Anda di halaman 1dari 3

NO.

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. DS: Faktor resiko Kontaminasi
- pekerjaan klien
sebagai pekarya lalai atau kurang berhati-
(asisten hati
administrasi dan
kebersihan) di tangan terluka karena
RS tipe C bekas botol obat, tertusuk
- beberapa kali jarum bekas suntikan,
tangannya jarang menggunakan APD
terluka karena saat bekerja
terkena bekas
botol obat, virus
- 3 bulan lalu
tertusuk jarum Hepatitis B
bekas suntikan
sebanyak 2x kontak dengan zat kimia
- pasien jarang
sekali Kontaminasi
menggunakan
APD dalam
menyeleseikan
tugasnya.
DO:
-

Diagnosa : kontaminasi b.d. kkontak dengan zat kimia

Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam klien


dapat menunjukkan keamanan lingkungan kerja.
Kriteria Hasil : menyimpan dan membuang bahan berbahaya dengan
aman, menerapkan standar keamanan keehatan lingkungan, modifikasi
gaya hidup untuk menghindari pemajanan kontaminan, menggunakan alat
perlindungan diri untuk mencegah kontaminan.

NOC : Perilaku keamanan pribadi

Indikator 1 2 3 4 5
No
Menggunakan alat pelindung
1. selama kegiatan berisiko
tinggi
Mengunakan strategi untuk
2. mencegah kontaminai
lingkungan
Menggunakan strategi untuk
3.
mencegah penyakit menular
Menghindari perilaku
4.
mencegah penyakit menular
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
NOC : kontrol Resiko : Proses Infksi

Indikator 1 2 3 4 5
No
Mengenali faktor risiko
1.
individu terkait infeksi
Mengetahui konskuensi
2.
terkait infeksi
Mengetahui perlikau yang
3. berhubungan dnegan risiko
infeksi
Menggunakan alat
4.
perlindungan diri
Memonitor perubahan status
5.
kesehatan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan

NIC : Manajemen Lingkungan: Keselamatan Pekerja


1. Identifikasi bahaya dan stressor di lingkungan kerja (misalnya
kimiawi).
2. Informasikan para pekerja terkait zat yang berbahaya yang
mungkin mengenai mereka.
3. Catat semua kecelakaan kerja dan penyakit yang terjadi dalam
formulir sesuai dengan standar OSHA dan berpartisipasi dalam
pemeriksaan OSHA.
4. Mulai lakukan modifikasi lingkungan untuk menghilangkan atau
meminimalkan bahaya.
5. Inisiasi program peningkatan kesehatan di tempat kerja
berdasarkan hasil pengkajian risiko pekerjaan.
NIC : Perlindungan Lingkungan yang Berisiko
1. Kaji lingkungan terkait dengan adanya resiko potensial dan aktual.
2. Informasikan populasi yang berisiko mengenai hal-hal yang
membahayakan di lingkungan.
3. Pertahankan pengetahuan terkait denga standar lingkungan
tertentu (misalnya peraturan-peraturan Badan Perlindungan
Lingkungan, OSHA).
4. Advokasi terkait dengan desain lingkungan yang lebih aman
dengan menggunakan sistem dan alat-alat perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai