Karakter Pers:
1. Periodesitas
Pers harus terbit/siaran secara teratur, periodik.
2. Publisitas
Pers ditujukan pada khalayak yang heterogen secara
goegrafis,demografis,psikografis.
3. Aktualitas
Isi harus baru:
- Kalender; terkait dengan penanggalan
- Waktu : baru terjadi, sedang terjadi, sesaat lagi terjadi.
- Masalah: topik, dimeensi, dan dampaknya bagi masyarakat.
4. Universalitas
Berbagai fenomena dari berbagai penjuru dunia, dengan berbagai informasi
dari berbagai lini kehidupan.
Kesemestaan sumber, keanekaragaman materi. Tapi harus selektif krn
keterbatasan ruang media.
5. Objectivitas
Faktual, dapat dipercaya, menarik perhatian.
Tipologi Pers:
1. Pers berkualitas
Etis, moralis, intelektual, konseptual-profesional, rasional, materi
berat,segmen menengah ke atas.
2. Pers Populer
Isi dan penyajian mengikuti perkembangan selera masyakat, cepat
berubah,sederhana, tegas-lugas,enak dipandang, mudah dibaca, kaya warna,
kompromistis dengan tuntutan pasar. Pilihan kata,ungkapan yang populer
di masyarakat, menekankan kepentingan komersial, terkadang kurang etis,
emosional, sadistis, materi ringan. Segmen: menengah ke bawah
3. Pers Kuning
Eksploitasi warna, penataan judul kadang tak beraturan, pilihan kata tidak
penting, kaidah baku juralistik diabakan, berita kadang subyektif dan
imajinatif. Isi: seks, konflik, kriminal—isi dan gambar selera rendah,
sensasional, meledak-ledak. Segmen: kelas bawah.
3. Pers Regional
Berkedudukan di ibu kota provinsi, sirkulasi wilayah provinsi, kebijakan
redaksional hampir sama dengan pers lokal, tapi wilayah yang lebih luas,
motif: jadi raja di provinsi meskipun menghadapi kompetisi dengan pers
lokal. Dalam perkembangannya pers regional membagi wilayahnya
menjadi beberapa zona sehingga memunculkan pers lokal.
4. Pers Nasional
Berkedudukan di ibukota negara, wilayah sirkulasi meliputi 1
negara/sebagian besar wilayah negara, kebijakan redaksional lebih
menekankan pada masalah, isu nasional tanpa memandang sekat-sekat
geografis dan ikatan-ikatan primordial, sebagian kecil juga mengangkat isu
global yang universal, menggunakan sistem cetak jarak jauh (di Indonesia
belum berkembang optimal) .
5. Pers Internasional
Hadir di sejumlah negara dengan sistem cetak jarak jauh dan pola
pengembangan zona wilayah, wilayah sirkulasi ada di ibukota negara-
negara, dan kota-kota besar yang secara bisnis-industri ada dalam wilayah
pengaruh media tersebut.
MATERI KULIAH 3