Jurnal Praktikum TLM Sabun
Jurnal Praktikum TLM Sabun
Abstrak
Sabun merupakan bahan yang berfungsi membersihkan kotoran dan bakteri dari kulit. Pemanfaatan sabun sebagai
sebagai pembersih kulit semakin meningkat dan beragam. Sabun dibedakan atas dua yaitu sabun padat dan sabun
cair. Perbedaan utama dari kedua jenis sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan sabun.
Sabun padat menggunakan natrium hidroksida (NaOH), sedangkan sabun cair menggunakan kalium hidroksida
(KOH) sebagai alkali. Sabun padat terdiri dari tiga jenis yaitu sabun opaque, translucent, dan transparan. Sabun
padat transparan adalah sabun yang berbentuk batangan dengan tampilan transparan, menghasilkan busa lebih
lembut di kulit dan penampakannya lebih berkilau dibandingkan jenis sabun lainnya. Tujuan praktikum ini adalah
membuat sabun transparan dengan berbagai bahan baku minyak nabati dan menganalisa sabun transparan yang telah
dibuat. Pelaksanaan pratikum meliputi pembuatan stok sabun, pencetakan sabun, dan tahapan analisa yang meliputi
pengujian nilai pH, kekerasan, stabilitas busa dan daya bersih yang dilakukan dengan percobaab langsung
penggunaan sabun. Hasil praktikum menunjukkan bahwa nilai pH sabun transparan yang diperoleh berkisar antara
4-5. hasil pada uji stabilitas busa, dihasilkan busa yang sedikit. Berdasarkan pengukuran dengan gelas ukur
diperoleh busa dengan volume 11 ml. Pada pengujian daya bersih sabun transparan memiliki daya bersih yang baik
yaitu sabun transparan mampu membersihkan kotoran dengan baik. Pengujian kekerasan pada pratikum kali ini
tidak dilakukan karena sabun transparan yang dihasilkan tidak keras.
Keywords: sabun transparan, sabun keras, minyak nabati, alkali (NaOH)
berada diantara sabun opaque dan dengan mereaksikan fraksi lemak (asam stearate
dan minyak nabati) dengan fraksi alkali (NaOH)
transparan, sedangkan sabun transparan
untuk membentuk sabun. Stok sabun harus
merupakan reaksi yang sempurna antara asam
lemak dengan alkali, unutk menghindari adanya
sisa asam lemak atau alkali bebas yang Dipanaskan (60-70 ̊C)
tertinggal dalam sabun. Setelah stok sabun
terbentuk, kedalam adonan ditambahkan bahan-
Pencampuran (60-70 ̊C)
bahan lain, yaitu gliserin dan alkohol, kemudian
NaCl, sukrosa, DEA dan air. Adonan kemudian
Pencampuran (60-70 ̊C)
diaduk dengan kecepatan konstan pada suhu
sekitar 70-80 ̊C, sampai semua bahan tercampur
dengan sempurna dan adonan terlihat transparan. Asam stearate
Adonan sabun yang masih panas langsung
dituangkan ke dalam cetakan. Formulasi bahan
Gliserin 13 ml,
Pencampuran
pembuat sabun transparan dapat dilihat pada alcohol 19 ml,
NaOH 30 % 6 (60-70̊ ̊C)
Tabel 1 NaCl 0,2g,
ml Stok sabun
Sukrosa 8 gr, DEA
Komponen % (w/w)
3 ml, air
Asan stearate 7
Minyak nabati 20 Pewangi Pencampuran (50 ̊C)
NaOH 30% 1N 6
Gliserin 13
Pencetakan
Etanol 19
Sukrosa 8
DEA 3
NaCl 0,2 Sabun transparan
Asam sitrat 1
Air 1
Uji analisis; pH,
Pewangi (jeruk Sesuai
nipis) selera kekerasan, stabilitas
busa, daya bersih