Harun Al Rasyid
BIOGRAFI
Harun Ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 763 (150 H)
Nama lengkapnya yaitu Harun bin Muhammad Al-Mahdi bin Abdillah Al-Mansur. Ia adalah cucu pendiri kota
Baghdad, Al-Mansur.
Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah 14 September 786 – 24 Maret
809 (15 Rabi’ul Awwal 170AH – 3 Jumada Ats-Tsani 193AH)
Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi
Ibunya bernama Jurasyiyah
Harun Ar-Rasyid banyak dihormati raja-raja Eropa. Mereka saling berkirim surat. Di antaranya adalah Raja Charle
Magne dan Ratu Irene. Bagi orang-orang Eropa, nama Harun Ar-Rasyid beserta Shalahuddin Al-Ayyubi dijajarkan
dalam daftar raja-raja terkenal yang pernah ada di dunia ini.
KEBIJAKAN
Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.
Membangun kota Baghdad dengan bangunan-bangunan megah.
Membangun tempat-tempat peribadatan.
Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan,
dan penelitian.
Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang
diselenggarakan di rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan istana.
pada masa ke pemimpinannya. Perhatiannya tertuju pada kesejahteraan rakyat serta kesuksesannya mendorong
perkembangan ilmu pengetahuan, tekonologi, ekonomi, perdagangan, politik, wilayah kekuasaan, serta peradaban
Islam, membuat Dinasti Abbasiyah menjadi salah satu negara adikuasa dunia di abad ke-8 M.
Harun Ar-Rasyid adalah Amir para Khalifah Abbasiyah. Dia adalah raja agung pada zamannya. Konon,
kehebatannya hanya dapat dibandingkan dengan Karel Agung (742 M – 814 M) di Eropa. Pada masa
kekuasaannya, Baghdad ibu kota Abbasiyah – menjelma menjadi metropolitan dunia. Jasanya dalam bidang ilmu
pengetahuan dan peradaban hingga abad ke-21 masih dirasakan dan dinikmati masyarakat dunia
Masyarakat Baghdad merasakan dan menikmati suasana aman dan damai di masa pemerintahannya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Harun Ar-Rasyid tak mengenal kompromi dengan korupsi yang merugikan
rakyat. Sekalipun yang berlaku korup itu adalah orang yang dekat dan banyak berpengaruh dalam hidupnya.
Tanpa ragu-ragu Harun Ar-Rasyid memecat dan memenjarakan Yahya bin Khalid yang diangkatnya sebagai
perdana menteri (wazir).
Berbagai pemberontakan pun tercatat sempat terjadi di era kepemimpinannya. Pemberontakan yang sempat
terjadi di masa kekuasaannya antara lain; pemberontakan Khawarij yang dipimpin Walid bin Tahrif (794 M);
pemberontakan Musa Al-Kazim (799 M); serta pemberontakan Yahya bin Abdullah bin Abi Taglib (792 M).
Salah satu puncak pencapaian yang membuat namanya melegenda adalah perhatiannya dalam bidang ilmu
pengetahuan dan peradaban. Di masa kepemimpinannya terjadi penerjemahan karya-karya dari berbagai bahasa
Harun ar rasyid tutup usia pada 24 Maret 809 M pada usia yang terbilang muda 46 tahun. Meski begitu pamor dan
popularitasnya masih tetap melegenda hingga kini. Namanya juga diabadikan sebagai salah satu tokoh dalam
kitab 1001 malam yang amat populer.
AL MUKTASIM
BIOGRAFI
Nama lengkapnya adalah Abu Ishak Muhammad Al-Mu’tashim bin Harun Ar-Rasyid
Lahir pada tahun 187 H dari ibu Maridah, ia dikenal dengan julukan Al-Mu’tashim Billah (yang berlindung kepada Allah)
Ahli sejarah ada yang menyebutnya dengan Al-Mutsammim atau “Sang Delapan”.
Mu’tasim wafat dalam usia 38 tahun, pada tahun 842 H dan akhirnya digantikan oleh putranya Al-Watsiq.
Masa pemerintahannya menurut kalender Hijriyah berusia 8 tahun 8 bulan 8 hari.
Ketika wafat, ia meninggalkan 8 putra dan 8 putri.
MASA PEMERINTAHAN
Al-Mu’tashim menjadi khalifah usia 39 tahun.
Dibaiat di wilayah kekuasaan Byzantium
Al-Mu’tashim dikenal memiliki keberanian, kekuatan, ambisi besar, dan suka tantangan.
Kekuatan fisik Al-Mu’tasim sangat kuat, Ia sanggup membengkokkan besi berkali-kali
Khalifah al-Mu’tashim sangat lemah dalam hal baca-tulis.
Menghadapi perlawanan dari ALAWIYAH yang dipimpin oleh Muhammad bin Qasim bin Umar bin Ali Zainal Abidin bin
Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Mengubah hukuman mati dengan hukuman penjara.
Membangun sebuah kota dengan nama Sarra Man Ra'a (menggembirakan orang yang melihatnya), lalu dikenal dengan
nama Samarra.
Memenangkan pertempuran Dasymon (perang dasymon melawan Byzantium)
KEBIJAKAN MONETER
sumber pendapatan tetap negara yang masuk ke Baitul Mal, yaitu harta fai', ghanîmah, anfâl, kharâj, jizyah, berbagai
sumber harta kepemilikan umum, harta milik negara, 'usyûr, khumus, rikâz, barang tambang dan zakat.