2. Dasar Teori
AB + CD → AD + CB [1]
Tipe reaksi di atas umum terjadi pada reaksi-reaksi yang terjadi yang berlangsung
dalam larutan, dimana kation dan anion dari senyawa yang terlibat pada reaksi
akan saling bertukar.
Sebagai contoh:
Ba 2+ (aq) + Cl- (aq) + Ag + (aq) + NO3- (aq) → Ba2+ (aq) + NO3- (aq) + AgCl (s) [3]
Pada persamaan reaksi ion di atas, molekul AgCl terdapat dalam bentuk
molekulnya. Ion Ba2+ dan NO3- pada persamaan reaksi di atas dikenal sebagai ion
penonton (spectator ion), ion yang terdapat dalam larutan namun tidak ikut
terlibat dalam reaksi. Jika kedua ion tersebut dihilangkan dari persamaan reaksi,
maka akan diperoleh persamaan ion bersih untuk persamaan reaksi di atas adalah:
Pelajari reaksi pencampuran larutan KCl dan NaNO3 untuk memahami reaksi
metatesis
K+ (aq) + Cl - (aq) + Na + (aq) + NO3 - (aq) → K + (aq) + NO3 – (aq) + Na + (aq) + Cl - (aq) [6]
Karena kedua senyawa tersebut larut baik dalam air dan kelompok elektrolit kuat,
maka dalam larutannya senyawa tersebut terdapat dalam bentuk ion-ionnya. Jika
ion-ion penonton pada persamaan reaksi [6] di atas dihilangkan, maka tidak akan
ada yang tersisa. Dengan kata lain reaksi tidak terjadi.
Pada percobaan ini Anda diminta untuk mengamati berbagai reaksi kimia
seperti yang ditunjukkan pada lembar laporan jurnal eksperimen. Untuk
menentukan apakah suatu reaksi bisa berlangsung atau tidak, maka Anda harus
mengetahui apakah reaksi yang berlangsung tersebut menghasilkan endapan, gas,
atau elektrolit lemah.
Dalam persamaan ion lengkap, hanya larutan elektrolit kuat yang ditulis
sebagai ion. Persamaan ion bersih (ion yang tidak mengalami perubahan
(sebagai ion penonton) tidak dituliskan.
Elektrolit kuat → asam kuat, basa kuat dan garam yang mudah larut
dalam air. Senyawa yang yang tetap ditulis sebagai molekul (tidak ditulis
sebagai ion) adalah: zat padat, zat gas, larutan elektrolit lemah, cairan
murni (liquid). Dalam persamaan ion bersih ion yang tidak mengalami
perubahan (sebagai ion penonton) tidak dituliskan.
Reaksi yang melibatkan larutan elektrolit disebut reaksi antar ion.
Pemaparan reaksi antar ion disebut persamaan ion. Dalam persamaan ion :
Zat elektrolit kuat ditulis sebagai ion-ionnya. Zat elektrolit lemah ditulis
sebagai molekulnya. Zat yang berfase liquid, padat dan gas ditulis sebagai
molekulnya. Persamaan ion bersih adalah persamaan ion yang hanya
menunjukkan spesi (MOLEKUL/ION) yang terlibat dalam perubahan
kimia saja.
SAFETY
1. Beberapa dari zat yang anda gunakan bersifat toksik, pelajari MSDS-nya
2. Selalu berhati-hati saat bekerja menggunakan api langsung, ikat rambut
dan pastikan tidak ada zat-zat yang mudah terbakar di sekitar anda saat
reaksi berlangsung.
