Oleh :
PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
IKesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
I. Identitas Klien
Abdullah no. 43
Suku : Indonesia
Pendidikan : Academi
Pekerjaan : Wiraswasta
Lama bekerja : -
Keluhan utama : Tn KMS sering mengeluh nyeri Perut Kanan Atas. Nyeri
dan mata terlihat kununig, BAK seperti teh tua dan BAB dempul,
mual dan muntah, nyeri dada, sesak, demam lalu rujuk ke RSMH
Faktor Predisposisi : -
Faktor Presipitasi : Sakit liver / hepatis, Sakit darah tinggi, Sakit kencing manis,
Sakit Ginjal
P : sakit menetap
R : Perut
S : Nyeri berskala 3
Masalah keperawatan :
Nyeri Akut
- Sakit Ginjal
b. Kopi : - - -
c. Alkohol : - - -
Omeprazole - -
Sucralfat -
-
Curcuma -
-
D. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya
Genogram
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
1. Peningkatan Kesehatan
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
2. Nutrisi
b. Berat badan : 40 kg
Masalah keperawatan:
3. Eliminasi
Masalah keperawatan : -
4. Aktivitas/Istirahat
Masalah keperawatan :
Intoleransi Aktivitas
5. Persepsi/Kognitif
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
6. Persepsi Diri
Data Objektif : -
7. Peran Hubungan
Data Subjektif : -
Data Objektif : --
8. Seksualitas
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
9. Toleransi/Koping Stress
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
11. Keselamatan/Perlindungan
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
12. Kenyamanan
Data Subjektif : -
Data Objektif : -
1. Sistem Respirasi
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif:
Inspeksi : -
Palpasi : -
Perkusi :-
Auskultasi
2. Sistem Kardiovaskuler
a. Data Subjektif : -
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
3. Sistem Persarafan
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif
Refleks Fisiologis : -
Refleks Patologis : -
4. Sistem Perkemihan
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
5. Sistem Pencernaan
a. Data Subjektif : Klien mengatakanbiasanya mengalami mual, muntah, penurunan
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
Perkusi : -
Auskultasi : -
6. Sistem Muskuloskeletal
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
7. Sistem Integumen
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
8. Sistem Endokrin
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
9. Sistem Penginderaan
a. Penglihatan
Data Subjektif :
Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
b. Pendengaran
Data Subjektif :
Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
c. Penghidung
1) Data Subjektif :
2) Data Objektif
Inspeksi : -
Palpasi : -
c. Status emosional
√ Tenang…….. Cemas…… . Marah…….
VI. Terapi
Golo Rut
No Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
ngan e
1 Pronalgess kp sipp Nyeri pasca Pasien yang akan atau telah
operasi, pasca menjalani operasi by-pass
partum dan jantung
ortopedik
2
KSR 600 Po Gastrointestinal Hipokalemia
, kulit priuritus
/ gatal
3 Drip (eftri 2gr-drip dlm ds 500 IV gagal ginjal Pasien yang hipersensitif
100cc (habis dlm 20 mnt) tahap lanjut, terhadap antibiotik
dehidrasi akut, cephalosporin atau antibiotik
hiperkalemia
4
metronidazole Gtt25x/mnt IV amubiasis, Menyusui, riwayat penyakit
trikomosiasis, darah, gangguan SSP
dan infeksi
bakteri anaerob
ANALISA DATA
MASALAH
DATA/PROBLEM ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Ds : Klien mengatakan sakit sejak ± 3 bulan Agen biologis (batu empedu) Nyeri akut
yang lalu
P : sakit menetap Obstruksi dalam lumen saluran
empedu
Q : Nyerinya seperti ditekan
R : Perut
Adanya gangguan aliran
S : Nyeri berskala 3
T : mengalami nyeri kadang - kadang
Nyeri Akut
Do : a. Klien tampak Nyeri
b. badan dan matanya terlihat kuning
c. BAK seperti teh tua dan BAB dempul
Ds : a. Klien mengatakan makan sedikit / tidak nafsu Tidak nafsu makan Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
makan
kebutuhan tubuh
b. klien mengatakan sering mual dan muntah Asam lambung
Do :a. Klien terlihat tampak nyeri
b. Berat badan : 40 kg Pengikisan mukosa lambung
c. Tinggi badan : 170 cm
Tonus otot dan peristaltik usus
Mual, muntah
Ketidakseimbangan suplai O₂
& Kebutuhan jaringan
Metabolisme menurun
Energy menurun
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
1. Nyeri Akut
3. Intoleransi aktivitas
1. Nyeri Akut
3. Intoleransi aktivitas
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
nafsu makan
N Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
o Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 NOC : Pain Control NIC : Pain management • Untuk mengetahui
Nyeri Akut berhubungan dengan obstruksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Kriteria Hasil : perkembangan klien
…x 24 jam, diharapakan nutrisi dapat teratasi
saluran empedu berhubungan dengan
• Observasi TTV
• Nyeri akan bertambah
Ds : Klien mengatakan sakit sejak ± 3bulan yang Kriteria Hasil : jika posisi tidak
lalu nyaman
• Klien mengatakan nyeri berkurang atau • Beri posisi nyaman
P : sakit menetap
hilang • Mengurangi
Q : Nyerinya seperti ditekan
• Anjurkan keluarga klien untuk ketegangan emosi
R : Perut
S : Nyeri berskala 3 • TTV dalam batas normal (TD : 120/80 menciptakan lingkungan yang klien
T : mengalami nyeri kadang - kadang mmHg, nadi : 60 – 100 kali/menit, nyaman
Do : a. Klien tampak Nyeri pernapasan 16-20 kali/menit, suhu 37°c.
