Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
Ketentuan yang mengatur masalah subsidi ini tertuang dalam Article VI dan Article
XVI GATT 1994 dan Secara khusus diatur dalam Agreement on Subsidies and
Subsidi dan Tindakan Balasan). Dari Artikel 1 tersebut, subsidi didefin isikan sebagai
adanya kontribusi finansial oleh pemerintah atau badan publik dalam wilayah negara anggota
: yaitu bila
pemerintah menyediakan barang atau jasa selain dari infrastruktur umum atau
pembelian barang;
atau lebih dari jenis fungsi yang disebutkan pada (i) sampai (iii) di atas, yang
terdapat suatu bentuk pendapatan atau bantuan harga seperti pengertian dari
Subsidies)
Pada kasus tersebut, Produk "WONG COCONUT" industri domestik di wilayah Sayung
barang atau jasa selain dari infrastruktur umum atau pembelian barang. Pada produk
"WONG COCONUT" bahan mentah diambil dari sampah kelapa yang berasal dari
perusahaan daerah milik Pemerintah Daerah Demak, selain itu Pemerintah Daerah
Demak juga memfasilitasi uji lab kesehatan melalui penggunaan laboratorium industri
milik pemerintah daerah. Subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Demak,
.Subsidies/Permissible Subsidies)
Subsidi yang termasuk dalam nonactiontable subsidies adalah subsidi yang sifatnya
nonspesifik, subsidi yang khusus diberikan untuk riset dan kegiatan pengembangan,
subsidi untuk daerah miskin, dan bantuan yang ditujukan untuk proses adaptasi terhadap
peraturan mengenai lingkungan atau hukum yang baru. Nonactionable subsidies tidak
jenis ini harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Subsidi yang tidak dapat
Penentuan subsidi yang diperbolehkan atau tidak dapat ditindak, antara lain,
:on Subsidies and Countervailing Measures. Persyaratan tertentu yang dimaksud, antara lain
sesuai kerangka kerja dari pengembangan daerah dan nonspesifik (dalam pengertian
.rata-rata daerah)
syarat lingkungan hidup baru yang diharuskan oleh undang-undang dan atau
Produk "WONG COCONUT" termasuk dalam subsidi yang tidak dapat ditindak
sebab bantuan tersebut diberikan untuk kegiatan penelitian melalui perusahaan atau
badan-badan pendidikan dimana bantuan tersebut tidak lebih 75% dari biaya-biaya
bersaing di pasar, dengan syarat bantuan tersebut terbatas hanya pada biaya-