Anda di halaman 1dari 28

NATURE OF SCIENCE

(NOS)/HAKIKAT IPA
2020
Natural Science…
• Carin & Sund (1983: 4) menyatakan bahwa
“science is the system of knowing about the
universe through data collected by
observation and controlled experimentation”.
• IPA sebagai ilmu yang mempelajari tentang
fenomena alam yang faktual (factual), baik
berupa kenyataan (reality) atau kejadian
(events) dan hubungan sebab-akibatnya
Para ahli pendidikan mendefinisikan NOS
sebagai salah satu komponen dari epistemologi
yang merupakan cara untuk mengetahui dan
meyakini nilai-nilai yang melekat dalam
memperoleh ilmu pengetahuan dan
perkembangannya serta pengaruh masyarakat,
budaya, dan teknologi terhadap ilmu
pengetahuan.
Hungerford, Volk & Ramsey
(1) proses memperoleh informasi melalui
metode empiris (emprical method);
(2) informasi yang diperoleh melalui
penyelidikan yang telah ditata secara logis
dan sistematis;
(3) suatu kombinasi proses berpikir kritis
yang menghasilkan informasi yang dapat
dipercaya dan valid.
HAKIKAT IPA (chiapetta)
1. PRODUK (a body of
knowledge) ➔ fakta, konsep, Way of
thinking
prinsip, hukum, teori
2. PROSES ( a way of
investigating) ➔ science
process skills NOS
3. SIKAP (a way of thinking)➔ Body of Way of
knowled investiga
akan melatih sikap ( kejujuran, ge ting
objective, bekerja sama)
4. APLIKASI TEKNOLOGI
Carin & Sund (1983: 5)
Science has three major elements: processes or methods,
products, and human attitudes.
1) Processes or methods is certain ways of investigating
problems, for example observing, making hypotheses,
designing and carrying out experiments, evauating
data, measuring, and so on.
2) Products are facts, principles, laws, theories, for
example the scientific principle that metals expand
when heated.
3) Human attitude is certain beliefs, values, opinions, for
example suspending judgement until enough data
have been collected.
NOS
• Nature of Science (NOS) merupakan epistemologi dari
IPA sebagai suatu ilmu pengetahuan.
• National Research Council (2012: 79) menyatakan
bahwa “epistemic knowledge is knowledge of the
constructs and values that are intrinsic to science”.
Pengetahuan epistemik pada IPA merupakan
pengetahuan tentang konsepsi-konsepsi dan nilai-nilai
yang melekat pada IPA.
• Landasan epistemik IPA merupakan pemahaman
tentang karakteristik IPA, nilai dan asumsi yang
dipegang teguh masyarakat dalam menemukan IPA,
dan sinergi antara IPA dengan teknologi
NOS
• “the nature of science has variously been defined as
science epistemology, the characteristics of scientific
knowledge, and science as a way of knowing” (Bell,
2009: 1) NOS telah didefinisikan secara luas sebagai
epistemologi IPA, karakteristik pengetahuan IPA, dan
IPA sebagai cara mengetahui
• Lederman & Lederman (2004: 36) ➔ “the phrase
nature of science typically refers to the values and
assumptions inherent to scientific knowledge and the
development of scientific knowledge”. NOS mengacu
pada nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang melekat pada
pengetahuan ilmiah dan perkembangannya
Aspek NOS (Lederman & Lederman)
Aspek NOS Penjelasan

1. Perbedaan penting Hasil observasi adalah pernyataan deskriptif tentang


antara hasil observasi fenomena alam yang dapat diindra secara langsung.
dengan hasil inferensi Sebaliknya, hasil inferensi adalah pernyataan tentang
suatu fenomena yang tidak dapat diamati secara
langsung. Inferensi diperoleh melalui proses penjelasan
dan pendugaan hasil observasi.
2. Perbedaan antara hukum Hukum ilmiah adalah pernyataan atau deskripsi
ilmiah dan teori ilmiah hubungan di antara fenomena yang dapat diobservasi.
Teori ilmiah berisi penjelasan hukum ilmiah.
3. IPA bersifat empiris IPA berlandaskan dan/atau diperoleh dari observasi
terhadap fenomena alam.
4. IPA melibatkan imajinasi Imajinasi dan kreativitas diperlukan ilmuan dalam
dan kreativitas manusia mendesain suatu penyelidikan, menginterpretasikan
hasil penyelidikan untuk menghasilkan suatu penjelasan,
dan memunculkan ide-ide baru.
Aspek NOS Penjelasan
5. IPA bersifat subjektif Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ilmuan
(theory laden) dalam melakukan penyelidikan dan
menginterpretasikan hasil penyelidikan antara lain
komitmen, kepercayaan, pengetahuan awal,
pelatihan, pengalaman, dan ekspektasi.
6. IPA mempengaruhi dan IPA mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai
dipengaruhi oleh aspek elemen, seperti politik, ekonomi, filsafat, dan
sosial dan budaya agama. Nilai-nilai budaya juga menentukan apa dan
bagaimana IPA dilakukan, diinterpretasikan,
diterima, dan digunakan.
7. IPA bersifat tentatif Badan pengetahuan dalam IPA (fakta, konsep,
prinsip, hukum, dan teori) dapat berubah seiring
dengan ditemukannya bukti baru.
Next Generation Science Standard (2013:4)
1. penyelidikan sains menggunakan metode yang bervariasi,
2. pengetahuan sains didasarkan pada fakta empiris,
3. pengetahuan sains bersifat terbuka terhadap perbaikan mengingat
adanya fakta baru,
4. model sains, hukum, mekanisme, dan teori menjelaskan fenomena
alam,
5. sains adalah cara untuk mengetahui,
6. pengetahuan sains menerima adanya urutan dan konsistensi pada
sistem di alam,
7. sains merupakan hasil usaha manusia,
8. sains menjawab pertanyaan tentang dunia alam dan material

• NOS pada nomor 1-4 berkaitan dengan praktik, sedangkan pada


nomor 5-8 berkaitan dengan pembentukan konsep
Aspek NOS Indikator
1. Penyelidikan a. Penyelidikan ilmiah menggunakan berbagai metode dan alat yang digunakan
ilmiah untuk melakukan pengukuran dan observasi.
menggunakan b. Penyelidikan ilmiah dipandu oleh seperangkat nilai-nilai untuk memastikan
metode yang keakuratan pengukuran, observasi, dan objektivitas temuan.
bervariasi c. IPA tergantung pada evaluasi penjelasan yang diusulkan.
d. Nilai-nilai ilmiah berfungsi sebagai kriteria dalam membedakan IPA dan non-IPA.

2. IPA didasarkan a. IPA didasarkan pada hubungan logis dan konseptual antara bukti dan
pada bukti penjelasannya.
empiris b. IPA memiliki aturan umum untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti empiris.
3. IPA bersifat terbuka a. Penjelasan IPA dapat direvisi dan diperbaiki apabila ditemukan bukti baru.
terhadap perbaikan b. Kepastian dan ketahanan temuan IPA bervariasi.
apabila ditemukan
c. Temuan IPA sering direvisi dan/atau ditafsirkan kembali berdasarkan bukti baru.
bukti baru
4. Model, hukum, a. Teori merupakan penjelasan tentang fenomena alam yang dapat diamati.
mekanisme, dan b. Teori ilmiah didasarkan pada kumpulan fakta yang berkembang dari waktu ke
teori IPA waktu.
menjelaskan c. Hukum adalah keteraturan atau deskripsi matematis tentang fenomena alam.
fenomena alam d. Sebuah hipotesis digunakan oleh para ilmuwan sebagai sebuah ide yang
mungkin menyumbangkan pengetahuan baru yang penting untuk evaluasi teori
ilmiah.
e. Istilah "teori" dalam IPA sangat berbeda dengan penggunaan umum di luar IPA.
5. IPA merupakan IPA merupakan kumpulan pengetahuan sekaligus proses ilmiah.
sebuah cara Kumpulan pengetahuan dihasilkan dari proses ilmiah.Ilmuan dari
mengetahui berbagai generasi dan bangsa telah memberikan kontribusi untuk
pengetahuan IPA.IPA sebagai cara untuk mengetahui telah digunakan
oleh banyak orang, bukan hanya para ilmuan.
6. IPA a. IPA mengasumsikan bahwa objek dan peristiwa dalam sistem alam
mengasumsikan terjadi dalam pola yang konsisten dan dapat diketahui melalui
adanya urutan pengukuran serta observasi.
dan konsistensi b. IPA mempertimbangkan dan mengevaluasi anomali dalam data dan
dalam sistem bukti secara hati-hati.
alam
7. IPA merupakan Pria dan wanita dari latar belakang sosial, budaya, dan etnis yang berbeda
hasil usaha bekerja sebagai ilmuan.Ilmuan mengandalkan berbagai kualitas manusia,
manusia seperti ketekunan, ketelitian, penalaran, logika, imajinasi, dan
kreativitas.Ilmuan dipandu oleh berbagai kebiasaan berpikir, seperti
kejujuran intelektual, toleransi ambiguitas, skeptisisme, dan keterbukaan
untuk ide-ide baru.Kemajuan teknologi mempengaruhi kemajuan ilmu
pengetahuan, begitu pula sebaliknya.
8. IPA menjawab a. Pengetahuan IPA dibatasi oleh kapasitas manusia, teknologi, dan
pertanyaan bahan.
tentang alam b. IPA membatasi penjelasan untuk sistem yang memungkinkan untuk
dilakukan observasi dan pengumpulan bukti empiris.
c. IPA dapat menjelaskan konsekuensi dari tindakan tetapi tidak
bertanggung jawab atas keputusan masyarakat.
• Lederman & Lederman (2004: 39) bahwa “all
aspects of NOS need not, and should not, be
addressed in every lesson or activity. Focusing
on a few aspects that best fit the lesson at
hand is much better”.
Seluruh aspek NOS tidak harus muncul dalam
setiap aktivitas pembelajaran. Fokus pada
beberapa aspek NOS yang sesuai dengan materi
pembelajaran justru lebih baik.
Simpulan pengertian sains
sikap, tindakan
serangkaian proses dan mengandung
berpikir kritis dan nilai-nilai/ manfaat
pengetahuan ilmiah
langkah-langkah (keingintahuan,
(yang dapat meliputi atau proses kejujuran,
fakta, ketelitian,
konsep (pengamatan,
pengumpulan ketekunan,
, prinsip, , hati-hati,
gagasan-gagasan dan analisis data,
atau ide-ide, perumusan toleran,
generalisasi, dan pengujian hemat,
teori, hipotesis kebiasaan berpikir,
hukum-hukum, atau gagasan, penjelasan fenomena
dan model-model) Pengukuran, alam,
tentang alam bereksperimen,
memberi pelayanan,
prediksi,
penyimpulan) dan pengambilan
keputusan)
NOS
• “the nature of science has variously been defined as
science epistemology, the characteristics of scientific
knowledge, and science as a way of knowing” (Bell,
2009: 1) NOS telah didefinisikan secara luas sebagai
epistemologi IPA, karakteristik pengetahuan IPA, dan
IPA sebagai cara mengetahui
• Lederman & Lederman (2004: 36) ➔ “the phrase
nature of science typically refers to the values and
assumptions inherent to scientific knowledge and the
development of scientific knowledge”. NOS mengacu
pada nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang melekat pada
pengetahuan ilmiah dan perkembangannya
Aspek NOS (Lederman & Lederman)
Aspek NOS Penjelasan

1. Perbedaan penting Hasil observasi adalah pernyataan deskriptif tentang


antara hasil observasi fenomena alam yang dapat diindra secara langsung.
dengan hasil inferensi Sebaliknya, hasil inferensi adalah pernyataan tentang
suatu fenomena yang tidak dapat diamati secara
langsung. Inferensi diperoleh melalui proses penjelasan
dan pendugaan hasil observasi.
2. Perbedaan antara hukum Hukum ilmiah adalah pernyataan atau deskripsi
ilmiah dan teori ilmiah hubungan di antara fenomena yang dapat diobservasi.
Teori ilmiah berisi penjelasan hukum ilmiah.
3. IPA bersifat empiris IPA berlandaskan dan/atau diperoleh dari observasi
terhadap fenomena alam.
4. IPA melibatkan imajinasi Imajinasi dan kreativitas diperlukan ilmuan dalam
dan kreativitas manusia mendesain suatu penyelidikan, menginterpretasikan
hasil penyelidikan untuk menghasilkan suatu penjelasan,
dan memunculkan ide-ide baru.
Aspek NOS Penjelasan
5. IPA bersifat subjektif Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ilmuan
(theory laden) dalam melakukan penyelidikan dan
menginterpretasikan hasil penyelidikan antara lain
komitmen, kepercayaan, pengetahuan awal,
pelatihan, pengalaman, dan ekspektasi.
6. IPA mempengaruhi dan IPA mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai
dipengaruhi oleh aspek elemen, seperti politik, ekonomi, filsafat, dan
sosial dan budaya agama. Nilai-nilai budaya juga menentukan apa dan
bagaimana IPA dilakukan, diinterpretasikan,
diterima, dan digunakan.
7. IPA bersifat tentatif Badan pengetahuan dalam IPA (fakta, konsep,
prinsip, hukum, dan teori) dapat berubah seiring
dengan ditemukannya bukti baru.
Next Generation Science Standard (2013:4)
1. penyelidikan sains menggunakan metode yang bervariasi,
2. pengetahuan sains didasarkan pada fakta empiris,
3. pengetahuan sains bersifat terbuka terhadap perbaikan mengingat
adanya fakta baru,
4. model sains, hukum, mekanisme, dan teori menjelaskan fenomena
alam,
5. sains adalah cara untuk mengetahui,
6. pengetahuan sains menerima adanya urutan dan konsistensi pada
sistem di alam,
7. sains merupakan hasil usaha manusia,
8. sains menjawab pertanyaan tentang dunia alam dan material

• NOS pada nomor 1-4 berkaitan dengan praktik, sedangkan pada


nomor 5-8 berkaitan dengan pembentukan konsep
Aspek NOS Indikator
1. Penyelidikan a. Penyelidikan ilmiah menggunakan berbagai metode dan alat yang digunakan
ilmiah untuk melakukan pengukuran dan observasi.
menggunakan b. Penyelidikan ilmiah dipandu oleh seperangkat nilai-nilai untuk memastikan
metode yang keakuratan pengukuran, observasi, dan objektivitas temuan.
bervariasi c. IPA tergantung pada evaluasi penjelasan yang diusulkan.
d. Nilai-nilai ilmiah berfungsi sebagai kriteria dalam membedakan IPA dan non-IPA.

2. IPA didasarkan a. IPA didasarkan pada hubungan logis dan konseptual antara bukti dan
pada bukti penjelasannya.
empiris b. IPA memiliki aturan umum untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti empiris.
3. IPA bersifat terbuka a. Penjelasan IPA dapat direvisi dan diperbaiki apabila ditemukan bukti baru.
terhadap perbaikan b. Kepastian dan ketahanan temuan IPA bervariasi.
apabila ditemukan
c. Temuan IPA sering direvisi dan/atau ditafsirkan kembali berdasarkan bukti baru.
bukti baru
4. Model, hukum, a. Teori merupakan penjelasan tentang fenomena alam yang dapat diamati.
mekanisme, dan b. Teori ilmiah didasarkan pada kumpulan fakta yang berkembang dari waktu ke
teori IPA waktu.
menjelaskan c. Hukum adalah keteraturan atau deskripsi matematis tentang fenomena alam.
fenomena alam d. Sebuah hipotesis digunakan oleh para ilmuwan sebagai sebuah ide yang
mungkin menyumbangkan pengetahuan baru yang penting untuk evaluasi teori
ilmiah.
e. Istilah "teori" dalam IPA sangat berbeda dengan penggunaan umum di luar IPA.
5. IPA merupakan IPA merupakan kumpulan pengetahuan sekaligus proses ilmiah.
sebuah cara Kumpulan pengetahuan dihasilkan dari proses ilmiah.Ilmuan dari
mengetahui berbagai generasi dan bangsa telah memberikan kontribusi untuk
pengetahuan IPA.IPA sebagai cara untuk mengetahui telah digunakan
oleh banyak orang, bukan hanya para ilmuan.
6. IPA a. IPA mengasumsikan bahwa objek dan peristiwa dalam sistem alam
mengasumsikan terjadi dalam pola yang konsisten dan dapat diketahui melalui
adanya urutan pengukuran serta observasi.
dan konsistensi b. IPA mempertimbangkan dan mengevaluasi anomali dalam data dan
dalam sistem bukti secara hati-hati.
alam
7. IPA merupakan Pria dan wanita dari latar belakang sosial, budaya, dan etnis yang berbeda
hasil usaha bekerja sebagai ilmuan.Ilmuan mengandalkan berbagai kualitas manusia,
manusia seperti ketekunan, ketelitian, penalaran, logika, imajinasi, dan
kreativitas.Ilmuan dipandu oleh berbagai kebiasaan berpikir, seperti
kejujuran intelektual, toleransi ambiguitas, skeptisisme, dan keterbukaan
untuk ide-ide baru.Kemajuan teknologi mempengaruhi kemajuan ilmu
pengetahuan, begitu pula sebaliknya.
8. IPA menjawab a. Pengetahuan IPA dibatasi oleh kapasitas manusia, teknologi, dan
pertanyaan bahan.
tentang alam b. IPA membatasi penjelasan untuk sistem yang memungkinkan untuk
dilakukan observasi dan pengumpulan bukti empiris.
c. IPA dapat menjelaskan konsekuensi dari tindakan tetapi tidak
bertanggung jawab atas keputusan masyarakat.
• Lederman & Lederman (2004: 39) bahwa “all
aspects of NOS need not, and should not, be
addressed in every lesson or activity. Focusing
on a few aspects that best fit the lesson at
hand is much better”.
Seluruh aspek NOS tidak harus muncul dalam
setiap aktivitas pembelajaran. Fokus pada
beberapa aspek NOS yang sesuai dengan materi
pembelajaran justru lebih baik.
Hungerford, Volk & Ramsey
• (1) proses memperoleh informasi melalui
metode empiris (emprical method); (2)
informasi yang diperoleh melalui
penyelidikan yang telah ditata secara logis
dan sistematis; (3) suatu kombinasi proses
berpikir kritis yang menghasilkan informasi
yang dapat dipercaya dan valid.
HAKIKAT IPA (chiapetta)
1. PRODUK (a body of
knowledge) ➔ fakta, konsep, Way of
thinking
prinsip, hukum, teori
2. PROSES ( a way of
investigating) ➔ science
process skills NOS
3. SIKAP (a way of thinking)➔ Body of Way of
knowled investiga
akan melatih sikap ( kejujuran, ge ting
objective, bekerja sama)
4. APLIKASI TEKNOLOGI
Simpulan pengertian sains
sikap, tindakan
serangkaian proses dan mengandung
berpikir kritis dan nilai-nilai/ manfaat
pengetahuan ilmiah
langkah-langkah (keingintahuan,
(yang dapat meliputi atau proses kejujuran,
fakta, ketelitian,
konsep (pengamatan,
pengumpulan ketekunan,
, prinsip, , hati-hati,
gagasan-gagasan dan analisis data,
atau ide-ide, perumusan toleran,
generalisasi, dan pengujian hemat,
teori, hipotesis kebiasaan berpikir,
hukum-hukum, atau gagasan, penjelasan fenomena
dan model-model) Pengukuran, alam,
tentang alam bereksperimen,
memberi pelayanan,
prediksi,
penyimpulan) dan pengambilan
keputusan)
• Dalam pembelajaran, maka pendidikan sains memiliki
tujuan pokok antara lain:
agar siswa dapat berpikir, berbicara, bersikap, dan
bertindak tepat dan bertanggung jawab terhadap
berbagai urusan dalam kehidupan sehari-hari, agar
siswa memiliki pemahaman terhadap sains dan teknologi,
sikap dan keterampilan teknologi yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan isu atau masalah-masalah sosial dan
pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari serta agar
aspek personal needs, societal issues, career education
awareness, dan academic preparation siswa dapat
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai