REAKSI KIMIA
Kemolekuleran Reaksi
Banyak reaksi tidak berlangsung dalam satu
tahap, tetapi melalui serangkaian tahap.
Setiap tahap disebut reaksi elementer yang
diakibatkan oleh tumbukan atom, ion, atau
molekul.
Hukum laju untuk keseluruhan tidak dapat
diturunkan dari stoikiometri reaksi, melainkan
harus melalui eksperimen.
Sebaliknya laju reaksi elementer berbanding
langsung dengan hasil kali konsentrasi spesi-spesi
yang bereaksi, masing-masing dipangkatkan
dengan koefisiennya dalam persamaan reaksi
elementer.
Reaksi elementer unimolekuler hanya melibatkan
satu molekul reaktan saja. Contoh : disosiasi
molekul N2O5 yang berenergi (melalui pemanasan
atau penyerapan cahaya) dalam fasa gas
N2O5* NO2 + NO3
Tahap ini tergolong unimolekuler dan mempunyai
hukum laju :
laju = k [N2O5*]
Reaksi elementer yang umum adalah
bimolekuler yang melibatkan tumbukan dua
atom, ion, atau molekul.
Contoh :
NO (g) + O3 (g) NO2 (g) + O2 (g)
Hukum lajunya : laju = k [NO] [O3]
(c) Inhibisi :
(d) Terminasi :
Laju pembentukan HBr :
(2.28)
Penyelesaian kedua pers. di atas untuk [H] dan [Br] dan sustitusi ke dlm pers. (2.33)
memberikan :
(2.29)
Contoh : reaksi dehidrogenasi etana
dgn laju :
(c) Terminasi :
Dgn menggunakan pendekatan steady state utk radikal-radikal dpt
diturunkan pers.laju :
(2.30)
B. Reaksi Ledakan
Dua jenis reaksi ledakan :
1. Ledakan termal, disebabkan oleh kenaikan tajam dari laju
karena naiknya suhu.
2. Ledakan percabangan rantai, terjadi jika terdapat tahap
percabangan rantai yaitu jika satu radikal bereaksi dgn molekul
stabil dan menghasilkan lebih dr satu radikal.
Contoh reaksi ledakan percabangan rantai :
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (g)
diduga mekanisme reaksinya sangat kompleks dan melibatkan
reaksi rantai dgn pembawa rantainya radikal-radikal H, O, HO,
dan HO2. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut :
Inisiasi : H2 + O2 O2H + H
Perambatan : H2 + O2H OH + H2O
H2 + OH H + H2O
H + O2 O + OH
percabangan
O + H2 OH + H