Jenis Resiko
Resiko Dinamis (manajemen, politik, inovasi)
Resiko Statis (fundamental, khusus, murni,
spekulatif, perorangan, kebendaan)
Sikap Terhadap Risiko
1. Risk averter
Risk averter merupakan sikap yang cenderung untuk
menghindari risiko.
2. Risk neutral
Risk neutral merupakan sikap yang cenderung untuk
tidak menolak ataupun menolak terhadap suatu risiko.
3. Risk seeker
Risk seeker merupakan sikap yang cenderung untuk
menyukai risiko.
Sumber-sumber Resiko
Masyarakat (resiko sosial)
Fisik (resiko fisik)
Ekonomi (resiko ekonomi)
Karakteristik Resiko;
Langsung;
Tidak Langsung;
Tanggung gugat;
Perbuatan oknum.
Penanganan Resiko
• Pencegahan;
• Pengendalian;
• Pemindahan (asuransi)
Teknik Pengambilan Keputusan Resiko
a. Expected Value (Nilai Ekspektasi)
Kriteria ini sering digunakan untuk suatu tindakan berupa
rata-rata tertimbang pay off, yaitu jumlah dari pay off untuk
setiap tindakan peristiwa dikalikan probabilitas peristiwa
yang bersangkutan.
Tahap-tahap:
1. Diawali dengan mengidentifikasikan
bermacam-macam tindakan yang tersedia
dan layak
2. Peristiwa-peristiwa yang mungkin dan
probabilitas terjadinya harus dapat diduga
3. Pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa
tertentu ditentukan
TEKNIK PENYELESAIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONDISI BERESIKO
19
Contoh 1
Penjual koran setiap pagi mengambil koran dan
menjualnya, harga jual koran Rp 350 dan harga beli
Rp 200. Koran yang tidak laku disore hari tidak
mempunyai harga. Dari catatannya probabilitas
koran yang laku setiap hari:
• Prob 0 = prob. Laku 10 = 0,10
• Prob 1 = prob. Laku 50 = 0,20
• Prob 2 = prob. Laku 100 = 0,30
• Prob 3 = prob. Laku 150 = 0,40
Pertanyaan: berapa koran yang harus dibeli setiap
harinya?
Untuk menentukan berapa jumlah koran yang harus dibeli, perlu dibuat
tabel pay off yang menunjukkan netcash flow antara jumlah koran yang
diambil/dibeli pada pagi hari.
Pay-off10-10 = 10(350)-10(200) = 1500
Pay-off10-50 = 10(350)-50(200) = -6500
Pay-off50 = 50(350)-50(200) = 7500
Pay-off10-100 = 10(350)-100(200)= -16500
Pay-off50-100 = 50(350)-100(200)= -2500
Pay-off100-100 = 100(350)-100(200) = 15000
Pay-off10-150 = 10(350)-150(200) = - 26500
Pay-off50-150 = 50(350)-150(200) = - 12500
Pay-off100-150 = 100(350)-150(200) = 5000
Pay-off150-150 = 150(350)-150(200) = 22500
KEPUTUSAN DALAM SUASANA BERISIKO
EVPI =
[1.500 (0.1) + 7.500 (0.2) + 15.000 (0.3) + 22.500 (0.4)] – 8.350
= 6.800 (jumlah maksimum yg dibayar untuk informasi sempurna)
EVPI =
[1.500 (0.1) + 7.500 (0.2) + 15.000 (0.3) + 22.500 (0.4)] – 8.350
= 6.800 (jumlah maksimum yg dibayar untuk informasi sempurna.
Prospek Pasar
Alternatif
Lesu Normal Cerah
Investasi
P=0,15 P=0,30 P=0,55
A 0 45000 30000
C 10000 0 0
EOLA = 0(0,15)+45000(0,30)+30000(0,55)=30.000
EOLB = 20000(0,15)+40000(0,30)+60000(0,55)=48000
EOLC = 10000(0,15)+0(0,30)+0(0,55) = 1500
Jadi : Nilai EOL terkecil adalah 1500, maka investasi yang
dipilih adalah investasi C.
Nilai Harapan Informasi Sempurna
Rumus :
EVPI = EVWPI - EV
Contoh :
Alternatif
Lesu Normal Cerah
Investasi
P=0,15 P=0,30 P=0,55
Prospek Pasar
Alternatif
Lesu Normal Cerah
Investasi
P=0,15 P=0,30 P=0,55
d. Kriteria Laplace
seseorang seharusnya memilih keputusan yang
mempunyai laba rata-rata tertinggi. Dalam hal ini
sebaiknya mengambil keputusan menyediakan 120
mangkok soto dengan rata-rata keuntungan 96.000.
2. Kriteria Expected Value yang Tertinggi
keputusan yang dipilih adalah keputusan yang mempunyai
expected value pay off yang tertinggi .
Perhitungan EV (EMV = Expected Monetary Value) dapat
diperoleh dengan memasukan semua besaran probabilitas
dalam perhitungan. Keputusan yang diambil sebaiknya
menyediakan 120 mangkok soto dengan keuntungan/ nilai
EV/EMV = 104000.
Membuat Diagram Pohon
Memperluas 2 $500.000
Kondisi Buruk (0.3)