Konsep Pencegahan Mikroorganisme
Konsep Pencegahan Mikroorganisme
Pemberian obat yang aman dan akurat merupakan salah satu tugas perawat. Perawat
harus memahami masalah kesehatan klien saat ini dan sebelumnya untuk menentukan apakah
obat tertentu aman dikonsumsi klien. Obat adalah alat utama terapi yang digunakan oleh
dokter untuk mengubati klien yang memiliki maslah kesehatan. Walaupun obat dapat
menguntungkan klien dalam masalah kesehatannya, namun obat memiliki efek samping yang
harus diketahui perawat. Dokter, perawat dan ahli farmasi menggunakan standar kualitas dan
permurnian obat yang digunakan oleh pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Pure Food and
Drug Act (Undang-undang makanan dan obat murni). Standar ini digunakan untuk
memastikan klien menerima obat yang alami dalam dosis yang aman dan efektif. Standar
yang diterima masyarakat harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Kemurnian. Pabrik harus memenuhi standar kemurnian untuk tipe dan konsentrasi zat
lain yang diperbolehkan dalam produksi obat.
2. Potensi. Konsentrasi obat aktif dalam preparat obat memengaruhi kekuatan atau potensi
obat.
3. Bioavailability. Kemampuan obat untuk lepas dari bentuk dosisnya dan melarut,
diabsorpsi, dan diangkut tubuh ketempat kerjanya disebut bioavailability.
5. Keamanan. Semua obat harus terus dievaluasi untuk menentukan efek samping obat
tersebut.
Penggunaan obat secara tidak bijaksana menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi
pengguna, keluarga, dan komunitas. Perawat memiliki kewajiban untuk memahami masalah
individu yang menyalahgunakan obat. Ketika perawat merawat seorang klien yang diduga
menyalahgunakan obat atau mengalami ketergantungan obat, perawat harus menyadari nilai
dan sikap klien terhadap penyalahgunaan obat seperti alasan klien menggunakan obat
tersebut agar perawat dapat mengidentifikasi dan memahami masalah klien.
Perawat harus mengetahui karakteristik umum obat dalam setiap golongan. Setiap golongan
obat memiliki implikasi keperawatan untuk pemberian dan pemantauan yang tepat. Misalnya,
Implikasi keperawatan yang berhubungan dengan pemberian diuretik yaitu memantau
masukan dan haluaran cairan,menimbang barat badan klien setiap hari, mengkaji adanya
edema pada jaringan tubuh, dan memantau kadar elektrolit serum. Obat tersedia dalam
berbagai bentuk diantaranya sebagai berikut:
No Bentuk Obat Deskripsi
3. Eliksir Tabelt untuk pemberian oral, yang dilapisi bahan yang tidak
larut dalam lambung; lapisan larut di dalam usus; tempat
obat diabsorpsi.
4. Tablet enterik bersalut
Larutan obat yang dikombinasi dengan gliserin untuk
penggunaan luar; berisi sekurang-kurangnya gliserin
11. Larutan Obat yang larut dalam larutan gula pekat; mengandung
perasa yang membuat obat terasa lebih enak.
13. Sirup
14. Tingtura
15. Tablet
Mengontrol pertumbuhan organisme patogen dapat dilakukan dengan tiga cara seperti:
Patogen adalah mikroorginesme atau substansi seperti bakteri, virus atau parasit yang
mampu menimbulkan penyakit. Patogenesis adalah perkembangan, produksi atau proses
pembentukan suatu penyakit. Bakteri patogen harus dihindari dan dibasmi karena akan
mengancam kesehatan. Toksisitas yang dimiliki antibiotik dapat digunakan untuk melawan
patogen. Toksin dapat membunuh bakteri dan virus dengan cara meracuninya. Contohnnya
arsenik yang merupakan toksin yang pernah digunakan untuk mengobati sifilis.
(2) paparan semua area tangan dan pergelangan tangan ke alat yang digunakan;
Daftar Pustaka