Anda di halaman 1dari 4

Pada praktikum orde reaksi dan penentuan laju reaksi ini objek

pengamatan yang terlibat yaitu berupa Iodine (I2) dan Vitamin-C (asam askorbat).
Saat Iodine ditambahkan selama praktikum berlangsung, asam askorbat dioksidasi
menjadi asam dehidroaskorbat, sedangkan Iodine direduksi menjadi ion iodida.

C6H8O6(aq) + I2(aq)→C6H6O6(aq) + 2I- (aq) + 2 H+(aq) oxidation of vitamin-C

Karena reaksi tersebut, Iodine yang terbentuk segera direduksi menjadi


iodida selama ada kandungan asam askorbat dalam larutan dan ketika asam
askorbat bereaksi dengan Iodine, asam askorbat teroksidasi (kehilangan elektron)
dan Iodine berkurang (mendapatkan elektron).

Reaksi pada Iodine :

I2 + 2e - → 2I-

Reaksi pada asam askorbat :

C6H8O6(aq) →C6H6O6(aq) + 2 H+(aq) oxidation of vitamin-C

Selama larutan tersebut mengandung asam askorbat, maka warna Iodine


akan memudar dengan cepat. Reaksi tersebut merupakan reaksi dengan asam
askorbat, di mana asam dehidroaskorbat dan ion iodida terbentuk. Sehingga
diketahui terdapat reaksi redoks yaitu adanya reaksi reduksi yang dialami Iodine
dan reaksi oksidasi yang dialami oleh Vitamin C, kedua reaksi tersebut
merupakan reaksi yang berkaitan dengan pelepasan atau pengikatan elektron.

Gambar 8.1 Reaksi antara vitamin C dan Iodine


Pada data pengamatan tersebut tertera waktu reaksi yang dihasilkan dari
percobaan yang dilakukan. Pada percobaan ke-1 jumlah I2 sebanyak 5 tetes = 0,25
ml dan jumlah vitamin C sebanyak 1 keping sehingga menghasilkan data waktu
reaksi selama 3 detik. Pada percobaan ke-2 jumlah I2 sebanyak 5 tetes = 0,25 ml
dan jumlah vitamin C sebanyak 2 keping sehingga menghasilkan data waktu
reaksi selama 2 detik. Pada percobaan ke-3 jumlah I2 sebanyak 5 tetes = 0,25 ml
dan jumlah vitamin C sebanyak 3 keping sehingga menghasilkan data waktu
reaksi selama 1,5 detik. Pada percobaan ke-4 jumlah I2 sebanyak 10 tetes = 0,5 ml
dan jumlah vitamin C sebanyak 1 keping sehingga menghasilkan data waktu
reaksi selama 4 detik. Pada percobaan ke-5 jumlah I2 sebanyak 15 tetes = 0,75 ml
dan jumlah vitamin C sebanyak 1 keping sehingga menghasilkan data waktu
reaksi selama 4,5 detik.

Konsentrasi I2 terhadap waktu sangat dipengaruhi juga oleh konsentrasi


Vitamin-C atau asam askorbat. Kecepatan I2 dalam mengalami reduksi
dipengaruhi oleh konsentrasi Vitamin-C, yang juga berarti bahwa cepatnya I2
hilang/warna memudar dipengaruhi oleh konsentrasi Vitamin-C. Pernyataan
tersebut juga didukung dengan adanya fakta bahwa konsentrasi mempengaruhi
laju reaksi.

Gambar 8.2 Perbandingan partikel dalam konsentrasi rendah/tinggi


Apabila terjadi peningkatkan konsentrasi reaktan makaakan ada lebih
banyak partikel reaktan yang bergerak bersama sehingga memungkinkan lebih
banyak reaksi tumbukan yang terjadi sehingga laju reaksi meningkat. Semakin
tinggi konsentrasi reaktan, semakin cepat pula laju reaksi. Jika konsentrasinya
lebih tinggi, kemungkinan tumbukan lebih besar (strong collision). Kenaikan
konsentrasi juga berhubungan dengan teori tumbukan atau collision theory.

Orde Reaksi

Orde reaksi total : x + y=1+1=2


1 1
Maka persamaanlaju reaksi :v=k [ I 2 ] [ C ]

Dihasilkan orde reaksi total yaitu 2. Laju reaksi orde dua sebanding
dengan kuadrat konsentrasi reaktan atau produk dari konsentrasi dua reaktan.
Adapun ilustrasi grafik dari orde reaksi 2 :

Gambar 8.5 Grafik orde reaksi 2

Tetapan Laju
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui dalam hukum laju (rate law),
tetapan laju reaksi tertulis sebagai K . Nilai konstanta laju reaksi berbanding
terbalik dengan perubahan waktu. Semakin cepat reaksi berlangsung, maka nilai k
semakin besar. Pada perhitungan juga terbukti bahwa semakin besar nilai K dari
percobaan yang dilakukan laju reaksi yang berlangsung juga semakin cepat/ tidak
berdurasi lama.

Sebagaimana terbukti yaitu pada percobaan ke-1 nilai K: 93,96 dan laju
reaksi 3,27 x 10-4, pada percobaan ke-2 nilai K: 70,35 dan laju reaksi 4,90 x 10-4,
pada percobaan ke-3 nilai K: 62,89 dan laju reaksi 6,54x 10-4, pada percobaan ke-
4 nilai K: 7,03 dan laju reaksi 4,87 x 10-5, serta pada percobaan ke-5 nilai K: 6,11
dan laju reaksi 6,51 x 10-5.

Anda mungkin juga menyukai