AGAMA ISLAM IV
Dosen Pengampu :
Muhammad Arifin, Dr. M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, kami sekelompok dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Akhlak Terhadap Sesama” dalam memenuhi tugas mata kuliah “Agama
Islam IV” yang dibimbing oleh bapak Muhammad Arifin Dr. M.Pd oleh karena
itu kami berterima kasih kepada beliau.
Hormat kami,
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Hak asasi manusia (HAM) adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia
adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan
kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat
dicabut. Hak asasi manusia juga tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan
saling bergantung. Hak asasi manusia biasanya dialamatkan kepada negara, atau
dalam kata lain, negaralah yang mengemban kewajiban untuk menghormati,
melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia, termasuk dengan mencegah dan
menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh swasta.
Pengertian HAM menurut para ahli
Hak asasi manusia adalah hak yang langsung di berikan Tuhan kepada
manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu tidak ada kekuatan di
dunia ini yang bisa mencabutnya. HAM memiliki sifat yang mendasar dan
suci.
HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir di dunia. Hak
itu sifatnya universal, karena hak dimiliki tanpa adanya perbedaan. Baik
itu ras, kelamin, budaya, suku, dan agama.
4. HAM Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto
HAM adalah suatu hak yang bersifat mendasar. Hak yang dimiliki
manusia sesuai dengan kodratnya yang pada dasarnya tidak bisa
dipisahkan sehingga bersifat suci.
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai
mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hak tersebut merupakan anugerah
yang wajib di lindungi dan di hargai oleh setiap manusia.
Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam misinya sebagai khalifah,
kepadanya Allah memberikan sejumlah hak yang harus dipelihara dan dihormat.
Hak-hak itu bersifat sangat mendasar, dan diberikan langsung oleh Allah sejak
kehadirannya di muka bumi.
“Dan Aku perintahkan supaya berlaku adil di antara kamu” (Q.S Asy-
Syura: 15)
Dalam lingkungan masyarakat yang baik, suatu keluarga akan berkembang
secara wajar, dan kepribadian individu akan tumbuh secara sehat. Diantara
akhlak terhadap masyarakat adalah:
Pentingnya HAM dalam kehidupan manusia adalah agar setiap mausia mampu
bersikap baik, saling menghargai dan menjunjung tinggi persamaan derajat
manusia. Hal ini yang dapat mengurangi terjadinya pelanggaran HAM yaitu :
ITSAR
Allah Ta’ala memuji kaum Anshar dengan sifat itsarnya dalam firman-Nya,
ٍد ثُ َّمhب َوا ِحٍ ْوhَ َدهُ ْم فِي ثhانَ ِع ْنhا َكhوا َمhُ ِة َج َمعhَالِ ِه ْم بِ ْال َم ِدينhَا ُم ِعيh َّل طَ َعhَز ِو أَوْ قhَ
ْ إِ َّن اأْل َ ْش َع ِريِّ ْينَ إِ َذا أَرْ َملُوا فِي ْالغ
ا ْقتَ َس ُموا بَ ْينَهُ ْم فِي ِإنَا ٍء َوا ِح ٍد بِالس َِّويَّ ِة فَهُ ْم ِمنِّي َوأَنَا ِم ْنهُ ْم
َ َوطَ َعا ُم اأْل َرْ بَ َع ِة يَ ْكفِي الثَّ َمانِيَة،َ َوطَ َعا ُم ااْل ِ ْثنَ ْي ِن يَ ْكفِي اأْل َرْ بَ َعة،طَ َعا ُم ْال َوا ِح ِد يَ ْكفِي ااْل ِ ْثنَ ْي ِن
“Makanan untuk satu orang bisa mencukupi dua orang, makanan untuk dua
orang bisa mencukupi empat orang, dan makanan untuk empat orang bisa
mencukupi delapan orang.” (HR. Muslim: 2059)
MACAM-MACAM ITSAR
Itsar ditinjau dari keterkaitannya dengan yang lain, dibagi dua macam:
“Telah datang seorang wanita miskin bersama dua orang anaknya, lalu
aku memberi mereka makan dengan tiga butir kurma. Ibu itu memberi
anaknya masing-masing sebutir. Tatkala wanita ini mengangkat
tangannya hendak memasukkan sebutir kurma itu ke mulutnya, kedua
anaknya meminta kembali. Kemudian satu butir kurma itu dibelah dua.
Aku sangat kagum dengan ibu itu, lalu aku menceritakan perihal tersebut
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda,
‘Sungguh, Allah telah mewajibkan wanita itu masuk surga karena
perbuatannya tersebut, atau Allah membebaskannya dari api neraka.’”
(HR.Muslim: 2630).
UKHWAH
Rasa memiliki ukhuwah atau rasa persaudaraan yang ikhlas diantara sesama
muslim dan seluruh umat beragama lainnya sampai saat ini masih belum bisa
dikatakan maksimal.
Masih banyak orang yang terikat dengan rasa egonya yang tinggi karena merasa
diri adalah yang paling benar. “Seorang mukmin terhadap mukmin (lainnya)
bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan.” (HR. Al Bukhari
dan Muslim).
1. Ukhuwah Islamiyah
Merasa dan mengakui bahwa sesama muslim diseluruh belahan dunia adalah
saudara yang patut kita lindungi, kita perjuangkan hak mereka atas islam jika
berada pada negara yang sedang berperang serta mendoakan mereka untuk
kebaikan
3. Ukhuwah Wathaniyah
Saat inipun jika kita telah dengan teliti dengan mata batin, makna
ukhuwah sudah terabaikan karena sudah dinodai oleh kepentingan
dunia yang bagi mereka lebih memiliki pesona yang tidak bisa mereka
tolak. Kepentingan yang dilandasi saling menghujat, saling menjelekkan,
saling menjatuhkan dan saling merasa diri paling benar
2. Jin
3. Hewan ternakan/peliharaan
5. Alam
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hak asasi manusia (HAM) adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia
adalah seorang manusia.
Sifat dan Sikap terpuji terhadap sesama : 1. Rahmah artinya penyayang, 2. Takrim
artinya penghormatan, 3. Itsar : mendahulukan orang lain dari pada diri sendiri, 4.
Sikap memberi manfaat ditunjukkan untuk orang yg selalu member dampak
positif di setiap tindakannya, 5. Sikap menghargai HAM adalah sikap toleransi
kita kepada sesame manusia