=================================================================
SURAT TUNTUTAN
No: PDM-23/Dpk/02/2017
PENDAHULUAN
Perkenankanlah kami mengajak para hadirin untuk memanjatkan rasa Puji Syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua sehingga pada hari ini dapat mengikuti persidangan dalam
keadaan sehat.
Pada sidang yang lalu, Ketua Majelis Hakim telah menyatakan bahwa proses
pembuktian pada perkara ini telah selesai. Dengan selesainya tahap pembuktian,
maka kini tibalah saat bagi kami selaku Jaksa Penuntut Umum untuk membacakan
surat tuntutan (requisitor).
Namun sebelum kami memasuki uraian pokok materi tuntutan pidana ini, pertama-
tama kami ingin menyampaikan penghargaan terutama kepada Majelis Hakim yang
telah bijaksana memimpin persidangan ini sehingga dapat berjalan dengan lancar,
dimana tidak terdapat kesulitan yang berarti, untuk semuanya itu kami ucapkan
terima kasih.
IDENTITAS TERDAKWA:
PENAHANAN:
Oleh Penyidik Polsek Depok : Rutan sejak tgl. 3 juni 2017 s/d tgl. 21 Juli 2017
Diperpanjang oleh Penuntut Umum : sejak tgl. 22 Juli 2017 s/d tgl. 24 Agustus 2017
Kejaksaan Negeri Depok
Diperpanjang oleh Ketua PN : sejak 25 Agustus 2017 s/d tgl. 25 September 2017
Depok
DAKWAAN:
PRIMAIR
Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar
pukul 22.00 WIB ataupun setidak-tidaknya pada suatu waktu di dalam bulan September
berada di Jl, Margonda Raya no 14 ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang termasuk ke Daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok, telah melakukan dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa seorang untuk melakukan perbuatan
cabul, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
- Bahwa pada tanggal 28 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA mengakses
website www.Shopedia.com dan membeli obat GHB yang berbentuk cair di
dalam botol sebesar 5ml.
- Bahwa pada tanggal 30 Mei 2017, Terdakwa, REYNHARD SINAGA membeli
Botol Jack Daniels 700ml di Toko Slamet terletak di Jalan Kelapa Dua Raya
- Bahwa pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB, Terdakwa,
REYNHARD SINAGA berjalan-jalan di sekitaran Jalan Margonda Raya.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA melihat serta bertemu dengan korban
dengan inisial HP yang sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan
mabuk.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, mengajak korban ke apartemen
Margonda Residence 1 di Jl. Margonda Raya, Blok G, LL2, No.05, 16424 Depok,
yang merupakan apartemen milik terdakwa.
- Bahwa Terdakwa memberikan minuman kepada korban yaitu sebotol minuman
beralkohol jenis whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan
obat bius Gamma Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa kemudian korban tertidur tak sadarkan diri akibat minuman yang diberi
oleh terdakwa.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan melakukan
tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika korban
tidak sadarkan diri.
- Bahwa korban, bangun dan sadar dan melihat terdakwa dalam keadaan tanpa
busana.
- Bahwa korban berusaha melawan terdakwa dan Perkelahian pun terjadi
- Bahwa Ketika perkelahian terjadi, terdakwa terluka dan dibawa ke rumah sakit
Bunda margonda depok
- Bahwa atas petunjuk dari korban, terdakwa dilaporkan dan dibawa ke polsek
terdekat karena dicurigai melakukan penyerangan.
SUBSIDAIR
Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, pada hari Jumat 2 Juni 2017 sekitar
pukul 22.00 WIB ataupun setidak-tidaknya pada suatu waktu di dalam bulan September
berada di Jl, Margonda Raya no 14 ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang termasuk ke Daerah Hukum Pengadilan Negeri Depok, telah melakukan
perbuatan cabul dengan seorang, padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan
atau tidak berdaya; yang dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
- Bahwa pada waktu serta tempat seperti diatas, Terdakwa, REYNHARD SINAGA
sedang berjalan-jalan di sekitaran Jalan Margonda Raya.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA melihat serta bertemu dengan korban
dengan inisial HP yang sedang berjalan pulang ke rumahnya dalam keadaan
mabuk.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, mengajak korban ke apartemen
Margonda Residence 1 di Jl. Margonda Raya, Blok G, LL2, No.05, 16424 Depok,
yang merupakan apartemen milik terdakwa.
- Bahwa Terdakwa memberikan minuman kepada korban yaitu sebotol minuman
beralkohol jenis whiskey bermerk Jack Daniels 700ml yang dicampur dengan
obat bius Gamma Hydroxybutyrate atau GHB.
- Bahwa kemudian korban tertidur tak sadarkan diri akibat minuman yang diberi
oleh terdakwa.
- Bahwa Terdakwa, REYNHARD SINAGA, membuka baju korban dan melakukan
tindakan kekerasan dan pencabulan seksual kepada diri korban ketika korban
tidak sadarkan diri.
- Bahwa korban, bangun dan sadar dan melihat terdakwa dalam keadaan tanpa
busana.
- Bahwa korban berusaha melawan terdakwa dan Perkelahian pun terjadi
- Bahwa Ketika perkelahian terjadi, terdakwa terluka dan dibawa ke rumah sakit
Bunda margonda depok
- Bahwa atas petunjuk dari korban, terdakwa dilaporkan dan dibawa ke polsek
terdekat karena dicurigai melakukan penyerangan.
---------------------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai
dengan Pasal 290 ayat (1) KUH Pidana--------------------------------------------------------------
II. FAKTA-FAKTA DI PERSIDANGAN
A. KETERANGAN SAKSI DAN AHLI PENUNTUT UMUM:
1. SAKSI ANSORI
Lahir di Jakarta, tanggal 1 Maret 1962, jenis kelamin pria, Alamat Jalan
Cilandak Barat No 41, Cilandak, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kewarganegaraan
Indonesia, agama Islam, pekerjaan Pemilik Warung.
Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa SAKSI benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam agama
Islam.
- Bahwa SAKSI dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti
persidangan
- Bahwa SAKSI menjelaskan hubungan SAKSI dengan TERDAKWA, yaitu tidak
mengenal terdakwa
- Bahwa SAKSI merupakan pemilik warung yang terletak di depan lobi Apartemen
Margonda Residence 1
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA membeli rokok di warung milik
SAKSI didampingi KORBAN dalam keadaan mabuk sambil dirangkul oleh
TERDAKWA
- Bahwa SAKSI melihat TERDAKWA berjalan masuk ke dalam Apartemen Margonda
Residence 1 sambil merangkul bahu KORBAN yang dalam keadaan mabuk.
Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa ahli benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam
agama kristen katolik
- Bahwa saudara ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
mengikuti persidangan
- Bahwa saudara ahli telah menjelaskan bahwa alkohol termasuk minuman yang
paling umum digunakan untuk membius orang. Jika GHB dicampur dengan
alkohol, efek GHB akan lebih kuat.
- Bahwa saudara ahli telah menjelaskan bahwa jika GHB dicampur dengan
alkohol, akan menyebabkan pelemas otot dan amnesia jangka pendek jika
dicampurkan ke dalam alkohol. Efek dari GHB sendiri akan mulai terasa
setalah 10 menit hingga satu jam dan obat bius ini akan bertahan selama 7
jam. Orang yang minum GHB akan merasakan efek halusinasi, mengantuk
ekstrem, muntah, kejang dan koma jangka pendek
Lahir di Jakarta, tanggal 5 Agustus 1983, jenis kelamin pria, di Jl. Pondok Cina No
49, Depok, Kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta.
Hadir di depan persidangan dan memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa SAKSI benar sebelum memberikan keterangan telah disumpah dalam agama
Islam.
- Bahwa SAKSI dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap mengikuti
persidangan.
- Bahwa SAKSI menyatakan benar bahwa SAKSI mengenal TERDAKWA dan
menjelaskan hubungan SAKSI dengan TERDAKWA sebagai pasangan lama dari
TERDAKWA
- Bahwa SAKSI menjelaskan bahwa dalam hubungan asmara yang dijalani oleh SAKSI
dengan TERDAKWA, TERDAKWA merupakan orang yang sangat baik, ramah, dan
lembut.
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA tidak pernah bersikap kasar
sekalipun kepada SAKSI dan tidak pernah memaksa SAKSI melakukan apapun.
- Bahwa SAKSI mengatakan bahwa TERDAKWA tidak pernah melakukan
pemerkosaan kepada SAKSI dan semua tindakan yang dilakukan oleh TERDAKWA
selalu dengan persetujuan SAKSI.
C. KETERANGAN TERDAKWA
C. ALAT BUKTI
1. Bukti pembelian obat GHB pada website www.Shopedia.com pada tanggal 28 Mei
2017;
2. Resi pembelian Botol Jack Daniels 700ml dari Toko Slamet pada tanggal 30 Mei
2017;
3. Visum Et Repertum Nomor NO: KF 01032/VR/I/2017 tertanggal 9 Juni 2017
D. BARANG BUKTI
ANALISIS FAKTA
Majelis Hakim yang Mulia,
Sebelum kami membahas unsur-unsur yuridis atas perbuatan yang dilanggar TERDAKWA,
maka berdasarkan persesuaian antara alat-alat bukti yang sah dan barang-barang bukti yang
terungkap di persidangan sebagaimana tersebut di atas, maka diperoleh fakta hukum sebagai
berikut :
ANALISIS YURIDIS
Majelis Hakim yang mulia,
Penasihat Hukum yang kami hormati,
Sidang yang kami banggakan.
Setelah kami menguraikan fakta-fakta hukum berdasarkan fakta-fakta yang diungkap dalam
persidangan dari pembuktian perbuatan yang didakwakan pada TERDAKWA ini maka kami
lanjutkan dengan uraian pembuktian yuridis yang merupakan materi pokok dari seluruh
tuntutan pidana kami, yaitu bagaimana hubungannya dengan tindak pidana yang kami
dakwakan atas diri TERDAKWA, atau dengan kata lain apakah dari fakta-fakta hukum
tersebut, tindak pidana yang kami dakwakan atas diri TERDAKWA sebagaimana tersebut
dalam surat dakwaan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah dilakukan oleh
TERDAKWA.
Sebagaimana telah kami bacakan dengan selengkapnya surat dakwaan pada TERDAKWA
ini pada awal sidang kami ajukan adalah disusun secara subsidairitas yaitu:
Primair : Pasal 289 KUHPidana
Oleh karena surat dakwaan kami disusun dalam bentuk dakwaan subsidairitas, maka kami
harus terlebih dahulu membuktikan dakwaan primair yaitu Pasal 289 KUHPidana
Dengan bertolak dari apa yang kami kemukakan di atas kiranya jelaslah bagi kita untuk
berikut ini Majelis Hakim untuk bersama-sama mengikuti uraian secara yuridis atas
pembuktian terhadap kesalahan TERDAKWA yang kami uraikan sebagai berikut:
DAKWAAN PRIMAIR
Dalam dakwaan ini, TERDAKWA melanggar pasal 289 KUHP yang unsur-unsurnya
sebagai berikut:
Penggunaan Visum et repertum sebagai alat bukti, diatur juga dalam Pasal 133 ayat (1)
KUHAP:
“Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena perstiwa yang merupakan tindak
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.”
Maka dengan ini unsur “dengan kekerasan atau ancaman kekerasan” terpenuhi.
Maka dengan ini unsur “memaksa seorang untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul” terpenuhi.
DAKWAAN SUBSIDAIR
Dalam dakwaan ini, TERDAKWA melanggar pasal 290 ayat (1) KUHP yang unsur-
unsurnya sebagai berikut:
Ad. 3 Unsur “padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya”
Kata “pingsan” di sinonimkan dengan kata-kata “tidak sadar”, “tidak ingat, sedangkan
kata “tidak berdaya” dapat disinonimkan dengan kata “tidak bertenaga” atau sangat lemah.
Kata “diketahuinya” adalah rumusan dolus atau sengaja. Dengan demikian si pelaku
mengetahui bahwa yang dicabulinya tersebut dalam keadaan pingsan atau tidak sadar.
Yang dimaksud dengan “pingsan”, menurut R. Soesilo, artinya “tidak ingat atau tidak
sadar akan dirinya”, umpamanya memberi minum racun kecubung atau lain-lain obat,
sehingga orangnya tidak ingat lagi. Orang yang pingsan itu tidak dapat mengetahui apa yang
akan terjadi akan dirinya. Sedangkan, yang dimaksud dengan “tidak berdaya” adalah tidak
mempunyai kekuatan atau tenaga sama sekali, sehingga tidak dapat mengadakan perlawanan
sedikitpun, misalnya mengikat dengan tali kaki dan tangannya, mengurung dalam kamar,
memberikan suntikan, sehingga orang itu lumpuh. Orang yang tidak berdaya itu masih dapat
mengetahui apa yang terjadi atas dirinya
PENUTUP
Berdasarkan analisis terhadap unsur-unsur perbuatan atau pasal dalam dakwaan yang
didakwakan kepada TERDAKWA yang telah dibuktikan dan sepanjang pemeriksaan tidak
diketemukan keadaan-keadaan yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari
perbuatan TERDAKWA, maka Jaksa Penuntut Umum berkesimpulan bahwa TERDAKWA
telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana
Pembunuhan dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan yang telah dilakukannya
secara pidana sebagaimana didakwakan melanggar Pasal 289 KUHP.
Bahwa oleh karena TERDAKWA telah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana
sebagaimana didakwakan tersebut diatas dan TERDAKWA mampu bertanggung jawab,
maka terhadap TERDAKWA haruslah dijatuhi pidana sesuai dengan tingkat kesalahannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian kami Penuntut Umum di atas maka kami berkesimpulan bahwa
TERDAKWA terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan
tindak pidana pencabulan dengan kekerasan sesuai dengan dakwaan primair dalam bentuk
subsidairitas dari Penuntut Umum.
TUNTUTAN
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutus:
1. Menyatakan TERDAKWA Reynhard Sinaga terbukti bersalah secara sah
dan meyakinkan menurut hukum telah dengan sengaja menggerakan orang
lain untuk melakukan tindak pidana pencabulan dengan kekerasan
sebagaimana diatur dalam Pasal 289 KUHP sebagaimana dimaksud dalam
dakwaan Primair dari Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana penjara SEMBILAN TAHUN terhadap TERDAKWA
REYNHARD SINAGA
3. Menyatakan Barang Bukti dan Alat Bukti yang berupa:
i. ALAT BUKTI
Jaksa Madya NIP. 19680319 199010 1 310 Jaksa Muda NIP. 19760319 199010 1
376