2. Dasar Teori
kimiawi yang akan menghasilkan satu atau lebih produk yang mempunyai
Reaksi kimia terdiri dari beberapa macam yaitu reaksi pertukaran tunggal,
reaksi pertukaran ganda atau biasa disebut reaksi metatesis, dan reaksi
oksidasi.
dengan senyawa menggantikan salah satu unsur yang terdapat di dalam senyawa
A + BC AC + B
adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan pertukaran ikatan antara dua spesi
kimia yang tidak saling bereaksi yang menghasilkan pembentukan produk dengan
jenis ikatan yang sama. (The Gold Book, 1997) Suatu reaksi metatesis melibatkan
pertukaran dua gugus atau ion di antara reaktan. (Kolby Jeff, 2016) Reaksi ini
terjadi pada reaksi-reaksi yang terjadi yang berlangsung dalam larutan, dimana
kation dan anion dari senyawa yang terlibat pada reaksi akan saling bertukar.
AB + CD AD + CB
menuliskan rumus kimia senyawa netral saja yang terlibat reaksi dalam larutan.
(Rukim, U. 2019).
Ba2+ (aq) + Cl- (aq) + Ag+ (aq) + NO3- (aq) Ba2+ (aq) + NO3- (aq) + AgCl (s)
Persamaan ini disebut dengan persamaan ion. Persamaan ini dapat ditulis
2009). Pada persamaan di atas, ion Ba2+ dan ion NO3- dikenal sebagai ion
penonton (spectator ion), yaitu ion yang terdapat dalam larutan namun tidak
terlibat dalam reaksi. (Yuliani et al., 2021). Jika ion Ba2+ dan ion NO3-
Persamaan ini disebut dengen persamaan ion bersih. Persamaan ion bersih
penulisan persamaan reaksi ion bersih, hanya menuliskan elektrolit kuat saja
dalam bentuk ion-ionnya. Untuk fasa padat, gas, non elektrolit, dan elektrolit
lemah dituliskan dalam bentuk molekulnya. Untuk penulisannya, fasa larutan (aq)
dihilangkan, sedangkan fasa gas (g) dan padat (s) tetap dituliskan. (Yuliani et al.,
Pada percobaan ini, diminta untuk mengamati berbagi reaksi kimia yang
terjadi. Dapat menentukan apakah suatu reaksi dapat berlangsung atau tidak.
A. Alat
No Nama Alat
1 Aluminium foil
2 Lilin
3 Kertas pH
B. Bahan
Rumus
No Nama Bahan Wujud Konsentrasi
Molekul
1 Kalsium Ca Padat -
Berfasa padat
Berwarna putih
keperakan
Tak berbau
Simpan pada tempat yang
1 Kalsium (Ca) Tidak mudah terbakar
tertutup rapat
Titik lebur 842 C
Titik didih 1484 C
Densitas 1,55 g/mL
Larut dalam air
2 Kalsium oksida Berfasa padat Hindari kontak langsung
(CaO) Berwarna putih dengan zat
kekuningan
Korosif
Berbahaya Hindari menghirup zat
Titik lebur 2613 C Hindari membuang zat ke
Titik didih 2850 C saluran pembuangan
Densitas 3,34 g/mL Simpan pada tempat yang
Larut dalam air tertutup rapat
Tidak larut dalam
metanol
Hindari kontak langsung
Berfasa padat
dengan zat
Berwarna abu-abu
Hindari menghirup zat
Tembaga(II) Tidak mudah terbakar
3 Hindari membuang zat ke
karbonat (CuCO3) Iritan
saluran pembuangan
Berbahaya
Simpan pada tempat yang
Larut dalam air
tertutup rapat
Berfasa padat
Berwarna biru kristal
Tidak berbau Hindari kontak langsung
Hasil
Ditambahkan air
Hasil
Pita Mg
Hasil
Hasil
Hasil
Bahan No 15-27
Hasil
6. Data & Pengamatan (Pengamatan dikosongkan)
Menghasilkan padatan
Mg(s) berwarna Terjadi perubahan
MgO berwarna abu-
silver metal warna
abu dan rapuh
Reaksi
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s)
kombinasi
CaO(s) berbentuk
serbuk dan Menghasilkan endapan
Larutan menjadi
berwarna putih Ca(OH)2 berwarna
keruh
Air tidak putih.
