Anda di halaman 1dari 3

Tugas Esai PL 1202 Teknik Komunikasi dan Presentasi Semester II 2019/2020 Nama/NIM

TUGAS ESAI

… JUDUL …

Abstrak

Tulis konten abstrak, maksimal 300 kata. Contoh abstrak. Bencana banjir bukanlah hal yang asing lagi bagi
penduduk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, khususnya bagi penduduk di wilayah Kampung Pulo, Jakarta
Timur. Setiap musim hujan datang, penduduk harus selalu siap dengan kehadiran banjir. Banjir ini tentu saja
tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Terdapat beberapa sebab yang mengawali terjadinya
bencana banjir di Kampung Pulo, di antaranya adalah lokasi Kampung Pulo yang berada di daerah aliran
Sungai Ciliwung, interaksi penduduk Kampung Pulo dengan Sungai Ciliwung yang tidak baik, dan fungsi
sarana sistem jaringan drainase yang tidak optimal. Banjir di Kampung Pulo tentunya dapat ditanggulangi
dengan beberapa hal, di antaranya adalah dengan usaha pemerintah untuk merevitalisasi Sungai Ciliwung dan
usaha pemerintah untuk melakukan penghimbauan dan pencerdasan kepada penduduk Kampung Pulo. Selain
itu, usaha penduduk untuk bersedia direlokasi bila tempat tinggalnya tidak sesuai dengan guna lahan yang
telah ditentukan serta tidak membuang sampah ke sungai dan sarana drainase juga dapat mengurangi
terjadinya banjir...

Kata Kunci: kata kunci 1, kata kunci 2, kata kunci 3

PENDAHULUAN
(Tulis Pendahuluan. Sesuaikan dengan arahan yang telah diajarkan.) Banjir merupakan
salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Berbagai daerah rawan banjir muncul di DKI Jakarta pada saat musim hujan. Salah satu wilayah yang
rawan terkena banjir di DKI Jakarta adalah Kampung Pulo yang terletak di Jatinegara, Jakarta Timur.
Wilayah Kampung Pulo ini berlokasi di Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang sangat berpotensi untuk
banjir di musim hujan. Dari gambar 1 dapat dilihat lokasi wilayah Kampung Pulo yang berbatasan
langsung dengan Sungai Ciliwung. (Daniel, 2012)

Persoalan banjir yang melanda Kampung Pulo ini telah terjadi sejak lama. Selain dilanda
banjir lima tahunan, istilah banjir besar di DKI Jakarta yang terjadi setiap lima tahun sekali, Kampung
Pulo juga dilanda berbagai banjir rutin di musim hujan. Ketinggian muka air dari banjir-banjir
tersebut pun dapat dikatakan tidak rendah. Kisaran kedalaman banjir yang terjadi di Kampung Pulo
adalah 0-9 m. Banjir-banjir yang terjadi di Kampung Pulo ini tentunya tidak terjadi tanpa penyebab.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dibicarakan mengenai penyebab banjir di Kampung Pulo,
Jakarta Timur.

Tabel 1. Contoh Tabel

Hanya Contoh Contoh aja


Konten Konten
Konten Konten
Konten Konten
Sumber: Nama Belakang, Tahun

1
Tugas Esai PL 1202 Teknik Komunikasi dan Presentasi Semester II 2019/2020 Nama/NIM

TULIS JUDUL KONTEN PEMBAHASAN

(Tulis pembahasan. Sesuaikan dengan arahan yang diajarkan.) Penyebab pertama terjadinya
banjir di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur adalah lokasi Kampung Pulo yang terletak pada
daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011
tentang sungai, DAS memiliki pengertian “suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan
air yang berasal dari curah hujan ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah
topografis...”. Di samping itu, DAS menurut Kodoatie dan Sugiyanto, 2002 dalam Kodoatie dan
Sjarief, 2010 juga memiliki pengertian “suatu kesatuan daerah/wilayah/kawasan tata air yang
terbentuk secara alamiah di mana air tertangkap (berasal dari curah hujan) dan akan mengalir dari
daerah/wilayah/kawasan tersebut menuju ke anak sungai dan sungai yang bersangkutan.” Secara
umum, DAS dapat disimpulkan sebagai suatu wilayah daratan di sekitar sungai yang memiliki fungsi
untuk menangkap, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari hujan menuju ke sungai yang
kemudian mengalirkannya ke laut. (Boleat, 1985)

Gambar 1. Drainase
Sumber: Virant, 2014

KESIMPULAN
(Tulis simpulan. Sesuaikan dengan arahan yang diajarkan.) Banjir di wilayah Kampung Pulo,
Jakarta Timur disebabkan oleh beberapa hal mendasar. Penyebab pertama adalah lokasi Kampung
Pulo yang memang terletak di daerah aliran Sungai Ciliwung sehingga rentan terkena banjir.
Penyebab kedua adalah interaksi penduduk dengan Sungai Ciliwung yang tidak baik berupa perilaku
membuang sampah di sungai dan pendirian bangunan liar. Penyebab ketiga adalah fungsi sarana
drainase Kampung Pulo yang tidak digunakan secara optimal. Ketiga penyebab ini saling berkaitan
satu sama lain dan bersama-sama menyebabkan terjadinya bencana banjir di wilayah Kampung Pulo.
(Directorate of General State Assets - Ministry of Finance Indonesia, 2017)

DAFTAR PUSTAKA

Gunakan Penulisan APA

2
Tugas Esai PL 1202 Teknik Komunikasi dan Presentasi Semester II 2019/2020 Nama/NIM

Boleat, M. (1985). National Housing Finance Systems, A Comparative Study. Croom Helm.

Daniel, J. (2012). Sampling Essentials. SAGE Publications, Inc.

Directorate of General State Assets - Ministry of Finance Indonesia. (2017). The Government Wants
to Improve the Role of Private Sector in Housing Provision (Pemerintah Ingin Tingkatkan
Peran Swasta untuk Sediakan Rumah).
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita_media/baca/12464/Pemerintah-Ingin-Tingkatkan-
Peran-Swasta-untuk-Sediakan-Rumah.html.

Anda mungkin juga menyukai