Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I. Identitas Klien

Inisial Klien : Ny.S No RM : 58. 29. 05


Usia : 63 Th Tgl. Masuk : 4 November 2019
Jenis Kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 5 November 2019
Alamat : Ogan Ilir Sumber informasi : Keluarga dan Klien
No telepon : - Keluarga terdekat : Anak
Status : Maried Alamat & No telp : -
Agama : Islam Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik
Suku : Melayu
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Pekerja
Lama bekerja : -

II. Riwayat Kesehatan


A. Status Kesehatan Saat Ini

1. Keluhan utama : Klien mengatakan sakit bagian kepala, pusing tidak seperti biasa

Terasa sakit apabila bangun dari tempat tidur atau beraktivitas

Dan bicara pelo


2. Faktor Predisposisi : Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi
3. Faktor Presipitasi : Pola hidup yang tidak teratur

B. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Data Subjektif : -Klien mengeluh pusing, lemas

-Klien mengatakan tidak nafsu makan merasa mual namun tidak muntah

-Klien mengatakan sebelum sakit BB klien 60 kg

-Klien mengatakan secara mendadak merasakan kesulitan untuk bicara

(pelo)

Data Objektif : - Klien tampak lemah dan meringis

- Sulit saat diajak bicara dan tampak pelo

1
Masalah keperawatan: ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, hambatan mobilitas

fisik, hambatan komunikasi verbal.

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yang pernah dialami:

a. Kecelakaan : Tidak pernah mengalami kecelakaan

b. Operasi (jenis dan waktu) : Tidak pernah operasi

c. Penyakit (kronis dan akut) : Tidak ada

d. Terakhir masuk RS : Baru pertama kali di rawat di RS

2. Alergi (obat, makanan, plester, dsb)

Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat atau makanan

3. Kebisasaan

Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya


a. Merokok : - - -
b. Kopi : - - -
c. Alkohol : - - -

4. Obat-obatan yang digunakan

Jenis Lamanya Dosis


- - -
- - -

D. Riwayat Keluarga

Klien dan keluarga klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan yang

akut maupun kronis.

Genogram

2
Keterangan :

: Laki-Laki : Laki-Laki meninggal

: Perempuan

: Klien

E. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai

pengambilan kasus kelolaan)

Klien datang ke IGD RS Umum Daerah Palembang BARI dengan keluhan 5 jam sebelum

masuk rumah sakit klien mengeluh pusing saat beraktivitas, lemas, dan keluar keringet

dingin kemudian beristirahat. Pada saat beristirahat klien mengatakan mual namun tidak

muntah. Kemudian secara mendadak klien merasakan kesulitan untuk bicara (pelo) dan

tangan kanan serta kaki kanannya sulit dan berat untuk digerakkan serta terasa tebal atau

kebal. Kemudian pasien dibawa ke rumah sakit. Pada saat dilakukan pengkajian diruang

rawat inap PDL Perempuan klien mengeluh badan terasa lemas dan sulit untuk bergerak

disertai nyeri kepala, klien tidak nafsu makan, klien mengatakan sebelum sakit BB klien 60

kg, klien mengeluh masih terasa sakit kepala saat bergerak atau beraktivitas. Tindakan yang

telah dilakukan adalah memposisikan klien dengan nyaman, mengajarkan teknik distraksi

napas dalam, menganjurkan klien untuk menghabiskan makan sesuai porsi yang telah

diberikan, menganjurkan klien untuk berlatih mobilitas fisik, selanjutnya kolaborasi dengan

tim medis lainnya untuk memberikan obat kepada klien.

III. Pengkajian Keperawatan (12 Domain NANDA)

3
1. Peningkatan Kesehatan

Data Subjektif : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera keluar dari rumah sakit

agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari dirumah

Data Objektif : Klien tampak optimis untuk sembuh

Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

2. Nutrisi

Data Subjektif : -Klien mengatakan nafsu makan sedikit

- klien mengatakan mual namun tidak muntah

Data Objektif : - Klien tampak lemah

- klien tetap mengahabiskan makan nya meskipun perlahan


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

3. Eliminasi

Data Subjektif : - Klien mengatakan minum 4-5 gelas sehari

- BAK : 1500 cc/ hari

Data Objektif : - Klien tampak pucat


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

4. Aktivitas/Istirahat

Data Subjektif : - Klien mengatakan tidur ± 2-4 jam/hari

Data Objektif : - Klien tampak lemas


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

5. Persepsi/Kognitif

Data Subjektif : -Klien mengatakan optimis menjalani penyakit yang dideritanya dan

4
Selalu sabar dalam menjalani pengobatan

Data Objektif : -Klien tampak lesu dan lemas


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

6. Persepsi Diri

Data Subjektif : - Klien mengatakan ingin segera cepat sembuh dan segera Pulang

Kerumah

Data Objektif : - Klien tampak lemas


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

7. Peran Hubungan

Data Subjektif : - Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan

Lingkungan sekitar baik-baik saja

Data Objektif : - Klien didampingi oleh anak dan keluarga


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

8. Seksualitas

Data Subjektif : - normal

Data Objektif : - normal


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

9. Toleransi/Koping Stress

Data Subjektif : - Klien mengatakan selalu diberi semangat dan dukungan oleh

Anak dan keluarga untuk mendoakan agar segera diberi

Kesembuhan .

Data Objektif : - Klien tampak lemah


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

5
10. Prinsip Hidup

Data Subjektif : - Klien mengatakan mempunyai tekad dan semangat untuk sembuh

Dan klien mengatakan selalu optimis menerima keadaannya

Data Objektif : - Klien tampak lemah


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

11. Keselamatan/Perlindungan

Data Subjektif : - Klien merasa tidak nyaman karena sulit dalam beraktivitas

Data Objektif : - Klien tampak meringis

- Klien tampak pucat


Masalah keperawatan:

Hambatan mobilitas fisik

12. Kenyamanan

Data Subjektif : - Klien mengatakan tidak nyaman karena sakit pada bagian

Kepala dan kesulitan dalam bicara

Data Objektif : - Klien tampak meringis

- Klien tampak bicara pelo


Masalah keperawatan:
Hambatan komunikasi verbal

IV. Pengkajian Review of System dan Pemeriksaan Fisik

1. Sistem Respirasi
a. Data Subjektif :

Klien mengatakan tidak mersakan sesak

b. Data Objektif

Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan paru kanan dan kiri normal, frekuensi

20x/mnt

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

6
Perkusi : Normal

Auskultasi : Bunyi napas vesikuler


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

2. Sistem Kardiovaskuler

a. Data Subjektif :

- klien mengatakan mempunyai riwayat darah tinggi.

b. Data Objektif

Inspeksi : - Dada simetris, tidak ada pembesaran dada kanan dan kiri

Palpasi : - Tidak ada nyeri tekan, frekuensi nadi 80x/mnt

Perkusi : - Tidak terdengar suara pekak

Auskultasi : - Terdengar suara jantung S1(lub), S2 (dub) dan gallop (-),

Mur-mur (-)
Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

3. Sistem Persarafan

a. Data Subjektif :

- Klien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan

b. Data Objektif

XII Syaraf Cranial : 1. Nervus olfaktorius :


klien mampu membedakan bau kopi dan bau
wangi parfum ataupun bau minyak kayu putih
2. Nervus optikus :
Klien masih mampu melihat dengan jelas
3. Nervus okulomotorius : pergerakan bola mata
klien normal dan klien tidak juling
4. Nervus trochlearis :
Pergerakan bola mata masih normal
5. Nervus trigeminus :
Klien masih bisa menggerakkan rahang
7
6. Nervus abdusen : sensasi wajah baik dan
normal
7. Nervus fasialis : gerakan otot wajah klien baik
8. Nervus vestibuloklokealis :
Saat dipanggil klien langsung merespon
dengan baik dan tidak ada gangguan pada
proses pendengaran
9. Nervus glasofaringeus :
Klien masih bisa membedakan rasa makanan
10. Nervus vagus : reflek menelan baik
11. Nervus aksesorius : gerakan otot baik
12. Nervus hipoglosus : gerakan lidah baik

