Kelas : 2A
NPM : 1810631210065
Klasifikasi Tanaman
Divisi :Spermathophyta
Kelas :Dicotyledonae
Bangsa :Tubiflorae
Suku :Labiatae/Lamiaceae
Marga :Orthosipon
Jenis :OrthosiponstamineusBenth
Nama daerah : Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung
Deskripsi Tanaman
Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak
nyata, tinggi tanaman sampai 2 m. Batang bersegi,tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun
panjang 1-10 cm dan lebarnya 7,5 mm-1,5 cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau
gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya
sangat banyak, panjang tangkai daun 7-29 mm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal
berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga, mahkota
berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13-27 mm, di bagian atas ditutupi oleh
bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10-18 mm, panjang bibir 4,5-10
mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan
melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,75-2 mm
Sinensetin, Tetramethylscutellarein,
Eupatorin, Salvigenin, Cirsimaritin, Pilloin,
Senyawa Flavonoid
Rhamnazin, Trimethylapigenin,
Tetramethylluteolin.
Orthosiphonone, Orthosiphonone-B,
Senyawa
Orthosiphol-A, Orthosiphol-B, Orthosiphol- F,
Diterpen
Orthosiphol-G, Orthosiphol-H,
Neoorthosiphols-A, Staminol-A.
Orthochromene-A, Methylripariochromene-
Benzochromenes
A, Acetovaillochromene
β-elemene, β-caryophyllene, α-humulene, β-
Essential oils
caryophyllene oxide, Can-2-one, Palmitic acid
Khasiat tanaman
Beberapa penelitian pra klinik tentang manfaat tanaman kumis kucing dalam
pengobatan beberapa penyakit, seperti berikut :
a. Sebagai antihiperlipidemia (Umbare et al., 2009)
b. Sebagai antimikroba dan antioksidan (Basheer and Abdil, 2010).
c. Sebagai anti-angiogenic agent (Basheer and Abdil, 2010).
d. Sebagai penyeimbang level nitrat oksida (Basheer and Abdil, 2010).
e. Sebagai antipiretik dan analgesik (Basheer and Abdil, 2010).
f. Sebagai pengatur gula darah sehingga digunakan untuk pengobatan alternatif
diabetes (Himani et al., 2013).
g. Memiliki aktivitas dalam menghambat penempelan platelet-platelet darah
dan memiliki sifat hemolitik kuat yang dapat menurunkan tekanan darah
sehingga dapat menjadi alternatif pengobatan untuk tekanan darah tinggi
serta untuk mengurangi kolesterol, yang sering digunakan dalam obat
tradisional (Himani et al., 2013).
h. Berguna untuk membersihkan racun dalam darah sehingga telah digunakan sebagai obat
herbal tradisional dalam proses detoksifikasi dan juga dapat menghapus sisa metabolisme
di dalam tubuh sehingga berguna dalam upaya penurunan berat badan (Himani et al.,
2013).
i. Sebagai diuretik sehingga bermanfaat dalam pengobatan batu ginjal dan pembilasan ginjal
serta saluran kemih (Himani et al., 2013).
j. Sebagai penghambat produksi asam urat yang dapat digunakan dalam membantu kondisi
seperti gout dan radang sendi karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh (Himani et
al., 2013).
Sumber : Dini Fauzana M. 2015. Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba
kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol
total pada tikus antan yang diinduksi pakan hiperkolesterol. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. UIN syarif hidayatullah
Jakarta