakan rakyat di
seluruh wilayah NKRI sehingga dalam implementasi pembangunan
ekonomi maka keterpaduan kekuatan ekonomi berbasis darat (land based
economy) dan ekonomi berbasis laut (ocean based economy) menjadi
kekuatan Ekonomi Nusantara serta menjadi modal yang kuat dalam
membangun Negara Maritim.
2
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kebijakan Moneter & Fisikal serta Regulasi Ekonomi
Kebijakan fiskal atau kebijakan moneter terdiri dari dua kata, yaitu
kebijakan dan fiskal atau moneter. Harold D. Laswell dan Abraham
Kaplan mendefenisikan kata kebijakan (policy) adalah progam-program
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan dasar nilai-
nilai dan praktek-praktek yang terstruktur (Islamy, 2009). James E.
Anderson juga mengemukkan kebijakan adalah perilaku sejumlah
pejabat dari kelompok atau instansi pemerintah dalam menentukan
suatu bidang dalam kegiatan tertentu (Wahab, 2005). Askari et al,
(2014) juga mengemukakan kebijakan adalah keputusan pemerintah
dalam melakukan tindakan diarahkan mencapai tujuan yang konsisten
dengan masyarakat. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang diambil
pemerintah lewat instrumen kebijakan fiskal yang diterapkan melalui
pendapatan dan pengeluaran negara dengan tujuan mendikte permintaan
agregat dalam perekonomian. Kebijakan fiskal ada yang berposisi
sebagai kebijakan fiskal aktif dan kebijakan fiskal pasif. Kebijakan
fiskal aktif dijalankan pemerintah melalui perubahan tingkat pajak dan
membelanjakan sebagai sarana. Sementara itu, kebijakan fiskal pasif
dijalankan dalam bentuk menurunkan anggaran belanja dari anggaran
pendapatan nasional (Turmidi, 2019). Memperhatikan hal di atas,
kebijakan fiskal merupakan strategi pemerintah dalam melakukan
pengelolaan keuangan negara baik lewat pengelolaan pajak ataupun
pengeluaran lewat perbelanjaan dengan tujuan pemberantasan masalah
ekonomi nasional (Sukirno, 2006). Kebijakan fiskal juga diartikan
sebagai upaya peningkatan surplus atau menurunkan defisit pemerintah
tanpa tindakan eksplisit dari pembuat kebijakan (Aini, 2019). Rozalinda
juga mengemukakan kebijakan fiskal sebagai kebijakan pemerintah
terutama mengatur pendapatan dan pengeluaran negara dalam rangka
4
menjaga stabilitas ekonomi dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi
(Rozalinda, 2015).
5
Dalam kegiatan ekonomi suatu negara, tidak ada satupun
pemerintah yang tidak campur tangan terhadap kegiatan ekonomi, salah
satunya seperti yang ada di Indonesia.
Teori Keynes telah menjadi dasar dari filosofi kebijakan ini muncul
sebagai reaksi dari depresi besar yang terjadi pada sistem ekonomi
Amerika di tahun 1930-an. Kritik yang disampaikan Keynes terhadap
ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian akan
selalu full employment. Namun, sistem pasar bebas yang dikemukakan
oleh Keynes tidak akan otomatis membuat penyesuaian kondisi
pekerjaan penuh, karena diperlukan adanya campur tangan pemerintah
dalam bentuk kebijakan pemerintah, yaitu kebijakan fiscal dan moneter.
Dikarenakan, tiap tambahan belanja negara bukan hanya merelokasikan
sumber daya dari sektor swasta kepada pemerintah, namun diikuti
timbulnya multipliereffect atas belanja tersebut. (Mankew, 2013:303).
6
sehingga akan menyebabkan kenaikan harga barang. Dan ini akan
menyebabkan terjadinya Inflasi akibat kenaikan permintaan yang
melampaui jumlah penawaran. Dalam menghadapi tekanan inflasi ini,
kebijakan moneter yang akan diambil BI adalah menaikkan suku bunga
acuan. Hal ini dapat mengakibatkan defisit fiscal juga akan semakin
besar pula, terlebih ketika pemerintah diharuskan membayar bunga
hutangnya. Oleh karena focus kebijakan moneter berbeda dengan
kebijakan fiscal, maka kedua kebijakan ini adalah dua kebijakan terkait.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Cacazu (2015: 12) yang
menegaskan bahwa peran kebijakan fiskal dalam stabilisasi ekonomi
suatu negara tak terpisahkan dari kebijakan moneter.
7
Standar kualitas misalnya, produk barang dan jasa yang menjadi komoditas
ekspor Indonesia ke UE sebagian besar ditolak dengan berbagai alasan yang
pada umunya bertitik tolak dari tidak terpenuhinya regulasi barang dan jasa
yang ditetapkan oleh UE. Kondisi ini yang kemudian memaksa Indonesia
untuk sepenuhnya bergantung pada ekspor bahan-bahan tidak jadi bahkan
mentah sekalipun. Hal ini tentu berimbas kepada lambatnya pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya berujung kepada sebuah kerjasama
internasional yang tidak sesuai harapan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Ihda. 2019. Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam. Al-Qisthu: Jurnal Kajian
Ilmu-Ilmu Hukum,
Askari, Hossein., Iqbal, Zamir., & Mirakhor, Abbas. 2014. Fiscal and Monetary
Policy in Islam. Routledge Handbook of Contemporary Malaysia,
Budiono. 2001. Pengantar Ilmu Ekonomi. BPFE. Yogyakarta.
Chenny, Seftarita. 2005. Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter dan Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia. Simposium Riset Ekonomi II Di Surabaya,
November, p. 23–24.
Hadi, Arijo., Sumari, Arwin Datumaya Wahyudi., & Djapri, Suparman. 2018.
Bauran Kebijakan FiskalMoneter Dan Dampaknya Bagi Anggaran
Pertahanan. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 6(3), p. 145- 170.
Islamy, M. Irfan. 2009. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Bumi
Aksara. Jakarta.
Rozalinda. 2015. Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasi pada Aktifitas Ekonomi. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Santoso, Teguh., & Basuki, Maruto Umar. 2009. Dampak Kebijakan Fiskal Dan
Moneter Dalam Perekonomian Indonesia: Aplikasi Model
MundellFleming. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 5(2), p. 108–128.
Sukirno, Sadono. 2006. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Tridoyo Kusumastanto, Makalah: Kebijakan Ekonomi dalam Pembangunan
Negara Maritim, Institut Pertanian Bogor.
Turmidi, Imam. 2019. Kajian Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter dalam
Islam. An-Nawa : Jurnal Studi Islam,
Wahab, Solichin Abdul. 2005. Analisis Kebijaksanaan dari Reformulasi ke
Implementasi Kebijaksanaan Negara,. Bumi Aksara. Jakarta.
10