Anda di halaman 1dari 3

Joni Praseto PBSI IV A

1810221024

Abstrak

Hubungan semantik dengan ilmu lain

1. Hubungan semantik dengan fonologi

Fonologi membahas tentang bunyi. Jadi hubungan semantik dengan fonologi yaitu dimana
membahas tentang perbedaan bentuk maka berbeda pula maknanya.

2. Hubungan semantik dengan morfologi

Morfologi yaitu cabang ilmu bahasa yang membahas tentang kata.Contohnya: 1. Exis Eksis,
2. EXSIS EKSIS. Dari contoh no 2 secara bahasa itu salah, tetapi secara sastranya itu benar.
Perbedaan bahasa dengan sastra yaitu, bahasa berdasarkan proses sedangkan sastra berdasarkan
historis atau sejarah. Jadi, hubungan semantik dengan morfologi yaitu dimana kata tersebut
mempunyai makna tersendiri.

3. Hubungan semantik dengan sintaksis

Sintaksis yaitu ilmu bahasa yang membahas tentang susunan kata dan kalimat. Contohnya:

1. Anjing makan tulang

2. Tulang makan Anjing

Berdasarkan contoh diatas secara sintaksis benar, tetapi secara semantik memiliki makna yang
berbeda.

Jadi hubungan semantik dengan sintaksis yaitu, apabila susunan kata dan kalimatnya berbeda
maka maknanyapun juga berbeda.
4. Hubungan semantik dengan pragmatik

Pragmatik yaitu kata yang tidak sebenarnya tetapi mengandung arti. Pragmatik lebih menuju
ke ujaran
seseorang. Prinsip pragmatik yaitu bahasa tidak ada yang salah, tetapi kita mencari kesalahan
yang berbahasa atau pengguna bahasa tersebut. Tujuan pragmatik adalah supaya lawan bicara
kita tidak tersinggung dengan ucapan sang penutur.

5. Hubungan semantik dengan sosiolinguistik

Hubungannya adalah bahasa yang dipengaruhi berdasarkan lingkungan sekitarnya.

6. Hubungan semantik dengan Psikolinguistik

Hubungannya adalah fisik seseorang mempengaruhi bahasa, jadi apa bila seseorang tersebut
fisik atau kejiwaan seorang penutur tidak baik, maka bahasanya pun tidak baik sehingga apa
yang akan diucapkan pun tidak tersampaikan maknanya.

7. Hubungan semantik dengan retorika

Hubungannya yaitu berbicara dan tidak berbicara termasuk berbahasa

8. Hubungan semantik dengan wacana

Hubungannya yaitu apabila di dalam teks wacana ada satu teks yang hilang maka makna teks
tersebut maknanya akan berbeda.

9. Hubungan semantik dengan stilistika

Secara konsep stilistika seperti bola, dari awal kembali ke awal. Maksudnya yaitu tidak boleh
membenarkan dan tidak boleh menyalahkan. Kita harus mengkajinya terlebih dahulu secara
sastra yang berdasarkan pandangan linguistik supaya tidak terjadi penyimpangan makna.
Makna stilistik juga berhubungan dengan pemakaian bahasa yang menimbulkan efek terutama
kepada pembaca. Makna stilistik lebih dirasakan di dalam sebuah karya sastra. Sebuah karya
sastra akan mendapat tempat tersendiri bagi kita karena kata yang digunakan mengandung
makna stalistika. Makna stalistika lebih banyak ditampilkan melalui gaya bahasa.
Berdasarkan penjelasan di atas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hubungan semantik
dengan ilmu lainnya itu berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan kepada seorang
pengguna bahasa.

Anda mungkin juga menyukai