berwarna
Reaksi
CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + H2O(l)
dekomposisi
Kristal Terjadi perubahan Warna berubah
CuSO4.5H2O warna menjadi putih
berwarna biru
CuCO3(s) CuO(s) + CO2(g)
Warna berubah
CuCO3(s) menjadi hitam yaitu
Terjadi perubahan
berbentuk serbuk padatan CuO
warna dan
menghasilkan gas
dan berwarna Menghasilkan gas H2
hijau yang diuji dengan
mematikan api
Hasil Pengamatan
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna abu-abu yaitu endapan CuCO3
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna abu-abu
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna putih yaitu endapan BaSO4
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna biru muda menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna putih
Sifat fisik larutan Terdapat 2 lapisan, lapisan atas berwarna biru muda yaitu padatan Cu3(PO4)2
:
setelah dicampurkan yang mengambang dan lapisan bawah larutan berwarna biru
Pengamatan hasil
: Dihasilkan gas CO2 yang dapat mematikan api
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan tidak menghasilkan endapan, hanya cairan yang tidak berwarna
:
setelah dicampurkan tetapi menghasilkan gas dengan pengujian mematikan api pada lilin
Sifat fisik larutan Larutan tidak menghasilkan endapan, hanya cairan yang tidak berwarna
:
setelah dicampurkan tetapi menghasilkan gas dengan pengujian mematikan api pada lilin
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna putih yaitu endapan Cd(OH)2
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna putih menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna putih
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna hijau menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna putih
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna putih yaitu endapan NaCl
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna hijau menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna putih
Pengamatan hasil
: Larutan tidak berwarna, tidak ada yang bisa diamati
reaksi
Reaksi ionik : NH4+(aq) + Cl-(aq) + Na+(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) + NH3(g) + H2O(l)
Pengamatan hasil
: Dihasilkan gas NH3 dan air
reaksi
Pengamatan hasil
: Larutan tidak berwarna, tidak ada yang bisa diamati
reaksi
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna putih yaitu endapan Pb2SO4
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna putih menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna putih
Pengamatan hasil
: Larutan tidak berwarna, tidak ada yang bisa diamati
reaksi
Pengamatan hasil
: Larutan berwarna kuning
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna kuning menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna kuning
Pengamatan hasil
: Dihasilkan endapan berwarna hitam yaitu endapan PbS
reaksi
Sifat fisik larutan Larutan keruh berwarna hitam menandakan ada zat yang tidak larut
:
setelah dicampurkan Membentuk endapan berwarna hitam
7. Pembahasan
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan
kimiawi yang akan menghasilkan satu atau lebih produk yang mempunyai
dari beberapa macam yaitu reaksi pertukaran tunggal, reaksi pertukaran ganda
atau biasa disebut reaksi metatesis, dan reaksi dekomposisi. Reaksi metatesis
terdiri dari beberapa macam yaitu reaksi pengendapan, reaksi penetralan, reaksi
digantikan oleh unsur lainnya dalam satu senyawa. Reaksi ini dituliskan
sebagai:
A + BC AC + B
berwarna biru maka dihasilkan padatan tembaga yang berwarna hitam dan
kalsium hidroksida berwarna putih dan gas hidrogen. Pengujian gas hidrogen
dengan cara kertas yang terbakar dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
terdengar suara ‘pop’, hal itu menandakan bahwa terjadi ledakan kecil yang
Reaksi kombinasi adalah reaksi ketika dua atau lebih unsur bergabung
A + B AB
persamaan reaksi:
menjadi keruh yang berarti serbuk kalsium oksida tidak larut dalam air dan
senyawa memecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat atau unsur
AB A + B
persamaan reaksi:
mengeluarkan gas. Serbuk hitam tadi berupa serbuk tembaga oksida dan gas
yang dihasilkan yaitu gas CO2. Pengujian gas dilakukan dengan cara kertas
yang terbakar dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan api tersebut mati.
antar dua spesi yang tak saling bereaksi yang menghasilkan pembentukan
produk dengan jenis ikatan yang sama. Beberapa macam reaksi yang dapat
dalam air dan membentuk suatu senyawa ionik baru yang tak larut.
berlangsung baik.
larutan berubah warna menjadi biru muda dan keruh yang berarti
bahwa terdapat zat yang tidak dapat larut dalam air dan menghasilkan
Reaksi ini terjadi ketika suatu asam bereaksi dengan basa pada
garam dan air. Pada reaksi ini tidak timbul hal yang perlu diamati
menjadi netral. Tidak ada yang bias diamati pada reaksi ini karena
tabung tabung reaksi, saat diuji dengan cara memasukkan batang korek
Reaksi molekuler
CO3-(aq) + 2H+(aq)
Reaksi molekuler
PbCl2(s)
Reaksi molekuler
Reaksi molekuler
2NO3-(aq)
Reaksi molekuler
(aq) + Cl-(aq)
8.2 Manakah dari senyawa-senyawa berikut yang tidak larut dalam air:
Ba(NO3)2 : Larut
FeCl3 : Larut
CuSO4 : Larut
ZnSO4 : Larut
tembaga (II) sulfat pentahidrat berasal dari adanya molekul air yang
kristal berubah warna menjadi putih. Kemudian kembali ditetesi air dan kristal
kembali berwarna biru. Hal itu berarti bahwa warna biru menandakan adanya
kandungan air pada kristal. Saat setelah berubah warna menjadi putih, air telah
magnesium memiliki massa yang lebih besar atau lebih kecil dari logam
Lebih besar.
reaksi:
Massa Mg : 6 gram
massaMg
Mol Mg : n=
Ar Mg
6 gram
n=
24 g /mol
n=0,25 mol
koef MgO
Mol MgO : n= ×n Mg
koef Mg
2
n= ×0,25 mol
2
n=0,25 mol
kalsium oksida dan air akan menghasilkan larutan yang bersifat basa
ini dapat dibuktikan dengan cara menguji larutan menggunakan lakmus merah
reaksi metatesis.
Reaksi metatesis merupakan reaksi kimia yang melibatkan pertukaran
antar dua spesi yang tak saling bereaksi yang menghasilkan pembentukan
kelarutan. Diagram ini dapat membantu untuk memprediksi produk dari reaksi
oksidasi.
10. Kesimpulan
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan
senyawa kimia.
Reaksi kimia terdiri dari beberapa macam yaitu reaksi pertukaran tunggal,
reaksi pertukaran ganda atau biasa disebut reaksi metatesis, dan reaksi
dekomposisi.
Reaksi pertukaran tunggal merupakan suatu reaksi saat satu unsur digantikan
Reaksi kombinasi adalah reaksi ketika dua atau lebih unsur bergabung
memecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat atau unsur sederhana.
Reaksi metatesis merupakan reaksi kimia yang melibatkan pertukaran antar
dua spesi yang tak saling bereaksi yang menghasilkan pembentukan produk
Reaksi metatesis terdiri dari beberapa macam yaitu reaksi pengendapan, reaksi
Reaksi pengendapan terjadi ketika dua senyawa ionik terlarut di dalam air dan
Reaksi penetralan terjadi ketika suatu asam bereaksi dengan basa pada jumlah
yang setimbang. Reaksi ini biasanya menghasilkan larutan garam dan air.
11. Referensi
p. 4.55. ISBN 1439855110.
Kolby, Jeff (2016). ACT Prep Course: The Most Comprehensive ACT Book
hlm. 550. ISBN 9781944595074
National Center for Biotechnology Information (2021). PubChem Compound
dari https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Copper-carbonate.
Umah, N. R., Joko, T., & Dangiran, H. L. (2018). Efektivitas Dosis Ferri Klorida
https://www.urip.info/2019/03/cara-menulis-persamaan-untuk-reaksi.html
Yuliani, G., Nuraini, V., & Munawaroh, H. (2021). Jenis-Jenis Reaksi Kimia. 3,
1–6.
Company. hlm. A23. ISBN 978-0-618-94690-7.