Anda di halaman 1dari 6

Materi Mata Kuliah Pers 2

Oleh: Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si.

Fungsi pers (dari berbagai sumber)


1. Informasi
Sebagai saluran pemberian informasi/pengetahuan kepada masyarakat
2. Mendidik
Penyampai pesan-pesan yang bersifat mengajak – mengajarkan hal-hal positif
kepada masyarakat
3. menyalurkan aspirasi masyarakat
saluran bagi masyarakat untuk menyampaikan ide, gagasan, sikapnya mengenai
suatu hal
4. membentuk pendapat umum
mengkonstruksi terbentuknya pendapat/opini masyarakat, menyebarkannya,
kadang kala “mengarahkannya”
5. control social
sebagai kekuatan ke 4, agar kekuasaan legislatif, ekskutif, yudikatif tidak korup
dan atau absolut.
6. Hiburan
Memberikan relaksasi kepada masyarakat dengan pesan-pesan yang menarik dan
mendidik
7. Mediasi
Menghubungkan satu kelompok dengan kelompok yang lainnya melalui pesan-
pesan yang disampaikannya.
Misal: pemerintah—masyarakat—pesan di tv: kebijakan pemerintah menaikkan
TDL

Karakter Pers:
1. Periodesitas
Pers harus terbit/siaran secara teratur, periodik.
2. Publisitas
Pers ditujukan pada khalayak yang heterogen secara
goegrafis,demografis,psikografis.
3. Aktualitas
Isi harus baru:
- Kalender; terkait dengan penanggalan
- Waktu : baru terjadi, sedang terjadi, sesaat lagi terjadi.
- Masalah: topik, dimeensi, dan dampaknya bagi masyarakat.
4. Universalitas
Berbagai fenomena dari berbagai penjuru dunia, dengan berbagai informasi
dari berbagai lini kehidupan.
Kesemestaan sumber, keanekaragaman materi. Tapi harus selektif krn
keterbatasan ruang media.
5. Objectivitas
Faktual, dapat dipercaya, menarik perhatian.

Tipologi Pers:

1. Pers berkualitas
Etis, moralis, intelektual, konseptual-profesional, rasional, materi
berat,segmen menengah ke atas.
2. Pers Populer
Isi dan penyajian mengikuti perkembangan selera masyakat, cepat
berubah,sederhana, tegas-lugas,enak dipandang, mudah dibaca, kaya warna,
kompromistis dengan tuntutan pasar. Pilihan kata,ungkapan yang populer
di masyarakat, menekankan kepentingan komersial, terkadang kurang etis,
emosional, sadistis, materi ringan. Segmen: menengah ke bawah
3. Pers Kuning
Eksploitasi warna, penataan judul kadang tak beraturan, pilihan kata tidak
penting, kaidah baku juralistik diabakan, berita kadang subyektif dan
imajinatif. Isi: seks, konflik, kriminal—isi dan gambar selera rendah,
sensasional, meledak-ledak. Segmen: kelas bawah.

Jenis dan Wilayah Sirkulasi Pers:


1. Pers Komunitas
Wilayah sirkulasi terbatas ( beberapa desa, 1 kecamatan), isi tentang potensi
dan masalah setempat, menyebarkan informasi, edukasi, hati-hati dalam
melakukan koreksi,rekreasi karenatidak ingin merusak harmoni
masyarakat setempat, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
setempat. Segmentasi : masyarakat setempat. Dapat bersifat komersial??
2. Pers Lokal
Area : sebuah kota-kabupaten. 80% isinya didominasi oleh berita, laporan,
tulisan, gambar bernuansa lokal, motif: jadi raja di wilayah sendiri,
kebijakan redaksi: bertumpu pada pengembangan dimensi kedekatan
geografis, psikologis, dalam segala dimensi dan implikasinya, disebut juga:
buku harian sebuah kota.

3. Pers Regional
Berkedudukan di ibu kota provinsi, sirkulasi wilayah provinsi, kebijakan
redaksional hampir sama dengan pers lokal, tapi wilayah yang lebih luas,
motif: jadi raja di provinsi meskipun menghadapi kompetisi dengan pers
lokal. Dalam perkembangannya pers regional membagi wilayahnya
menjadi beberapa zona sehingga memunculkan pers lokal.

4. Pers Nasional
Berkedudukan di ibukota negara, wilayah sirkulasi meliputi 1
negara/sebagian besar wilayah negara, kebijakan redaksional lebih
menekankan pada masalah, isu nasional tanpa memandang sekat-sekat
geografis dan ikatan-ikatan primordial, sebagian kecil juga mengangkat isu
global yang universal, menggunakan sistem cetak jarak jauh (di Indonesia
belum berkembang optimal) .

5. Pers Internasional
Hadir di sejumlah negara dengan sistem cetak jarak jauh dan pola
pengembangan zona wilayah, wilayah sirkulasi ada di ibukota negara-
negara, dan kota-kota besar yang secara bisnis-industri ada dalam wilayah
pengaruh media tersebut.

MATERI KULIAH 3

Empat Teori Pers

Perbedaan-perbedaan keberadaan pers di Negara-negara ditentukan oleh cara suatu


Negara memperlakukan pers-memfungsikan pers. Hal ini terkait dengan sistem politik-
sistem pemerintahan-yang dianut oleh suatu Negara.
Menurut Fred S. Siebert, Thedore Peterson, dan Wilbur Schramm (buku Four Theories of
The Press) secara umum terdapat 4 teori pers:
1.Teori pers otoritarian
- Kebenaran dianggap lahir dari sekelompok kecil orang bijak yang harus
membimbing pengikutnya (masyarakat).
- Pers digunakan penguasa untuk memberikan informasi tentang kebijakan
penguasa yang harus didukung oleh masyarakat.
- Pers harus mendukung dan mengembangkan kebijakan pemerintah
sehingga pemerintah dapat mencapai tujuannya
- Pers dapat dimiliki oleh pihak swasta dengan pemberian ijin khusus yang
diberikan oleh penguasa dengan syarat pers melayani dan mendukung
kebijakan penguasa
- Awalnya, upaya yang dilakukan pemerintah adalah menghilangkan upaya-
upaya intervensi pada tujuan Negara, perkembangan berikutnya,
pemerintah aktif menggunakan pers untuk mencapai tujuannya
- Pers menjadi pelayan penguasa-tidak menjalankan fungsi control sosial
2. Teori pers libertarian
- Pers sebagai alat untuk menyajikan bukti dan argument yang akan menjadi
landasan bagi masyarakat untuk mengawasi pemerintah dan menentukan
sikap terhadap kebijakan pemerintah.
- Pers harus bebas dari pengawasan dan pengaruh pemerintah
- Setiap orang mempunyai hak untuk menggunakan dan memiliki institusi
pers
- Pers untuk informasi dan menghibur
- Pers mempersiapkan basis pendukung ekonomi
- Pers membantu penemuan kebenaran dan penyelesaian masalah sospol
- Pers untuk control social terhadap pemerintah yang tidak bisa dilakukan
lembaga lain
- Biarkan setiap orang punya suatu masalah yang ingin dia nyatakan baik
benar maupun salah, biarkan public yang mengambil keputusan.

3. Teori pers tanggung jawab social


- Dilandasi oleh kekhawatiran akan adanya kekuasaan dan kedudukan
orang-orang yang memonopoli media
- Oleh karena itu pers harus bertanggung jawab kepada masyarakat
- Pers harus menjamin bahwa semua pihak terwakili, masyarakat mendapat
cukup informasi
- Untuk itu perlu pemaksaan oleh lembaga masyarakat lain
- Pers mendapat posisi terhormat, sehinnga wajar jika pers
bertanggungjawab pada masyarakat
- Menerima fungsi-fungsi pers libertarian (melayani system
politik,memberikan penerangan, menjaga hak perorangan-kontrol thd
pemerintah, melayani system ekonomi, hiburan, mengusahakan sendiri
finansialnya) dengan catatan bahwa pelaksanaan fungsi harus dijaga
untuk tetap berpihak kepada public bukan pemilik kepentingan tertentu

4. Teori pers soviet totalitarian/komunis


- Pers sebagai alat penguasa
- Pers adalah milik nagara
- Pengawasan pers di tangan partai bukan pemerintah.
- Tidak ada motif mencari keuntungan dalam kegiatan pers
- Sama sekali tidak boleh memberikan kritik terhadap regim
- Pers ekspose borjuis-penyadaran kaum pekerja atas kapitalisme
- Determinisme ekonomi
- Terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai