MAKALAH
Disusun Oleh:
2020 M/1441 H
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a) Apa Biografi dan Karya Ibn Taimiyah?
b) Apa Mekanisme Pasar?
c) Apa Perbandingan Mekanisme Pasar Islam dengan Konvensional?
3. Tujuan
a) Memahami Biografi dan Karya Ibn Taimiyah?
b) Memahami Mekanisme Pasar?
c) Memahami Perbandingan Mekanisme Pasar Islam dengan Konvensional?
B. PEMBAHASAN
Pada umurnya yang ke-17, Ibnu Taimiyah sudah siap mengajar dan
berfatwa, terutama dalam bidang ilmu tafsir, ilmu ushul, dan semua ilmuilmu lain,
baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya.
Sebagai ilmuan, Ibnu Taimiyyah mendapat reputasi yang sangat luar biasa
dikalangan ulama ketika itu, ia dikenal sebagai orang yang berwawasan luas,
pendukung kebebasan berpikir, tajam perasaan, teguh pendirian dan pemberani
serta menguasai berbagai disiplin keilmuan yang dibutuhkan ketika itu. Ia bukan
hanya menguasai studi Al-Qur‟an, Hadits dan Bahasa Arab, tetapi ia juga
mendalami Ekonomi, Matematika, Sejarah Kebudayaan, Kesustraan Arab,
Mantiq, Filsafat dan berbagai analisa persoalan yang muncul pada saat itu.
Kedalaman ilmu Ibnu Taimiyyah memproleh penghargaan dari pemerintah pada
saat itu dengan menawarinya jabatan kepala kantor pengadilan. Namun, karena
hati nuraninya tidak mampu memenuhi berbagai batasan yang ditentukan
penguasa, ia pun menolak tawaran tersebut.
Karya-karya Ibnu Taimiyyah meliputi berbagai bidang keilmuan, seperti
tafsir, hadits, ilmu hadits, ushul fiqh, tasawuf, mantiq, filsafat, politik,
pemerintahan dan tauhid. Karya-karya Ibnu Taimiyyah antara lain:
c) Tasawwuf
1) Al-Faraq baina Aulia al-Rahman wa Aulia al-Syaithan
2) Abthalu Wahdah al-Wujud
3) Al-Tawasul wa al-Wasilah
4) Risalah fi al-Salma wa al-Raqsi
5) Kitab Taubah
6) Al-„Ubudiyyah
7) Darajat al-Yaqin
f) Al Fasafah al Mantiq
1) Naqdhu al Mantiq
2) Al-Raddu „Ala al Mantiqiyin
3) Al-Risalah al-„Arsyiah
4) Kitab Nubuwat
“Naik, turunya harga tidak selalu terjadi karena ketidakadilan (zulm) dari
beberapa orang. Kadang-kadang terjadi karena kekurangan produksi atau
penurunan Impor barang yang diminta. Dengan demikian jika keinginan
pembelian barang mengalami peningkatkan sedang ketersediaan barang merosot,
maka harga akan naik. Di sisi lain jika ketersediaan barang bertambah sedang
permintaan turun, maka harga akan turun. Kelangkaan atau kelimpahan ini
mungkin tidak disebabkan oleh tindakan dari beberapa orang, yang mungkin
karena suatu alasan berlaku tidak adil,atau kadangkadang, mungkin ada yang
menyebabkan hal yang mengundang ketidakadilan. Allah-lah yang Maha Kuasa
yang menciptakan keinginan dalam hati *manusia …”
Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses
interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu
barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Mekanisme pasar yang bisa berjalan secara sehat akan dapat membentuk
kondisi yang seimbang antara permintaan dan penawaran, yaitu kondisi di mana
tidak ada kelebihan ataupun kekurangan stock. Sehingga jumlah barang yang
ditawarkan dalam satu periode tertentu sama dengan barang yang diminta. Pada
kondisi inilah harga keseimbangan akan terbentuk.
Menurut Ibn Taimiyah, pasar yang ideal menurut Ibnu Taimiyyah adalah
pasar bebas dalam bingkai nilai dan moralitas Islam, yaitu pasar yang bersaing
bebas – kompetitif dan tidak terdistorsi- antara permintaan dan penawaran. Ibnu
Taimiyyah melarang intervensi pemerintah dalam pasar karena akan menganggu
ekuilibrium pasar, kecuali jika ada yang mendistorsinya, seperti penimbunan.
Harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Naik dan turunnya
harga tidak selalu diakibatkan oleh kezaliman orang-orang tertentu. Hal tersebut
bisa disebabkan oleh kekurangan produksi atau penurunan impor barang-barang
yang diminta. Apabila permintaan naik dan penawaran turun, harga-harga akan
naik. Sementara, apabila persediaan barang meningkat dan permintaan
terhadapnya menurun, harga-pun turun.
4. Analisis Pribadi
Secara teoritis, pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran produk baik
berupa barang maupun jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban
awal manusia. Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam
perekonomian, dan mekanisme pasar adalah proses penentuan tingkat harga
berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Pertemuan antara keduanya
disebut equilibrium price (harga keseimbangan).
Sjadzali Munawir. 1990. Islam dan Tata Negara: ajaran, sejarah dan pemikiran.
Jakarta: UI Press.
Amalia, Euis. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: dari Masa Klasik hingga
Kontemporer. Depok: Gramata Publishing.
Cyril S. Belshaw. 1981. Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern. Jakarta:
PT Gramedia.
M. Nur Rianto Al Arif dan EuisAmalia. 2010. Teori Mikro Ekonomi: Suatu
Perbandingan Ekonomi Islam dan EkonomiKonvensional. Jakarta:
Kencana.
Ain Rahmi. 2015. Mekanisme Pasar dalam Islam. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Kewirausahaan. 4(2): 177-192.