b. badan dan matanya terlihat kuning
c. BAK seperti teh tua dan BAB
dempul
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Status nutrisi : Asupan nutrisi NIC : Nutrition management Nutrition management
kebutuhan tubuh berhubungan dengan • Monitor adanya penurunan berat • Penurunan berat badan
penurunan nafsu makan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama badan mengidentifikasipenur
…x 24 jam, diharapakan nutrisi dapat teratasi • Kaji status nutrisi, diet, pola makan unan masukan nutrisi
makanan yang dapat menentukan • Untuk menentukan
Ditandai dengan :
1. Keadaan umum baik nyeri nutrisi selanjutnya
2. Berat badan meningkat 1 kg • Beri makanan dalam porsi sedikit
3. Tidak ada tanda – tanda malnutrisi tapi sering
• Dapat meningkatkan
Ds : a. Klien mengatakan makan jumlah asupan
4. Porsi makan dihabiskan
makanan
sedikit / tidak nafsu makan
b. klien mengatakan sering mual dan muntah
Do :a. Klien terlihat tampak nyeri
b. Berat badan : 40 kg
c. Tinggi badan : 170 cm
PA
Hari, Tgl Hari, Tgl
No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI RA
&Jam &Jam
F
1. Nyeri Akut berhubungan Rabu, 6 1. Mengukur TTV dan observasi tingkat Rabu, 6 S : Pasien mengatakan nyeri di area perut
dengan obstruksi saluran Oktober nyeri Oktober karena proses penyakit, nyeri seperti ditusuk –
empedu 2021 Pukul 2. Mengukur TTV dan observasi 2021 Pukul tusuk dan hilang timbul, skala nyeri 3
11.00 WIB hambatan fisik 11.00 WIB O : Kesadaran : Composmentis
A : Nyeri Akut
P : Manajemen Nyeri
Ketidakseimbangan nutrisi Rabu, 6 1. Melakukan monitor adanya penurunan Rabu, 6 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
2 kurang dari kebutuhan tubuh berat badan O : Kesadaran umum lemah
Oktober Oktober
berhubungan dengan 2021 Pukul Hasil : berat badan 40 kg 2021 Pukul Porsi makan sedikit
penurunan nafsu makan 11.00 WIB 2. Mengkaji status nutrisi, diet, pola 11.00 WIB A : masalah belum teratasi
makan P : intervensi dilanjutkan
Hasil : klien mengkonsumsi bubur
dengan porsi makanan tidak
dihabiskan
PA
Hari, Tgl Hari, Tgl
No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI RA
&Jam &Jam
F
1. Nyeri Akut berhubungan Kamis, 7 1. Melakukan observasi tanda – tanda Kamis, 7 S : Pasien mengatakan badan lemas, demam, hilang
dengan obstruksi saluran Oktober vital. Oktober Timbul masih nyeri diarea perut seperti
empedu 2021 Pukul Hasil : TD : 65/48 mmHg, nadi : 130 2021 Pukul ditusuk dengan skala nyeri 3 hilang timbul
11.00 WIB kali/menit, suhu : 37°c, pernapasan : 10.30 WIB O : Kesadaran : apatis
24 kali/menit Kesadaran umum : lemah
2. Menganjurkan keluarga klien untuk TD : 65/48 mmHg,
menciptakan lingkungan yang nyaman. nadi : 130 kali/menit,
Hasil : keluarga klien kooperatif. suhu : 37°c,
pernapasan : 24 kali/menit
A : Nyeri Akut
Kelemahan
P : Manajemen Nyeri
Manajemen energi
2 Ketidakseimbangan nutrisi Kamis, 7 1. Melakukan monitor adanya penurunan Kamis, 7 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
kurang dari kebutuhan tubuh Oktober berat badan Oktober O : Kesadaran umum lemah
berhubungan dengan 2021 Pukul Hasil : berat badan 40 kg 2021 Pukul Porsi makan sedikit
penurunan nafsu makan 11.00 WIB 2. Mengkaji status nutrisi, diet, pola 11.00 WIB A : masalah belum teratasi
makan P : intervensi dilanjutkan
Hasil : klien mengkonsumsi bubur
dengan porsi makanan tidak
dihabiskan
Kamis, 7 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
Oktober O : Kesadaran umum lemah
2021 Pukul Porsi makan sedikit
17.00 WIB A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
3 Intoleransi aktivitas Kamis, 7 1. Mengkaji kemampuan klien dalam Kamis, 7 S : Pasien mengatakan belum bisa beraktivitas
berhubungan dengan Oktober beraktivitas Oktober Klien mengatakan masih lemas
kelemahan 2021 Pukul Hasil : aktivitas klien dibantu oleh 2021 Pukul O : Klien masih nampak lemah
11.30 WIB perawat dan keluarga 11.30 WIB A : masalah belum teratasi
2. Memberikan dorongan kepada klien P : intervensi dilanjutkan
untuk melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien masih belum mampu
melakukan aktivitas secara mandiri
PA
Hari, Tgl Hari, Tgl
No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI RA
&Jam &Jam
F
1. Nyeri Akut berhubungan Jum’at, 8 1. Melakukan observasi tanda – tanda Jum’at, 8 S : Pasien mengatakan badan lemas, demam, hilang
dengan obstruksi saluran Oktober vital. Oktober Timbul masih nyeri diarea perut seperti
empedu 2021 Pukul Hasil : TD : 62/47 mmHg, nadi : 142 2021 Pukul ditusuk dengan skala nyeri 3 hilang timbul
11.00 WIB kali/menit, suhu : 37°c, pernapasan : 10.30 WIB O : Kesadaran : apatis
24 kali/menit Kesadaran umum : lemah
2. Menganjurkan keluarga klien untuk TD : 62/47 mmHg,
menciptakan lingkungan yang nyaman. nadi : 142 kali/menit,
Hasil : keluarga klien kooperatif. suhu : 37°c,
pernapasan : 24 kali/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 Ketidakseimbangan nutrisi Jum’at, 8 1. Melakukan monitor adanya penurunan Jum’at, 8 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
kurang dari kebutuhan tubuh Oktober berat badan Oktober O : Kesadaran umum lemah
berhubungan dengan 2021 Pukul Hasil : berat badan 40 kg 2021 Pukul Porsi makan sedikit
penurunan nafsu makan 11.00 WIB 2. Mengkaji status nutrisi, diet, pola 11.00 WIB A : masalah belum teratasi
makan P : intervensi dilanjutkan
Hasil : klien mengkonsumsi bubur
dengan porsi makanan tidak
dihabiskan
Jum’at, 8 S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
Oktober O : Kesadaran umum lemah
2021 Pukul Porsi makan sedikit
17.00 WIB A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
3 Intoleransi aktivitas Jum’at, 8 1. Mengkaji kemampuan klien dalam Jum’at, 8 S : Pasien mengatakan belum bisa beraktivitas
berhubungan dengan Oktober beraktivitas Oktober Klien mengatakan masih lemas
kelemahan 2021 Pukul Hasil : aktivitas klien dibantu oleh 2021 Pukul O : Klien masih nampak lemah
11.30 WIB perawat dan keluarga 11.30 WIB A : masalah belum teratasi
2. Memberikan dorongan kepada klien P : intervensi dilanjutkan
untuk melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien masih belum mampu
melakukan aktivitas secara mandiri
PA
Hari, Tgl Hari, Tgl
No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI RA
&Jam &Jam
F
1 Nyeri Akut berhubungan 1. Melakukan observasi tanda – tanda S : Pasien mengatakan badan lemas, demam, hilang
dengan obstruksi saluran vital. Timbul masih nyeri diarea perut seperti
empedu Hasil : TD : 62/47 mmHg, nadi : 142 ditusuk dengan skala nyeri 3 hilang timbul
kali/menit, suhu : 37°c, pernapasan : O : Kesadaran : apatis
24 kali/menit Kesadaran umum : lemah
2. Menganjurkan keluarga klien untuk A : Masalah belum teratasi
menciptakan lingkungan yang nyaman. P : Intervensi dihentikan (Klien Pulang)
Hasil : keluarga klien kooperatif.
2 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Melakukan monitor adanya penurunan S : Pasien mengatakan masih mual dan muntah
kurang dari kebutuhan tubuh berat badan O : Kesadaran umum lemah
berhubungan dengan Hasil : berat badan 40 kg Porsi makan sedikit
Jum’at, 8 Jum’at, 8
penurunan nafsu makan 2. Mengkaji status nutrisi, diet, pola A : masalah belum teratasi
Oktober Oktober
makan P : Intervensi dihentikan (Klien Pulang)
2021 Pukul 2021 Pukul
Hasil : klien mengkonsumsi bubur
11.00 WIB 11.00 WIB
dengan porsi makanan tidak
dihabiskan
3 Intoleransi aktivitas 1. Mengkaji kemampuan klien dalam S : Pasien mengatakan belum bisa beraktivitas
berhubungan dengan beraktivitas Klien mengatakan masih lemas
kelemahan Hasil : aktivitas klien dibantu oleh O : Klien masih nampak lemah
perawat dan keluarga A : masalah belum teratasi
2. Memberikan dorongan kepada klien P : Intervensi dihentikan (Klien Pulang)
untuk melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil : klien masih belum mampu
melakukan aktivitas secara mandiri