Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nanda Tri Marthiani

Kelas : 2A

NPM : 1810631210065

TANAMAN KUMIS KUCING

Klasifikasi Tanaman

Divisi :Spermathophyta

Kelas :Dicotyledonae

Bangsa :Tubiflorae

Suku :Labiatae/Lamiaceae

Marga :Orthosipon

Jenis :OrthosiponstamineusBenth

Sinonim : Orthosiphon aristatus Miq., Orthosiphon spicatus B.B.S., dll

Nama daerah : Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung

(Jawa), songkot koceng (Madura) (Depkes, 1980; USDA, 2015).

Deskripsi Tanaman

Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak
nyata, tinggi tanaman sampai 2 m. Batang bersegi,tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun
panjang 1-10 cm dan lebarnya 7,5 mm-1,5 cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau
gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya
sangat banyak, panjang tangkai daun 7-29 mm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal
berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga, mahkota
berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13-27 mm, di bagian atas ditutupi oleh
bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10-18 mm, panjang bibir 4,5-10
mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan
melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1,75-2 mm

kandungan kimia tanaman

Himani et al., (2013) melaporkan tentang beberapa studi yang


menjelaskan tentang kandungan kimia tanaman kumis kucing. Kumis kucing
banyak mengandung flavon, polifenol, protein aktif, glikosida, minyak atsiri dan
kalium. Lebih dari 12 senyawa fenolik yang telah diisolasi dari tanaman kumis
kucing seperti : flavon lipofilik, glikosida flavonol, turunan asam. kafeat (asam
rosmarinat dan 2,3-dicaffeoyltartaric acid), asam oleanolat, asam ursolat dan β-
sitosterol. Sinensetin merupakan senyawa fitokimia paling penting dan menjadi
senyawa marker dari tanaman kumis kucing.

Sinensetin, Tetramethylscutellarein,
Eupatorin, Salvigenin, Cirsimaritin, Pilloin,
Senyawa Flavonoid
Rhamnazin, Trimethylapigenin,
Tetramethylluteolin.

Orthosiphonone, Orthosiphonone-B,
Senyawa
Orthosiphol-A, Orthosiphol-B, Orthosiphol- F,
Diterpen
Orthosiphol-G, Orthosiphol-H,
Neoorthosiphols-A, Staminol-A.

Orthochromene-A, Methylripariochromene-
Benzochromenes
A, Acetovaillochromene
β-elemene, β-caryophyllene, α-humulene, β-
Essential oils
caryophyllene oxide, Can-2-one, Palmitic acid

Khasiat tanaman

Beberapa penelitian pra klinik tentang manfaat tanaman kumis kucing dalam
pengobatan beberapa penyakit, seperti berikut :
a. Sebagai antihiperlipidemia (Umbare et al., 2009)
b. Sebagai antimikroba dan antioksidan (Basheer and Abdil, 2010).
c. Sebagai anti-angiogenic agent (Basheer and Abdil, 2010).
d. Sebagai penyeimbang level nitrat oksida (Basheer and Abdil, 2010).
e. Sebagai antipiretik dan analgesik (Basheer and Abdil, 2010).
f. Sebagai pengatur gula darah sehingga digunakan untuk pengobatan alternatif
diabetes (Himani et al., 2013).
g. Memiliki aktivitas dalam menghambat penempelan platelet-platelet darah
dan memiliki sifat hemolitik kuat yang dapat menurunkan tekanan darah
sehingga dapat menjadi alternatif pengobatan untuk tekanan darah tinggi
serta untuk mengurangi kolesterol, yang sering digunakan dalam obat
tradisional (Himani et al., 2013).
h. Berguna untuk membersihkan racun dalam darah sehingga telah digunakan sebagai obat
herbal tradisional dalam proses detoksifikasi dan juga dapat menghapus sisa metabolisme
di dalam tubuh sehingga berguna dalam upaya penurunan berat badan (Himani et al.,
2013).
i. Sebagai diuretik sehingga bermanfaat dalam pengobatan batu ginjal dan pembilasan ginjal
serta saluran kemih (Himani et al., 2013).
j. Sebagai penghambat produksi asam urat yang dapat digunakan dalam membantu kondisi
seperti gout dan radang sendi karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh (Himani et
al., 2013).

Sebagai anti-inflamasi yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal


untuk arthritis dan rematik (Himani et al., 2013).

Sumber : Dini Fauzana M. 2015. Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba
kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol
total pada tikus antan yang diinduksi pakan hiperkolesterol. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. UIN syarif hidayatullah
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai