Haru n ar-rasyid merupakan khalifah kelima dari kekhalifahan Abbasiah yang memerintah sejak
tahun 786 M sampai 803 M. ada pun peranan nya dalam memajukan dinasti abbasiyah antara
lain :
Pada masa pemerintahan harun ar-rasyid memerintahkan untuk melakukan peneguhan fungsi
baitul mal. Baitul Maal diperluas tidak hanya pada penciptaan kesejahteraan sosial yang meliputi
kesehatan dan pendidikan, namun juga pada pengembangan riset-riset ilmiah.
Termasuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusatraan.
Salah satunya adalah untuk pembiayaan penerjemahan buku-buku Yunani ke bahasa Arab dengan
cara mengirimkan orang-orang ke Kerajaan Romawi, Eropa untuk membeli “Manuscript”.
Pada mulanya buku-buku mengenai kedokteran, kemudian meningkat mengenai ilmu
pengetahuan lain dan filsafat. Pendapatan Baitul Maal, selain digunakan untuk riset ilmiah dan
penerjemah buku Yunani, sebagaimana dijelaskan diatas, juga untuk biaya pertahanan dalam hal
penyediaan bahan makanan, pakaian musim panas, dingin dan gaji para pegawai.
Sektor lain untuk menunjang pendapatan Baitul Maal yang dilakukan oleh Harun al-Rasyid
adalah dengan memperhatikan masalah perpajakan.
Terhadap kebijakan ini, Harun al-Rasyid menunjuk Abu Yusuf untuk menyusun sebuah kitab
pedoman mengenai perekonomian syari’ah yang diberi judul al-Kharaj.
Kestabilan politik dan kekuasaan Dinasti Abbasiyyah yang amat kokoh tidak lain karena
didukung oleh kemajuan dibidang ekonomi.
Hasilnya, Kota Bagdad menjadi ramai karena lalu lintas perdagangan Internasional dan
menjadikannya pusat ekonomi raksasa.