3. Jangan melihat secara langsung pada pita magnesium saat dibakar,
sebaiknya gunakan goggles.
a. Alat
b. Bahan
No Bahan Rumus Konsentrasi Wujud Warna Jumlah
Kimia
1. Kalsium Ca - Padat Merah bata -
2. Calsium oksida CaO - Padat Putih -
3. Tembaga(II) karbonat - Padat Biru kehijauan -
CuCO3
4. Tembaga (II) sulfat CuSO4.5H - Padat Biru -
pentahidrat O
2
5. Larutan Tembaga (II) CuSO4 - Padat Abu-abu muda -
Sulfat
Larutan Timbal (II) Pb(NO3)2 - Cair Tak berwarna -
6. nitrat
7. Larutan Kalium Iodida KI - Cair Tak berwarna -
8. Larutan Perak Nitrat AgNO3 - Cair Tak berwarna -
9. Larutan Natrium NaCl - Cair Tak berwarna -
klorida
10. Seng Zn(s) - Padat Abu Metalik -
11. Natrium asetat C2H3NaO2 1M Padat Putih -
12. Kalium klorida KCl 0,1 M Padat Putih -
13. Natrium karbonat Na2CO3 1M Padat Putih -
14. Natrium fosfat Na3PO4 0,1 M Padat Putih -
15. Asam klorida HCl 1M Cair Tak berwarna -
16. Nikel klorida NiCl2 0,1 M Padat Kuning-jingga -
17. Plumbum nitrat Pb(NO3)2 0,1 M Padat Tidak -
Berwarna/putih
18. Tembaga sulfat CuSO4 0,1 M Padat Hijau pucat-abu -
abu putih
19. Asam sulfat H2SO4 1M Cair Tak berwarna -
20. Perak nitrat AgNO3 0,1 M Padat Putih -
21. Kadmium klorida CdCl2 0,1 M Padat Putih -
22. Natrium Hidroksida NaOH 1M Padat Putih -
23. Amonium klorida NH4Cl 1M Padat Putih -
24. Pita Magnesium Mg - Padat Putih keperakan -
(Silvery-White)
. Bahan
1. Kalsium Sifat Fisika Kontak Mata:
b. Reaktif dengan bahan organik, asam dan banyak air selama minimal 15
kelembaban menit saat mengeluarkan
pakaian yang terkontaminasi dan
sepatu. Tutupi kulit yang
teriritasi dengan yg melunakkan.
Cuci pakaian sebelum digunakan
kembali. Bersihkan sepatu
sebelum digunakan kembali.
Dapatkan perhatian medis
segera.
Kulit Serius :
Cuci dengan sabun desinfektan
dan menutupi kulit
terkontaminasi dengan krim
anti-bakteri. Cari bantuan medis.
Terhirup:
Jika terhirup, pindahkan ke
udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika
sulit bernapas, berikan oksigen.
Dapatkan perhatian medis.
Serius Terhirup:
Evakuasi korban ke daerah yang
aman sesegera mungkin.
Kendurkan pakaian ketat seperti
kerah, dasi, ikat pinggang atau
pinggang. Jika sulit bernafas,
berikan oksigen. Jika korban
tidak bernafas, melakukan mulut
ke mulut resusitasi.
PERINGATAN:
Mungkin berbahaya bagi orang
yang memberikan bantuan untuk
memberikan mulut ke mulut
resusitasi bila bahan dihirup
adalah racun, infeksi atau
korosif. Dapatkan pertolongan
medis segera.
Tertelan:
JANGAN memancing muntah
kecuali diarahkan untuk
melakukannya oleh tenaga
medis. Dilarang memberikan
apapun melalui mulut kepada
orang sadar. Jika sejumlah besar
bahan ini tertelan, panggil dokter
segera. Kendurkan pakaian ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang
atau pinggang.
anhydrat) kontak.
kelembaban. mata:
Dapat melepaskan gas yang mudah terbakar. iritasi. Segera bilas dengan
banyak air. Dapatkan
pertolongan medis jika nyeri,
berkedip, atau kemerahan terus
berlanjut. Bilas mata dengan air
sebagai tindakan pencegahan.
Tindakan pertolongan
pertama setelah tertelan:
Bilas mulut dengan air.
Konsultasikan dengan dokter /
layanan medis jika merasa tidak
enak badan. Dapatkan nasehat /
perhatian medis. Bilas mulut.
JANGAN memaksakan muntah.
Dapatkan perhatian medis
darurat, hubungi pusat RS.
Langkah 1
Logam Zn
Campuran Zn +
CuSO4
Hasil
Langkah 2
Logam Ca
Campuran Ca + Air
Langkah 1
Pita Magnesium
Hasil
Langkah 2
CaO
Hasil
Bagian C-Reaksi dekomposisi
Langkah 1
Hasil
Langkah 2
Hasil
Bagian D- Reaksi pertukaran berganda (Reaksi Metasis)
Dua larutan
berwarna berupa
(colorless) Cu (s)
dan juga
terdapat
sisa
ZnSO4
(aq)
A2 Logam Ca Terdapat Terbentu
single Ca (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
berwarna gelembung k gas H2
replaceme
nt reaction
metalik gas dan air dan
bersifat menjadi endapan
namun
slightly
soluble)
B1 Pita Magnesium Terbentu
combinati
Magnesiu dibakar k MgO
on
reaction (s) berupa
m dengan Mg (s) + O2 (g) → 2MgO (s)
dari tercipta
bunsen berwarna
merah
(membesar)
B2 CaO CaO larut Produkn
combinati
berwarna sedikit ya
on
reaction putih dalam air berupa CaO (s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (aq)
bersifat
air berwarna
basa dan
(colorless) putih
diuji
dengan
lakmus
merah
menjadi
biru.
Endapan
yang
putih
merupaka
n CaO
yang
tidak
larut.
C1 Padatan Terjadi Produkn
decomposit
ion CuSO4. proses ya yaitu CuSO4.5H2O (s) → CuSO4 (s) + 5H2O (l)
reaction
5H2O penguapan CuSO4
biru terjadi
perubahan
warna pada
CuSO4.
5H2O
menjadi
putih
C2 Padatan Padatan Produkn
decomposit
ion CuCO3 menjadi ya CuCO3 (s) → CuO (s) + CO2 (g)
reaction
berwarna menghitam berupa
dengan
dicek/
diuji
nyala api
D1 Larutan Kedua Ter CuSO4 (aq) + Na2CO3 (aq)
Methasesis bentuk
reaction CuSO4 larutan Persamaan reaksi molekuler
produk
berwarna dicampurka CuSO4 (aq) + Na2CO3 (aq)→ Na2SO4 (aq) + CuCO3 (s)
berupa
biru n dan endapan Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
Cu2+ (aq) + SO42- (aq) + 2Na+ (aq) + CO32- (aq) → 2Na+ (aq) + SO42- (aq) + CuCO3 (s)
yaitu
bening dan larutan Persamaan reaksi ion bersihnya
CuCO3 (s)
larutan CuSO4 yang Cu2+ + CO32- → CuCO3 (s)
Na2CO3 berwarna
berwarba menjadi
keruh
D2 Larutan Kedua Produk CuSO4 (aq) + BaCl2 (aq)
Methasesis nya
reaction CuSO4 larutan Persamaan reaksi molekuler
berupa
berwarna dicampurka CuSO4 (aq) + BaCl2 (aq) → BaSO4 (s) + CuCl2 (aq)
endapan
biru n dan BaSO4 (s) Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
Cu2+ (aq) + SO42- (aq) + Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq) → BaSO4 (s) + Cu2+ (aq) + 2Cl- (aq)
bening dan larutan dari Persamaan reaksi ion bersihnya
larutan kedua Ba2+ + SO42- → BaSO4 (s)
berwarna tersebut
menjadi
keruh
(cloudy)
dan
membentuk
endapan
putih
D3 Larutan Campuran Produkn CuSO4 (aq) + Na3PO4 (aq)
Methasesis
reaction CuSO4 kedua ya yaitu Persamaan reaksi molekuler
berwarna larutan berupa 3CuSO4 (aq) + 2Na3PO4 (aq) → Cu3(PO4)2(s) + 3Na2SO4 (aq)
Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
biru berwarna endapan
3Cu (aq) + 3SO42- (aq) + 6Na+ (aq) + 2PO43- (aq) → Cu3(PO4)2(s) + 6Na+ (aq) +
2+
berwarna
D4 Na2CO3 (aq) + H2SO4 (aq)
Methasesis
reaction Persamaan reaksi molekuler
Na2CO3 (aq) + H2SO4 (aq) → Na2SO4 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
tak dicampur H2O (l) Na2CO3 (aq) + 2HCl (aq) → 2NaCl (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
berwrna kan dan dan CO2 + 2- + - + -
2Na (aq)+CO3 (aq) +2H (aq) + 2Cl (aq) → 2Na (aq) + 2Cl (aq)
dan terbentuk (g) + H2O (l) + CO2 (g)
berwarna gas
D6 Larutan Kedua Produkn CdCl2 (aq) + NaOH (aq)
NaOH tak kan dan endap Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
Cd2+ (aq)+2Cl-(aq) +2Na+ (aq) + 2OH- (aq) → Cd(OH)2 (s) + 2Na+ (aq)
berwarna larutan -an putih + 2Cl- (aq)
Cd(OH)2
Cd2+ + 2OH- → Cd(OH)2 (s)
keruh
D7 Larutan Kedua Produkn NiCl2 (aq) + AgNO3 (aq)
putih (s)
D9 Larutan Larutan Produkn HCl (aq) + NaOH (aq)
lalu
ditambah
dengan
larutan HCl
dan
campuran
keduanya
tak
berwarna
D10 NH4Cl Kedua Produkn NH4Cl (aq) + NaOH (aq)
larutan tak
berwarna
Larutan Larutan Produkn
D11 ya
CH3COO CH3COONa CH3COONa (aq) + HCl (aq)
berupa
Methasesis Na dan ditambah Persamaan reaksi molekuler
reaction CH3
larutan indikator pp COOH CH3COONa (aq) + HCl (aq) → CH3COOH (aq) + NaCl (aq)
ditambah
larutan HCl
warna
campuran
menjadi
tidak
berwarna
D12 Larutan Kedua Produk Pb(NO3)2 (aq) + H2SO4 (aq)
Methasesis berupa
Pb(NO3)2 larutan Persamaan reaksi molekuler
reaction endapan
dan dicampurka Pb(NO3)2 (aq) + H2SO4 (aq) → PbSO4 (s) + 2HNO3 (aq)
putih
larutan n dan yang Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
merupa Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2H+ (aq) + SO42-(aq) → PbSO4 (s) + 2H+ (aq) + 2NO3- (aq)
HCl tak berwarna
kan Persamaan reaksi ion bersihnya
berwarna keruh atu
PbSO4 Pb2+ + SO42- → PbSO4 (s)
membrntuk (s)
endapan
D13 Larutan Kedua Tidak KNO3(aq) + NaNO3 (aq)
NaNO3 tak kan dan produk Persamaan reaksi dalam bentuk ionnya
K+ (aq) + NO3- (aq) + Na+ (aq) + NO3- (aq) → K+ (aq) + NO3- (aq) +
berwarna tidak ada karena Na+ (aq) + NO3- (aq)
yang
terjadi
D14 Larutan Kedua Tidak Na2S (aq) + NaNO3 (aq)
berwarna yang
terjadi
D15 Larutan Kedua Produkn Na2S (aq) + CdCl2 (aq)
ntuk
endapan
berwarna
kuning
D16 Larutan Kedua Produk Na2S (aq) + Pb(NO3)2 (aq)
terbentuk (s)
endapan
berwarna
hitam
7. Perhitungan
Pada reaksi pertukaran tunggal ini terdapat dua contoh reaksi yaitu Zn + CuSO4
dan Ca + H2O yang pada kedua contoh tersebut terdapat reaksi saling bertukar
unsur dalam senyawa.
Reaksi yang terjadi pada Zn (s) + CuSO4 (aq) adalah sebagai berikut.
Secara umum, unsur pembentuk anion dapat menggantikan anion dalam suatu
senyawa, dan unsur pembentuk kation dapat menggantikan kation dalam suatu
senyawa. Sehingga sesuai aturan tersebut pada reaksi yang terjadi yaitu logam Zn
bertukar posisi dengan logam Cu, Zn dan Cu termasuk dalam logam dan logam
pada umumnya membentuk kation maka dari itu antara Zn dan Cu terjadi
pertukaran berupa pertukaran kation, Zn menggantikan Cu karena logam Zn lebih
reaktif dibanding dengan Cu. Sebagaimana gambar 8.1 berikut ini
.
Reaksi yang terjadi pada Ca (s) + H2O (l) adalah sebagai berikut.
Pada reaksi yang terjadi yaitu logam Ca yang dicampurkan dengan H2O
membentuk Ca(OH)2 (aq) dan H2 (g). Dengan proses yaitu keadaan reaktan :
Logam Ca berwarna metalik, bersifat dapat ditarik dan menghantarkan listrik,
berfasa padat, selama reaksi terdapat gelembung gas dan air menjadi berwarna
putih atau cloudy (keruh) serta produknya terbentuk gas H2 dan endapan
Ca(OH)2 / Ca(OH)2 yang tidak larut sepenuhnya (dalam bentuk aq namun slightly
soluble) . gelembung gas tersebut merupakan gas H2. Adanya gas tersebut ditandai
dengan suara khas seperti suara ‘pop’.
Ketika gas hidrogen diuji nyala dengan api, sebenarnya hidrogen sedang
mengalami reaksi kimia yaitu hidrogen bergabung dengan oksigen untuk
membentuk H2O yang melepaskan banyak energi.
Sumber : quora.com
Seperti diketahui bahwa banyak energi yang dilepaskan oleh hidrogen saat
terbakar/diuji nyala api, dan sebagian besar energi ini dilepaskan dalam bentuk
panas.Panas menyebabkan gas mengembang, dan karena banyak energi panas
dilepaskan, campuran gas (hidrogen, sisa oksigen dari dan uap air dibebaskan dari
reaksi) dan udara di sekitarnya mengembang (expand) sangat cepat sehingga
molekul gas menciptakan suara seperti pecah/pop.
B. Reaksi Kombinasi
Pada reaksi pertukaran tunggal ini terdapat dua contoh reaksi yaitu Mg (s) + O2 (g)
dan CaO (s) + H2O (l) yang pada kedua contoh tersebut terdapat reaksi kombinasi
yaitu dua reaktan bergabung membentuk satu produk.
Mg (s) + O2 (g)
Pada CaO (s) + H2O (l) dikategorikan sebagai reaksi kombinasi karena dari dua
reaktan membentuk satu produk. Dengan hasil pengamatan yaitu pada reaktan
CaO berwarna putih berupa bubuk dan air (colorless), selama reaksi CaO larut
sedikit dalam air dan air menjadi berwarna putih seperti ada sedikit endapan putih,
produknya berupa Ca(OH)2 yang bersifat basa dan diuji dengan lakmus merah
menjadi biru yang menandakan bahwa Ca(OH)2 tersebut basa. Endapan yang putih
merupakan CaO yang tidak sepenuhnya larut. Pembentukan kalsium
hidroksida/Ca(OH)2 yaitu ketika air ditambahkan ke kapur (CaO) bersifat
eksotermik. Reaksi eksotermik tersebut ditunjukkan dengan air berubah menjadi
uap. Padatan tetap putih tetapi larut dengan menyisakan endapan sedikit (CaO)
serta menghasilkan produk Ca(OH)2.
C. Reaksi Dekomposisi
Pada reaksi dekomposisi ini terdapat dua contoh yaitu CuSO 4.5H2O (s) dan
CuCO3 (s) yang pada kedua contoh tersebut terdapat reaksi dekomposisi : satu
reaktan terurai menjadi dua atau lebih produk.
CuSO4.5H2O (s)
Pada CuSO4.5H2O (s) memiliki hasil pengamatan dengan kondisi reaktan berupa
padatan CuSO4. 5H2O berwarna biru, selama reaksi berlangsung terjadi proses
penguapan air dan terjadi perubahan warna pada CuSO4. 5H2O menjadi putih,
dan produknya yaitu CuSO4 anhidrat.
CuSO4.5H2O (s) terurai menjadi CuSO4 (s) dan 5H2O (l) dan diketahui yang
padatan awalnya berwarna biru menjadi putih. Pada prosesnya padatan berwarna
biru dipanaskan dan setelahnya padatan berubah warna menjadi putih atau
padatan tersebut merupakan CuSO4 anhidrat atau CuSO4 yang tidak mengandung
air. Untuk meyakinkan kembali apabila CuSO 4 anhidrat tersebut pada video
pengamatan dilakukan uji lagi dengan ditetesi air maka warnanya akan biru
seperti semula (CuSO4. 5H2O), sehingga dapat diketahui bahwa warna CuSO4.
5H2O berasal dari adanya molekul air yang terikat pada kristal.
CuCO3 (s)
Pada CuCO3 (s) memiliki hasil pengamatan dengan kondisi reaktan berupa
pemanasan dan didapat padatan menjadi menghitam dan terbentuk gas. Produknya
berupa CuO dan gas CO2 diketahui bahwa gas yang terbentuk adalah CO2 karena
dilakukan uji nyala api, apabila gas oksigen maka akan membesar apinya, tetapi
pada pengamatan reaksi ini api padam. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.
Beberapa senyawa terurai saat dipanaskan, membentuk dua atau lebih produk dari
satu reaktan. Jenis reaksi ini disebut reaksi dekomposisi termal. Logam karbonat
biasanya mengalami reaksi dekomposisi termal. Misalnya, tembaga karbonat
mudah terurai/terputus ikatannya saat dipanaskan:
D. Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis yang produknya berupa elektrolit kuat atau lemah yaitu terdapat
pada reaksi-reaksi di bawah ini.
Dalam reaksi yang terjadi antara HCl (aq) + NaOH (aq) produk
akhirnya berupa H2O (l) yang merupakan non-elektrolit sedangkan pada
reaksi antara CH3COONa (aq) + HCl (aq) terbentuk CH3COOH dalam
bentuk aqueous dan merupakan elektrolit lemah. Pada reaksi yang terjadi
antara HCl (aq) + NaOH (aq) juga disebut reaksi netralisasi yaitu
melibatkan asam kuat dan basa kuat dengan produk akhir bersifat netral
(H2O (l)).
Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2H+ (aq) + SO42-(aq) → PbSO4 (s) + 2H+ (aq) + 2NO3- (aq)
Reaksi metatesis yang memilki produk akhir berupa gas yaitu terdapat pada
reaksi-reaksi di bawah ini.
Pada kedua reaksi di atas tergolong pada reaksi metatesis yang tidak mengalami
reaksi karena pada persamaan ion lengkapnya berisi keseluruhan yang merupakan
ion spectators dan pada pengamatan dari video praktikum pun tidak ada
perubahan yang terjadi di antara dua reaktan yang dicampurkan tersebut. Apabla
tidak mengalami perubahan maka dituliskan sebagai N.R. (No Reaction).
Pertanyaan sebelum praktikum
2H+ (aq) + 2NO3-(aq) + BaCO3 (s) → Ba2+(aq) + 2NO3-(aq) +CO2(g) + H2O (l)
Zn2+ (aq) + 2Cl-(aq) + Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) → Zn2+ (aq) + 2NO3- (aq) + PbCl2 (s)
CH3COO- (aq) + H+ (aq) + Na+ (aq) + OH – (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq) + H2O (l)
Ca2+ (aq) + 2NO3- (aq) + 2Na+ (aq) + CO3 2- (aq) → 2 Na+(aq) + 2NO3-(aq) + CaCO3 (s)
NH4Cl (aq) + KOH (aq) → KCl (aq) + NH3 (g) + H2O (l)
NH4+ (aq) + Cl-(aq) + K+ (aq) + OH- (aq) → K+(aq) +Cl- (aq) + NH3 (g) + H2O (l)
Persamaan reaksi ion bersihnya
Sehingga diketahui dari senyawa-senyawa di atas yang tidak larut dalam air
adalah CuCO3 dan ZnS.
Pertanyaan setelah praktikum:
Jawab :
Ca(OH)2 merupakan basa yang kuat sehingga mengubah kertas lakmus merah
menjadi biru. Kalsium hidroksida tersebut bersifat sedikit larut dalam air (slightly
soluble).
Kesalahan
Kesalahan yang dimungkinkan terjadi pada saat pengamatan yang dapat
mempengaruhi hasil pengamatan yaitu :
a. Kesalahan identifikasi gelembung gas dan jenis gas. Pada saat
pengamatan terdapat gelembung yang tercipta yang merupakan ‘hanya
sekedar respon’ dari pencampuran dua senyawa dan gelembung yang
tercipta dan benar-benar merupakan gas atau produk yang dihasilkan
dari reaksi.
b. Kesalahan identifikasi terbentuk/tidaknya endapan. Pada pengamatan
endapan yang tercipta berupa campuran yang warnanya menjadi keruh
atau cloudy, dan terkadang sulit diamati dengan jelas benar tidaknya
terbentuk endapan dan kesalahan tersebut dapat mempengaruhi hasil
pengamatan.
Toh, Clarence. 2018. What is the chemical equation for calcium and water?.
https://www.quora.com/What-colour-appear-when-Zn-reacts-with-CuSO4
diakses pada 21 Maret 2021 pada 15:21 WIB.
Khan. 2016. Single Replacement Reaction.
https://www.khanacademy.org/science/ap-chemistry/chemical-reactions-
ap/types-of-chemical-reactions-ap/a/single-replacement-
reactions#:~:text=A%20single%20replacement%20reaction%2C
%20sometimes,another%20element%20in%20a
%20compound.&text=When%20a%20replacement%20reaction
%20occurs,will%20be%20generated%20as%20products diakses pada 21
Maret 2021 pada 15:32 WIB.
Porta, Marionna Capella. 2018. Why does Mg+O2 make MgO? What happened to
the 2 from .
https://www.quora.com/Why-does-Mg-O2-make-MgO-What-happened-
to-the-2-from-O diakses pada 21 Maret 2021 pada 15:36 WIB.
Anonim. 2021. Types of Reaction.
https://www.bbc.co.uk/bitesize/guides/zqd2mp3/revision/5 diakses pada 21
Maret 2021 pada 15:39 WIB.
Shaihaan, Hussain. 2018. Why does Hydrogen Burn with "Pop" Sound ?.
https://www.quora.com/Why-does-Hydrogen-burn-with-pop-sound diakses
pada 22 Maret 2021 pada 15:54 WIB.
John Emsley, The Elements, 3rd ed. Oxford, Clarendon Press, 1998, p. 48-49.
David L. Heiserman, Exploring Chemical Elements and their Compounds. New
York: TAB Books, 1992, p. 84-87.
Martha Windholz (ed.), The Merck Index, 10th ed. Rahway: Merck & Co., Inc.,
1983.
Combination Reactions. (2021, March 5). Diakses Maret 21, 2021, sumber
https://chem.libretexts.org/@go/page/53782