Petunjuk:
a. Hitunglah Instrumen angket analisis kebutuhan yang sudah di isi oleh guru-guru di sekolah tempat anda
mengumpulkan data dan deskripsikan hasilnya kedalam artikel.
b. Buatlah laporan pengumpulan data dan artikel hasil analisis kebutuhan seperti contoh di bawah ini.
c. Laporan pengumpulan data di Kumpulkan pada senin, tanggal 23 Desember 2019 dan artikel analisis
kebutuhan di kumpulkan Hari Kamis, tanggal 26 Desember 2019 dengan mengirimkan melalui alamat
e-mail: tugasmahasiswatp@gmail.com batas jam 15.00.
Format Artikel
ANALISIS KEBUTUHAN GURU KIMIA TERHADAP PROGRAM
PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN INKUIRI DAN
SCAFFOLDING BERBASIS BLENDED LEARNING
Telah dilakukan analisis kebutuhan (need assessment) untuk melihat kebutuhan para guru kimia di
SMA pada pelatihan untuk meningkatkan keterampilan inkuiri dan scaffolding. Analisis kebutuhan ini
dilakukan untuk menjaring informasi mengenai kondisi guru dan harapan guru berkaitan dengan program
pelatihan, penggunaan internet, metode pembelajaran inkuiri, dan program pelatihan yang akan
dikembangkan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan secara
random pada guru SMA. Angket terdiri dari 52 butir pertanyaan terbuka dan semi-terbuka. Analisis
dilakukan terhadap 24 angket yang terkumpul. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan dan
keterampilan guru mengenai inkuiri masih perlu ditingkatkan dengan proses pelatihan berbasis blended
learning yang menekankan materi yang langsung dapat digunakan guru kimia di dalam kelas mereka.
Hasil dari analisis ini dijadikan sebagai salah satu dasar dalam menyusun program pelatihan berbasis
blended learning
Abstract
A need assessment to assess high school chemistry teachers’ need on for blended learning based
training program on inquiry and scaffolding skill improvement has been done. This need assessment was
aimed to get informations about teachers’ condition and expectation on general training program,
internet usage, inquiry learning approach, and training program on inquiry and chemistry teaching. A
set of questionnaire consisted of 52 open and semi-open questions was randomly spread to chemistry
teacher in Sleman. There were 24 questionnaire that could be collected and analyzed. This analysis
showed that teachers’ inquiry knowledge and skill have to be improved through blended learning based
training with an emphasis on material that can be adopted directly to their classroom. This result become
one of a source on making a plan of blended learning based training program.
a b c d
c. Mentor
Dari segi mentor, penguasaan dan
penyajian materi yang baik adalah syarat
mutlak yang diinginkan oleh responden.
Sebagaimana terlihat pada grafik (Gambar
13) seluruh responden sepakat bahwa men-
tor yang mereka inginkan adalah mentor
yang menguasai materi. Disamping itu,
Gambar 14. Persentase Responden
mentor harus dapat menyampaikan penje-
Berdasarkan Bentuk Interaksi Pelatihan
lasan dengan baik (96,83%). Sementara yang Diharapkan
itu, penyampaian materi dengan banyak
metode nampaknya masih bukan perhatian e. Keberlanjutan
utama responden. Harapan ini hanya didu- Melihat kenyataan bahwa sebagian
kung oleh 41,67% responden. Demikian besar hasil pelatihan yang dijalani tidak di-
juga kerapian mentor bukanlah hal yang terapkan langsung pada pembelajaran me-
utama. Justru sikap ramah dari mentor me- reka, responden memberikan harapan yang
rupakan hal yang berpengaruh pada pemili- tinggi pada keberlanjutan (follow up) dari
han pelatihan. Sebanyak 87,5% responden sebuah pelatihan. Sebagian besar respon-
den (87,5%) mendukung pemikiran untuk
diadakan forum diskusi yang diikuti peser- tuk diadakannya pemantauan pada
ta pelatihan dan mentor. Keinginan untuk peneliti- an yang dilakukan setelah
diadakannya follow up juga terlihat pada pelatihan selesai dan mentor dapat
dukungan yang tinggi pada pemikiran un- dihubungi kapanpun se- telah
pelatihan selesai. Kedua pemikiran ini pemahaman guru mengenai inkuiri masih
didukung masing-masing oleh 79,17% dan perlu ditingkatkan. Terutama berkaitan de-
66,67% responden. ngan hakikat inkuiri, bagaimana pelaksana-
annya di dalam kelas, serta penilaiannya.
Pelatihan peningkatan keterampilan inkuiri
dan bagaimana mengajar dengan pendeka-
tan inkuiri sesuai dengan keinginan dan ke-
butuhan guru, yaitu pelatihan yang sesuai
dengan kondisi yang dihadapi oleh guru.
