Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
1 2
PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
3 4
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
5 6
1
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
7 8
FAKTOR BERESIKO
FAKTOR BERESIKO TERJADI HIPOGLIKEMIA… lanjutan
TERJADI HIPOGLIKEMIA
Konsumsi insulin atau OHO, terutama dalam Gaya hidup tidak teratur, pola makan dan pola
waktu yang lama dan terapi insulin yang intensif; aktifitas tidak teratur;
Dosis obat yang tidak sesuai dengan perubahan Gangguan makan;
berat badan, peningkatan aktifitas, penyakit akut
Anak-anak, remaja dan orang tua;
dan obat corticosteroid;
Ibu hamil dan bayi baru lahir dg insulin;
Permulaan aktifitas dan diit, atau latihan aerobik
yang lama; Penyakit ginjal atau hati;
Mendapatkan insulin dengan kadar glukosa darah Diabetes dalam jangka waktu lama dengan
normal; neuropati otonom;
Riwayat hipoglikemia; Saat puasa untuk persiapan operasi/Ramadan;
Sumber: Dunning, 2009 Sumber: Dunning, 2009
9 10
11 12
2
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ketidakmampuan pasien mengenal tanda Terjadi pada diabetes yang lama karena
dan gejala hipoglikemia yang terjadi adanya neuropati otonomik dan
berulang kali sehingga tidak pernah berkurangnya respon counter regulasi
melakukan tindakan untuk mengatasi.
Resiko lanjut: hipoglikemia berat dan koma
Sering terjadi di saat glukosa darah sering hipoglikemik
berada pada kadar di bawah normal, dan
tanda gejalanya mulai dikenali ketika kadar
glukosa darah meningkat
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
13 14
MANAJEMEN
UN-AWARENESS HYPOGLYCEMIA 2. NOCTURNAL HYPOGLYCEMIA
MENYUSUN PERENCANAAN DAN MEMONITOR: Kondisi hipoglikemia pada malam hari karena
Asupan karbohidrat yang adekuat
tumpulnya respon counter regulasi
Kemampuan individu menyiapkan dan
memberikan insulin Faktor yang berkontribusi:
Kemampuan individu dalam pengaturan 1. aktifitas fisik berlebih beberapa jam
pengobatan dan monitor gula darah secara sebelumnya,
mandiri 2. kurang asupan karbohidrat,
Komplikasi diabetik 3. ekskresi insulin berlebihan,
Pengetahuan pasien 4. tingginya sensitifitas insulin, atau dosis insulin
tidak tepat.
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
15 16
17 18
3
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Edukasi
HIPERGLIKEMIA
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
19 20
HIPERGLIKEMIA
Gangguan regulasi gula darah
Un-adaptive hypoglycemia counter regulation
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Dosis insulin > Jumlah absorbsi Terlambat/ lupa Malabsorbsi Latihan/OR Alkohol Sel gagal mendeteksi hipoglikemia Glukagon (-) HYPOGLIKEMIA
insulin makan glukosa
Jar. adiposa
epineprin Kortisol CO , vasodilatasi
Vasopresin Lipolisis Penghambat Lemah, gemetar, Cemas, iritable Lapar Gatal Sakit kepala, pusing Sulit bicara
sekresi insulin otot, vasokonstriksi
Lelah, lemah tremor, palpitasi
kulit dan otot
proteolisis TG
• cemas Nutrisi Gg. Rasa Gg. visual
Sulit konsentrasi
Gliserol • Gg. interaksi nyaman Bingung, amnesia
Alanin Intoleransi aktivitas
Aliran darah ke otak,
laktat otot, hati
Hepar
Resiko/actual HDR digaruk Intoleransi Gangguan
Glukoneogenesis Gangguan pemenuhan ADL komunikasi
Glukagon Glukogenolisis COUNTER aktivitas
REGULATORY OF
Gangguan/kerusakan Integritas kulit Luka
epineprin
Pengeluaran glukosa hepatik
HYPOGLICEMIA Gg. Persepsi sensori
GOR, HDR
Otot
Peningkatan gula darah
Gangguan perfusi jaringan otak Gangguan Gg. Komunikasi
Glukogenolisis
Gangguan pertukaran gas (oksigenasi) pemenuhan ADL Gg. Interaksi
Gg/ketidakefektifan perfuisi jaringan perifer
Sel α gagal mendeteksi Ketergantungan jaringan syaraf terhadap asupan glukosa yang Penurunan cardiac output Resiko cedera Gangguan persepsi sensori
Glukagon (-)
hipoglikemia terus menerus Nutrisi tidak seimbang: kurang
Nyeri, Resiko cedera Penurunan sensasi Parestesia
Otonom neuroglikopenik Malaise
Berkeringat, palpitasi, bingung, mengantuk, sulit bicara, inkoordinasi, perilaku berbeda, gangguan Mual, sakit
Gangguan seluruh sistem Penurunan kesadaran/koma Penurunan perfusi otak
tremor, lapar, sesak visual, parestesi, penurunan kesadaran kepala
Manajemen airway, Manajemen oksigenasi, Manajemen sirkulasi Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
Manajemen metabolik, Manajemen nutrisi
21 22
Gangguan regulasi glukosa darah (ketidak stabilan Resiko hyperglikemia b.d. manajemen
gula darah) b.d. Un-adaptive hypoglycemia counter hipoglikemia tidak efektif, adanya counter
regulation regulatory mekanism
Gangguan/kerusakan perfusi jaringan otak b.d. Resiko dehidrasi seluler b.d. hiperglikemia pasca
Asupan glukosa ke syaraf menurun/berkurang episode hipoglikemia
Gangguan pertukaran gas (oksigenasi) b.d.
Penurunan suplay oksigen ke jaringan otak sekunder Note: dua diagnosa keperawatan di atas terjadi
hipoglikemia
jika manajemen hipoglikemia tidak dilaksanakan
Resiko hipoglikemia berulang b.d. fase akut dan dengan baik (insidental)
unawareness hypoglicemia
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
23 24
4
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Perubahan perfusi jaringan (perifer, otak, organ lain) Menggunakan insulin dengan dosis tepat
Penurunan kesadaran
Kenali karakteristik hipoglikemia
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
Kehilangan kontrol situasi Lakukan pemeriksaan glukosa darah rutin
Harga Diri Rendah
Merasa bersalah
Kerusakan otak
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan kualitas hidup
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
25 26
PENATALAKSANAAN KEGAWATAN
HIPOGLIKEMIA PROTAP HIPOGLIKEMIA (versi PAPDI)
SADAR
TIDAK SADAR
Jika sudah sadar
Pertahankan GD 200
Hipoglikemia:
gula murni ± 30 g (2
sdm)/sirop/permen/
makanan mengandung
Injeksi 50 cc D40%
bolus (atau
mg/dl
GDS 60 mg/dl atau < 80 mg/dl dengan
karbohidrat glucagon 0.5-1 mg
IV/IM bila
Jika belum sadar
maka dengan GD
gejala klinis
Hentikan OHO/ insulin penyebabnya
sementara insulin) masih < 100 mg/dl
ulangi suntikkan 50 Terapi:
Pantau GD 1-2 jam Infus D10% 6 cc D40% bolus dan
jam/kolf
pantau GD tiap ½ 1. Hentikan obat hipoglikemia sementara
Pertahankan GD 200 Pantau GD tiap ½
mg/dl (jika sebelumnya jam jam. Lakukan
tidak sadar) prosedur ini 2 kali 2. Cek GDS tiap 1-2 jam
jika pasien belum
Cari penyebab
sadar
27 28
3. Stadium lanjut (coma hypoglycemia), 4) Cek GDS tiap jam setelah pemberian
tidak sadar (curiga hi poglikemia): D40%, bila:
1) Larut D40% sebanyak 2 fl (=50 ml) bolus GDS D40% atau D10%
2) Diberikan cairan D10% 6 jam per kalf < 50 mg/dl 50 ml per IV
3) Cek GD, bila mungkin di glucometer < 100 mg/dl 25 ml per IV
= GDS < 50 mg/dl → D40% 50 ml bolus 100-200 mg/dl Tanpa bolus D40%
> 200 mg/dl Drip D10%
= GDS < 100 mg/dl → D40% bolus
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 RS. Fatmawati, 2012
29 30
5
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
5) Bila GDS > 100 mg/dl 3x berturut- 6) Bila GDS > 200 mg/dl 3x kali berturut-
turut, maka dilakukan pemantauan turut, maka dilakukan sliding scale/6 jam
GDS tiap 2 jam, dengan perbandingan GD-RI
Bila GDS > 200 mg/dl, GULA DARAH (GD) RAPID INSULIN (RI)
< 200 mg/dl 0 unit
pertimbangkan mengganti infus
200-250 mg/dl 5 unit
dengan D5% atau NaCl 0.9%
250-300 mg/dl 10 unit
300-350 mg/dl 15 unit
> 350 mg/dl 20 unit
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
31 32
HYPERGLYCEMIA
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
33 34
35 36
6
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
37 38
KARAKTERISTIK TANDA
• Hyperglicemia • GDA 600-800 mg/dl
• Ketosis • Ketone (serum, urine) +4 (positif)
• Osmotic diuresis (dehidrasi berat) • pH < 7.2 (asam)
• Dehidrasi (osmotik diuresis)
• Metabolic acidosis
• Asidosis (PaCO2 m PaO2 , BE)
• + penurunan kesadaran
• Hypo/hyperkalemia
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
39 40
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
41 42
7
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
43 44
FFA
Lipolysis
INSULIN Catecholamine
DEFICIENCY Cortisol Hypotention DEHIDRATION
RESISTANCE Growth hormone and shock
AVP
Osmotic diuresis
45 46
47 48
8
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Syahputra, 2003
H+ >100 mmol/l. Perhatikan NaHCO3 (sebesar 1.25% NaHCO3)
49 50
M
1. REHIDRASI 2. INSULIN
Jam 0-1: Pada jam kedua: PROTAP KAD
2 kolf, ½ jam dan 1 kolf, ½ jam. Bolus 180 mU/kg BB, lanjut drip insulin 90 A
Satu jam kedua: 2 kolf. mU/jam/kgBB dalam NaCl 0.9%. Apabila GDS HT (+), AGD & keton (+), maka:
Satu jam ketiga: 1 kolf. Bila GD <200 mg/dl maka kecepatan drip insulin N
• Resusitasi cairan ± 3 liter
A
Satu jam keempat: 1 kolf. dikurangi 45 mU/jam/ Kg BB.
Satu jam kelima: ½ kolf Bila GD stabil (200-300 mg/dl), maka selama 12 jam
• Tunggu 2 jam masukkan insulin
lakukan drip insulin 1-2 unit/jam disamping
J
melakukan sliding scale tiap 6 jam. • 0.18 mlUT/kgBB/IV
Bila kadar GD naik 50 mg/dl dari 200 mg/dl: < 200
(0 U), 200-250 (5 U), 250-300 (10 U), 300-350 (15 U)
E • Lanjutkan
dan > 350 (20 U). Bila stabil dilanjutkan sliding M • Drip insulin 0.09 mlUJ/kgBB/jam
scale/6 jam.
3. BIKARBONAT (HCO3) 4. KALIUM E • Cek gula darah/jam
pH: <7 → Pada jam kedua: N • Target setelah 12 jam GDS 200-300
100 mEq HCO3 26 mEq K+. 50 mEq/6 jam (dalam infuse) → bila kadar K+
pH: 7-7.1 → < 3 → 75 mEq/6 jam. mg/dL, kalau GDS <200 mg/dL turunkan
50 mEq HCO3 13 mEq K+. K+ 3-4.5 → 50 mEq/6 jam.
K pemberikan insulin 0.045 ml UI/kgBB/jam
pH: >7.1 → 0. K+ 4.5-6 → 25 mEq/6 jam
Bila pH , maka kalium , maka K+ > 6 → 0 mEq/6 jam. Bila sudah sadar, beri K+ oral A • Koreksi
pemberian HCO3 disertai K+ selama 1 minggu
5. ANTIBIOTIK 6. INFUS INSULIN DOSIS RENDAH D • Koreksi edukasi RS. FATMAWATI-JAKARTA, 2012
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
BOEDISANTOSO, 2011
51 52
53 54
9
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
JAM T
PROTOKOL KETOSIS DM
CAIRAN REGULER INSULIN KALIUM NaBic
KE-
0 ... NaCl 0.9% diberikan: - - pH <7.0 A
→ drip
T
1000 ml pada 30’ I
500 mL pada 30’ II
• IVFD NaCl 0.9% 4 jam
1 ... NaCl 0.9% 1000 mL pH 7.07-
7.1 → A • 25 U actrapid dalam 50 cc NaCl 0.9%
2 ... NaCl 0.9% 500 mL RI bolus 180 mL/kgBB IV, KCl drip dimulai bersamaan
dilanjutkan RI drip 90 dengan drip RI 50 mEq/6
drip 50
mEq. L (syringe pump)
mL/kgBB/jam dalam NaCl 0.9% jam. Syarat tidak ada gagal
ginjal, tidak ada gel T yg
Diberika
A • Cek GDS
n laktat
lancip & tinggi pd EKG & • Guyur 1 flacon NaCl 0.9%, cek GDS
elektrolit
K • GDS < 200 mg/dL → cek GDS tiap 2 jam
3 ... NaCl 0.9% 500 mL • Jika GDS <200 mg/dL, maka
4 ... NaCl 0.9% 250 mL
kecepatan dikurangi → RI
drip 5 mU/kgBB/jam dalam
S • GDS > 200 mg/dL → cek GDS tiap 4 jam
5 ... NaCl 0.9% 250 mL NaCl 0.9% A • GDS < 100 mg/dL → drip insulin stop, NaCl
• Jika GDS <100 mg/dL, maka 0.9% diganti D10%
6 ... Disesuaikan kbutuhan drip RI dihentikan
dlm 15 jam sekitar 5 L • Jika GDS stabil 200-300
Bila K+ pada pemeriksaan
kedua: N • Insulin
Catatan:
Jika Na >155 mEq/L,
mg/dL selama 12 jam → RI
drip 1-2 U/jam, disertai
3.5 → drip KCl 75 mEq/6 jm
3.5-4.5 → drip KCl 50 A • GDS 100-200 mg/dL → insulin ½ unit
maka ganti cairan dg
NaCl 0.45%
sliding scale setiap 6 jam dg mEq/6 jam
4.5-6.0 → drip KCl 25 K • GDS 200-250 mg/dL → insulin 1 unit
perbandingan GDS-RI (SC):
• GDS 250-300 mg/dL → insulin 1 ½ unit
A
Jika GDS <200 mg/dL, • (200-250: 5U), (251-300: mEq/6 jam
maka ganti cairan dg 10U), (301-350: 15U), (>350: > 6.0 → drip stop
D5% Dr. Lolly, Sp.PD., RS. FATMAWATI-JAKARTA, 2012
D
20U)
RS. FATMAWATI-JAKARTA, 2012 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
55 56
PENGERTIAN
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, 2020
57 58
1. Rehidrasi 1 liter/jam NaCl 0.9% sampai keadaan ❖ Regular insulin 10 U per IV stat (for adults) or 0.5
intravaskular dan perfusi jaringan membaik, dan U/kg per IV stat
diperhitungkan kekurangannya diberikan dalam ❖ Start regular insulin infussion 0.1 U/kg per hour or 5
U per hour
12-48 jam
❖ Increase insulin by 1 u per hour every 1-2 hour if
2. Berikan D5% jika kadar GD 200-250 mg% less than 10% decrease in glucose or no
3. Berikan insulin dosis rendah improvement in acid-base status
4. Koreksi kalium ❖ Decrease insulin by 1-2 U per hour (0.05-0.1 U/kg
per hour) when glucose ≤ 250 mg/dL and/or
5. Hindari infeksi sekunder progressive improvement in clinical status with
decrease in glucose of >75 mg/dL per hour
59 60
10
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
❖Do not decrease insulin infussion to < 1 U per ❖Once patient is able to eat, consider
hour change to SC insulin:
❖Mantain glucose between 140 and 180 Overlap short acting insulin SC and
mg/dL
continue IV infussion for 1-2 hour. For
❖If blood sugar decrease to <80 mg/dL, stop
patients with previous insulin dose:
insulin for no more than 1 hour and restart
infussion return to prior dose of insulin. For
patients with newly diagnosed
❖If glucose drops consistently to < 100 mg/dL,
change IV fluids to D10% to mantain blood diabetes: full-dose SC insulin based on
glucose between 140 and 180 mg/dL 0.6 U/kg per day
61 62
PADANAN ISTILAH
Malignant thyrotoxicosis
KRISIS Critical thyrotoxicosis
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
63 64
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
65 66
11
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
67 68
Medscape Emergency
Medicine © 2007
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
69 70
3. Ketidakteraturan
2. Manifestasi Neurologis Cardiovascular
Perubahan status mental Atrial Fibrilasi (AF)
Seizure Takikardia
Koma Hipertensi
Psikosis Gagal Jantung (CHF)
Hiperrefleksia
Lid lag
Medscape Emergency Medicine © 2007 Medscape Emergency Medicine © 2007
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
71 72
12
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Medscape Emergency Nayak & Burman. 2006. Endoncrinology and Metabolism Clinics of
Medicine © 2007 North America Journal. 35 (2006) 663-686
Dipsnea
Takipnea
5. Disfungsi Gastrointestinal
Diare
Nyeri perut
Mual
Muntah
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
73 74
PENATALAKSANAAN
TEST LABORATORIUM Dengan 3 dasar kritikal:
TSH hampir tidak terdeteksi 1. Supportive care
(<0.01 mcIU/L) a. Pernafasan
75 76
77 78
13
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
“KEGAWATDARURATAN SISTEM ENDOKRIN”
Ns. Hafna Ilmy Muhalla, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B.
SEMESTER IV PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Nayak & Burman. 2006. Endoncrinology and Nayak & Burman. 2006. Endoncrinology and
Metabolism Clinics of North America Journal. 35 Metabolism Clinics of North America Journal. 35
(2006) 663-686 (2006) 663-686
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020 Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
79 80
81 82
SELESAI
Hafna’s File, Program Studi D3 Keperawatan Fakultas V okasi Universitas Airlangga, 2020
83
14