Anda di halaman 1dari 40

SISTEM PERS

INDONESIA
&
TEORI PERS
DUNIA
OLEH M. DJUFRI RACHIM

• Dosen Tetap pada Jurusan


Jurnalistik Univ. Halu Oleo
m djufri rachim • Bekerja sebagai Editor Senior pada
media online
@djufrirachim
• Ahli Dewan Pers
frirac.blogspot.com • Penulis dan Editor Buku
• Journalist sejak 1995
frirac@gmail.com
fri@journalist.com S2  Komunikasi Massa, Univ. Hasanuddin
Makassar, 2007
0811 409 1933
 Print Journalism Training in RMIT
University Australia (2005)
0812 4569 1933
2
MAKNA Suatu kesatuan (nyata/abstrak) berbagai komponen yang saling berkaitan,
tergantung, mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan

SISTEM untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Untuk kelancaran sistem pencernaan, semua organ


(objek) tersebut berkaitan, saling memengaruhi, tidak
dapat berdiri sendiri. Karena, jika salah satu organ
mengalami gangguan, maka sistem pencernaan
akan terganggu.
3
SISTEM SOSIAL

Sistem sosial Indonesia terdiri dari beberapa sub-sistem seperti


ideologi, politik, ekonomi, budaya, komunikasi, pertahanan
keamanan. Sub-sistem satu dengan yang lainnya saling
memengaruhi, namun sub-sistem ideologi dan politik merupakan
sub-sistem yang paling memengaruhi.

4
IDEOLOGI

• Ideologi adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi
cita-cita dan nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara
mewujudkan cita-cita suatu bangsa.
• Ideologi negara erat hubungannya dengan dasar negara.
• Dasar negara Indonesia adalah Pancasila.
• Pancasila adalah ideologi negara Indonesia yang diartikan sebagai suatu
pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah,
manusia, masyarakat hukum, dan negara.

5
SISTEM POLITIK

Sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu


kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur
pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan
kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok
individu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan
negara dengan negara. (Drs Sukarno)
6
MACAM-MACAM SISTEM POLITIK
a. Sistem Politik di Negara Komunis: Bercirikan pemerintahan yang sentralistik,
peniadaan hak milk pribadi, peniadaan hak-hak sipil dan politik, tidak adanya
mekanisme pemilu yang terbuka, tidak adanya oposisi, serta terdapat pembatasan
terhadap arus informasi dan kebebasan berpendapat.
b. Sistem Politik di Negara Liberal: Bercirikan adanya kebebasan berpikir bagi tiap
individu atau kelompok; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan
agama; penegakan hukum; pertukaran gagasan yang bebas; sistem pemerintahan
yang transparan yang didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas.
c. Sistem Politik Demokrasi di Indonesia: Sistem politik yang didasarkan pada nilai,
prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Sendi-sendi pokok dari sistem
politik demokrasi di Indonesia adalah; ide kedaulatan rakyat, negara berdasarkan atas
hukum, bentuk republik, pemerintahan berdasarkan konstitusi, pmerintahan yang
bertanggung jawab, sistem perwakilan, sistem peemrintahan presidensiil. 7
SISTEM MEDIA MASSA

Dua sub-sistem tersebut (Ideologgi dan Politik)


menjadi dasar sub-sistem lainnya, termasuk sub-
sistem media massa. Dengan demikian, sistem
media massa mencerminkan falsafah dan sistem
politik negara di mana dia berfungsi.

8
HUBUNGAN MEDIA MASSA DGN NEGARA

Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm menyatakan:


To see the social system in their true relationship to the press, one has to look at certain
basic beliefs and assumptions which the society and the state, the relations of the state and
the nature of knowledge and truth” (Siebert, 1963 : 1).

Bahwa media massa pada suatu negara mencerminkan


sistem sosial yang di dalamnya diatur hubungan-
hubungan antar individu dengan lembaga-lembaga yang
ada.