Bentuk pelatihan blended learning
yang dipilih bersesuaian dengan kebutuhan
guru akan materi pelatihan yang memadahi
Gambar 15. Persentase Responden akan tetapi tetap tidak meninggalkan jam
Berdasarkan Keberlanjutan Pelatihan yang pelajaran di sekolah. Tatap muka untuk
Diharapkan menjelaskan materi menjawab keinginan
Dari analisis di atas terlihat bahwa mereka bahwa mereka lebih menyukai ta-
guru kimia tidak berkeberatan dengan ber- tap muka sebagaimana pelatihan yang telah
bagai bentuk pelatihan. Berkaitan dengan mereka kenal selama ini. Sementara, mode
waktu pelatihan, responden lebih fokus pa- online akan memberikan kelonggaran wak-
da pelatihan yang tidak meninggalkan ke- tu pada peserta pelatihan (guru) untuk tetap
las mereka saat mengajar, bukan lamanya mendapatkan kesempatan pelatihan tanpa
waktu pelatihan. Responden berharap bah- harus meninggalkan jam pelajaran di kelas,
wa pelatihan menonjolkan materi yang da- sebagaimana juga diinginkan oleh para gu-
pat dengan mudah dipakai dengan mentor ru. Mode online ini didukung oleh akses
yang dapat memberikan penjelasan materi internet yang memadahi dan penggunaan
dengan baik. Interaksi antar peserta lebih akun media sosial. Mode online juga digu-
diutamakan responden. Berkaitan dengan nakan untuk memberikan follow-up pada
keberlanjutan, responden sangat mendu- guru. Dengan menggunakan forum yang
kung adanya forum berkelanjutan untuk telah digunakan dalam proses pelatihan
diskusi. nantinya, semua peserta dan mentor dapat
Pendekatan inkuiri merupakan pen- tetap saling berhubungan.
dekatan yang dianjurkan dalam melaksana- Untuk memenuhi kebutuhan guru
kan kurikulum 2013. Dengan analisis pada akan pendekatan inovatif, materi-materi
hasil need assessment di atas, terlihat bah- yang akan dikembangkan berkaitan dengan
wa guru-guru kimia masih perlu dan meng- hakikat inkuiri, pelaksanaannya secara
inginkan pelatihan terutama berkaitan de- praktis dalam proses pembelajaran disertai
ngan pendekatan inkuiri. Pengetahuan dan dengan contoh, serta penilaian dalam pen-
dekatan ini. Contoh dan bentuk penilaian
yang disertai instrumen menjadi perhatian
besar yang diberikan guru dalam memutus-
kan untuk mengikuti pelatihan pengemba-
ngan pembelajaran. Namun demikian haki-
kat inkuiri harus tetap diberikan untuk
memberikan dasar yang kuat bagi guru.
Keterkaitan antara pendekatan inkuiri
dengan kurikulum yang akan dilaksanakan kan untuk memberikan gambaran yang ba- ik
juga merupakan topik yang akan ditekan- pada peran pendekatan ini dalam kuri- kulum
2013. Pengembangan materi dalam mode DAFTAR PUSTAKA
blended learning ini sendiri masih Ko, S., & Rossen, S. 2010. Teaching online:
memerlukan analisis lebih lanjut guna a practical guide. New York:
mendapatkan proporsi yang sesuai untuk Routledge.
setiap mode yang digunakan.
Kompas. 2009. Soal Pilihan Ganda
Menjerumuskan. [online] http://nasional
SIMPULAN DAN SARAN .kompas.com/read/2009/11/01/1944556
Berdasarkan analisis di atas, dapat di- 4/soal.pilihan.ganda.menjerumuskan
tunjukkan bahwa guru penggunaan berbagai pada tanggal 22 November 2010.
media dalam proses pembelajaran bukan ken-
Menteri Pendidikan Nasional Republik
dala bagi guru, termasuk laboratorium dan in-
Indonesia (Mendiknas RI). 2006a.
ternet. Sementara, inkuiri bukan istilah baru, Lampiran Peraturan Kementrian
namun pemahaman inkuiri dan penerapannya Pendidikan Nasional Republik
masih perlu digali dan ditingkatkan. Dalam Indonesia (Permendiknas-RI) No 22
mengikuti pelatihan, perhatian yang besar di- Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
tujukan pada pelatihan yang tidak meninggal-
Menteri Pendidikan Nasional Republik
kan kelas mereka saat mengajar, bukan lama- Indonesia (Mendiknas RI). 2006b.
nya waktu pelatihan. Responden menganggap Lampiran Peraturan Kementrian
pelatihan melalui internet dapat menjadi alter- Pendidikan Nasional Republik
natif. Responden berharap bahwa pelatihan Indonesia (Permendiknas-RI) No 23
lebih menonjolkan materi yang dapat dengan Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
mudah dipakai di kelas. Berkaitan dengan ke-
berlanjutan, responden sangat mendukung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
adanya forum berkelanjutan untuk diskusi. Republik Indonesia (Mendikbud RI).
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pe- 2013. Lampiran Peraturan Kementrian
ngetahuan dan pemahaman guru mengenai in- Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Permendikbud-RI) Nomor
kuiri masih perlu ditingkatkan dengan proses
69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
pelatihan berbasis blended learning yang me- dan Struktur Kurikulum Sekolah
nekankan materi yang langsung dapat diguna- Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
kan guru kimia di dalam kelas mereka.
Oliveira, A.W. 2010. Improving teacher
Berdasarkan simpulan ini dapat disaran-
questioning in science inquiry
kan bahwa peningkatan melalui pelatihan de-
discussions through professional
ngan mode blended learning merupakan ja-
development. Journal of Research in
waban dari kondisi dan harapan guru. Pe- Science Teaching 47(4):422-453.
ngembangan materi dalam mode blended
learning ini sendiri masih memerlukan anali- Olson, S. & Loucks-Horsley, S. (Eds.). 2000.
sis lebih lanjut guna mendapatkan proporsi Inquiry and thee National Science
Education Standards: A guide for
yang sesuai untuk setiap mode yang digu-
teaching and learning. Washington, DC:
nakan. National Academy Press. (Available
online at: http://www.nap.edu/books/
0309064767/html. or http://books.nap.
edu/html/inquiry_addendum.
Van der Valk, T. & de Jong, O. 2009.
Scaffolding science teachers in open-
inquiry teaching, International Journal
of Science Education, 31:6, 829-850