HUKUM PERDATA
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM SULTAN ADAM
TUGAS
1. Jelaskan sejarah ringkas Hukum Perdata zaman Hindia Belanda, zaman
kemerdekaan dan terbentuknya BW ?
2. Jelaskan kedudukan BW pada waktu sekarang ?
JAWAB
1. Hukum Perdata zaman Hindia Belanda
Hukum perdata pertama kali di bawah oleh belanda ke Indonesia dan di
terapkan di Indonesia pada saat belanda sedang menjajah Indonesia, kemudian
hkum tersebut di kenal dengan KUHPerdata , KUHPerdata di harapkan dapat
sesuai dengan hukum di Indonesia. Kemudian belanda membentuk Panitia
Mahkama Agung di angkatlah Mr. C.C Hagemann sebagai ketua Mahkama
Agung pada masa Hindia Belanda
( Hoogerechtshof ), Dia di beri tugas untuk mempersiapakan Kodifikasi di
Indonesia. Kemudian Mr. C.C Hegemann di anggap tidak berhasil, sehingga
tahun 1836 kemudian ia di pulangkan kembali ke belanda. Setelah itu
Kedudukannya sebagai Ketua MA di gantikan oleh Mr. C.J Scolten Van Oud
Haarlem. Hukum Perdata terus berlangsung dan berkembang setelah berganti
kepanitiannya, akhirnya KUHPerdata Belanda di contoh KUHPerdata
Indonesia , selanjutnya KUHPerdata tersebut di umumkan pada tanggal 30
April 1847 melalui Statsblad No.23/ Lembaran Negara No.23 dan mulai
diberlakukan Januari 1948.
Hukum Perdata Pada Masa Kemerdekaan :
Setelah merdeka KUHPerdata masih berlaku sebelum di gantikan oleh UU
Baru, yang dimaksudkan dengan Hukum Perdata Indonesia adalah Hukum
perdata yang berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia dan di seluruh
wilayah Indonesia. Hukum perdata yang berlaku di Indonesia adalah hukum
perdata barat( Belanda) yang pada walnya berakar pada KUHPerdata atau di
kenal B.W ( Burgrlijk Wetboek). Namun seiring perkembangan zaman
Sebagian materi BW telah diganti dgn UURI.