Refleks Fisiologis : Normal

Refleks Patologis : Normal


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

4. Sistem Perkemihan

a. Data Subjektif

Klien mengatakan alat kelaminnya normal

b. Data Objektif

Inspeksi : - Klien mengatakan alat kelaminnya normal

Palpasi : - Tidak ada kelainan

- tidak ada nyeri tekan


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

5. Sistem Pencernaan

a. Data Subjektif : klien mengatakan pencernaan normal

b. Data Objektif

Inspeksi : Bentuk abdomen normal

8
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : Normal

Auskultasi : Tidak terdapat bising usus


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

6. Sistem Muskuloskeletal
a. Data Subjektif
- Klien mengatakan bisa menggerakkan anggota badan seperti biasa tetapi tidak bisa
bermobilisasi secara mandiri
b. Data Objektif

Inspeksi : Mobilisasi klien tampak dibantu anak nya seperti mau BAB atau BAK

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Masalah keperawatan:

Hambatan mobilitas fisik

7. Sistem Integumen

a. Data Subjektif

- Klien mengatakan bisa merasakan sesuatu pada bagian integument dengan normal

b. Data Objektif

Inspeksi : - Normal

Palpasi : - Tidak terdapat nyeri tekan

Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

8. Sistem Endokrin

a. Data Subjektif

- Klien mengtakan tidak mempunyai penyakit pada sistem endokrin

b. Data Objektif

Inspeksi : - Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid

9
Palpasi : - Tidak ada nyeri tekan

Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

9. Sistem Penginderaan

a. Penglihatan

1) Data Subjektif

- Klien mengatakan masih bisa melihat dengan jelas

2) Data Objektif

Inspeksi : - Bentuk simteris, konjungtiva berwarna merah muda dan

Pengelihatan baik

Palpasi : - Tidak terdapat nyeri tekan


Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

b. Pendengaran

1) Data Subjektif

- Klien mengatakan masih mendengar dengan baik dan jelas

2) Data Objektif

Inspeksi : - Bentuk simetris

Palpasi : - Tidak ada nyeri tekan


Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
c. Penghidu

1) Data Subjektif

Klien mengatakan klien mampu membedakan bau kopi dan bau wangi parfum

ataupun bau minyak kayu putih

2) Data Objektif

Inspeksi : - Bentuk simetris


10
Palpasi : - Tidak ada nyeri tekan
Masalah keperawatan:

Tidak ada masalah keperawatan

c. Pengkajian Psikososial

a. Persepsi klien terhadap penyakitnya


Klien mengatakan optimis menerima penyakit nya dan klien berharap segera pulang

Masalah keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan

b. Reaksi saat interaksi

√ Kooperatif………… Tidak kooperatif………….

Jelaskan : klien masih bisa menjawab pertanyaan dengan baik tetapi bicara kurang jelas

Masalah keperawatan:
Hambatan komunikasi verbal

c. Status emosional

√ Tenang…….. Cemas……. Marah…….

Menarik Diri…… Tidak sabar…… lainnya:…………..

Jelaskan :

Klien terlihat tenang dan tidak marah saat diajak untuk berinteraksi

V. Pemeriksan Penunjang (Laboratorium, Radiologi, Ekg dll).

Tanggal Pemeriksaan: ( 05 November 2019 )

NO Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 Hemoglobin 13,3 14-18 gr %
2 Leukosit 9.200 5-10 rb/ml
3 Trombosit 139.000 150-450 rb
4 Hematokrit 38 37-48 %
5 Kolesterol 158 0-200 mg %
6 Asam urat 4,9 2,3-8,2 mg %

VI. Terapi
11
Nama Fungsi / Indikasi
No Dosis Golongan Rute
Obat
Calcium Untuk menurunkan tekanan

1 Amlodipine 10 g channel Oral darah

blockers
Obat bebas Untuk melindungi sel-sel saraf

2 Neurobion 1 amp & obat IV dan memperbaiki metabolism

resep tubuh
3 IVFD 20x/m Cairan IVFD Hidrasi
4 Oksigen 4L/mnt O2 Kanul Untuk mencegah hipoksia
Nootropik Mengatasi kerusakan dan

5 Citicoline 50 mg & IV masalah pada jaringan otak

neurotonik
Analgesic Pereda nyeri dan penurunan

6 Pct 50 mg & Oral demam

antipiretik

ANALISA DATA

DATA/PROBLEM MASALAH
NO ETIOLOGI
KEPERAWATAN

12
1 Ds : Factor-faktor resiko penyakit Ketidakefektifan perfusi
- Klien stroke (alcohol, hiperkolesteroid, jaringan perifer
mengatakan merokok, stress, depresi,
sakit kepala kegemukan
apabila bangun
dari tempat
tidur/beraktivita Kepekatan darah meningkat
s

Do : Elastisitas Pembentu
- Klien terlihat kan
lemas thrombus
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak Obstruksi
pucat thrombus
di otak

Penurunan darah ke otak

Gangguan perfusi jaringan perifer

2 Ds : Factor-faktor resiko penyakit Hambatan mobilitas fisik


- klien stroke (alcohol, hiperkolesteroid,
mengatakan merokok, stress, depresi,
susah untuk kegemukan
beraktivitas
- pusing saat
melakukan Kepekatan darah meningkat
aktivitas /
bangun dari
tempat tidur Pembentu
Do : Elastisitas
pembuluh kan
- kebutuhan adl thrombus
klien di bantu darah
oleh keluarga menurun
- klien tampak (ateroskler
osis) Obstruksi
lemah thrombus
di otak

Penurunan darah ke otak

Hipoksia serebri
13
Infark jaringan otak

Kerusakan pusat gerakan motorik


di lobus frontalis
hemisphere/hemiplagia

Hambatan mobilitas fisik


3 Ds : Factor-faktor resiko penyakit Hambatan komunikasi
- klien stroke (alcohol, hiperkolesteroid, verbal
mengatakan merokok, stress, depresi,
tiba-tiba merasa kegemukan
kesulitan saat
bicara
Kepekatan darah meningkat
Do :
- Bicara klien
tampak pelo Pembentu
- Klien bicara Elastisitas
pembuluh kan
tidak jelas thrombus
darah
menurun
(ateroskler
osis) Obstruksi
thrombus
di otak

Penurunan darah ke otak

Hipoksia serebri

Infark jaringan otak

Kelemahan pada nervus, V, VII,


IX, X

Hambatan komunikasi verbal

DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer


b. Hambatan mobilitas fisik
c. Hambatan komunikasi verbal

DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d hipertensi
14
b. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleran aktivitas
c. Hambatan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi ke otak

15
RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. S


Umur : 63 TH
Jenis kelamin : Perempuan
N Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
o Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Ketidakefektifan perfusi jaringan NOC : NIC : 1. Untuk memonitor
perifer b.d hipertensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Monitor neurologi : tanda-tanda vital tiap
2x24 jam diharapkan nyeri hilang ditandai dengan 1. Pantau TTV tiap jam dan jam
Ds : kriteria hasil : catat hasilnya 2. Untuk mengetahui
- Status sirkulasi : 2. Kaji respon motoric terhadap tingkat respon motoric
- Klien mengatakan sakit
No Kriteria Awal Tujuan perintah sederhana klien
kepala apabila bangun dari 3. Pantau status neurologis 3. Untuk mencegah /
tempat tidur/beraktivitas 1 Tekanan darah sistol 1 3
secara teratur menurunkan atelectasis
2 Tekanan darah diastole 1 3 4. Dorong latihan kaki 4. Menurunkan statis vena
Do : 3 Tekanan nadi 2 3 aktif/pasif 5. Menurunkan resiko
- Klien terlihat lemas 4 Edema perifer 2 3 5. Kolaborasi pemberian obat terjadinya komplikasi
- Klien tampak meringis 5 Perbedaan O2 arteri- sesuai dengan indikasi
- Klien tampak pucat 1 3
vena
6 Saturasi O2 1 3
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

16
2 Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Terapi aktivitas, ambulasi 1. Mengajarkan klien
intoleran aktivitas 2x24 jam diharapkan nutrisi klien membaik 1. Ajarkan klien tentang dan tentang mobilitas dan
ditandai dengan kriteria hasil : pantau penggunaan alat memantau penggunaan
Ds : - toleransi terhadap aktivitas : bantu mobilitas alat bantu mobilitas
- klien mengatakan susah No Kriteria Awal Tujuan 2. Ajarkan dan bantu klien klien lebih mudah
untuk beraktivitas 1 Saturasi oksigen ketika dalam proses perpindahan 2. Membantu klien dalam
1 4 3. Berikan penguatan positif proses perpindahan dan
- pusing apabila melakukan beraktivitas
selama beraktivitas membantu klien latihan
aktivitas / bangun dari 2 Frekuensi nadi ketika
2 4
beraktivitas 4. Dukung teknik latihan dengan cara tersebut
tempat tidur ROM 3. Memberikan penguatan
Do : 3 Tekanan darah sistolik
2 4 5. Kolaborasi dengan tim positif selama aktivitas
- kebutuhan adl klien di ketika beraktivitas
medis tentang mobilitas yang akan membantu
bantu oleh keluarga 4 Tekanan darah diastolic
2 4 klien klien semangat dalam
ketika beraktivitas
- klien tampak lemah latihan
5 Temuan / hasil EKG 2 4
4. Mempercepat klien
dalam mobilisasi dan
Keterangan :
mengendorkan otot-otot
1. Sangat terganggu 5. Mengetahui
2. Banyak terganggu
perkembangan
3. Cukup terganggu mobilisasi klien
4. Sedikit terganggu
sesudah latihan ROM
5. Tidak terganggu

17
3 Hambatan komunikasi verbal b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Peningkatan komunikasi 1. Pantau
penurunan sirkulasi ke otak 2x24 jam diharapkan integritas kulit klien : komunikasi
membaik ditandai dengan kriteria hasil : 1. Lakukan klien apakah
- Komunikasi : komunikasi dengan benar-benar
Ds : No Kriteria Awal Tujuan wajar, bahasa jelas tidak bisa
- klien mengatakan tiba-tiba 1 Klien dapat sederhana dan bila melakukan
merasa kesulitan saat mengekspresikan 1 4 perlu di pandang komunikasi
bicara perasaan 2. Dengarkan dengan 2. Mengetahui
2 Memahami maksut dan tekun jika pasien bagaimana
1 4
Do : pembicaraan orang lain mulai bicara kemampuan
- Bicara klien tampak pelo 3 Pembicaraan pasien 3. Berdiri di lapang
1 4 komunikasi
- Klien bicara tidak jelas dapat di pahami
pandang pasien klien tsb
Keterangan :
pada saat bicara 3. Mengetahui
1. Sangat terganggu 4. Latih otot bicara derajat/tingka
2. Banyak terganggu secara optimal takan
3. Cukup terganggu 5. Libatkan keluarga kemampuan
4. Sedikit terganggu dalam melatih berkomunikas
5. Tidak terganggu komunikasi verbal i klien
paada pasien
4. Menurunkan
terjadinya
komplikasi
lanjutan
5. Keluarga
mengetahui
dan mampu
mendemonstr
asikan cara
melatih
komunikasi
verbal pada
klien tanpa
bantuan
perawat

18
IMPLEMENTASI& EVALUASI KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. S


Umur : 63 TH

Hari, Tgl Hari, Tgl PARA


No. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
&Jam &Jam F
1 Ketidakefektifan Selasa, 05 1. Memantau tanda-tanda vital Selasa, 05 S:
perfusi jaringan perifer november november - klien mengatakan
b.d hipertensi 2019 2. Mengkaji respon motoric tehadap 2019 pusing masih terasa
perintah sederhana saat bangun dari tempat
Ds : 08.00 13.00 WIB tidur dan beraktivitas
- Klien WIB 3. Memantau status neurologis
mengatakan O:
sakit kepala 4. Mempertahankan posisi - klien masih terlihat
apabila bangun semifowler lemas
dari tempat - klien tampak meringis
tidur/beraktivita 5. Memberikan obat analgetik / - klien tampak pucat
s kolaborasi dengan dokter TTV :
TD : 170/90 mmHg
Do : - Citicoline 2x50mg RR : 20x/mnt
- Klien terlihat - Ranitidine 2x1 amp T : 38 oC
lemas - Neurobion 1x1 amp N : 84x/mnt
- Klien tampak - Amlodipine 1x10 g
meringis - Pct 50 mg A: masalah belum teratasi
- Klien tampak
pucat
- TD : 170/91 P:
mmHg - observasi keadaan umum
- N : 108 x/mnt TTV
- RR : 20x/mnt - berikan pasien posisi yang
- T : 38,7 0C nyaman
Intervensi dilanjutkan
Rabu , 06
19
november 1. Memantau tanda-tanda vital Rabu, 06 S:
2019 november - klien mengatakan sakit
2. Mengkaji respon motoric tehadap 2019 kepala/pusing masih
09.00 perintah sederhana terasa
WIB 13.00 WIB
3. Memantau status neurologis O:
- klien enggan untuk
4. Mempertahankan posisi bangun dari tempat
semifowler tidur
- klien masih tampak
5. Memberikan obat analgetik / lemah
kolaborasi dengan dokter TTV :
TD : 160/80 mmHg
- Citicoline 2x50mg RR : 20x/mnt
- Ranitidine 2x1 amp T : 37,8 oC
- Neurobion 1x1 amp N : 80x/mnt
- Amlodipine 1x10 g
- Pct 50 mg A: masalah teratasi sebagian

P:
-observasi keadaan umum TTV
- berikan pasien posisi yang
nyaman
Intervensi dilanjutkan

Kamis, 07
november
20
1. Memantau tanda-tanda vital S:
- klien mengatakan
2. Mengkaji respon motoric tehadap pusing dikepala sedikit
perintah sederhana berkurang

3. Memantau status neurologis


O:
2019 4. Mempertahankan posisi Kamis, 07 - klien tampak lemas
semifowler november TTV :
08.30 2019 TD : 160/80 mmHg
WIB 5. Memberikan obat analgetik / RR : 20x/mnt
kolaborasi dengan dokter 13.20 IB T : 36,8 oC
N : 85x/mnt
- Citicoline 2x50mg
- Ranitidine 2x1 amp A: masalah teratasi sebagian
- Neurobion 1x1 amp
- Amlodipine 1x10 g P: intervensi dihentikan pasien
- Pct 50 mg pulang

2 Hambatan mobilitas Selasa, 05 1. Mengukur tanda-tanda vital Selasa, 05 S:


fisik b.d intoleran november november - klien mengatakan sulit
aktivitas 2019 2. Mengukur kekuatan otot 2019 beraktivitas
- Klien mengatakan
Ds : 08.35 pusing apabila
- klien WIB 3. Memonitor status respirasi 14.00 WIB beraktivitas
mengatakan
susah untuk 4. Memantau tingkat kemampuan O:
beraktivitas mobilisasi klien - Klien terlihat lemas
- klien - Klien tampak lemah
mengatakan 5. Membantu kebutuhan adl klien - Adl klien di bantu oleh
pusing apabila keluarga
melakukan TTV :
aktivitas / TD : 170/90 mmHg
bangun dari RR : 20x/mnt
21
tempat tidur T : 38 oC
Do : N : 84x/mnt
- kebutuhan adl A : Masalah belum teratasi
klien di bantu
oleh keluarga P:
- klien tampak - monitor mobilitas klien
lemah - observasi keadaan
umum pasien TTV
intervensi dilanutkan

Rabu, 06 1. Mengukur tanda-tanda vital Rabu, 06 S:


november november - klien mengatakan sudah
2019 2. Mengukur kekuatan otot 2019 mau duduk
- klien mengatakan
09.20 3. Memonitor status respirasi 13.35 WIB pusing sedikit
WIB berkurang
4. Memantau tingkat kemampuan
O:
mobilisasi klien - Klien terlihat lemas
- Klien tampak lemah
5. Membantu kebutuhan adl klien - Adl klien masih dibantu
oleh keluarga

A : masalah teratasi sebagian

P:
- monitor mobilitas klien
- observasi keadaan
umum pasien TTV
intervensi dilanjutkan

22
1. Mengukur tanda-tanda vital S:
- klien mengatakan
2. Mengukur kekuatan otot badan terasa lemas
- Klien mengatakan
pusing sudah berkurang
3. Memonitor status respirasi
O:
4. Memantau tingkat kemampuan - Klien terlihat lemas
mobilisasi klien - Aktivitas klien sudah
membaik
Kamis, 07
5. Membantu kebutuhan adl klien Kamis, 07
november A : masalah teratasi sebagian
november
2019
2019
P:
07.00 - intervensi dihentikan
13.0 IB
WIB pasien pulang

3 Hambatan komunikasi Selasa, 05 1. Mendorong klien untuk Kamis, 17 S:


verbal b.d penurunan november oktober 2019 - klien mengatakan
sirkulasi ke otak berkomunikasi secara perlahan
2019 14.00 WIB secara mendadak sulit
untuk menyampaikan keluhan bicara
08.45
Ds : 2. Mendengarkan dengan tekun jika
WIB O:
- klien pasien berbicara - bicara klien tampak
mengatakan pelo
tiba-tiba merasa 3. Melatih otot bicara secara optimal
- klien tampak bicara
23
kesulitan saat 4. Menganjurkan keluarga untuk yang susah di mengerti
bicara
memotivasi bicara / komunikasi
A : masalah belum teratasi
Do :
- Bicara klien P:
tampak pelo - membantu klien untuk
- Klien bicara melatih otot bicara
tidak jelas secara optimal
intervensi di lanjutkan

1. Mendorong klien untuk


Rabu, 06 Rabu, 06 S:
november berkomunikasi secara perlahan november - klien mengatakan
2019 2019 secara mendadak sulit
untuk menyampaikan keluhan
bicara
10.00 2. Mendengarkan dengan tekun jika 14.20 WIB
WIB O:
pasien berbicara
- bicara klien tampak
3. Melatih otot bicara secara optimal pelo
- klien tampak bicara
4. Menganjurkan keluarga untuk
yang susah di mengerti
memotivasi bicara / komunikasi
A : masalah belum teratasi

P:
- membantu klien untuk
melatih otot bicara
secara optimal
intervensi dilanjutkan
1. melakukan pengkajian terhadap
Kamis, 07 adanya kerusakan kulit Kamis, 07 S:
24
2. menjaga kebersihan kulit dengan - klien mengatakan
masih susah dalam
cara membersihkan luka dan
bicara
merawat luka klien dengan
O:
mengganti balutan
- klien masih bicara pelo
november 3. membantu klien untuk merubah - bicara klien masih sulit
november
2019 dimengerti
posisi tidur setiap 2 jam sekali 2019
09.25 A : masalah belum teratasi
13.45 WIB
WIB
P:
- intervensi dihentikan
pasien pulang

25
26

Anda mungkin juga menyukai