Anda di halaman 1dari 20

PELUANG USAHA

INDUSTRI PUPUK
ORGANIK BERBASIS
LIMBAH PETERNAKAN
TEAM TEACHING PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN 2019/2020
USAHA PUPUK ORGANIK BERBASIS LIMBAH
TERNAK
• Peluang tinggi
• Prospek cerah
• Bisa dilakukan skala rumahan dengan modal kecil
• Jumlah konsumen meningkat seiring dengan meningkatnya trend pertanian organik:
• Bahan baku tersedia di sekitar (feses ternak, jerami padi, dedaunan, sekam padi,
arang, tetes dll)
• Peralatan: mesin pemotong rumput, pompa, ayakan, timbangan, alat penjahit karung
dll.
• Persaingan usaha ketat
• Asumsi lama pemakaian setiap peralatan yang
digunakan (termasuk sewa lahan)
ANALISA USAHA • Biaya investasi peralatan (termasuk sewa lahan)
PUPUK • Biaya operasional perbulan terdiri dari total biaya
ORGANIK tetap per bulan (penyusutan peralatan) dan biaya
BERBASIS variable per bulan

LIMBAH • Untuk skala usaha kecil (rumahan), keuntungan


per bulan sekitar Rp. 4.000.000,-. Kembali modal
PETERNAKAN setelah 3 bulan. Silakan buat hitungannya
• Skala usaha industri menengah dan besar?
STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN PUPUK
ORGANIK BERBASIS LIMBAH PETERNAKAN
• Memperluas jaringan pemasaran dan mengajak masyarakat mulai menggunakan
pupuk organik
• Meningkatkan kualitas produk
• Bekerjasama dengan pemerintah dalam mempromosikan produk ke masyarakat
• Bekerja sama dengan petani peternak
• Mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada
• Menambah ukuran kemasan produk lebih bervariasi
• Mempromosikan keunggulan yang dimiliki produk dari pesaing melalui sarana
internet
KEBIJAKAN STANDARISASI PUPUK ORGANIK

• Menghindari terjadinya penipuan atas nama pupuk organik berlabel


• Mencegah membanjirnya berbagai produk dari luar negeri
• 2010 ada 53 perusahaan memproduksi pupuk organik dengan berrbagai merek
dagang
• Dugaan kuat, di antar pupuk organic yang beredar mengandung timbal (Pb) yang
tinggi
VARIASI KADAR
HARA MAKRO &
MIKRO PUPUK YANG
BEREDAR DI
INDONESIA
Dari 19 contoh pupuk padat dan 2
contoh pupuk cair hanya 7 produk
yang memenuhi standar kandungan C
organiknya. Merujuk pada Permentan
No. 28 tahun 2009 ttg Pupuk Organik,
Pupuk Hayati dan Pupuk Pembenah
Tanah maka hanya 1 produk yang bisa
dikategorikan sebagai Pupuk Organik.
Merugikan petani karena menurunkan
produksi.
BEBERAPA ISTILAH/PENGERTIAN (1)
BEBERAPA ISTILAH/PENGERTIAN (2)
BEBERAPA ISTILAH/PENGERTIAN (3)
PEREDARAN PUPUK ORGANIC & PEMBENAH
TANAH
PENGAWASAN
PUPUK ORGANIC, PELUANG & KENDALA

• Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan berdampak buruk pada tanah &
lingkungan, perlu dihentikan atau setidaknya dikurangi, mengganti dengan pupuk
organic.
• Didalam tanah pupuk organic oleh mikroba dirombak menjadi humus atau bahan
organic tanah yang berguna sebagai pengikat butiran2 primer tanah menjadi butiran
sekunder (Setyorini, 2005). Kondisi ini penting untuk menjaga porosita, penyimpanan
adan penyediaan air, aerasi dan suhu tanah (Sdtyorini, 2005).
• Faktor pendukung: peningkatan pemanfaatan pupuk organic dalam budidaya
pertanian organic, pencanangan program Go Organic 2010 oleh Pemerintah RI pada
tahun 2002, Bantuan Presiden berupa Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) senilai
12,25 milyar rupiah untuk 25 provinsi pada tahun 2007 di Kab. Cianjur saat panen
System of Rice Intensification (SRI).
KEKURANGAN PUPUK
ORGANIK

Ruah (bulky), sehingga diperlukan dalam jumlah besar


Mengandung unsur hara dalam jumlah kecil (Tabel 2)
sehingga untuk mengetahui efeknya perlu waktu lama
Terakumulasinya mineral Tembaga dan Seng yang berasal
dar suplemen pakan pada kompos pupuk kendang dan dapat
mengontaminasi rantai makanan (Anonim,. 2002)
Kualitas kompos tidak konsisten tergantung dari bahan
bakunya.
PENINGKATAN UNSUR HARA PUPUK ORGANIK

• Nitrogen: ditambah urin atau kotoran ternak serta mikroba penambat N


• Phosphat: pupuk Guano atau batuan Phosphat
• Kalium: diperkaya dengan arang/abu tempurung kelapa sawit/kelapa dan abu
sisa pemakaran pada umumnya
PENAMBAHAN MIKROBA

• Mikroba pelarut fosfat: Bacillus sp, Pseudomonas sp, Streptomyces sp (Rahayu


dkk, 2004), Aeromonas sp, Aspergillus sp, Penicillium sp dan Mikoriza
• Mikroba penambat N dari udara: Azospirillum sp, Azotobacter sp. dan Rhizobium
sp.
• Mikroba pemantap agregat tanah : Aeromonas sp dan Aspergillus sp (Goenadi,
2004)
• Penggunan pupuk hayati dapat menghemat penggunaan pupuk kimia dan biaya
pemupukan berturut-turut adalah 50% dan 15-46% (Goenadi, 2004)
PENINGKATAN PENAMPILAN PRODUK

• Supaya lebih menarik dan mempermudah penggunaan oleh petani


• Kompos dapat dikemas dalam bentuk kubus, bubuk atau granular (butiran)
berukuran2-3 mm atau bentuk-bentuk lainnya.
• Pupuk organic berbahan aktif Mikoriza atau penambat Nitrogen dari udara pada
umumnya dikemas dalam bentuk bubuk (Goenadi, 2004)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai