Anda di halaman 1dari 17

KEJAKSAAN NEGERI DEPOK

GDC Komplek Perkantoran, Jl. Boulevard Raya,


Kota Kembang, Depok, Kota Depok, Jawa Barat
Telp : (021) 7520883

=================================================================

“UNTUK KEADILAN” P-42

SURAT TUNTUTAN

No: PDM-23/Dpk/02/2017

PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang terhormat,

Penasihat Hukum yang kami hormati,

Serta sidang yang kami muliakan,

Perkenankanlah kami mengajak para hadirin untuk memanjatkan rasa Puji Syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua sehingga pada hari ini dapat mengikuti persidangan dalam
keadaan sehat.

Pada sidang yang lalu, Ketua Majelis Hakim telah menyatakan bahwa proses
pembuktian pada perkara ini telah selesai. Dengan selesainya tahap pembuktian,
maka kini tibalah saat bagi kami selaku Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan
surat tuntutan (requisitor).
Namun sebelum kami memasuki uraian pokok materi tuntutan pidana ini, pertama-
tama kami ingin menyampaikan penghargaan terutama kepada Majelis Hakim yang
telah bijaksana memimpin persidangan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,
dimana tidak terdapat kesulitan yang berarti, untuk semuanya itu kami ucapkan
terima kasih.

IDENTITAS TERDAKWA:

Nama : Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga


Tempat Lahir : Jambi
Umur/Tanggal Lahir : 37 tahun / 19 Februari 1983
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jalan Dahlia, RT03/RW11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran
Mas, Kota Depok, Jawa Barat
Agama : Kristen
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S2

PENAHANAN:
Oleh Penyidik Polsek Depok : Rutan sejak tgl. 3 juni 2017 s/d tgl. 21 Juli 2017
Diperpanjang oleh Penuntut Umum : sejak tgl. 22 Juli 2017 s/d tgl. 24 Agustus 2017
Kejaksaan Negeri Depok

Diperpanjang oleh Ketua PN : sejak 25 Agustus 2017 s/d tgl. 25 September 2017
Depok

DAKWAAN:
PRIMAIR
Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar
pukul 22.00 WIB ataupun setidak-tidaknya pada suatu waktu di dalam bulan September
berada di Jl, Margonda Raya no 14 ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang termasuk ke Daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok, telah melakukan dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa seorang untuk melakukan perbuatan
cabul, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
- Bahwa pada tanggal 28 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA mengakses
website www.Shopedia.com dan membeli obat GHB yang berbentuk cair di
dalam botol sebesar 5ml.
- Bahwa pada tanggal 30 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA membeli
Botol Jack Daniels 700ml di Toko Slamet terletak di Jalan Kelapa Dua Raya
- Bahwa pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, Terdakwa,
REYNHARD SINAGA berjalan-jalan di sekitaran Jalan Margonda Raya.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA melihat serta bertemu dengan korban
dengan inisial HP yang sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan
mabuk.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, mengajak korban ke apartemen
Margonda Residence 1 di Jl. Margonda Raya, Blok G, LL2, No.05, 16424 Depok,
yang merupakan apartemen milik terdakwa.
- Bahwa Terdakwa memberikan minuman kepada korban yaitu sebotol minuman
beralkohol jenis whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan
obat bius Gamma Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa kemudian korban tertidur tak sadarkan diri akibat minuman yang diberi
oleh terdakwa.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan melakukan
tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika korban
tidak sadarkan diri.
- Bahwa korban, bangun dan sadar dan melihat terdakwa dalam keadaan tanpa
busana.
- Bahwa korban berusaha melawan terdakwa dan Perkelahian pun terjadi
- Bahwa Ketika perkelahian terjadi, terdakwa terluka dan dibawa ke rumah sakit
Bunda margonda depok
- Bahwa atas petunjuk dari korban, terdakwa dilaporkan dan dibawa ke polsek
terdekat karena dicurigai melakukan penyerangan.

---------------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai


dengan Pasal 289 KUH Pidana------------------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR
Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar
pukul 22.00 WIB ataupun setidak-tidaknya pada suatu waktu di dalam bulan September
berada di Jl, Margonda Raya no 14 ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang termasuk ke Daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok, telah melakukan
perbuatan cabul dengan seorang, padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan
atau tidak berdaya; yang dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :

- Bahwa pada waktu serta tempat seperti diatas, Terdakwa, REYNHARD SINAGA
sedang berjalan-jalan di sekitaran Jalan Margonda Raya.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA melihat serta bertemu dengan korban
dengan inisial HP yang sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan
mabuk.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, mengajak korban ke apartemen
Margonda Residence 1 di Jl. Margonda Raya, Blok G, LL2, No.05, 16424 Depok,
yang merupakan apartemen milik terdakwa.
- Bahwa Terdakwa memberikan minuman kepada korban yaitu sebotol minuman
beralkohol jenis whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan
obat bius Gamma Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa kemudian korban tertidur tak sadarkan diri akibat minuman yang diberi
oleh terdakwa.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan melakukan
tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika korban
tidak sadarkan diri.
- Bahwa korban, bangun dan sadar dan melihat terdakwa dalam keadaan tanpa
busana.
- Bahwa korban berusaha melawan terdakwa dan Perkelahian pun terjadi
- Bahwa Ketika perkelahian terjadi, terdakwa terluka dan dibawa ke rumah sakit
Bunda margonda depok
- Bahwa atas petunjuk dari korban, terdakwa dilaporkan dan dibawa ke polsek
terdekat karena dicurigai melakukan penyerangan.
---------------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai
dengan Pasal 290 ayat (1) KUH Pidana--------------------------------------------------------------
II. FAKTA-FAKTA DI PERSIDANGAN
A. KETERANGAN SAKSI DAN AHLI PENUNTUT UMUM:

1. SAKSI ANSORI

Lahir di Jakarta, tanggal 1 Maret 1962, jenis kelamin pria, Alamat Jalan
Cilandak Barat No 41, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kewarganegaraan
Indonesia, agama Islam, pekerjaan Pemilik Warung.

Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa SAKSI benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam agama
Islam.
- Bahwa SAKSI dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti
persidangan
- Bahwa SAKSI menjelaskan hubungan SAKSI dengan TERDAKWA, yaitu tidak
mengenal terdakwa
- Bahwa SAKSI merupakan pemilik warung yang terletak di depan lobi Apartemen
Margonda Residence 1
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA membeli rokok di warung milik
SAKSI didampingi KORBAN dalam keadaan mabuk sambil dirangkul oleh
TERDAKWA
- Bahwa SAKSI melihat TERDAKWA berjalan masuk ke dalam Apartemen Margonda
Residence 1 sambil merangkul bahu KORBAN yang dalam keadaan mabuk.

2. AHLI FARMASI dr. JAKUES SCOTT S.Farm., M.Farm.

Lahir di Cirebon, tanggal lahir 7 Agustus 1958, jenis kelamin Laki-laki,


alamat Jl Patimura Raya no 23, Jakarta Selatan DKI Jakarta, Kewarganegaraan
Indonesia, agama Katolik, pekerjaan Dosen Universitas Indonesia.

Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa ahli benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam
agama kristen katolik

- Bahwa saudara ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
mengikuti persidangan

- Bahwa saudara ahli telah menjelaskan bahwa obat Gamma Hydroxybutyrate


(C4H8O3) atau GHB adalah depresan sistem saraf pusat. Obat ini memberikan
efek euforia, peningkatan gairah seks, dan menjadi tenang, sementara, efek
lainnya adalah kehilangan kesadaran, mual, halusinasi, amnesia, hingga koma.

- Bahwa saudara ahli telah menjelaskan bahwa alkohol termasuk minuman yang
paling umum digunakan untuk membius orang. Jika GHB dicampur dengan
alkohol, efek GHB akan lebih kuat.

- Bahwa saudara ahli telah menjelaskan bahwa jika GHB dicampur dengan
alkohol, akan menyebabkan pelemas otot dan amnesia jangka pendek jika
dicampurkan ke dalam alkohol. Efek dari GHB sendiri akan mulai terasa
setalah 10 menit hingga satu jam dan obat bius ini akan bertahan selama 7
jam. Orang yang minum GHB akan merasakan efek halusinasi, mengantuk
ekstrem, muntah, kejang dan koma jangka pendek

B. KETERANGAN SAKSI DAN AHLI PENASIHAT HUKUM

1. SAKSI MALIK RONALD

Lahir di Jakarta, tanggal 5 Agustus 1983, jenis kelamin pria, di Jl. Pondok Cina No
49, Depok, Kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta.

Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa SAKSI benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam agama
Islam.
- Bahwa SAKSI dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti
persidangan.
- Bahwa SAKSI menyatakan benar bahwa SAKSI mengenal TERDAKWA dan
menjelaskan hubungan SAKSI dengan TERDAKWA sebagai pasangan lama dari
TERDAKWA
- Bahwa SAKSI menjelaskan bahwa dalam hubungan asmara yang dijalani oleh SAKSI
dengan TERDAKWA, TERDAKWA merupakan orang yang sangat baik, ramah, dan
lembut.
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA tidak pernah bersikap kasar
sekalipun kepada SAKSI dan tidak pernah memaksa SAKSI melakukan apapun.
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA tidak pernah melakukan
pemerkosaan kepada SAKSI dan semua tindakan yang dilakukan oleh TERDAKWA
selalu dengan persetujuan SAKSI.

C. KETERANGAN TERDAKWA

TERDAKWA REYNHARD SINAGA


Lahir di Jambi, tanggal 19 Februari 1983, jenis kelamin pria, Alamat : Jalan Dahlia,
RT03/RW11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat,
Kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen, pekerjaan Mahasiswa S3.
Di dalam persidangan TERDAKWA pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa TERDAKWA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti
persidangan;
- Bahwa TERDAKWA menjelaskan hubungan TERDAKWA terhadap korban HP
yaitu sebagai orang yang baru kenal pada malam tanggal 2 Juni 2017
- Bahwa TERDAKWA menyatakan ia memang benar mengajak korban HP untuk ke
apartemen TERDAKWA untuk minum-minum
- Bahwa TERDAKWA memberikan minuman Jack Daniels kepada korban HP tanpa
ada paksaan sama sekali.
- Bahwa TERDAKWA menyatakan tindakan seksual yang dilakukan dengan korban
HP dilakukan dengan persetujuan HP tanpa adanya paksaan maupun kekerasan.

C. ALAT BUKTI

1. Bukti pembelian obat GHB pada website www.Shopedia.com pada tanggal 28 Mei
2017;
2. Resi pembelian Botol Jack Daniels 700ml dari Toko Slamet pada tanggal 30 Mei
2017;
3. Visum Et Repertum Nomor NO: KF 01032/VR/I/2017 tertanggal 9 Juni 2017

D. BARANG BUKTI

1. 1 (satu) botol Jack Daniels 700ml


2. 1 (satu) botol obat GHB 5ml
3. 1 (satu) buah baju bermerk Uniqlo sobek-sobek
4. 1 (satu) buah selimut

III. FAKTA-FAKTA HUKUM

ANALISIS FAKTA
Majelis Hakim yang Mulia,

Tim Penasihat Hukum Yang Kami Hormati,

Sebelum kami membahas unsur-unsur yuridis atas perbuatan yang dilanggar TERDAKWA,
maka berdasarkan persesuaian antara alat-alat bukti yang sah dan barang-barang bukti yang
terungkap di persidangan sebagaimana tersebut di atas, maka diperoleh fakta hukum sebagai
berikut :

