Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

TEKNIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Nama Kelompok :
Teo Umayasari (16030164)
Nurul Hikmah (16030165)
Muflikhah Fitrianingrum (16030166)
Anandya Bella Gusmila (16030167)
Nisa Nada Nisrina (16030168)

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

Jl. Mataram No. 9 Pesurungan Lor Margadana Tegal

Telp. (0283) 352000 Fax. (0283) 353353

Web : www.poltektegal.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dengan segenap kemampuan dan
kesanggupan dapat menyelesaikan makalah ini. Berbagai hambatan dan tantangan yang ditemui
dalam penyelesaian makalah ini, namun dengan kesabaran, semangat, dan kerja keras penulis
akhirnya kendala-kendala tersebut dapat diatasi oleh penulis.
Makalah yang berjudul ”TEKNIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN” ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik. Disamping itu, penulis juga
mengharapkan agar makkalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan
pengetahuan kita terhadap Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik.
Sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, dengan harapan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.....

Tegal, oktober 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN...............................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................
C. TUJUAN..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. AKUNTANSI DANA.........................................................................................................
B. JENIS-JENIS DANA...........................................................................................................
C. AKUNTANSI ANGGARAN..............................................................................................
D. AKUNTANSI KOMITMEN...............................................................................................
E. BASIS AKUNTANSI DAN FOKUS PENGUKURAN......................................................
BAB III PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan menjamin
dilakukannya prinsip stewardship dan accountability dengan baik pula. Pemerintah atau
unit kerja pemerintah perlu memiliki sistem akuntansi yang tidak saja berfungsi sebagai
alat pengendalian transaksi keuangan, akan tetapi sistem akuntansi tersebut hendaknya
mendukung pencapaian tujuan organisasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi dana?

2. Apa saja jenis-jenis dana?

3. Apa yang dimaksud dengan akuntansi anggaran?

4. Apa yang dimaksud dengan akuntansi komitmen?

5. Apa yang dimaksud dengan basis akuntansi dan focus akuntansi?

C. TUJUAN

Mengetahui dan memahami mekanisme dan teknik akuntansi pemerintahan.


BAB II PEMBAHASAN

A. AKUNTANSI DANA

Pengertian Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang bertujuan untuk menyajikan
informasi kuantitatif yang fungsinya sebagai dasar pengambilan keputusan. Sedangkan
Pengertian Dana berarti suatu kesatuan akuntansi karena memiliki persamaan akuntansi
sendiri dan kesatuan fiskal karena dana mamiliki sumber keuangan yang gunanya telah
ditentukan dalam anggaran.

Dengan kata lain pengertian Akuntansi Dana adalah kegiatan jasa yang bertujuan
untuk menyajikan informasi kuantitatif mengenai satu atau lebih dana dalam suatu entitas
yang ada sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam Akuntansi Dana terdapat
beberapa dana berarti terdapat beberapa kesatuan akuntansi oleh karena itu kesatuan
Akuntansi Dana merupakan kesatuan akuntansi ganda (multiple accounting entity).

Kesatuan akuntansi dana merupakan kesatuan akuntansi ganda ( multiple


accounting entity ), sedangkan kesatuan akuntansi komersiil merupakan kesatuan
akuntansi tunggal ( single accounting entity ). Kesatuan akuntansi dana merupakan
kesatuan akuntansi ganda karena sebuah organisasi nirlaba dapat membentuk lebih dari
satu dana dimana masing-masing dana tersebut berdiri sendiri, tidak terintegrasi satu
sama lain. Misalnya, suatu organisasi nirlaba dapat membentuk General Fund ( Dana
Umum ), Special Revenue Fund ( dana Pendapatan Khusus ), Capital Project Fund ( Dana
Pemupukan Modal ) dan Debt Service Fund ( Dana Pelunasan Utang ). Negara
merupakan suatu contoh bentuk organisasi nirlaba yang paling konkrit di dunia ini.

Berbeda dengan akuntansi komersiil yang hanya memiliki satu persamaan


akuntansi untuk satu organisasi, dalam akuntansi dana, masing-masing dana tersebut
memiliki satu persamaan akuntansi sendiri. Jika suatu organisasi nirlaba membentuk lima
macam dana, maka organisasi nirlaba tersebut mempunyai lima macam kesatuan dana
yang masing-masing mempunyai persamaan akuntansi sendiri dan tidak digabung dengan
dana lainnya. Jika organisasi nirlaba tersebut membentuk berbagai macam dana dengan
jenis yang sama, maka dalam pembuatan laporan keuangan, setiap jenis dana yang sama
akan dikonsolidasikan, namun jika tidak sejenis, maka dana tersebut tidak akan
dikonsolidasikan. Meskipun demikian, seluruh dana tersebut masuk ke dalam satu
pencatatan besar suatu organisasi nirlaba.

