KOMPETENSI :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
4 Kamis,2/ 4/ 2020 Memahami komunikasi 1. Teknik menyampaikan berita buruk Desak Made Ari Dwi
Pkl 07.00 Wita dengan pasien dan 2. Prinsip komunikasi dalam perawatan paliatif Role Play Jayanti,
s/d keluarga yang mendapat S.Kep.,Ns.,M.Fis
Jumat, 3/4/2020 perawatan paliatif
Pkl 23.00 Wita
5 JUMAT Mahasiswa mampu 1. Pengkajian fisik dan psikologis Lecture Desak Made Ari Dwi
3/4/2020 melakukan pengkajian bio, 2. Tinjauan agama tentang perawatan paliatif (Meeting Jayanti,
(15.00Wita- psiko, sosio, spiritual dan 3. Tinjauan sosial dan budaya tentang Class) S.Kep.,Ns.,M.Fis
16.40 Wita) kultural perawatan paliatif
7 SELASA Mampu melaksanakan 1. Respon normal Griefing. Lecture Desak Made Ari Dwi
7/4/2020 tindakan terapeutik 2. Metode komunikasi yang responsive, sensitive (Meeting Jayanti,
(15.00Wita- terhadap permasalahan dan supportive pada pasien dan keluarganya Class) S.Kep.,Ns.,M.Fis
16.40 Wita) yang mengalami masalah psikologis
emosi, sosial dan
3. Respon Griefing abnormal
psikologis pada pasien 4. Intervensi terapeutik terhadap distress
yang mengalami psikologis : : counselling, behavioural therapy,
permasalahan tersebut group activities, relaxation /meditation,
dalam konteks perawatan imagery /visualisation and creative therapies.
palliative
5. Tanda tanda terjadinya permasalahan
emosional lainnya seperti : (eg, fear, anger,
guilt, uncertainty, sadness and despair).
6. Agen untuk rujukan masalah psikologis
Keterangan:
1. Pertemuan Role play: Mahasiswa menyusun strategy komunikasi sesuai dengan kasus mengenai teknik penyampaian berita buruk dan
prinsip komunikasi dalam perawatan paliatif.
Skenario:
Tn X usia 60 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas dan tidak bisa kencing sejak sebulan lalu. Istri klien mengatakan sejak sebulan lalu
kondisi kesehatan semakin menurun, klien tidak pernah mau diajak berobat, karena istrinya khawatir akhirnya klien dipaksa untuk berobat ke dokter,
riwayat suka merokok dan kopi klien dikatakan jarang minum air putih karena udara dikampung dingin sehingga rasa haus jarang dirasakan klien. .
Hasil pemeriksaan fisik oleh perawat didapatkan data Tekanan darah: 160/90, Nadi: 90x/ menit, respirasi rate: 28 x/ menit, kulit pecah-pecah dan
CRT>3 detik. Hasil Lab: Ureum=254.8 mg/dl, Cr: 24.8 mgdl. Saat ini klien terpasang oksigen 6 lt/ mnt dan rencana dilakukan pemeriksaan AGD.
Hasil amamnesa dan pemeriksaan menunjukkan bahwa Tn X didiagnosa CKD. Dokter jaga memanggil istri klien dan mengajak keruangan untuk
menyampaikan hasil pemeriksaannya untuk dapat dilakukan tindakan emergensi lainnya. Istri Tn X akhirnya sangat menyayangkan kejadian ini dan
merasa sangat bersalah karena tidak sejak awal membujuk suaminya untuk ke RS. Istri klien menangis dan belum bisa menerima kenyataan. Perawat
yang bertugas saat itu diminta oleh dokter untuk menenangkan istri Tn X.
Pertanyaan:
a. Susunlah langkah-langkah dan strategi komunikasi untuk penyampaian berita buruk pada istri Tn X, pada sebuah skenario.
b. Pemeran: 2 orang perawat UGD, 1 orang Dokter umu, 1 orang dokter Sp.PD, Tn. X, istri Tn. X dan 1 anak laki-laki usia 20 tahun.
c. Tugas skenario bisa di upload paling lambat tanggal 3 April 2020, pkl 23.00 Wita
2. Pertemuan Lecture: Dosen pengampu mata kuliah memberikan PPT perkuliahan melalui virtual class lewat menu (materi kuliah) dan
mahasiswa dapat melakukan diskusi melalui menu (diskusi online)
Referensi
Heman, Susan Alvare, Fuzy. Hartman's Nursing Assistant Care: Long-Term Care. 2009
Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2012- 2014 . 2011
Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care to the End of Life. 2011
Nursing Diagnosis: Definition and Classification North American Nursing Diagnosis Association. 2010
Oxford Textbook of Palliative Nursing. 2010
Website
www.hospice-america.org
www.hospiceinternational.com
www.hpna.org/
www.nhpco.org
PJMA,