9
HUBUNGAN MEDIA MASSA DGN NEGARA

Hubungan antara media massa dengan masyarakat


adalah saling memengaruhi. Negara membuat sebuah
sistem media massa, lalu sistem ini akan memodifikasi
masyarakat negara tersebut.
Karena setiap negara itu berbeda, maka setiap sistem
media massa di negara itu pun berbeda pula, sehingga
pola interaksi antara negara dengan media massanya
terus menerus berubah.
10
PENGARUH MEDIA MASSA

• Media massa menjalankan fungsi untuk mempengaruhi sikap dan perilaku


masyarakat.
• Media massa juga digunakan sebagai perantara antara masyarakat dan
pemerintah. Berbagai keinginan, aspirasi, pendapat, sikap perasaan
masyarakat atau pemerintah bisa disebarluaskan melalui pers.
• Pers bagi masyarakat dianggap sebagai pengamat, forum dan guru. Artinya,
setiap saat pers memberikan informasi, laporan mengenai kejadian.
• Pers juga memberikan tempat bagi masyarakat untuk memberikan
pendapatnya secara terbuka. (Schramm 1973, dalam Nurudin, 2004)
11
BATAS KULIAH 19
MART 2019
12
EMPAT TEORI PERS
DI DUNIA

13
• Pers adalah lembaga sosial dan wadah untuk menjalankan fungsi
komunikasi massa. Pers setiap negara berbeda-berbeda, ada yang
yang menjadi alat negara utuk mencapai tujuan negara, ada juga
yang menjadi alat kontrol negara.
• Semua itu tergantung dari sistem politik yang dianut negara
tersebut.
• Secara umum ada 4 teori pers yang dianut oleh negara-negara di
dunia. Empat teori pers itu adalah otoritarian, libertarian, tanggung
jawab sosial, dan komunis/soviet Russian. Masing-masing teori
punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
14
1. OTORITARIAN
Lahir bersamaan dengan ditemukannya mesin cetak modern di
abad 16-17, dipakai oleh negara-negara barat kala itu, seperti
Inggris, Perancis, dan negara eropa barat lainnya.
Dalam sistem otoritarian, media massa/pers bukan sebagai alat
kontrol pemerintah tetapi sebagai instrumen pendukung untuk
mencapai tujuan-tujuan negara. Di sini pers harus mendukung
setiap kebijakan negara, bukannya menghasut masyarakat untuk
melakukan pemberontakan.
Teori ini banyak digunakan oleh negara-negara maju sekarang
ini seperti Portugal, Cina, Spanyol dan banyak negara di Asia
dan Amerika Selatan. 15
..................1. OTORITARIAN

Plato sebagai pelopor teori otoritarian beranggapan bahwa


negara akan maju apabila dipimpin dan dipegang oleh orang-
orang bijak, seperti hakim. Karena apabila menggunakan sistem
demokrasi atau musyawarah maka perpecahan itu rentan terjadi,
sehingga tujuan-tujuan negara itu susah dicapai karena sulitnya
menyatukan suara itu sendiri. Jadi, harus ada orang yang bijak
yang dijadikan pemimpin dalam membuat keputusan untuk
kepentingan bersama sehingga tujuan negara tercapai.

16
..................1. OTORITARIAN

• Pers otoritarian sering dianggap sebagai pengekangan


terhadap kebebasan pers. Pers diawasi oleh
pemerintah.
• Jika pers melanggar norma-norma di masyarakat maka
ada hukum dan aturan jelas yang mengawasinya.
Penerapan hukum di negara yang menganut sistem
otoritarian ini sangat dijunjung tinggi sehingga
keamanan dan kedaulatan negara akan terjamin.
17
..................1. OTORITARIAN
Kita selalu dihasut oleh negara Adidaya seperti Amerika
Serikat bahwa pers yang bebas membuktikan negara itu
maju. Tetapi pada kenyataannya, banyak masalah-
masalah dan rahasia negara yang terbongkar keluar
negeri karena persnya yang terlalu bebas. Sebagai
contoh, ketika Amerika Serikat perang dengan Vietnam
banyak rahasia-rahasia negara yang tersebar keluar,
sehingga Amerika kalah waktu itu dalam perang Vietnam.
Itu hanya salah satu contoh dari buruknya pers yang
terlalu bebas. 18
..................1. OTORITARIAN

Banyak negara menganut sistem libertarian, namun dalam


prakteknya cenderung memakai sistem otoritarian. Karena
mereka tahu kalau sistem libertarian ini sulit diterapkan di
sebuah negara apabila negara itu ingin menjadi negara maju.
Karena setiap kebijakan negara yang baru dirumuskan saja
sudah diprotes oleh pers yang mengaku mewakili masyarakat,
karena menurut mereka itu tidak sesuai dengan kehendak rakyat.
Seolah-olah pers lebih ahli dalam membuat kebijakan negara.

19
..................1. OTORITARIAN

Banyak negara menganut sistem libertarian, namun dalam


prakteknya cenderung memakai sistem otoritarian. Karena
mereka tahu kalau sistem libertarian ini sulit diterapkan di
sebuah negara apabila negara itu ingin menjadi negara maju.
Karena setiap kebijakan negara yang baru dirumuskan saja
sudah diprotes oleh pers yang mengaku mewakili masyarakat,
karena menurut mereka itu tidak sesuai dengan kehendak rakyat.
Seolah-olah pers lebih ahli dalam membuat kebijakan negara.

20
.................. 1. OTORITARIAN

Dalam sistem otoritarian ini, masyarakat dijadikan alat untuk melenggangkan


kekuasaan yang sudah ada.
Dalam otoritarian, hak untuk memiliki media massa dikeluarkan atas izin
pemerintah melalui yang namanya hak “paten”. Hak paten ini bisa didapatkan
apabila kita memiliki kedekatan dengan penguasa atau pemerintah. Hal ini
kemudian menimbulkan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) karena hanya
kerabat dan anggota keluarga dari penguasa atau pemerintahlah yang bisa
memiliki media massa. Ini pernah terjadi di Indonesia ketika zaman Orde Baru,
dimana media massa banyak dimiliki oleh kerabat dan anggota keluarga
Soeharto/cendana. Seperti TPI yang dulu dimiliki oleh Siti Hardijanti Rukmana,
anak pertama Soeharto.
21
26 MARET 2019
22
2. LIBERTARIAN

Filsafat teori pers libertarian


menganggap bahwa manusia
mahluk rasional dan bisa
menentukan nasibnya sendiri.
Sehingga apabila manusia itu
dikekang dengan aturan-aturan
dan hukum yang ketat, maka
manusia tidak akan bisa
menjadi manusia maju.
23
.................. 2. LIBERTARIAN

Teori libertarian hadir karena melihat teori


otoritarian sudah tidak cocok lagi digunakan dan
banyaknya negara yang hancur akibat menganut
sistem otoritarian, terutama pada akhir abad XIX.
Dalam sistem otoritarian, negara terlalu
mengekang pers dan masyarakatnya. Sehingga
muncul gejolak-gejolak pemberontakan dari
masyarakat untuk bebas dan tidak terikat lagi
dengan aturan-aturan yang ketat yang malah
menyengsarakan mereka.
24
.................. 2. LIBERTARIAN
Dalam libertarian semua orang berhak
mendirikan media massa asalkan
mereka memiliki modal. Sehingga
praktek KKN sulit dilakukan. Dan
orang yang memiliki kemampuan
mencari untung yang kuatlah yang akan
bertahan. Proses persaingan yang kuat
dan bersih inilah yang akan membuat
negara menjadi maju. Karena semua
orang berusaha untuk menjadi terbaik
dalam setiap usahanya. 25
.................. 2. LIBERTARIAN
Salah satu yang sangat dijunjung tinggi dalam pers libertarian
adalah HAM, terutama mengenai kebebasan berpendapat.
Masyarakat bebas mengungkapkan pendapatnya terutama untuk
kemajuan negara. Karena yang mengetahui masalah sebenarnya
di masyarakat adalah masyarkat itu sendiri, bukan pemerintah.
Karena pemerintah selama ini tidak pernah melihat
permasalahan yang sebenarnya di masyarakat. Pemerintah hanya
bisa melihat permasalahan di masyarakat itu dari luarnya saja,
dan asik dengan kemewahan yang mereka dapatkan. Sedangkan
masyarakat terus menderita dengan sistem, aturan dan hukum
yang mengekang mereka. 26
.................. 2. LIBERTARIAN

Hal terpenting dalam sistem libertarian adalah kebebasan berpendapat. Ini


berkaitan dengan hak memperoleh pendidikan yang layak untuk masyarakat.
Karena dalam sistem otoritarian, selama ini masyarakat lebih banyak dibodohi
oleh pemerintahnya. Sehingga mereka tidak bisa mengungkapkan pendapatnya
dan selalu kalah dalam berargumen dengan pemerintah. Terbukti dari peran
masyarakat yang minim bahkan tidak ada dalam setiap membuat kebijakan-
kebijakan negara. Kenapa Amerika Serikat bisa sukses menjadi negara adidaya
dengan demokrasi dan sistem libertariannya? Karena mereka menyediakan
pendidikan yang layak dan baik kepada masyarakatnya. Sehingga
masyarakatnya bisa turut dalam memberikan kontribusi yang nyata dalam
membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat.
. 27
.................. 2. LIBERTARIAN

Pendidikan yang dimaksud di sini, tidak hanya berupa pendidikan di sekolah.


Tetapi pendidikan dalam arti luas. Seperti informasi yang bisa didapatkan dimana
saja tanpa perlu melewati sistem penyensoran. Contohnya buku dan film. Lewat
buku dan film, masyarakat bisa memperoleh ilmu yang baik dan bermanfaat. Dan
demokrasi akan berjalan baik apabila masyarakatnya dilengkapi pula oleh
kemampuan demokrasi yang baik pula. Dan kemampuan demokrasi yang baik itu
bisa didapatkan lewat pendidikan yang baik.
28
3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Pada dasarnya Tanggung jawab sosial hampir mirip dengan


libertarian, dimana filsafat dasar yang dianutnya adalah
manusia adalah mahluk rasional dan memiliki akal. Jadi
setiap orang berhak menentukan nasibnya sendiri dan
memiliki kebebasan dalam berpendapat. Tetapi, kebebasan
seperti apa? Apakah kebebasan untuk bisa mencela orang
lain? Kebebasan membuka rahasia negara kepada negara
lain? Kebebasan berekspresi hingga merugikan orang lain?
Disinilah teori pers tanggung jawab sosial hadir untuk
melengkapi kekurangan yang ada dalam teori libertarian.
29
............ 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Dalam teori tanggung jawab sosial pers tetap mempunyai


kebebasan dalam membuat berita dan informasi kepada
masyarakat. dan juga pers/media massa boleh dimiliki oleh
siapapun tanpa harus memperoleh izin berupa hak “paten”
dari pemerintah.
Tetapi kebebasan pers itu tetap harus memperhatikan norma-
norma yang berlaku di masyarakat. jangan sampai pers
malah membuat negara menjadi chaos dengan
pemberitaannya yang bisa menghasut kelompok-kelompok
masyarakat.
30
BATAS 2 APRIL 19
31
............ 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Pers harus mempunyai rem sendiri untuk
mengontrol dirinya sendiri dari dalam. Rem itu
berupa kode etik jurnalistik. Kode etik jurnalistik
merupakan aturan-aturan yang menjadi batasan-
batasan pers dalam membuat berita. Sehingga pers
bisa bertanggung jawab kepada masyarakat dalam
setiap pemberitaan yang mereka buat.
Pers tidak hanya membuat informasi yang
menghibur dan mementingkan kepentingan
ekonominya saja, tetapi pers/media massa juga
harus bisa mencerdaskan bangsa dengan
pemberitaan yang “baik”
32
............ 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Dalam teori libertarian, masyarakat tidak bisa memprotes apabila ada


pemberitaan atau program acara yang merugikan masyarakat. karena dalam
libertarian pers/media massa dilindungi oleh tameng yang bernama “kebebasan
berekspresi”. Tetapi, dalam teori tanggung jawab sosial masyarakat mempunyai
hak untuk memprotes bahkan menghukum pers/media massa yang merugikan
masyarakat. sebagai contoh di Indonesia seperti sekarang ini. Masyarakat bisa
memprotes atau menghukum media massa yang membuat pemberitaan atau acara
yang tidak baik. Protes itu bisa dilakukan secara langsung dengan melayangkan
surat protes kepada media massa yang bersangkutan, atau dengan melapor
kepada lembaga yang bersangkutan seperti dewan pers dan KPI. Jadi, peran
media, negara, dan masyarakat saling berkesinambungan untuk kemajuan negara.
33
............ 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Teori tanggung jawab sosial lebih maju dari libertarian, karena
medianya tidak hanya memberikan hiburan dan informasi saja
tapi juga turut mencerdaskan masyarakat.
Teori tanggung jawab sosial berasumsi bahwa media massa
khususnya tv terestrial dan radio merupakan frekuensi milik
public. Jadi, apabila media massa dijadikan kendaraan politik
suatu partai atau orang maka sudah melanggar aturan dan
norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti di Indonesia
yang sudah mempunyai undang-undang penyiaran mengenai
frekuensi public. Jadi, tanggung jawab sosial menjadi fondasi
utama dalam membentuk negara demokrasi yang baik.
34
4. SOVIET KOMUNIS
Teori pers soviet komunis hampir sama dengan otoritarian dimana
pers dijadikan alat untuk mencapai tujuan negara. Dalam membuat
kebijakan negara, soviet komunis tidak menggunakan sistem
musyawarah karena hanya akan memperlambat proses mencapai
keputusan. Proses pembuatan keputusan cukup hanya dilakukan oleh
pemerintah saja, karena pemerintah merupakan perwakilan rakyat.
Dalam soviet komunis, rakyat merupakan kekuasaan tertinggi.
Rakyat ini diwakilkan oleh sebuah organisasi yang disebut dengan
partai. Partai ini yang nantinya akan memimpin sebuah negara,
dimana negara itu merupakan wadah sementara untuk mencapai
komunisme, yaitu masyarakat tanpa kelas tanpa negara. 35
............ 4. SOVIET KOMUNIS
Teori pers komunis merupakan pers yang bebas
dari kapitalis. Mereka bebas memberitakan
informasi apa saja selama tidak merugikan
masyarakat yang dalam hal ini mengancam
keamanan negara.
Karena pada dasarnya pers itu memang harus
independen dalam arti memihak kepada rakyat,
bukan kepada pemilik.
Perlu diingat lagi bahwa rakyat merupakan
kekuasaan tertinggi di negara yang menganut
sistem komunis.
36
.................... 4. SOVIET KOMUNIS
Dalam soviet komunis ini kesejahteran rakyat sangat
diperhatikan, khususnya kaum proletar (kelas
bawah/kere). Mereka sangat membenci kapitalisme dan
imperialisme. Karena kapitalisme dan imperialism yang
merupakan hasil dari sistem libertarian hanya bisa
membuat rakyat sengsara. Mereka hanya mementingkan
kaum pemilik modal saja. Oleh karena itu soviet hadir
agar memperjuangkan nasib rakyat terutama kaum
proletar agar bisa sejahtera, dan tujuan akhir mereka
adalah masyarakat tanpa kelas. Karena apabila
masyarakat sudah dikelas-kelaskan akan menimbulkan
kecemburuan sosial dan chaos di masyarakat. Dan ini
akan menimbulkan perang yang tiada akhir. 37
MENURUT F RACHMADI, FUNGSI PERS KOMUNIS ADA 5,
YAITU:
1. Sebagai alat propaganda, agitator dan organisator kolektif.
2. Sebagai tempat pendidikan kader komunis di kalangan pers.
3. Sebagai lembaga yang mengorganisir public untuk
pembangunan ekonomi.
4. Pers menerapkan semua dekrit, keputusan, intruksi yang di
keluarkan oleh Komite Sentral Partai.
5. Sebagai alat untuk melakukan kontrol dan kritik.

38
KESIMPULAN

Dari empat teori pers tersebut, teori pers


mana yang cocok diterapkan di Indonesia?
Teori tanggung jawab sosial sangat cocok
diterapkan di Indonesia karena sudah
mempunyai fondasi yang kuat dalam
menerapkan teori ini seperti UUD yang
mengatur mengenai kebebasan berpendapat,
UU Pers dan penyiaran hingga lembaga
negara seperti dewan pers dan KPI.

39
KESIMPULAN
Selain itu, tanggung jawab sosial cocok diterapkan di
Indonesia karena masyarakat Indonesia yang heterogen,
terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan golongan.
Sehingga peluang terjadinya perpecahan di masyarakat
sangat besar. Tanggung jawab sosial hadir untuk menengahi
semua perbedaan yang ada di masyarakat itu, sehingga
demokrasi yang dipakai Indonesia bisa berjalan baik. Dan
semua aspirasi masyarakat dari berbagai macam lapisan bisa
tersalurkan lewat pers tanggung jawab sosial. Karena pers
dalam tanggung jawab sosial selain sebagai alat kontrol
negara juga sebagai medium aspirasi dari rakyat kepada
pemerintah maupun sebaliknya sebagai alat penyampai
kebijakan dari pemerintah kepada rakyat. 40

Anda mungkin juga menyukai