Dalam akuntansi dana, kita tidak mengenal istilah beban ( expense ) yang
merupakan biaya ( cost ) yang dimanfaatkan dalam satu periode. Istilah yang kita kenal
dalam akuntansi dana adalah belanja ( expenditure ) yang meliputi seluruh sumber
keuangan yang dibelanjakan dalam satu periode tertentu.

B. JENIS-JENIS DANA

1. Dana Umum (General Fund)

adalah dana yang dipaksa untuk membukukan transaksi-transaksi keuangan yang


tidak dapat di tampung dalam dana khusus.

2. Dana Pendapatan Khusus (Special Revenue Fund)

Adalah dana yang dipakai untuk membukukan penerimaan-penerimaan khusus dari


sumber tertentu untuk membiayai aktifitas tertentu yang ditetapkan dalam undang-
undang.

3. Dana Proyek (Capital Project Fund)

Adalah dana yang dibentuk untuk membukukan penerimaan dan pengeluaran uang
yang dipergunakan untuk memperoleh fasilitas-fasilitas modal yang diluar telah
dibiayai dan disediakan oleh dana pungutan khusus dan dana usaha.

4. Dana Usaha (Enterprise Fund)

Adalah dana yang dibentuk untuk membukukan pembiayaan-pembiayaan dalam


rangka memberikan pelayanan umum kepada masyarakat yang sumber
pembiayaannya dipungut dari masyarakat itu juga.
5. Dana Perwalian (Trust And Agency Fund)

Adalah dana yang dibentuk untuk membukukan kekayaan yang dikuasakan kepada
pemerintah yang bertindak sebagai wali (agency) perseorangan, organisasi swasta,
dan unit pemerintah lain.

6. Dana Jasa Intern Pemerintah (Intra Governmental Service Fund)

Adalah dana yang dibentuk untuk membukukan pembiayaan-pembiayaan kegiatan


tertentu atau untuk memberi pelayanan jasa tertentu kepada unit pemerintahan yang
dilaksanakan oleh unit pemerintahan lain.

7. Dana Pungutan Khusus (Special Agreement Fund)

Adalah dana yang dibentuk untuk membukukan pungutan-pungutan yang dikenakan


untuk membiayai perbaikan-perbaikan khusus.

C. Akuntansi Anggaran

Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah


yang dianggarkan dengan jumlah actual dan dicatat secara berpasangan (double entry).
Akuntansi anggaran merupakan praktik akuntansi yang banyak digunakan organisasi
sector publik, khususnya pemerintahan, yang mencatat dan menyajikan akun operasi
dalam format yang sama dan sejajar dengan anggarannya. Jumlah belanja yang
dianggarkan dikreditkan terhadap akun yang sesuai kemudian apabila belanja tersebut
direalisasikan, maka akun tersebut didebit kembali. Saldo yang ada dengan demikian
menunjukkan jumlah anggaran yang belum dibelanjakan. Teknik akuntansi anggaran
dapat membandingkan secara sistematik dan kontinu jumlah anggaran dan realisasi
anggaran. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menekankan peran anggaran dalam
siklus perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas.

Alasan yang melatarbelakangi teknik akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran dan
realisasi harus selalu dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi apabila
terdapat varians (selisih). Namun akuntansi anggaran lebih menekankan pada bemtuk
dari akun-akun keuangan bukan isi (content) dari akun itu sendiri.
Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah bahwa teknik ini sangat
kompleks.Akan lebih mudah dan lebih komprhensif apabila akun – akun yang ada
menunjukkan pendapatan dan biaya dianggarkan.

D. Akuntansi komitmen

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi.

Jenis komitmen:

1. Komitmen tagihan yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak
lainnya.
2. Komitmen kewajiban yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada
nasabah atau pihak lain.

~ JenisKomitmen
1. Fasilitas pinjaman yang diterima adalah fasilitas yang diterima oleh bank dari
bank lain atau pihak lain dan belum digunakan pada tanggal penyusunan laporan
keuangan. Nilai komitmen yang disajikan adalah sejumlah nilai nominal penarikan
atau pelunasan atas fasilitas tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang
dalam perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut.

2. Fasilitas kredit yang diberikan adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh
bank untuk diberikan kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan nasabah.
3. Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan adalah jaminan
dalam bentuk penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan dalam rangka impor dan
ekspor atau lalu lintas perdagangan.

4. Kewajiban pembelian kembali aktiva yang dijual dengan syarat repo adalah
kewajiban bank untuk membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang
sesuai dengan perjanjian.

5. Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka adalah pemberian jaminan dalam
bentuk penandatanganan terhadap wesel-wesel impor atas dasar L/C berjangka.
6. Transaksi valuta asing tunai (SPOT) yang belum diselesaikan adalah jumlaj
transaksi valuta asing tunai uang masih belum diselesaikan pada tanggal laporan.

7. Transaksi berjangka valuta asing (forward/future) yang masih berjalan adalah


tagihan atau kewajiban yang timbul dari transaksi berjangka valas dicatat dan
disajikan sebesar tagihan atau kewajiban bank.

E. Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran


Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran
(measurement focus). Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang
terjadi diakui. Contoh, bila organisasi mengadopsi basis akrual penuh, transaksi diakui
ketika transaksi tersebut memiliki dampak ekonomi yang substantif. Kalau yang diadopsi
adalah basis kas, transaksi diakui hanya kalau kas yang berhubungan dengan transaksi
tersebut diterima atau dibayarkan.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan apa yang akan
dilaporkan, dengan kata lain jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara
akuntansi dan dilaporkan dalam neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran ini
berhubungan erat dan pemilihan salah satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.
Contoh, kalau basis kas yang dipilih, maka fokus pengukurannnya juga atas kas saja,
sehingga implikasinya hanya kativa lancar kas yang dilaporkan dalam neraca. Perubahan
dalam aktiva tetap dan kewajiban jangka panjang tidak diakui. Misalkan sebuah
organisasi membeli kendaraan seharga Rp 200 juta, jurnal yang terjadi kalau
menggunakan basis kas dengan fokus pengukuran sumber daya jangka pendek adalah:
Belanja Kendaraan                                                     200.000.000
Kas                                                                                          200.000.000
Dengan cara tersebut, pemerintah tidak akan melaporkan kendaraan sebagai
aktiva di neracanya. Pemerintah akan mencatat baik kenaikan maupun penurunan kas di
Laporan Pendapatan dan Belanja Dana (Fund’s Statement or Revenues and Expenditure)
atau laporan yang sebanding yang menjelaskan perubahan dalam saldo dana. Dampaknya,
kendaraan akan dibebankan seluruhnya pada waktu dibeli, yang nantinya akan ditutup ke
ekuitas dana (fund balance).
Jika suatu entitas mengadopsi basis akrual penuh seperti diharuskan untuk
perusahaan, maka fokus pengukurannya biasanya meliputi semua sumber daya ekonomi
dan neracanya akan melaporkan semua aktiva dan kewajiban, baik lancar maupun tidak
lancar. Perubahan dalam aktiva tetap bersih dan kewajiban jangka panjang diakui sebagai
pendapatan atau beban. Misalnya sebuah organisasi membeli kendaraan seharga Rp 200
juta, jurnal yang terjadi kalau menggunakan basis akrual penuh adalah:
Kendaraan                                                                  200.000.000
Kas                                                                                         200.000.000
Di banyak lingkungan pemerintahan, basis akuntansi dan fokus pengukuran
menjadi permasalahan tersendiri muncul karena banyak entitas pemerintahan yang
menggunakan anggaran dengan berbasis kas sehingga dibutuhkan data realisasi anggaran
yang berbasis kas pula. Dalam konteks tersebut, dikembangkanlah basis akuntansi berupa
basis kas yang akan menghasilkan informasi yang bersifat jangka pendek. Permasalahan
muncul karena entitas tersebut juga dituntut untuk menyusun neraca yang juga
menyajikan informasi yang bersifat jangka panjang (aktiva tetap dan utang jangka
panjang). Dengan kata lain, dalam lingkungan pemerintahan seperti itu, ada tuntutan
untuk menggunakan basis kas dengan fokus pengukuran jangka panjang. Dari sinilah
berkembang basis akuntansi yang disebut dengan basis kas yang dimodifikasi (cash
modified basis).
Dengan basis kas yang dimodifikasi tersebut, transaksi pembelian kendaraan
senilai Rp 200 juta akan dicatat dalam dua kali penjurnalan, yaitu:
   Belanja Kendaraan                                                    200.000.000
Kas                                                                                          200.000.000
  Kendaraan                                                                  200.000.000
Ekuitas Dana                                                                          200.000.000
Jurnal kedua dilakukan untuk memenuhi tuntutan fokus pengukuran jangka panjang.
Terlepas dari apakah suatu entitas melaporkan aktiva dan kewajiban jangka
panjang di neraca dananya, entitas terbut harus melakukan kontrol akuntansi atas aktiva
dan kewajiban tersebut. Manajemen dan konstituen lain mungkin ingin tahu dengan
semua sumber daya dan kewajiban entitas tersebut dan tidak hanya ingin tahu atas aktiva
dan kewajiban yang ada di neraca saja. Oleh karena itu, entitas wajib membuat catatan
akuntansi atas semua aktiva dan kewajiban serta memasukkan dalam laporan keuangan
suatu skedul yang tidak hanya menyatakan mengenai aktiva dan kewajiban tersebut
namun juga menunjukkan perubahannya dalam tahun tersebut.
BAB III KESIMPULAN
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai