Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

PERCOBAAN VI
UJI KARAKTERISTIK SENYAWA KELOMPOK NITROGEN
(AMINA, AMIDA DAN NITRO)

OLEH:

NAMA : DIAN AYU LESTARI


STAMBUK : F1C1 18 072
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN : IRMAWATI

LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu kimia merupakan ilmu yang secara luas mempelajari suatu bahan dan

senyawa. Diantara banyaknya hal yang dipelajari dalam ilmu kimia tersebut tentu

kita mengenal bagiannya yang disebut kimia organik di mana cabang ini

mempelajari senyawa organik, yaitu suatu senyawa yang mengandung unsur

karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Senyawa nitrogen merupakan salah satu

golongan senyawa dimana didalamnya terdapat senyawa amina, amida dan nitro

sebagai bagian dari kelompok senyawa tersebut. Golongan senyawa amina, amida

dan nitro memiliki gugus fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Amina merupakan senyawa organik dan gugus fungsional yang isinya

terdiri dari senyawa  nitrogen atom dengan  pasangan sendiri. Amino

merupakan derivatif amoniak. Amida adalah suatu jenis senyawa kimia yang

dapat memiliki dua pengertian. Jenis pertama adalah gugus fungsional organik

yang memiliki gugus karbonil (C=O) yang berikatan dengan suatu atom nitrogen

(N) atau suatu yang mengandung gugus fungsional ini. Jenis kedua adalah suatu

bentuk anion nitrogen.

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah pengujian karakteristik

senyawa kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) yang bertujuan untuk

mengetahui metode yang digunakan dalam mengenal dan mempelajari salah satu

senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi serta mengetahui proses identifikasi

secara kimia senyawa golongan amina, amida dan nitro dengan uji reaksi oksidasi

dengan asam karbonat, uji karakteristik amida dan uji karakteristik nitro.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji pada percobaan ujia karakteristrik

senyawa kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) dan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana metode identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan gugus

fungsi?

2. Bagaimana mengidentifikasi secara kimia senyawa golongan amina,

amida dan nitro?

C. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai pada percobaan ujia karakteristrik senyawa

kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempelajari dan memperkenalkan salah satu metode identifikasi

senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi.

2. Untuk memberi pemahaman identifikasi secara kimia senyawa golongan

amina, amida dan nitro.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ujia karakteristrik senyawa

kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengenal salah satu metode identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan

gugus fungsi.

2. Dapat memahami identifikasi secara kimia senyawa golongan amina, amida

dan nitro.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Nitrogen (N) menempati tempat yang mencolok dalam sistem

metabolisme tanaman. Semua proses vital pada tanaman dikaitkan dengan

protein, yang nitrogennya merupakan unsur penting. Akibatnya untuk

mendapatkan lebih banyak produksi tanaman, nitrogen sangat diperlukan dan

tidak dapat dihindari. Nitrogen tidak hanya meningkatkan hasil tetapi juga

meningkatkan kualitas makanan (Lenghari dkk., 2016).

Gugus amina primer pada unit Nglukosamin kitosan dapat dimodifikasi

secara kimia. Reaksi antara amina primer dengan suatu aldehida akan

menghasilkan basa Schiff. Menghasilkan basa Schiff kitosan dengan pertama

tama mereaksikan N-aminophtalimida dan terephtaldehida dilanjutkan dengan

reaksi terhadap kitosan dalam larutan asam asetat 2%. Hasilnya dalam bentuk

hidrogel yang kemudian diuji sifat adsporbsi ion logam (II). Mensintesis basa

Schiff kitosan dengan aldehida yang digunakan adalah isatin kemudian dibentuk

kompleks dengan beberapa logam (Sitanggang dkk., 2016).

Gugus karbonil amida biasanya memiliki pita khusus pada 1650 cm-1.

Karakteristik spektra tersebut diasumsikan merupakan ciri senyawa konjugasi

yang terbentuk antara ovalbumin dan OTA. pembentukan amida di antara gugus

amina antibodi dengan gugus karboksilat asam sitrat pada larutan nanopartikel.

Senyawa amida dapat disintesis dengan beberapa cara yaitu dengan dehidrasi

garam ammonium, dimana asam karboksilat dicampur dengan amina akan

diperoleh garam ammonium yang kemudian didehidrasi membentuk senyawa

amida (Kresnawaty dkk., 2015).


Salah satu bahan dalam kimia adalah bahan kelarutan dan produk

kelarutan yang abstrak dan kompleks. Karakteristik abstrak dari bahan ini adalah

bentuk submikroskopis dalam larutan. Kelarutan adalah kemampuan suatu zat

kimia tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent)

Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam

suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat

tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut

(Widyastuti dkk., 2019).

Natrium hidroksida (NaOH) adalah aktivator basa yang paling umum

digunakan dalam sintesis geopolimer. Penggunaan ekstensif dari NaOH sebagai

aktivator sintesis geopolimer, dari kedua prekursor flyash dan metakaolin adalah

karena biaya rendah, kelimpahan dan viskositas rendah Selanjutnya, pelindian ion

Al3+ dan dan Si4+ umumnya tinggi dengan larutan NaOH dibandingkan dengan

potassium hidroksida (KOH). Sebagai penggerak, NaOH mempercepat reaksi

lebih cepat. Sodium hidroksida menyediakan keduanya anion hidroksida (OH -),

yang bertindak sebagai katalis untuk pelarutan aluminosilikat pada tahap pertama

dan kation natrium (Na+) yang bertindak sebagai elemen pembentuk struktur,

menyeimbangkan muatan kerangka negatif yang dibawa oleh aluminium

tetrahedral pada tahap terakhir (Sani dkk., 2016).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tanggal

Praktikum uji karakteristik senyawa kelompok nitrogen (amina, amida dan

nitro) dilaksanakan pada hari Senin, 23 september 2019 pukul 12.45-15.00 WITA

dan bertempat di Laboratorium Kimia organik, Jurusan Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan uji karakteristik senyawa

kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) ini adalah 5 buah tabung reaksi,

gegep, batang pengaduk, pipet tetes, 2 buah gelas kimia 250 mL, gelas kimia 50

mL, gelas ukur 100 mL, penagas air, rak tabung, kaki tiga, bunsen, korek dan

spatula.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan uji karakteristik senyawa

kelompok nitrogen (amina, amida dan nitro) ini adalah H2O (akuades), CO(NH2)2

(urea), C6H5NH2 (anilin), H2SO4 (asam sulfat), kertas lakmus merah, NaOH

(natrium hidroksida), NaNO3 (natrium nitrat) dan CuSO4 10 % (tembaga (II)

sulfat).
C. Prosedur Kerja

1. Reaksi Oksidasi dengan Asam Kromat

a. Uji CuSO4

CuSO4 10 %

- dipipet sebanyak 2 mL
- dimasukkan dalam tabung reaksi
- ditambahkan 10 tetes analin (C6H5NH2)
- dihomogenkan
- diamati

Sebelum : Warna biru


Sesudah : Terdapat endapan Cu2+ warna
hijau

2. Uji Karakteristik Amida

a. Kelarutan dalam air

Urea (CO(NH2)2 )

- ditimbang sebanyak 1 gram


- dimasukkan dalam tabung reaksi
- ditambahkan 2 mL H2O (akuades)
- dpanaskan
- diberi lakmus biru
- diamati kelarutanya

Sebelum : merah muda


Sesudah : merah muda, larut dan lakmus biru
tetap biru
b. hidrolisis dengan alkali

Urea (CO(NH2)2 )

- ditimbang sebanyak 1 gram


- dimasukkan dalam tabung reaksi
- ditambahkan 2 mL akuades
- ditambahkan 2 mL NaOH (natrium
hidroksida) 10%
- dipanaskan diatas penangas air
- diuji dengan kertas lakmus biru
- diamati perubahannya

Sebelum: merah muda


Sesudah: putih jernih, lakmus biru
tetap biru

c. Hidrolisis dengan asam

Urea (CO(NH2)2 )

- ditimbang sebanyak 1 gram


- dimasukkan dalam tabung reaksi
- ditambahkan 2 mL akuades
- ditambahkan 2 mL H2SO4 (asam
sulfat) pekat
- dipanaskan
- diuji dengan kertas lakmus biru

Sebelum : merah muda


Sesudah : putih jernih, Larut, bergelembung,
berbau dan lakmus biru berubah
warna merah
3. Uji Karakteristik Nitro (NO2)

Urea (CO(NH2)2 )

- ditimbang sebanyak 1 gram


- dimasukkan dalam tabung reaksi
- ditambahkan 2 mL NaOH (natrium
hidroksida) 10%
- didiamkan selama 2 menit
- ditambahkan 1 mL NaNO3 (natrium
nitrat)
- ditambahkan 5 tetes H2SO4 (asam
sulfat)
- di uji lakmus biru
- diamati perubahannya

Sebelum : Larutan berwarna merah muda


Sesudah : Larutan berwarna putih, bergelembung,
lakmus biru tetap biru
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Tabel Pengamatan

a. Reaksi oksidasi dengan asam kromat

- Uji CuSO4

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

2 mL CuSO4 + 10
tetes anilin

Warna hijau dan terbentuk


Biru
endapan Cu2+
b. Uji karakteristik amida

- Kelarutan dalam air

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

1 gram urea + 2 mL
akuades (didiamkan
selama lima menit)

berwarna larut, berwarna berwarna merah muda


merah muda

- Hidrolisis dengan alkali

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

1 gram urea + 2 Ml
akuades+ 2 mL
NaOH (didimkan
selama 5 menit)
diuji dengan kertas
lakmus biru
Belum larut, berwarna pink Lakmus biru tetap menjadi
bening biru
- Hidrolisis dengan asam

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

1 gram urea + 2
mL akuades+ 2 mL
H2SO4 (didiamkan
selama 5 menit)

Belum larut, berwarna pink Bening, Lakmus berubah


bening menjadi merah,
bergelembung

c. Uji karakteristik gugus Nitro (NO2)

Hasil Pengamatan
Perlakuan
Sebelum Sesudah

1 gram urea, +
2 mL NaOH +
1 mL NaNO3 +
5 tetes H2SO4

Larut, putih, bergelembung


dan lakmus biru tetap
berwarna merah muda
menjadi biru

2. Reaksi-reaksi yang terjadi


a). Reaksi Oksidasi dengan AsamKromat

- UJi CuSO4

NH2 H N H

O O

+ O S O Cu + O S O Cu

O O

N H
NH
O O
HO
+HO S O Cu Cu2+ + + S O

O O

b). Uji Karakteristik Amida

- Kelarutan dalam Air

- Hidrolisis dengan alkali


- Hidrolisis dengan asam

c). Uji krakteristik nitro

O O O
-
+ NH3 + Na N O C + NO3 + NH3
C Na
H2N ONa H2N O
O
H Na

B. Pembahasan
Analisis kualitatif dari senyawa organik yaitu identifikasi gugus

fungsionalnya. Senyawa organik yang diketahui gugus fungsionalnya dapat

diketahui pula golongannya karena setiap golongan senyawa organik mempunyai

sifat tertentu bergantung pada gugus fungsi yang dimiliknya. Senyawa organik

yang memiliki gugus fungsi yang sama secara umum memiliki sifat yang sama.

Analisis kualitatif ini menggunakan pereaksi kimia yang dapat bereaksi secara

selektif dengan gugus fungsional senyawa organik. Hasil reaksinya diharapkan

menghasilkan perubahan yang dapat dengan mudah diamati seperti terbentuknya

endapan, perubahan warna, dihasilkan gas dan lain sebagainya Uji karakterisasi

senyawa kelompok nitrogen yang cukup banyak jenisnya, antara lain golongan

amina, amida dan nitro. Perbedaan gugus fungsi dari golongan senyawa tersebut

memberikan respon berbeda terhadap test kimia tertentu.

Reaksi oksidasi dengan asam kromat dilakukan pada perlakuan yaitu uji

CuSO4. Pada uji ini menunjukkan bahwa suatu amina primer yaitu anilin ketika

direaksikan dengan CuSO4 akan memecah molekulnya sehingga menghasilkan

Cu+. Cu+ inilah yang merupakan endapan berwarna hijau. Jadi dapat kita ketahui

bahwa anilin termasuk senyawa amina primer yang bertindak sebagai ligan atau

basa Lewis. Perubahan warna yang terjadi dari biru menjadi hijau dan terdapat

endapan hijau(Cu2+) juga disebabkan Cu teorksidasi menjadi Cu2+.

Percobaan selanjutnya yaitu uji karakteristik amida dimana dilakukan tiga

perlakuan untuk mengetahui ketiga sifat umum dari amida. Pertama, uji kelarutan

dengan air. Dimana Pengujian ini dilakukan untuk melihat salah satu sifat secara

teori dari amida bahwa amida tersebut bersifat polar. Untuk uji ini, digunakan
CO(NH2)2 (urea) yang kemudian direaksikan dengan H2O (air). Berdasarkan

mekanisme reaksinya, terlihat bahwa air mampu melarutkan urea. Menurut teori

like dissolve like, zat yang bersifat polar akan larut pada pelarut polar dan zat non

polar pun akan larut pada pelarut yang non polar. Jadi, jika suatu senyawa

memiliki momen dipol maka senyawa tersebut termasuk polar. Air memiliki

momen dipol 1,85 D sedangkan urea memiliki momen dipol 1,62 D maka urea

dapat larut dalam air. Hal ini menunjukkan bahwa urea atau amida ini termasuk

dalam senyawa polar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa urea bersifat polar.

Perlakuan selanjutnya yaitu uji hirolisis dengan alkali. Dimana digunakan

urea yang direaksikan dengan basa yaitu natrium hidroksida. Uji ini dilakukan

untuk mengetahui sifat dari amida yang secara teori bersifat sebagai basa lemah.

Berdasarkan mekanisme reaksi terlihat bahwa basa mampu memprotonasi urea

sehingga akan menghasilkan senyawa ammonia. Senyawa amonia inilah yang

menimbulkan bau anyir dan kertas lakmus biru tidak berubah warna, ini

menandakan bahwa urea bersifat basa. Urea ini termasuk basa lemah namun

karena direaksikan dengan basa kuat maka kekuatan kebasaannya akan

meningkat. Ketiga, uji hidrolisis dengan asam dimana digunakan urea yang

direaksikan dengan asam sulfat. Uji karakteristik ini dilakukan bertujuan sama

dengan hidrolisis pada alkali yaitu untuk menentukan apakah amida bersifat asam

atau basa, akan tetapi secara teori amida ini bersifat basa. Berdasarkan mekanisme

reaksi, pada saat penambahan asam sulfat dalam reaksinya akan mengasilkan

ammonia dan HSO4-, yang kini mengubah reaksi menjadi dalam suasana asam.

Dimana produk yang dihasilkan inilah yang menimbulkan bau anyir yaitu amonia
dan kertas lakmus biru berubah warna menjadi berwarna merah, yang

menandakan bahwa reaksi ini bersifat asam.

Percobaan yang terakhir yaitu uji karakteristik senyawa nitro dimana

digunakan urea yang direaksikan dengan basa dan asam serta natrium nitrat. Uji

ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sifat dari senyawa nitro melalui tes

merah putih biru. Dari reaksi reaksi tersebut terjadi perubahan warna dari warna

merah muda menjadi warna putih, selain itu larutan menjadi dingin dan terbentuk

gelembung. Hal tersebut menandakan bahwa terdapat gugus nitro dalam larutan,

nitrogen memiliki perbedaan sifat karakteristik karena adanya perbedaan gugus

fungsi, dimana gugus fungsi ini yang memberikan ciri khas dari masing-masing

senyawa.
V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan Uji karakteristik kelompok

senyawa nitrogen (amina,amida dan nitro) maka diperoleh kesimpulan yaitu:

1. Identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi dapat dilakukan

dengan melakukan uji-uji tertentu yang menunjukkan adanya perbedaan sifat

baik fisik maupun kimia karena adanya gugus fungsi yang berbeda-beda dari

masing-masing senyawa.

2. Senyawa golongan amina, amida dan nitro dapat dibedakan melalui

beberapa uji atau identifikasi berdasarkan reaksi kimia yang terjadi

misalnya melalui uji karakteristik amida dengan hidrolisis asam dan basa

serta tes merah putih pada nitro.


DAFTAR PUSTAKA

Kresnawati, I., Marhayam R., Suharyanto., dan Hudiyono S., 2015, Sintesis
reagen imunokimia untuk deteksi okratoksin dengan metode
imunkromatografik nanopartikel emas, Menara Perkebunan. 82(1).

Leghari, S. J., Niaz A.W., Ghulam M. L., Abdul H., Ghulam M., Khalid H. T.,
Tofique A. B., Safdar A. W., dan Ayaz A. I., 2016, Role of Nitrogen for
Plant Growth and Development: a Review, Aensi Journals, 10(9).

Sani, N A M., Zdakaria M., Rashid M., Syamsuddin., Khairun A. A., dan Ku
Zilati K S., 2016, Determination of Excess Sodium Hydroxide in
Geopolymer by Volumetric Shaari, Elsevier Journal, 148(1).

Sitanggang, B. C., Basuki W., dan Mimpin G., 2016, Preparationof Fe-Chitosan
Schiff Base Complex, Jurnal Pendidikan Kimia, 8(3).

Widyastuti, F., Helsy I., Farida I., dan Irwansyah F. S., 2019, Implementation of
PDEODE (Predict, Discuss, Explain,Observe, Discuss, Explain) Supported by
PhET Simulation on Solubility Equilibrium Material, Journal of Physics,
DOI.10.1088.
TUGAS SETELAH PRAKTIKUM

Soal :
1. Jelaskan mengapa uji karakteristik kimia khas untuk masing-masing

golongan ?

2. Tuliskan reaksi-reaksi dari setiap percobaan yang dilakukan !

Jawaban :
1. Setiap golongan memiliki sifat-sifat atau karakteristik berbeda-beda karena

memiliki susunan atom serta nomor atom yang berbeda. Jadi dilakukanlah

beberapa uji-uji karakteristik yang khas untuk masing-masing golongan.

2. a) Reaksi Oksidasi dengan Asam Kromat

1. UJi CuSO4

b) Uji Karakteristik Amida

1. Kelarutan dalam Air

2. Hidrolisis dengan alkali


3. Hidrolisis dengan Asam

4. Uji karakteristik Nitro ( NO2)

Anda mungkin juga menyukai