- Bahwa benar pada tanggal 28 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA


mengakses website www.Shopedia.com dan membeli obat GHB yang berbentuk
cair di dalam botol sebesar 5ml.
- Bahwa benar pada tanggal 30 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA
membeli Botol Jack Daniels 700ml di Toko Slamet terletak di Jalan Kelapa Dua
Raya
- Bahwa benar pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, korban
dengan inisial HP sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk.
- Bahwa benar pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, Terdakwa,
REYNHARD SINAGA mengajak korban ke apartemen Margonda Residence 1 di
Jl. Margonda Raya, Blok G, LL2, No.05, 16424, Depok
- Bahwa benar Terdakwa membius korban dengan minuman beralkohol jenis
whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan obat bius Gamma
Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa benar Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan
melakukan tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika
korban tidak sadarkan diri.
- Bahwa benar terjadi perkelahian antara Terdakwa, REYNHARD SINAGA
dengan korban saat korban sadarkan diri setelah dilakukannya kekerasan seksual
oleh Terdakwa.
- Bahwa benar korban mengalami luka pada bagian anus akibat dari penetrasi
berdasarkan Visum Et Repertum Nomor NO: KF 01032/VR/I/2017 tertanggal 9
Juni 2017.

ANALISIS YURIDIS
Majelis Hakim yang mulia,
Penasihat Hukum yang kami hormati,
Sidang yang kami banggakan.

Setelah kami menguraikan fakta-fakta hukum berdasarkan fakta-fakta yang diungkap dalam
persidangan dari pembuktian perbuatan yang didakwakan pada TERDAKWA ini maka kami
lanjutkan dengan uraian pembuktian yuridis yang merupakan materi pokok dari seluruh
tuntutan pidana kami, yaitu bagaimana hubungannya dengan tindak pidana yang kami
dakwakan atas diri TERDAKWA, atau dengan kata lain apakah dari fakta-fakta hukum
tersebut, tindak pidana yang kami dakwakan atas diri TERDAKWA sebagaimana tersebut
dalam surat dakwaan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah dilakukan oleh
TERDAKWA.
Sebagaimana telah kami bacakan dengan selengkapnya surat dakwaan pada TERDAKWA
ini pada awal sidang kami ajukan adalah disusun secara subsidairitas yaitu:
Primair : Pasal 289 KUHPidana

Subsidair : Pasal 290 ayat (1) KUHPidana

Oleh karena surat dakwaan kami disusun dalam bentuk dakwaan subsidairitas, maka kami
harus terlebih dahulu membuktikan dakwaan primair yaitu Pasal 289 KUHPidana
Dengan bertolak dari apa yang kami kemukakan di atas kiranya jelaslah bagi kita untuk
berikut ini Majelis Hakim untuk bersama-sama mengikuti uraian secara yuridis atas
pembuktian terhadap kesalahan TERDAKWA yang kami uraikan sebagai berikut:

DAKWAAN PRIMAIR

Dalam dakwaan ini, TERDAKWA melanggar pasal 289 KUHP yang unsur-unsurnya
sebagai berikut:

Ad. 1 Unsur “Barangsiapa”


Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor: 07/Pid.B/2009/PN.Wmn
tentang unsur barangsiapa, maksudnya adalah subyek hukum yaitu orang atau manusia
(natuurlijjk persoon) atau badan hukum (rechtspersoon) yang artinya siapa saja yang
asalkan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan semua perbuatannya menurut hukum maka
dia dapat dituntut;
Bahwa TERDAKWA REYNHARD SINAGA dipersidangan telah menerangkan
tentang identitas dirinya yang ternyata adalah sama dengan yang sebenarnya;
Bahwa menurut pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menjelaskan
bahwa ‘‘Yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh
satu tahun dan tidak kawin sebelumnya’’ sesuai dengan usia yang diterangkan oleh
TERDAKWA;
Bahwa TERDAKWA REYNHARD SINAGA merupakan subjek hukum pidana, yang
merupakan orang yang mempunyai hak dan kewajiban, yang dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya karena pelaku tidak memiliki dasar penghapus
pidana apapun. Dalam kasus yang dimaksud dengan barang siapa adalah TERDAKWA
REYNHARD SINAGA karena ia telah melakukan tindak pidana;

Maka dengan ini unsur “Barangsiapa” terpenuhi.

Ad. 2 Unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan”


Menurut “Kamus Hukum” oleh JCT Simorangkir, Rudy T Erwin dan JT Prasetyo,
visum et repertum adalah surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil
pemeriksaannya terhadap sesuatu, misalnya terhadap mayat dan lain-lain dan ini
dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan. 
Bahwa meninjau pada definisi di atas, maka visum et repertum dapat digunakan
sebagai alat bukti surat, sebagaimana diatur dalam Pasal 187 huruf c KUHAP: 
“Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi
daripadanya.” 

Penggunaan Visum et repertum sebagai alat bukti, diatur juga dalam Pasal 133 ayat (1)
KUHAP: 
“Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena perstiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.”

Dalam kasus perkara tindak pidana yang menjerat TERDAKWA REYNHARD


SINAGA, unsur dengan maksud dibuktikan melalui fakta-fakta yang akan Penuntut Umum
uraikan berikut ini:
- Bahwa benar Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan
melakukan tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika
korban tidak sadarkan diri.
- Bahwa benar terjadi perkelahian antara Terdakwa, REYNHARD SINAGA
dengan korban saat korban sadarkan diri setelah dilakukannya kekerasan seksual
oleh Terdakwa.
- Bahwa benar korban mengalami luka pada bagian anus akibat dari penetrasi dari
penis TERDAKWA berdasarkan Visum Et Repertum Nomor NO: KF
01032/VR/I/2017 tertanggal 9 Juni 2017.

Maka dengan ini unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan” terpenuhi.

Ad. 3 Unsur “memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan


perbuatan cabul”
Mengutip buku “KUHP Serta Komentar-komentarnya” karya R. Soesilo, Ratna
Batara Munti dalam artikel berjudul “Kekerasan Seksual: Mitos dan Realitas” menyatakan
bahwa istilah perbuatan cabul dijelaskan sebagai perbuatan yang melanggar rasa kesusilaan,
atau perbuatan lain yang keji, dan semuanya dalam lingkungan nafsu berahi kelamin.
Misalnya cium-ciuman, meraba-raba anggota kemaluan, meraba-raba buah dada dan
sebagainya.
Menurut Ratna, dalam pengertian itu berarti, segala perbuatan apabila itu telah
dianggap melanggar kesopanan/kesusilaan, dapat dimasukkan sebagai perbuatan cabul.
Sementara itu, istilah pelecehan seksual mengacu pada sexual harrasment yang diartikan
sebagai unwelcome attention (Martin Eskenazi and David gallen, 1992) atau secara hukum
didefinisikan sebagai "imposition of unwelcome sexual demands or creation of sexually
offensive environments.
Dalam kasus perkara tindak pidana yang menjerat TERDAKWA REYNHARD
SINAGA, unsur dengan maksud dibuktikan melalui fakta-fakta yang akan Penuntut Umum
uraikan berikut ini:
- Bahwa benar Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan
melakukan tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika
korban tidak sadarkan diri.
- Bahwa benar korban mengalami luka pada bagian anus akibat dari penetrasi dari
penis TERDAKWA berdasarkan Visum Et Repertum Nomor NO: KF
01032/VR/I/2017 tertanggal 9 juni 2017.

Maka dengan ini unsur “memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul” terpenuhi.

DAKWAAN SUBSIDAIR

Dalam dakwaan ini, TERDAKWA melanggar pasal 290 ayat (1) KUHP yang unsur-
unsurnya sebagai berikut:

Ad. 1 Unsur “Barangsiapa”


Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor : 07/Pid.B/2009/PN.Wmn
tentang unsur barangsiapa, maksudnya adalah subyek hukum yaitu orang atau manusia
(natuurlijjk persoon) atau badan hukum (rechtspersoon) yang artinya siapa saja yang
asalkan kepadanya dapat dipertanggungjawabkan semua perbuatannya menurut hukum maka
dia dapat dituntut;
Bahwa TERDAKWA REYNHARD SINAGA dipersidangan telah menerangkan
tentang identitas dirinya yang ternyata adalah sama dengan yang sebenarnya;
Bahwa menurut pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menjelaskan
bahwa ‘‘Yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh
satu tahun dan tidak kawin sebelumnya’’ sesuai dengan usia yang diterangkan oleh
TERDAKWA;
Bahwa TERDAKWA REYNHARD SINAGA merupakan subjek hukum pidana, yang
merupakan orang yang mempunyai hak dan kewajiban, yang dapat
mempertanggungjawabkan perbuatannya karena pelaku tidak memiliki dasar penghapus
pidana apapun. Dalam kasus yang dimaksud dengan barang siapa adalah TERDAKWA
REYNHARD SINAGA karena ia telah melakukan tindak pidana;
Maka dengan ini unsur “Barangsiapa” terpenuhi.

Ad. 2 Unsur “melakukan perbuatan cabul dengan seorang”


Mengutip buku “KUHP Serta Komentar-komentarnya” karya R. Soesilo, Ratna
Batara Munti dalam artikel berjudul “Kekerasan Seksual: Mitos dan Realitas” menyatakan
bahwa istilah perbuatan cabul dijelaskan sebagai perbuatan yang melanggar rasa kesusilaan,
atau perbuatan lain yang keji, dan semuanya dalam lingkungan nafsu berahi kelamin.
Misalnya cium-ciuman, meraba-raba anggota kemaluan, meraba-raba buah dada dan
sebagainya.
Menurut Ratna, dalam pengertian itu berarti, segala perbuatan apabila itu telah
dianggap melanggar kesopanan/kesusilaan, dapat dimasukkan sebagai perbuatan cabul.
Sementara itu, istilah pelecehan seksual mengacu pada sexual harrasment yang diartikan
sebagai unwelcome attention (Martin Eskenazi and David gallen, 1992) atau secara hukum
didefinisikan sebagai "imposition of unwelcome sexual demands or creation of sexually
offensive environments.
Dalam kasus perkara tindak pidana yang menjerat TERDAKWA REYNHARD
SINAGA, unsur dengan maksud dibuktikan melalui fakta-fakta yang akan Penuntut Umum
uraikan berikut ini:
- Bahwa benar Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan
melakukan tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika
korban tidak sadarkan diri.
- Bahwa benar korban mengalami luka pada bagian anus akibat dari penetrasi dari
penis TERDAKWA berdasarkan Visum Et Repertum Nomor NO: KF
01032/VR/I/2017 tertanggal 9 juni 2017.
Maka dengan ini unsur “melakukan perbuatan cabul dengan seorang” terpenuhi.

Ad. 3 Unsur “padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya”
Kata “pingsan” di sinonimkan dengan kata-kata “tidak sadar”, “tidak ingat, sedangkan
kata “tidak berdaya” dapat disinonimkan dengan kata “tidak bertenaga” atau sangat lemah.
Kata “diketahuinya” adalah rumusan dolus atau sengaja. Dengan demikian si pelaku
mengetahui bahwa yang dicabulinya tersebut dalam keadaan pingsan atau tidak sadar.
Yang dimaksud dengan “pingsan”, menurut R. Soesilo, artinya “tidak ingat atau tidak
sadar akan dirinya”, umpamanya memberi minum racun kecubung atau lain-lain obat,
sehingga orangnya tidak ingat lagi. Orang yang pingsan itu tidak dapat mengetahui apa yang
akan terjadi akan dirinya. Sedangkan, yang dimaksud dengan “tidak berdaya” adalah tidak
mempunyai kekuatan atau tenaga sama sekali, sehingga tidak dapat mengadakan perlawanan
sedikitpun, misalnya mengikat dengan tali kaki dan tangannya, mengurung dalam kamar,
memberikan suntikan, sehingga orang itu lumpuh. Orang yang tidak berdaya itu masih dapat
mengetahui apa yang terjadi atas dirinya

Dalam kasus perkara tindak pidana yang menjerat TERDAKWA REYNHARD


SINAGA, unsur dengan maksud dibuktikan melalui fakta-fakta yang akan Penuntut Umum
uraikan berikut ini:

- Bahwa benar pada tanggal 28 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA


mengakses website www.Shopedia.com dan membeli obat GHB yang berbentuk
cair di dalam botol sebesar 5ml.
- Bahwa benar pada tanggal 30 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA
membeli Botol Jack Daniels 700ml di Toko Slamet terletak di Jalan Kelapa Dua
Raya
- Bahwa benar pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, korban
dengan inisial HP sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk.
- Bahwa benar Terdakwa membius korban dengan minuman beralkohol jenis
whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan obat bius Gamma
Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa benar korban mengalami luka pada bagian anus akibat dari penetrasi dari
penis TERDAKWA berdasarkan Visum Et Repertum Nomor NO: KF
01032/VR/I/2017 tertanggal 9 juni 2017.
Maka dengan ini unsur “padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak
berdaya” terpenuhi.

PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia,


Saudara Penasihat Hukum Yang Kami Hormati,
Sidang yang Kami Muliakan.

Berdasarkan analisis terhadap unsur-unsur perbuatan atau pasal dalam dakwaan yang
didakwakan kepada TERDAKWA yang telah dibuktikan dan sepanjang pemeriksaan tidak
diketemukan keadaan-keadaan yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari
perbuatan TERDAKWA, maka Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan bahwa TERDAKWA
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana
Pembunuhan dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukannya
secara pidana sebagaimana didakwakan melanggar Pasal 289 KUHP.

Bahwa oleh karena TERDAKWA telah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana
sebagaimana didakwakan tersebut diatas dan TERDAKWA mampu bertanggung jawab,
maka terhadap TERDAKWA haruslah dijatuhi pidana sesuai dengan tingkat kesalahannya.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian kami Penuntut Umum di atas maka kami berkesimpulan bahwa
TERDAKWA terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan
tindak pidana pencabulan dengan kekerasan sesuai dengan dakwaan primair dalam bentuk
subsidairitas dari Penuntut Umum.

Hal-hal yang memberatkan:


1. TERDAKWA tidak bersikap jujur
2. TERDAKWA tidak menyesal atas perbuatannya

Hal-hal yang meringankan:


1. TERDAKWA belum pernah dihukum
2. TERDAKWA berlaku sopan dan santun selama persidangan

TUNTUTAN

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutus:
1. Menyatakan TERDAKWA Reynhard Sinaga terbukti bersalah secara sah
dan meyakinkan menurut hukum telah dengan sengaja menggerakan orang
lain untuk melakukan tindak pidana pencabulan dengan kekerasan
sebagaimana diatur dalam Pasal 289 KUHP sebagaimana dimaksud dalam
dakwaan Primair dari Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana penjara SEMBILAN TAHUN terhadap TERDAKWA
REYNHARD SINAGA
3. Menyatakan Barang Bukti dan Alat Bukti yang berupa:
i. ALAT BUKTI

1. Bukti pembelian obat GHB pada website www.Shopedia.com


pada tanggal 28 Mei 2017;
2. Resi pembelian Botol Jack Daniels 700ml dari Toko Slamet
pada tanggal 30 Mei 2017;
3. Visum Et Repertum Nomor NO: KF 01032/VR/I/2017
tertanggal 9 Juni 2017
ii. BARANG BUKTI
1. 1 (satu) botol Jack Daniels 700ml
2. 1 (satu) botol obat GHB 5ml
3. 1 (satu) buah baju bermerk Uniqlo sobek-sobek
4. 1 (satu) buah selimut bercak sperma

DIKEMBALIKAN KEPADA KEJAKSAAN NEGERI DEPOK UNTUK


PROSES PENUNTUTAN PERKARA LAIN

4. Menghukum TERDAKWA membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua


ribu rupiah)
Demikian Surat Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang hari ini,
Senin, 25 September 2017. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan lahir dan
batin dan keteguhan iman kepada Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini sesuai
dengan rasa keadilan yang berkembang dalam masyarakat.

Depok, 25 September 2017

JAKSA PENUNTUT UMUM

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM II

Alex Aleks., S.H., M.H. Muhammad Dante Priadi, S.H., M.H.

Jaksa Madya NIP. 19680319 199010 1 310 Jaksa Muda NIP. 19760319 199010 1
376

Anda mungkin juga menyukai