KETENTUAN DAN PERSYARATAN UMUM Pengakuan Hukum Farmakope Indonesia diakui secara
hukum di Indonesia. Peraturan perundang-undangan
Ketentuan Umum dan Persyaratan Umum, untuk mendukung penerapan Farmakope Indonesia sebagai
selanjutnya disebut “Ketentuan Umum” menetapkan standar mutu sesuai dengan Undang-Undang Republik
pedoman dasar, definisi dan kondisi umum untuk Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
penafsiran dan penggunaan Farmakope Indonesia. Pasal 105 ayat (1) bahwa sediaan farmasi yang berupa
obat dan bahan baku obat harus memenuhi syarat
Persyaratan Umum yang dinyatakan dalam ketentuan Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya.
umum diterapkan untuk semua monografi Farmakope
Indonesia dan untuk semua lampiran kecuali secara
khusus ditekankan dengan pernyataan “kecuali KESESUAIAN DENGAN STANDAR Penggunaan
dinyatakan lain”. Jika terdapat pengecualian pada
monografi terhadap persyaratan umum atau lampiran, Standar Standar untuk monografi
maka persyaratan dalam monografi digunakan sebagai Farmakope Indonesia dinyatakan dalam monografi,
pengganti persyaratan pada ketentuan umum atau lampiran, dan ketentuan umum. Identitas, kekuatan,
lampiran. kualitas dan kemurnian bahan ditetapkan sesuai jenis
pengujian, prosedur pengujian, dan kriteria penerimaan
yang dinyatakan baik dalam monografinya, dalam
JUDUL ketentuan umum ataupun dalam lampiran, kecuali secara
khusus dinyatakan lain.
Judul lengkap buku ini termasuk suplemennya, adalah
Farmakope Indonesia edisi Lima. Judul tersebut dapat Standar monografi, lampiran dan ketentuan umum
disingkat menjadi Farmakope Indonesia edisi V atau FI diberlakukan terhadap bahan tersebut mulai dari proses
V. Farmakope Indonesia edisi V menggantikan edisi produksi hingga kadaluwarsa. Spesifikasi produk dan
sebelumnya. Jika digunakan istilah FI tanpa keterangan Cara Pembuatan Obat yang Baik (misalnya: inisiasi
lain, selama periode berlakunya Farmakope Indonesia rancang kualitas), dikembangkan dan diterapkan untuk
ini, maka yang dimaksudkan adalah FI V dan semua menjamin kesesuaian bahan dengan standar Farmakope
suplemennya. Selanjutnya jika disebut Farmakope dalam hingga batas waktu kadaluwarsanya dalam kondisi
dokumen ini, yang dimaksud adalah Farmakope penyimpanan yang sesuai, sehingga setiap bahan resmi
Indonesia edisi V. yang diuji akan memenuhi kesesuaian dengan standar
Farmakope
STATUS RESMI DAN PENGAKUAN HUKUM Pada saat tertentu, standar Farmakope menggunakan
prosedur statistik, dengan banyak satuan uji dan juga
Teks Resmi Farmakope terdiri dari monografi, lampiran rancangan prosedur berkelanjutan untuk membantu
dan ketentuan umum. pengguna membuktikan bahan yang diuji memenuhi
standar. Pendekatan terhadap prosedur statistik
Monografi Resmi adalah monografi yang tercantum dimaksudkan untuk membuat simpulan terhadap
sebagai monografi dalam Farmakope. kelompok unit yang lebih besar, tetapi dalam banyak
kasus, pernyataan memenuhi kesesuaian dengan standar
Judul yang tercantum dalam monografi adalah nama Farmakope ditetapkan hanya pada unit yang diuji.
resmi dari monografi tersebut. Nama-nama yang Pengulangan, replikasi, pengabaian hasil pencilan data
dianggap sinonim dengan judul resmi tidak dapat secara statistik ataupun ekstrapolasi hasil terhadap
digunakan sebagai pengganti judul resmi. kelompok uji yang lebih luas, seperti halnya frekuensi
yang sesuai untuk pengujian bets tidak dinyatakan secara
Monografi resmi meliputi bahan resmi dan sediaan spesifik dalam Farmakope. Frekuensi pengujian dan
resmi. sampling ditetapkan sesuai kegunaan oleh pengguna lain
Farmakope.
Bahan resmi adalah bahan aktif obat, bahan tambahan
farmasi, komponen lain, atau komponen sediaan jadi Pembuatan sediaan resmi dilakukan sesuai dengan
yang judul monografinya tidak mencakup indikasi sifat- prinsip dasar Cara Pembuatan Obat yang Baik dengan
sifat bentuk jadi tersebut. menggunakan komponen yang sesuai dengan rancangan
spesifikasi untuk menjamin sediaan akhir memenuhi
Sediaan resmi adalah sediaan obat jadi, sediaan setengah persyaratan monografi.
jadi (misalnya suatu padatan steril yang harus dibuat
menjadi larutan jika hendak digunakan) atau produk dari
satu atau lebih bahan resmi atau produk yang MONOGRAFI DAN LAMPIRAN Monografi
diformulasikan dan digunakan untuk pasien.
Mencantumkan nama bahan, definisi,
spesifikasi, dan persyaratan lain yang berkaitan dengan
Untuk ketentuan umum yang spesifik berkaitan dengan
pengemasan, penyimpanan dan penandaan. Spesifikasi bagian monografi, lihat Komponen monografi.
dalam monografi meliputi jenis pengujian, prosedur
pengujian, dan kriteria penerimaan untuk memastikan Penggunaan prosedur uji Tiap monografi dapat
identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian bahan. mencantumkan beberapa parameter, pengujian, prosedur
dan atau kriteria penerimaan, yang mencerminkan
- 22 -
variasi bahan dari tiap industri. Misalnya tersedia
beberapa alternatif untuk bentuk polimorf yang berbeda, terapi atau keamanan dari yang disebutkan dalam
cemaran, bentuk hidrat dan disolusi. Monografi sediaan resmi; 3) mengganggu penetapan kadar dan uji-
menyatakan pengujian, prosedur dan atau kriteria uji lain yang dimaksudkan untuk penentuan kesesuaian
penerimaan yang digunakan, dan penandaan yang dengan standar Farmakope.
dipersyaratkan.
Udara dalam wadah sediaan resmi, bila perlu,
Kriteria penerimaan Meliputi kesalahan analisis dari dikeluarkan atau diganti dengan karbondioksida, helium,
variasi yang tidak bisa dihindari pada saat produksi dan argon, atau nitrogen, atau campuran gas-gas tersebut.
formulasi, dan kesalahan yang masih dapat diterima Fungsi gas tersebut tidak perlu dicantumkan dalam
pada kondisi teknis. Nilai kriteria penerimaan etiket.
Farmakope bukan merupakan dasar pengakuan bahwa
bahan resmi dengan kemurnian melebihi 100% adalah Bahan Tambahan dan Eksipien dalam Bahan Resmi
melebihi kualitas Farmakope. Sama halnya, ketika bahan Bahan resmi hanya boleh mengandung bahan-bahan
disiapkan dengan persyaratan kondisi yang lebih ketat tambahan tertentu yang diperbolehkan seperti tertera
dari spesifikasi monografi tidak menjadi dasar pada masing-masing monografi. Nama dan jumlah
pengakuan bahwa bahan tersebut melebihi persyaratan bahan tambahan tersebut harus dicantumkan dalam
Farmakope. etiket.
Lampiran Masing-masing lampiran menetapkan Bahan Tambahan dan Eksipien dalam Sediaan Resmi
penomoran yang dicantumkan dalam tanda kurung Bahan tambahan dan eksipien yang sesuai seperti bahan
setelah judul lampiran (contoh Kromatografi <931>). antimikroba, bahan dasar farmasetik, penyalut, perisa,
Lampiran terdiri dari : pengawet, penstabil dan pembawa dapat ditambahkan ke
- Uraian tentang jenis pengujian dan prosedur dalam sediaan resmi untuk meningkatkan stabilitas,
penetapannya pada masing-masing monografi. manfaat atau penampilan maupun untuk memudahkan
- Informasi umum untuk interpretasi persyaratan pembuatan, kecuali dinyatakan lain dalam masing-
Farmakope. masing monografi.
- Uraian umum tentang jenis wadah dan Bahan pewarna dapat ditambahkan dalam sediaan resmi
penyimpanan. kecuali sediaan parenteral dan sediaan untuk mata.
Bahan tambahan atau eksipien lain yang sesuai untuk
Jika monografi merujuk pada lampiran, kriteria sediaan parenteral, seperti tertera pada Bahan Tambahan
penerimaan dicantumkan setelah judul lampiran. dalam Injeksi.
Komposisi bahan dasar dan penyiapan sediaan salep dan
Beberapa lampiran menyajikan penjelasan suatu jenis uji supositoria dapat bervariasi untuk mempertahankan
atau teknik analisis. Lampiran ini dapat menjadi rujukan kesesuaian konsistensi dalam kondisi iklim yang
lampiran pengujian lain yang mencantumkan teknik berbeda, mempertahankan konsentrasi bahan aktif, dan
terkait, prosedur rinci, urutan dan kriteria penerimaan. agar ketersediaan hayati, efek terapi dan keamanan
sediaan tidak terganggu.
KOMPONEN MONOGRAFI
Sediaan setengah jadi yang menyebutkan komposisi
secara lengkap, hanya mengandung bahan yang
Rumus Molekul Pencantuman rumus molekul untuk
disebutkan dalam formula, kecuali dinyatakan lain pada
bahan aktif, pada suatu monografi, dimaksudkan untuk
masing-masing monografi. Penyimpangan dalam proses
memperlihatkan kesatuan secara kimia, seperti
atau metode pencampuran yang telah ditetapkan, jika
disebutkan dalam nama kimia yang lengkap dan
bukan jumlah atau komposisi bahan tambahan, dapat
mempunyai kemurnian mutlak (100%).
dilakukan, asalkan menghasilkan sediaan akhir yang
memenuhi standar dan mengikuti proses yang telah
Bahan Tambahan Bahan tambahan yang dianggap
ditetapkan.
tidak sesuai untuk sediaan resmi, tidak boleh digunakan
jika: 1) melebihi jumlah minimum yang dibutuhkan
Jika monografi untuk sediaan setengah jadi menyatakan
untuk menyebabkan efek yang diharapkan; 2)
bahwa digunakan sejumlah tertentu bahan dalam bentuk
keberadaannya mengganggu ketersediaan hayati, efek
kering, bahan tersebut tidak perlu dikeringkan sebelum
digunakan apabila dalam proses penyiapan sediaan
digunakan air atau bahan yang mudah menguap.
Unit potensi biologi Bahan yang tidak sepenuhnya dapat Uji Kinerja Jika uji keseragaman kandungan dilakukan
dikarakterisasi secara kimia atau fisika, perlu menggunakan metode analisis yang sama dengan
menunjukkan aktivitas biologi dalam unit potensi, yang Penetapan kadar, dengan memperhatikan perbedaan
mengacu pada baku pembanding yang telah ditetapkan yang dapat diterima pada prosedur penyiapan contoh,
secara resmi. rata-rata dari semua hasil uji keseragaman kandungan
Unit potensi biologis didefinisikan oleh World Health dapat dinyatakan sebagai kadar dari sediaan.
Organization (WHO) untuk International Biological
Standards and International Biological Reference Baku Pembanding FI Baku Pembanding FI adalah
Preparations dinyatakan sebagai Unit Internasional (UI). senyawa yang telah disetujui keabsahan penggunaannya
Monografi mengacu pada satuan yang dinyatakan sebagai pembanding dalam pengujian dan penetapan
dengan Baku Pembanding Farmakope Indonesia sebagai kadar berdasarkan FI (seperti tertera pada Baku
“Unit ... FI”. Untuk produk biologi, unit potensi Pembanding Farmakope Indonesia <11>). Jika suatu
mengacu pada Unit Internasional. pengujian atau penetapan kadar monografi perlu
menggunakan baku pembanding dan bukan Baku
Senyawa Asing dan Cemaran Pengujian terhadap Pembanding FI, maka dapat digunakan suatu bahan yang
adanya senyawa asing dan cemaran dimaksudkan untuk memenuhi semua persyaratan dalam monografi. Jika
membatasi senyawa tersebut sampai pada jumlah yang etiket baku pembanding tidak mencantumkan potensi
tidak mempengaruhi bahan pada kondisi penggunaan atau kadar tertentu, maka kemurniannya dianggap
biasa. Pengujian yang tidak tertera pada monografi dan 100,0% pada penggunaan resmi. Kecuali dinyatakan lain
kriteria penerimaan yang sesuai untuk mendeteksi dan pada masing-masing monografi atau ketentuan umum,
mengendalikan cemaran yang merupakan hasil penggunaan baku pembanding mengacu pada petunjuk
perubahan dari metode pembuatan atau berasal dari yang tertera pada sertifikat pengujian.
sumber eksternal harus dilaksanakan sebagai uji
tambahan dari yang dinyatakan dalam masing-masing
monografi. PENGUJIAN DAN PROSEDUR
Pelindung Cahaya Apabila dinyatakan wadah aktinik- Kadar Nominal dalam Rumus Jika ”kadar nominal” telah
rendah atau tidak tembus cahaya, dapat digunakan ditentukan, kadar dihitung berdasarkan yang tertera pada
wadah khusus yang dapat melindungi zat dari cahaya etiket. Pada prosedur penetapan kadar, koreksi air
atau wadah bening yang dilapisi atau dibungkus agar biasanya dinyatakan dalam definisi dan pada etiket di
tidak tembus cahaya. Baku Pembanding Farmakope Indonesia (BPFI). Untuk
prosedur lainnya, koreksi untuk pengujian kandungan,
Instrumen Penggunaan instrumen tertentu dalam potensi, atau keduanya dibuat terutama untuk
monografi dapat digantikan instrumen lain dengan penggunaan kadar pada persamaan yang tertera dalam
prinsip dasar pengoperasian yang sama dan mempunyai monografi.
sensitivitas dan ketelitian yang setara atau lebih.
Karakteristik ini harus disesuaikan. Kesetaraan dalam Prosedur Titrimetri Petunjuk untuk
prosedur titrimetri disimpulkan dengan pernyataan bobot
Tabung dan Kolom kromatografi Yang dimaksud zat yang setara dengan tiap ml titran yang telah
“diameter” adalah diameter dalam. dibakukan. Dalam pernyataan kesetaraan tersebut,
diartikan bahwa jumlah angka bermakna dalam kadar
Pipa Yang dimaksud “diameter” adalah diameter luar. titran sesuai dengan jumlah angka bermakna pada bobot
zat yang ditetapkan. Jika diperlukan, koreksi terhadap
Tangas Uap Apabila dinyatakan penggunaan tangas uap, perhitungan yang didasarkan pada penetapan blangko
yang dimaksud adalah tangas dengan uap panas dibuat untuk semua penetapan kadar titrimetri.
mengalir. Dapat juga digunakan pemanas lain yang
disertai pengatur suhu, hingga suhu setara dengan uap Aturan Pembulatan Nilai yang diamati atau yang
panas mengalir. dihitung harus dibulatkan ke angka desimal yang telah
disepakati batasnya. Angka-angka tersebut tidak boleh
dibulatkan sampai perhitungan akhir untuk nilai yang
dilaporkan. Perhitungan antara (misalnya kemiringan
untuk linieritas) dapat dibulatkan untuk tujuan
pelaporan, tapi nilai asli (yang tidak dibulatkan) harus
digunakan untuk perhitungan tambahan lainnya. Kriteria
penerimaan adalah nilai yang sudah ditetapkan dan tidak
dibulatkan.
Jika diperlukan pembulatan, pastikan hanya satu angka
pada desimal terakhir. Jika angka lebih kecil dari lima,
maka dihilangkan dan angka sebelumnya tidak
dihilangkan. Jika angka sama atau lebih besar dari lima,
maka dihilangkan dan angka sebelumnya Desikator Jika dinyatakan “dalam desikator”
bertambah sebesar satu. menunjukkan penggunaan wadah tertutup rapat dengan
ukuran yang sesuai dan desain yang dapat
Ilustrasi Nilai Pembulatan Numerik mempertahankan kelembaban rendah dengan
sebagai Perbandingan dengan Persyaratan menggunakan pengering yang sesuai seperti
kalsium
- 66 -
Persyaratan Nilai yang Hasil Kesesuaian
Farmakope belum pembulatan
klorida anhidrat, magnesium perklorat, fosfor
dibulatkan pentoksida, atau silika gel (seperti tertera pada Desikator
Batas penetapan 97,96% 98,0% Ya Hampa).
kadar 97,92% 97,9% Tidak
≥ 98,0% 97,95% 98,0% Ya Logaritma Yang dimaksud adalah bilangan dasar 10.
Batas penetapan 101,55% 101,6% Tidak
kadar 101,46% 101,5% Ya
≤ 101,5% 101,45% 101,5% Ya Galur Mikroba Harus mengacu dan disebutkan dengan
Uji batas ≤ 0,02% 0,025% 0,03% Tidak nomor katalognya, misal: ATCC dan harus digunakan
0,015% 0,02% Ya secara langsung atau jika disubkultur harus digunakan
0,027% 0,03% Tidak tidak lebih dari lima pasase dari galur asli.
Uji batas ≤ 3 bpj 3,5 bpj 4 bpj Tidak
3,4 bpj 3 bpj Ya
2,5 bpj 3 bpj Ya Bobot yang dapat diabaikan Dimaksudkan bobot yang
tidak melebihi 0,50 mg.
Bobot Atom Bobot atom yang digunakan sebagai dasar Tekanan Ditentukan menggunakan manometer atau
perhitungan bobot molekul dan faktor pada penetapan barometer terkalibrasi sesuai dengan tekanan yang
kadar atau pada bagian lain Farmakope adalah sesuai diberikan oleh kolom air raksa dari ketinggian yang
dengan yang ditetapkan oleh IUPAC Commision on ditetapkan.
Atomic Weights and Isotopic Abundances.
Waktu Reaksi Kecuali dinyatakan lain, waktu reaksi
Penetapan Blangko Jika diperlukan koreksi adalah 5 menit.
terhadap suatu penetapan dengan cara penetapan
blangko, penetapan dilakukan menggunakan pereaksi
yang sama, cara yang sama seperti pada larutan atau
campuran yang mengandung zat yang ditetapkan, tetapi
tanpa zat yang ditetapkan.
Suhu Kecuali dinyatakan lain, semua suhu di dalam
Bobot Jenis Adalah bobot suatu zat di udara pada suhu Farmakope dinyatakan dalam derajat Celsius dan semua
25º dibagi dengan bobot volume air yang setara pada pengukuran dilakukan pada suhu 25. Jika dinyatakan
suhu sama. “suhu ruang terkendali” yang dimaksud adalah suhu
- 77 -
antara 15 dan 30. Jika digunakan “panas sedang”
menunjukkan suhu tidak lebih dari 45º cm = sentimeter mOsmol = miliosmol
mm = milimeter Hz = hertz
Hampa udara Kecuali dinyatakan lain istilah “dalam µm = mikrometer kHz = kilohertz
a
hampa udara” dimaksudkan kondisi dengan tekanan nm = nanometer MHz = megahertz
udara kurang dari 20 mmHg. kg = kilogram V = volt
g = gram MeV = Mega elektron
Desikator hampa udara adalah desikator yang dapat volt
mempertahankan kelembaban rendah pada tekanan tidak mg = miligram keV = Kilo elektron
lebih dari 20 mmHg atau pada tekanan lain yang volt
b
ditetapkan dalam monografi. mcg; µg = mikrogram mV = mili volt
ng = nanogram Pa = pascal
Air pg = pikogram kPa = kilopascal
Air sebagai bahan dalam produk resmi Sebagai bahan fg = femtogram g = gravitasi (dalam
dalam produk resmi, harus memenuhi persyaratan air sentrifus)
yang sesuai dengan monografi. a
b
Sebelumnya digunakan simbol mµ (milimikro)
Lambang µg digunakan dalam Farmakope untuk menyatakan
mikrogram, tetapi mikrogram juga menggunakan penandaan
Air dalam prosedur Farmakope Kecuali dinyatakan lain, “mcg” pada pembuatan resep. Sedangkan “gamma”,
harus digunakan “Air Murni”. Definisi untuk Air dilambangkan dengan “γ”, sering dipakai sebagai penandaan
kemurnian tinggi dan Air Bebas Karbondioksida c
mikrogram dalam pustaka biokimia.
tercantum dalam Wadah <1271>. Satu mililiter (ml) yang digunakan setara dengan satu
sentimeter kubik (cc).
Satuan bobot dan ukuran serta singkatannya yang sering Wadah Suatu tempat penyimpanan bahan yang
digunakan dalam Farmakope adalah sebagai berikut: berhubungan langsung atau tidak langsung dengan
bahan. Wadah langsung adalah wadah yang langsung
Bq = Becquerel dl = desiliter berhubungan dengan bahan sepanjang waktu. Tutup
adalah bagian dari wadah.
kBq = kilobecquerel l = liter
c Sebelum diisi wadah harus bersih. Prosedur pencegahan
MBq = megabecquerel ml = mililiter
khusus dan pembersihan diperlukan untuk menjamin
GBq = gigabecquerel µl = mikroliter
agar tiap wadah bersih dan benda asing tidak masuk ke
Ci = Curie Eq = gram
dalamnya atau mencemari bahan.
ekuivalen
mCi = milicurie mEq = miliekuivalen Wadah dan tutup tidak boleh mempengaruhi bahan yang
µCi = mikrocurie mol = gram molekul disimpan di dalamnya baik secara kimia maupun secara
(mol) fisika, yang dapat mengakibatkan perubahan kekuatan,
nCi = nanocurie Da = dalton (massa mutu atau kemurniannya hingga tidak memenuhi
molekul relatif) persyaratan resmi.
m = meter mmol = milimol
dm = desimeter Osmol = osmol Kecuali dinyatakan lain, persyaratan wadah yang tertera
di Farmakope juga berlaku untuk wadah yang digunakan
dalam penyerahan obat oleh Apoteker.
Penandaan Ditujukan kepada seluruh etiket dan tulisan, Penandaan Obat dalam Bentuk Garamnya Pada
cetakan, atau grafik yang terdapat pada wadah langsung prinsipnya semua bahan resmi hanya memiliki satu nama
bahan atau pada kemasan atau bungkus lainnya kecuali resmi. Untuk menyingkat penulisan dalam etiket, dan
wadah pemindahan lainnya. Etiket diartikan sebagai karena kebanyakan simbol kimia garam-garam organik
bagian dari penandaan pada wadah langsung. obat sudah diketahui sebagai sinonim dengan bentuk
tulisan, penulisan berikut diperbolehkan dalam
Wadah pengangkutan yang mengandung zat tunggal, penandaan bahan resmi, yaitu: HCl untuk hidroklorida,
kecuali wadah tersebut juga merupakan wadah langsung HBr untuk hidrobromida, Na untuk Natrium, dan K
atau bagian luar dari kemasan diberi etiket dengan untuk kalium. Simbol Na dan K ditujukan untuk
identitas minimum dari produk (kecuali untuk bahan menyingkat nama garam asam organik, ditulis pada
yang dikendalikan) terdiri dari: nomor lot, waktu bagian belakang nama zat (contoh: Fenobarbital Na)
kadaluwarsa, kondisi penyimpanan dan distribusi.
Penandaan Obat yang Mengandung Vitamin Kandungan
Bahan pada Farmakope ini harus memenuhi persyaratan vitamin pada sediaan resmi harus dinyatakan pada etiket
penandaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam satuan metrik per satuan dosis. Jumlah vitamin A,
sebagai persyaratan tambahan. D, dan E dapat dinyatakan juga dalam unit FI. Jumlah
vitamin A dinyatakan dalam satuan metrik ekuivalen
Jumlah Zat Aktif Per Satuan Dosis Kekuatan obat terhadap jumlah retinol (vitamin A dalam bentuk
dicantumkan pada etiket wadah dalam mikrogram, alkoholnya).
miligram, gram atau persen senyawa atau bentuk aktif,
kecuali dinyatakan lain dalam monografi. Nama Penandaan Sediaan Parenteral dan Topikal Harus
senyawa atau bentuk aktifnya dan jumlah ekuivalensinya menyatakan semua nama zat yang ditambahkan (Zat
dinyatakan pada etiket. aktif, zat tambahan, eksipien) seperti tertera pada Bahan
tambahan juga harus dicantumkan jumlah atau
Bahan resmi pada kapsul, tablet, atau bentuk sediaan perbandingan, kecuali untuk zat yang ditambahkan untuk
lainnya harus diberi etiket untuk menyatakan jumlah mengatur pH atau isotonis. Pada etiket hanya disebutkan
nama dan tujuan penambahan zat tersebut.